DOSEN PENGAMPUH :
Ir.H. Suwarto S, ST, MM, IPM, CPHCM
Oleh :
Suranto (191921334)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur atas rahmat dan hidayah Allah SWT yang telah memberikan kita begitu banyak
nikmat yang tak ternilai harganya dengan apapun. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman
intelektual, dan Rasulullah SAW telah membawa kita kejalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Rasa syukur juga saya limpahkan karena telah menyelesaikan Tugas Mata kuliah
LEADERSHIP yang fungsinya untuk memenuhi kriteria pembelajaran semester Enam program
Semoga Tugas ini dapat menjadi layout pembelajaran saya dan apa yang telah disampaikan dapat
menjadi ladang ilmu yang bermanfaat bagi saya dikemudian hari dan mendapatkan ridho dari
Allah SWT.
Karena sesuatu yang baik adalah milik Allah SWT dan sesuatu yang kurang baik senantiasa tak
luput dari kesalahan adalah manusia yang tempatnya salah dan lupa. Mudah-mudahan hasil dari
Tugas ini dapat mengarahkan saya lebih baik lagi dan terus berusaha semampu saya untuk
Sebuah organisasi atau perusahaan, di mana ada banyak orang berinteraksi satu sama lain, pasti
akan membutuhkan seorang pemimpin, atau paling tidak akan ada satu figur yang menonjol dalam
setiap hal, termasuk pengambilan keputusan, pengelolaan sumber daya, dan lain sebagainya.
Konsep organisasi tentu saja mengacu kepada interaksi antar individu di dalam organisasi, di mana
setiap orang terlibat dalam pengambilan keputusan dan kerja selalu dilandaskan pada interaksi antara
Oleh karena itu, sebuah organisasi akan selalu membutuhkan pemimpin yang mampu bekerja mengelola
tim, di mana ide-idenya bisa diterapkan dan si pemimpin juga adalah seorang visioner. Kenyataannya,
Namun sebuah organisasi butuh seseorang yang sangat menonjol, yang punya kemampuan untuk
Visi, leadership, kecakapan berbicara, kemampuan untuk mempengaruhi lawan bicara, wibawa, dan hal-
hal kecil seperti bahasa tubuh, merupakan poin-poin yang hendaknya bisa terlihat dari seorang
pemimpin.
Tanpa semua itu, sebuah organisasi tampaknya takkan bisa berjalan dengan Baik.
Karena pemimpin ibarat sebuah pucuk, maka ia harus bisa mengelola tim, yakni orang-orang yang
dipimpinnya.Ibarat pucuk, seorang pemimpin mesti tahu bagaimana ia akan mengelola anak buahnya,
bagaimana ia menyusun visinya, dan bagaimana ia akan mengelola visi tersebut hingga bisa diwujudkan
Tanpa konsep yang kuat, apapun yang dibuat tidak akan jadi.
Pendapat demikian juga berlaku untuk sebuah organisasi. Ia (organisasi) harus memiliki konsep yang
dirumuskan, dan ia harus memiliki pemimpin yang mampu mentransfer konsep ke dalam visi tertentu.
Adalah penting untuk merumuskan konsep terlebih dahulu, sebelum menjabarkan visi organisasi ke
dalam beberapa detil kecil. Dan tugas pemimpin adalah melakukan hal-hal semacam itu.
Meski demikian, tidaklah mudah untuk membentuk seorang pemimpin, namun orang masih bisa
Berdasarkan konsep semacam itu, orang setidaknya perlu untuk mengenali beberapa elemen fungsi
pemimpin:
Kelima fungsi tersebut harus mampu diwadahi oleh seorang pemimpin. Tanpa kelimanya, seorang
pemimpin akan mudah terjebak sebagai orang yang hanya tahu memerintah namun tidak membiarkan
Tentu saja hal semacam ini pada gilirannya akan merugikan organisasi dan menghambat pelaksanaan-
Sudah banyak contoh mengenai pemimpin yang buruk, dan sebagian orang tentu yang mengendalikan
organisasi tertentu harus sadar bahwa memimpin orang tidak semudah seperti yang dibayangkan.
Namun pada hakikatnya, orang bisa kembali ke prinsip dasar seorang pemimpin: dia yang memberikan
Di setiap organisasi peran pemimpin sangat diperlukan guna mencapai tujuan sebuah organisasi.
Pemimpin harus dapat melakukan tugasnya dengan baik, seperti menempatkan tugas masing-masing
anggota tim organisasi sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota tim organisasi nya.
Sebagai seorang pemimpin, tentu harus dapat melaksanakan tugas-tugasnya seperti merencanakan
kegiatan organisasi, menggerakkan rencana yang sebelumnya sudah direncanakan, dan mengawasi
setiap aktivitas organisasi agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu tugas utama dari seorang pemimpin adalah mereka yang harus bisa memotivasi karyawannya
agar dapat mencapai tujuan dan meningkatkan kinerja karyawannya sehingga tercapailah tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Lalu apa peran penting pemimpin sebagai motivator untuk
karyawannya?
Sebelum membahas lebih lanjut lagi, penting untuk kita semua mengetahui pengertian dari motivasi dan
motivator itu sendiri. Seperti yang dikatakan (Daft 2018:234) sebagai seorang motivator ialah mereka
yang memenuhi kebutuhan tingkat tinggi seperti kebutuhan untuk berprestasi, pengakuan, tanggung
Sedangkan pengertian motivasi menurut (Daft 2018:228) mengatakan bahwa motivasi mengacu pada
kekuatan baik internal maupun eksternal seseorang yang membangkitkan antusiasme dan ketekunan
Menurut (Gusti Meika Madyarti 2021) mengatakan bahwa motivasi merupakan pendorong yang ada
dalam diri individu yang memberikan daya penggerak untuk melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin.
Apabila individu tersebut memiliki motivasi yang tinggi maka dia akan mencapai kepuasan dalam
melakukan pekerjaan, karena tujuan yang akan dicapai dan yang diinginkan oleh organisasi dapat
terwujud.
Beliau juga mengatakan bahwa pemimpin sebaiknya memberikan kesempatan kepada karyawannya
untuk memberikan saran atau ide yang ditujukan untuk pengembangan tujuan organisasi. Karena pada
dasarnya motivasi karyawan akan tercipta apabila karyawan diberi kesempatan untuk menyampaikan
saran, ide atau gagasan yang akan membuat kualitas karyawan semakin berkembang.
Kepemimpinan pada dasarnya tidak bisa berjalan sendirian. Kepemimpinan muncul karena kerja
sama dengan orang lain. Tanpa orang lain, tidak ada pemimpin, kepemimpinan bukanlah upaya satu
orang saja, melainkan melibatkan kerja sama tim. Tim yang handal adalah tim yang bisa bekerja sama,
saling percaya, dan saling menghargai. Dalam membangun tim kerja adalah mengupayakan kesamaan
visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dengan terus melakukan brainstorming agar kesepakatan
bersama dapat tercapai. Tantangan utama yang berhubungan dengan aspek kepemimpinan Tim adalah
membangun budaya yang kondusif serta menciptakan atmosfer yang mendukung kerja tim. Pemimpin
tim yang percaya kepada teamwork biasanya memiliki posisi yang lebih baik untuk membangun kultur
teamwork. Tim dengan kinerja tinggi pada umumnya heterogen. Artinya, tim yang mencapai tingkat
kinerja yang tinggi tidak terdiri dari orang-orang yang benar-benar sama. Melainkan, tim ini terdiri dari
para anggota yang mempunyai kecakapan-kecakapan yang saling melengkapi. Fondasi dari sebuah tim
kerja yang sukses dengan mengedepankan hubungan antar manusia, tim kerja yang efektif adalah saling
mempedulikan satu dengan lainnya, membangun disiplin serta membangun komitmen agar tim dapat