Anda di halaman 1dari 6

Pengertian OSIS

Secara sederhana, OSIS singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Biasanya, organisasi
ini ada di jenjang pendidikan sekolah menengah atau jenjang SMP dan SMA. Hal ini
dikarenakan siswa SMP dan SMA dianggap telah mampu menjalankan fungsi-fungsi
organisasi.

Keberadaan OSIS pada dasarnya adalah sebagai sarana latihan berorganisasi. Sehingga, siswa
dapat membiasakan diri bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Di samping itu, OSIS juga menjadi wadah siswa untuk menyalurkan minat dan
bakat yang dimilikinya.

Struktur Organisasi OSIS

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi OSIS dengan baik, dibutuhkan struktur OSIS
yang baik pula. Mulai dari pembina hingga anggota OSIS. Setiap bagian dari struktur OSIS
memiliki peran masing-masing dalam mewujudkan visi misi OSIS yang sudah disusun.

Secara umum, struktur organisasi OSIS terdiri dari dua pembagian besar. Yaitu pembina
OSIS dan pengurus OSIS.

1. Pembina OSIS

Pembina OSIS berasal dari tenaga pengajar yang memiliki tanggung jawab untuk membina
OSIS. Dalam strukturnya, pembina OSIS terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
dan guru pembina. Idealnya, ada 5 guru yang memiliki peran sebagai guru pembina.

Adapun tugas dan fungsi pembina OSIS mencakup 3 tugas utama. Yaitu membina dan
mengembangkan OSIS, memberi masukan dan mengesahkan pengurus OSIS, dan menghadiri
rapat serta mengevaluasi kinerja pengurus OSIS.

2. Pengurus OSIS

Pengurus OSIS adalah setiap siswa yang tergabung dalam OSIS. Baik sebagai ketua, wakil
ketua, sekretaris, bendahara, atau pun ketua divisi dan anggota OSIS lainnya. Setiap anggota
OSIS memiliki tugas dan fungsi pengurus OSIS sesuai dengan jabatannya.
Tugas dan Fungsi OSIS

Secara umum, tugas dan fungsi pengurus OSIS SMP dan SMA cenderung sama. Hanya saja,
sebagian besar program yang diadakan OSIS SMP masih melibatkan pembina, guru, dan
sekolah secara aktif. Sedangkan OSIS SMA cenderung berjalan dengan lebih mandiri.

Setiap anggota OSIS memiliki tugas fungsi OSIS sesuai dengan jabatan yang dimilikinya.
Tentu saja tugas dan fungsi tersebut harus sejalan dengan visi misi OSIS secara umum.
Berikut ini adalah beberapa tugas, fungsi, dan tanggung jawab anggota OSIS sesuai
jabatannya:

Tugas Ketua OSIS

Ketua OSIS adalah kepala dan orang paling penting dalam sistem organisasi OSIS. Tugas dan
fungsi ketua osis ketua OSIS sering kali bersifat strategis. Mulai dari memimpin organisasi,
memimpin rapat, menyusun program kerja, mengadakan koordinasi, melakukan evaluasi,
bertanggung jawab kepada pembina, menjalin komunikasi dengan sekolah lain, dan berbagai
tugas strategis lainnya.

Seorang ketua OSIS sebaiknya belajar untuk mengasah kemampuan dan memiliki skill dalam
beberapa hal berikut ini:
 Mampu Berkomunikasi. Seorang ketua OSIS harus memiliki kemampuan
komunikasi yang baik, mengingat tugasnya adalah sebagai koordinator. ...
 Bertanggung Jawab. ...
 Bijaksana dan Tegas. ...
 Rendah Hati. ...
 Ramah. ...
 Rajin.
Seorang ketua osis harus mempunyai visi dan misi serta program kerja yang harus dia
pertanggug jawabkan.

Apa itu Visi Dan Misi

visi merupakan tujuan atau arah utama. Maka bisa dikatakan misi adalah suatu proses atau
tahapan yang seharusnya dilalui oleh suatu lembaga atau instansi atau organisasi dengan
tujuan bisa mencapai visi tersebut.
Visi misi OSIS adalah pernyataan yang menggambarkan tujuan dan cita-cita organisasi siswa
intra sekolah (OSIS) dalam menjalankan kegiatan dan program kerjanya. Visi misi OSIS juga
menjadi pedoman bagi pengurus dan anggota OSIS dalam berorganisasi.

Contoh Visi Misi OSIS


 Membentuk OSIS SMA 2 Cahaya menjadi organisasi yang memiliki kualitas tinggi
dan bisa mengharumkan nama sekolah.
 Meningkatkan sumber daya siswa dan menjadikan sekolah sebagai teladan bagi
sekolah lain.
 Menyalurkan bakat siswa dan memberikan keleluasan bagi siswa untuk menyalurkan
minat mereka.
Dalam setiap pemilihan calon ketua OSIS, setiap pasangan calon tentu harus menyampaikan
visi misinya di depan seluruh siswa , guru, dan juga karyawan.
Berkas – berkas yang harus dimiliki oleh candidat Pilkasis
1. CurriculumVitae
2. Visi dan Misi
3. Program kerja
4. Photo ukuran 2x4 sebanyak 2 lbt
Curriculum Vitae adalah sebuah dokumen yang berisi daftar riwayat hidup. Isi Curriculum
Vitae (CV) berisi informasi lengkap dan kronologis mengenai data diri, latar belakang
akademik beserta prestasi dan pencapaiannya, pengalaman profesional, kualifikasi, dan
deskripsinya.

Tujuan dan Isi Curriculum Vitae (CV)


Tujuan Curriculum Vitae (CV) dibuat adalah untuk menjelaskan riwayat hidup dengan
selengkap-lengkapnya secara kronologis. Umumnya, CV ditulis secara kronologis, lengkap
dengan deskripsi dari tiap-tiap poinnya karena CV dirancang untuk memberikan penjelasan
lengkap mengenai perjalanan karir seseorang.

Seperti yang telah diketahui tentang apa itu Curriculum Vitae (CV) berisikan keterangan
daftar riwayat hidup. Apa saja informasi daftar riwayat hidup yang termasuk dalam CV?
Berikut ini isi CV, antara lain:

Data diri
Riwayat pendidikan
Pengalaman profesional
Riwayat prestasi, dan keterampilan-keterampilan yang dimiliki
Bisa juga tambahkan keterangan pendukung lainnya yang relevan

Tips Cara Membuat Curriculum Vitae (CV)


Berikut ini tips langkah-langkah cara membuat Curriculum Vitae (CV) yang baik agar terlihat
menarik.

Cantumkan poin-poin singkat, namun menjelaskan diri dengan baik


Kemas CV dengan tampilan yang simpel agar menarik minat pembaca
Informasi yang disampaikan dalam CV harus jujur dan akurat
Hindari terlalu banyak informasi yang tidak relevan dalam CV
Beri jarak margin pada semua sisi CV sebesar 1,5 spasi atau disesuaikan
Gunakan bahasa dan istilah yang mudah dipahami
Hindari desain CV terlalu ramai, beri ruang dalam CV agar terlihat bersih dan mudah dibaca
serta memberi ruang bagi pembaca untuk
membubuhkan catatan di CV
Hindari kesalahan penulisan dalam CV dan lakukan pengecekan ulang.

Anda mungkin juga menyukai