KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
A. PENDAHULUAN
Program Pemberian ASI Eksklusif merupakan salah satu dari
Standar Pelayanan Minimal upaya kesehatan masyarakat
esensial yang memberi perhatian khusus pada Bayi dan Balita
untuk meningkatkan derajat kesehatan utamanya kesehatan mata
dan kekebalan tubuh.
ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI tanpa
suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat. Setelah
6 bulan ASI tidak dapat mencukupi kebutuhan mineral seperti zat
besi, seng sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus
diberikan MP ASI (makanan pendamping ASI ) yang kaya zat besi.
Bayi prematur, bayi dengan berat lahir rendah, dan bayi yang
memiliki kelainan hematologi tidak memiliki cadangan besi adekuat
pada saat lahir umumnya membutuhkan suplementasi besi sebelum
usia 6 bulan, yang dapat diberikan bersama dengan ASI eksklusif.
Untuk mencegah stunting, terdapat standar ideal (golden standard)
yang direkomendasikan oleh WHO, yaitu: (1) pemberian ASI
eksklusif sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan; (2) pemberian MP-ASI
mulai usia 6 bulan; dan (3) lanjutan pemberian ASI sampai bayi
berusia 2 tahun atau lebih.
2. Tujuan khusus:
a. Melakukan pencegahan timbulnya penyakit yang berhubungan
dengan makanan dan minum bayi.
b. Memberikan penanaman kesadaran masyarakat tentang
manfaat ASI.
c. Memberikan pelayanan penyuluhan/pembinaan tentang
bahaya susu botol.
d. Memberikan pelayanan pemantauan pemberian ASI Eksklusif.
2. Rincian kegiatan:
a. Melakukan pertemuan persiapan pendataan sasaran bayi usia
0-5 bulan 29 hari.
b. Melakukan pendataan sasaran bayi usia 0-5 bulan 29 hari.
c. Melakukan pengumpulan data.
d. Melakukan monitoring & evaluasi.
e. Melakukan pelaporan ke epala puskesmas, dinas kesehatan,
dan sektor terkait (desa & kecamatan).
E. SASARAN
Sasaran Ibu yang mempunyai bayi 0 – 5 bulan 29 hari
BULA
No Kegiatan N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pertemuan
1 persiapan
Pendataan Sasaran
2 ASI Eksklusif
3 Pengumpulan data
Mengikuti RPK BOK
4 Pengolahan data
Monitoring dan
5 Evaluasi
Pelaporan Hasil
6
Rencana Tindak
7 lanjut