Anda di halaman 1dari 8

TUGAS LEADERSHIP

DOSEN PENGAMPUH :
Ir.H. Suwarto S, ST, MM, IPM, CPHCM

Oleh :

Suranto (191921334)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji serta syukur atas rahmat dan hidayah Allah SWT yang telah memberikan kita begitu banyak

nikmat yang tak ternilai harganya dengan apapun. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman

intelektual, dan Rasulullah SAW telah membawa kita kejalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Rasa syukur juga saya limpahkan karena telah menyelesaikan Tugas Mata kuliah

LEADERSHIP yang fungsinya untuk memenuhi kriteria pembelajaran semester Enam program

study Manajemen di Universitas Sembilan belas november.

Semoga Tugas ini dapat menjadi layout pembelajaran saya dan apa yang telah disampaikan dapat

menjadi ladang ilmu yang bermanfaat bagi saya dikemudian hari dan mendapatkan ridho dari

Allah SWT.

Karena sesuatu yang baik adalah milik Allah SWT dan sesuatu yang kurang baik senantiasa tak

luput dari kesalahan adalah manusia yang tempatnya salah dan lupa. Mudah-mudahan hasil dari

Tugas ini dapat mengarahkan saya lebih baik lagi dan terus berusaha semampu saya untuk

memberikan yang terbaik. Aamiin.


1. PEMIMPIN SEBAGAI PEMBAGI TEAM

Sebuah organisasi atau perusahaan, di mana ada banyak orang berinteraksi satu sama lain, pasti

akan membutuhkan seorang pemimpin, atau paling tidak akan ada satu figur yang menonjol dalam

setiap hal, termasuk pengambilan keputusan, pengelolaan sumber daya, dan lain sebagainya.

Konsep organisasi tentu saja mengacu kepada interaksi antar individu di dalam organisasi, di mana

setiap orang terlibat dalam pengambilan keputusan dan kerja selalu dilandaskan pada interaksi antara

manusia di dalam sebuah tim.

Oleh karena itu, sebuah organisasi akan selalu membutuhkan pemimpin yang mampu bekerja mengelola

tim, di mana ide-idenya bisa diterapkan dan si pemimpin juga adalah seorang visioner. Kenyataannya,

tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memimpin.

Namun sebuah organisasi butuh seseorang yang sangat menonjol, yang punya kemampuan untuk

mengelola orang lain.

Visi, leadership, kecakapan berbicara, kemampuan untuk mempengaruhi lawan bicara, wibawa, dan hal-

hal kecil seperti bahasa tubuh, merupakan poin-poin yang hendaknya bisa terlihat dari seorang

pemimpin.
Tanpa semua itu, sebuah organisasi tampaknya takkan bisa berjalan dengan Baik.

Karena pemimpin ibarat sebuah pucuk, maka ia harus bisa mengelola tim, yakni orang-orang yang

dipimpinnya.Ibarat pucuk, seorang pemimpin mesti tahu bagaimana ia akan mengelola anak buahnya,

bagaimana ia menyusun visinya, dan bagaimana ia akan mengelola visi tersebut hingga bisa diwujudkan

nantinya. Inilah kiranya yang disebut sebagai pemimpin, secara konseptual.

Tanpa konsep yang kuat, apapun yang dibuat tidak akan jadi.

Pendapat demikian juga berlaku untuk sebuah organisasi. Ia (organisasi) harus memiliki konsep yang

dirumuskan, dan ia harus memiliki pemimpin yang mampu mentransfer konsep ke dalam visi tertentu.

Adalah penting untuk merumuskan konsep terlebih dahulu, sebelum menjabarkan visi organisasi ke

dalam beberapa detil kecil. Dan tugas pemimpin adalah melakukan hal-hal semacam itu.

Meski demikian, tidaklah mudah untuk membentuk seorang pemimpin, namun orang masih bisa

mengenali kriteria karakter dari apa yang disebut pemimpin efektif.

Berdasarkan konsep semacam itu, orang setidaknya perlu untuk mengenali beberapa elemen fungsi

pemimpin:

1) Pemimpin sebagai pembentuk visi


2) Pemimpin sebagai pembentuk tim

3) Pemimpin sebagai pembagi tugas

4) Pemimpin sebagai orang yang membantu timnya berkembang

5) Dan pemimpin sebagai sumber motivasi

Kelima fungsi tersebut harus mampu diwadahi oleh seorang pemimpin. Tanpa kelimanya, seorang

pemimpin akan mudah terjebak sebagai orang yang hanya tahu memerintah namun tidak membiarkan

seorangpun anggota timnya untuk berkembang.

Tentu saja hal semacam ini pada gilirannya akan merugikan organisasi dan menghambat pelaksanaan-

pelaksanaan tujuan yang telah digariskan sebelumnya.

Sudah banyak contoh mengenai pemimpin yang buruk, dan sebagian orang tentu yang mengendalikan

organisasi tertentu harus sadar bahwa memimpin orang tidak semudah seperti yang dibayangkan.

Namun pada hakikatnya, orang bisa kembali ke prinsip dasar seorang pemimpin: dia yang memberikan

kesempatan kepada orang lain untuk berkembang.

2. PEMIMPIN SEBAGAI PENGGERAK MOTIVASI

Di setiap organisasi peran pemimpin sangat diperlukan guna mencapai tujuan sebuah organisasi.

Pemimpin harus dapat melakukan tugasnya dengan baik, seperti menempatkan tugas masing-masing

anggota tim organisasi sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota tim organisasi nya.
Sebagai seorang pemimpin, tentu harus dapat melaksanakan tugas-tugasnya seperti merencanakan

kegiatan organisasi, menggerakkan rencana yang sebelumnya sudah direncanakan, dan mengawasi

setiap aktivitas organisasi agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Selain itu tugas utama dari seorang pemimpin adalah mereka yang harus bisa memotivasi karyawannya

agar dapat mencapai tujuan dan meningkatkan kinerja karyawannya sehingga tercapailah tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Lalu apa peran penting pemimpin sebagai motivator untuk

karyawannya?

Sebelum membahas lebih lanjut lagi, penting untuk kita semua mengetahui pengertian dari motivasi dan

motivator itu sendiri. Seperti yang dikatakan (Daft 2018:234) sebagai seorang motivator ialah mereka

yang memenuhi kebutuhan tingkat tinggi seperti kebutuhan untuk berprestasi, pengakuan, tanggung

jawab, dan kesempatan untuk berkembang.

Sedangkan pengertian motivasi menurut (Daft 2018:228) mengatakan bahwa motivasi mengacu pada

kekuatan baik internal maupun eksternal seseorang yang membangkitkan antusiasme dan ketekunan

untuk mengejar tindakan tertentu.

Menurut (Gusti Meika Madyarti 2021) mengatakan bahwa motivasi merupakan pendorong yang ada

dalam diri individu yang memberikan daya penggerak untuk melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin.
Apabila individu tersebut memiliki motivasi yang tinggi maka dia akan mencapai kepuasan dalam

melakukan pekerjaan, karena tujuan yang akan dicapai dan yang diinginkan oleh organisasi dapat

terwujud.

Beliau juga mengatakan bahwa pemimpin sebaiknya memberikan kesempatan kepada karyawannya

untuk memberikan saran atau ide yang ditujukan untuk pengembangan tujuan organisasi. Karena pada

dasarnya motivasi karyawan akan tercipta apabila karyawan diberi kesempatan untuk menyampaikan

saran, ide atau gagasan yang akan membuat kualitas karyawan semakin berkembang.

3. PEMIMPIN SEBAGAI PEMBANGUN MANUSIA

Kepemimpinan pada dasarnya tidak bisa berjalan sendirian. Kepemimpinan muncul karena kerja

sama dengan orang lain. Tanpa orang lain, tidak ada pemimpin, kepemimpinan bukanlah upaya satu

orang saja, melainkan melibatkan kerja sama tim. Tim yang handal adalah tim yang bisa bekerja sama,

saling percaya, dan saling menghargai. Dalam membangun tim kerja adalah mengupayakan kesamaan

visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dengan terus melakukan brainstorming agar kesepakatan

bersama dapat tercapai. Tantangan utama yang berhubungan dengan aspek kepemimpinan Tim adalah

membangun budaya yang kondusif serta menciptakan atmosfer yang mendukung kerja tim. Pemimpin

tim yang percaya kepada teamwork biasanya memiliki posisi yang lebih baik untuk membangun kultur

teamwork. Tim dengan kinerja tinggi pada umumnya heterogen. Artinya, tim yang mencapai tingkat

kinerja yang tinggi tidak terdiri dari orang-orang yang benar-benar sama. Melainkan, tim ini terdiri dari

para anggota yang mempunyai kecakapan-kecakapan yang saling melengkapi. Fondasi dari sebuah tim

kerja yang sukses dengan mengedepankan hubungan antar manusia, tim kerja yang efektif adalah saling
mempedulikan satu dengan lainnya, membangun disiplin serta membangun komitmen agar tim dapat

bekerja secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai