KEPERAWATAN KELUARGA
A. LATAR BELAKANG
Pada pertemuan pertama, hari senin , 3 Januari 2024 perawat akan bertemu
dengan keluarga untuk membina hubungan saling percaya, dimulai dengan kontrak
waktu, topik, dan telah didapatkan data tentang data umum keluarga, antara lain:
nama kepala keluarga, alamat, komposisi anggota keluarga, tipe keluarga, suku,
riwayat kluarga saat ini, riwayat keluarga sebelumnya serta fungsi keluarga yang
menanyakan informasi tentang stres dan koping keluarga serta pemeriksaan fisik
B. RENCANA KEPERAWATAN
1) Diagnosa Keperawatan
2) Tujuan Umum
data demografi dan kondisi keluarga dengan lengkap melalui salah satu anggota
3) Tujuan Khusus
d) Data lingkungan
e) Struktur Keluarga
4) Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
o Tersedia media : format pengkajian dan nursing kit untuk panduan selama
pengkajian
b. Kriteria Proses
c. Kriteria Hasil
keluarga
lingkungan.
C. RENCANA KEGIATAN
4. Hari : Rabu
6. Waktu : 45 menit
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Dx.Kep ke : -
Intervensi : -
1. Latar Belakang
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, perawat harus melibatkan peran aktif
seluruh anggota keluarga dalam merumuskan masalah dan mengatasi masalah kesehatannya.
Hubungan perawat dengan keluarga merupakan suatu wahana untuk mengaplikasikan proses
keperawatan keluarga pada saat perawat dan pasien berinteraksi. Oleh karena itu hubungan
yang baik antara perawat dengan keluarga (klien) akan terjadi bila terdapat rasa saling
percaya antara perawat dengan keluarga. Untuk itu perawat perlu membina hubungan saling
percaya (BHSP) dengan keluarga (klien). Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses
yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sitematik untuk bekerja sama dengan
keluarga dan individu sebagai anggota keluarga.
2. Tujuan
a. Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga serta
menjelaskan tujuan dan maksud kedatangan mahasiswa.
b. Mendapatkan informasi mengenai data demografi, tipe dan struktur keluarga dan
tahap perkembangan keluarga.
Tahap & Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga
1. Mengucapkan salam S:
keluarga
A:
keluarga.
P:
keluarga.
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
A. LATAR BELAKANG
perawat dan Ny. U menanggapi dengan baik. Ny. U dan anggota keluarga dirumah
berupa identitas Ny. U dan anggota keluarganya, dimana Ny. U mempunyai 2 anak
perempuan. Saat ini Ny. U tinggal bersama suami dan anaknya. Rumah terdiri dari 1
belum selesai.
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
pengkajian keluarga
3. Tujuan Khusus
a. Kriteria Struktur
o Tersedia media : format pengkajian dan nursing kit untuk panduan selama
pengkajian
b. Kriteria Proses
c. Kriteria Hasil
keluarga
C. RENCANA KEGIATAN
D. STRATEGI PELAKSANAAN
o waktu
- Keluarga bersedia
perkembangan keluarga
pengkajian lingkungan
Struktur keluarga
fungsi keluarga
pengkajian fisik
Mengucapkan salam
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN : II
Dx.Kep ke : -
Intervensi : -
I. Latar Belakang
II. Tujuan
Untuk mendapatkan data dan informasi mengenai kondisi keluarga dengan lengkap
sesuai dengan format pengkajian keperawatan keluarga, yang meliputi:
1. Mengucapkan salam S:
2. Membuat kontrak waktu da topik.
3. Melakukan pemeriksaan TTV. -Keluarga Ny. U
4. Melakukan pengkajian tentang: menyebutkan data
data umum, riwayat dan tahap umum keluarga.
pekembangan keluarga, -Ny. U mengatakan
pengkajian keluarga, pemeriksaan mengalami Asam
fisik. lambung
5. Memberikan kesemptan kepada -Ny. U menceritakan
keluarga untuk bertanya tentang tugas perkembangan
materi yang disampaikan. keluarga yang belum
6. Membuat kontrak dan topik untuk mampu dicapai hingga
pertemuan selanjutnya. saat ini.
7. Mengucapkan salam. O:
- Ny. U tampak
kooperatif dan
antusias
- Keluaraga menjawab
pertanyaan dari
perawat.
- Ekspresi wajah
keluarga tampak
senang.
- Keluarga mampu
mengulang apa yang
dievaluasi perawat.
- TD 80/70 mmHg,
- RR 20x/m,
- HR 90x/m
A:
- Pengkajian telah
dilakukan namun
belum belum dapat
menegakkan diagnosa
. Tetapi Ny. U
mengatakan
mengalami asam
lambung tetapi belum
sempat menceritakan
riwayat penyakit yang
dialami secara detail.
P:
- Melakukan pengkajian
Head to Toe
selanjutnya sesuai
dengan format
perawatan keluarga.
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
A. LATAR BELAKANG
keluarga Tn.I yang mengalami asam lambung terutama Ny.U. perawat telah
menajalani komunikasi yang baik dengan keluarga Tn.I sehingga terbina hubungan
saling percaya antara perawat dengan Ny.U. Ny.U mengatakan bila asam lambungn
ya kumat ia merasakan nyeri pada bagian perut. Ny.U mengatakan belum tahu benar
mengenai asam lembung baik pengertian, penyebab, pencegahan, serta hal lain terkait
kesehatan.
Sesuai dengan data yang ditemukan, maka di tegakkan diagnosa Nyeri Akut
merawat anggota keluarga dengan masalah Asam lambung. Pada pertemuan kali ini
perawat akan melakukan intervensi yang sesuai dengan masalah, yaitu mengenal
B. RENCANA KEPERAWATAN
1) Diagnosa Keperawatan
lambung .
2) Tujuan Umum
Keluarga dapat mengenal masalah pada keluarga Tn.I khususnya Ny.U dengan
Asam lambung.
3) Tujuan Khusus
4) Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Kriteria Proses
c. Kriteria Hasil
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Penyuluhan tentang asam lambung kepada Ny.M
3. Media : leaflet
4. Hari : SELASA
6. Waktu : 45 menit
D. STRATEGI PELAKSANAAN
o waktu
Menjelaskan penyebab
hipertensi
gejala hipertensi
selanjutnya
Mengucapkan salam
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN : III
Sasaran :Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga
Dx Keperawatan :-
Intervensi :-
I. Latar Belakang
II. Tujuan
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN IV : RABU, 10 JANUARI 2024
A. Latar Belakang
Pada pertemuan Ketiga, perawat telah menjelaskan tujuan kedatangan perawat untuk
melakukan pemeriksaan fisik dan Ny. U menanggapi dengan baik. Ny. U beserta keluarga
terlihat senang dengan kehadiran perawat dan sangat terbuka dengan perawat. Pada
pertemuan tersebut perawat mendapatkan tentang data umum kesehatan keluarga head to toe
yang diperoleh dengan melakukan pemeriksaan fisik. Media yang digunakan dalam
pemeriksaan fisik yaitu Nursing Kit.
Berdasarkan masalah yang didapatkan melalui pengkajian, pada pertemuan ke empat
ini perawat akan merumuskan masalah kesehatan bersama – sama dengan keluarga, perawat
akan menentukan skoring penyelesaian masalah untuk kemudian ditentukan prioritas
masalah. Sebagaimana kita ketahui, diagnosa keperawatan keluarga adalah keputusan klinis
mengenai individu, keluarga atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses
pengumpulan data dan analisis data secara cermat, memberikan dasar untuk menetapkan
tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab untuk melaksanakannya. Dan setelah
menentukan diagnosa diperlukan penentuan prioritas masalah dengan skoring yang dilihat
dari sifat masalah, kemungkinan masalah dapat diubah, potensial masalah untuk dicegah, dan
menonjolnya masalah.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Terlampir pada analisa data namun belum di dapatkan prioritas diagnosa untuk
penyelesaian masalah
2. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan prioritas diagnosa untuk penyelesaian masalah dengan
melakukan scoring bersama keluarga
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik selama 1x45 menit, diharapkan:
a. Mendapatkan prioritas masalah keluarga
b. Mendapatkan kesiapan keluarga untuk menyelesaikan masalah
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
o Tersedia media : Tabel Skoring
o Telah membuat kontrak sebelumnya
o Tersedianya tempat pertemuan untuk pemeriksaan fisik dengan keluarga
b. Kriteria Proses
o Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
o Seluruh anggota keluarga dapat hadir
o Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi
o Keluarga berpartisipasi aktif dalam melakukan scoring bersama perawat
o Keluarga dapat membina hubungan saling percaya
c. Kriteria Hasil
1) Keluarga percaya dan yakin pada perawat
2) Terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh anggota
keluarga
3) Didapatkan masalah dengan scoring
o Mendapatkan prioritas masalah untuk di selesaikan
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Skoring masalah dalam keluarga Ny. U
2. Metode : Diskusi
3. Media : Tabel Skoring
4. Hari : Rabu
5. Tanggal : 10 Januari 2024
6. Waktu : 45 menit
D. Strategi Pelaksanaan
Total Skor 5
1. Manajemen kesehatan keluarga kurang efektif
No. Kriteria Skor Pembenaran
Total Skor 3
1. Nyeri Akut 5
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN : IV
Sasaran : Menentukan Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
I. Latar Belakang
Dalam suatu keluarga mungkin saja perawat menemukan lebih dari satu diagnosis
keperawatan keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosis keperawatan yang
di temukan di hitung menggunakan skoring. Skoring akan dihitung Bersama-sama dengan
anggota keluarga untuk mengetahui sejauh mana masalah itu penting dana apakah masalah
tersebut dapat di atasi oleh keluarga. Penentuan skoring dapat dilihat dari sifat masalah,
kemungkinan masalah dapat di ubah, potensial masalah untuk dicegah, dan menonjolnya
masalah.
II. Tujuan
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN V : JUM’AT, 12 JANUARI 2024
A. Latar Belakang
Dari pertemuan ke empat yang telah dilakukan, perawat mengajak keluarga mengenal
masalah yang dialami anggota keluarga Ny. U Perawat melakukan intervensi yang sesuai
dengan masalah yang dialami oleh Ny. U yang mengalami gastritis (lambung) dan keluarga
masih belum mampu melakukan penanganan gastritis secara alami.
Adapun materi pada pertemuan ke lima yaitu tentang konsep dasar gastritis, meliputi :
mengenal gastritis, penyebab gastritis, tanda dan gejala gastritis, bahaya gastritis, pengobatan
gastritis, dan pencegahan gastritis. Pada pertemuan kali ini perawat ingin membahas tentang
konsep dasar gastritis. Persiapan untuk melakukan kegiatan dimulai dari penyusunan Satuan
Acara Penyuluhan (SAP) dan media (leaflet).
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut pada Ny. U dan manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada Ny. U
dan keluarga.
2. Tujuan Umum
Keluarga dapat mengenal masalah pada Ny. U dengan gastritis.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x45 menit diharapkan keluarga mampu:
a. Keluarga mampu menyebutkan definisi gastritis.
b. Keluarga mampi menyebutkan penyebab gastritis.
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda gejala gastritis.
d. Keluarga mampu menyebutkan bahaya gastritis.
e. Keluarga mampu menyebutkan cara mencegah gastritis.
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Tersedia bahan dan media untuk penyuluhan.
c. Telah membuat kontrak sebelumnya.
d. Tempat penyuluhan yang telah disiapkan sebelumnya.
5. Kriteria Proses
a. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Seluruh anggota keluarga dapat hadir
c. Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi dan menjawab
pertanyaan yang diajukan perawat.
d. Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
6. Kriteria Hasil
a. Didapatkan terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh
anggota keluarga.
b. Keluarga dapat memahami tentang gastritis dan mampu mengambil keputusan
untuk merawat Ny. U yang mengalami gastritis.
c. Keluarga yakin dan percaya pada perawat.
C. Rencana Kegiatan
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN : V
Sasaran : Pendidikan tentang Asam lambung
I. Latar Belakang
Kegiatan pendidikan kesehatan ini akan dilakukan dalam satu kali pertemuan, dimana
pada pertemuan ini keluarga akan difokuskan untuk mengenal masalah konsep dasar
Asam Lambung dan mampu membuat keputusan untuk meningkatkan atau
memperbaiki Kesehatan Ny. U
II. Tujuan
a. Keluarga Ny.U memahami pengertian, klasifikasi, etiologi dan penatalaksanaan
Asam Lambung
b. Keluarga Ny. U mampu mengambil keputusan dalam merawat Ny. U
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan Ny.U mampu memahami dan
mengerti tentang konsep dasar Asam Lambung
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang Asam Lambung,
diharapkan Ny. U dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian Asam Lambung
2. Menyebutkan penyebab Asam Lambung
3. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Lambung
4. Menyebutkan cara mencegah Asam Lambung
5. Menyebutkan bahaya Asam Lambung
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. MetodePenyuluhan
Ceramah dan Tanya Jawab (diskusi)
5. Media
1. Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Pembukaan a. Mengucapkan salam - Memperhatikan
(5 menit) b. Memperkenalkan diri - Bertanya
c. Menyampaikan tentang tentang yang
tujuan pokok materi tidak jelas
d. Meyampaikan pokok
pembahasan
e. Kontrak waktu
Penyajian 1. Pengertian gastritis - Memperhatikan Leaflet
2. Penyebab dari pada gastritis - Bertanya
(20 menit)
3. Tanda dan gejala gastritis
4. Bahaya gastritis
5. Pencegahan demam
6. Cara mengobati gastritis
Penutup 1. Menutup pertemuan. - Memperhatikan
2. Meminta Ny. U untuk - Menjawab
(5 menit) pertanyaan
menyebutkan kembali bahan
yang di
yang telah didiskusikan tanyakan
3. Menyimpulan materi
penyuluhan
4. Mengucapkan salam
7. Metode Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara menggali tingkat pengetahuan Ny. U setelah penyuluhan
diberikan.
1. Menjelaskan pengertian Asam Lambung
2. Menjelaskan penyebab Asam Lambung
3. Menjelaskan tanda dan gejala Asam Lambung
4. Menjelaskan Bahaya Asam Lambung
5. Menjelaskan Pencegahan Asam Lambung
6. Menjelaskan cara mengobati Asam Lambung
MATERI PENYULUHAN
Asam Lambung merupakan suatu peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang
dapat bersifat akut,kronis dan difus (local). Dua jenis gastritis yang sering terjadi adalah
gastritis superficial akut dan gastritis atropik kronis (Hardi & Huda Amin, 2015).
B. Etiologi
Asam Lambung Penyebab utama Asam Lambung adalah bakteri Helicobacter
pylori, virus, atau parasit lainnya juga dapat menyebakan gastritis. Kontributor
gastritis akut adalah meminum alkohol secara berlebihan, infeksi dari kontaminasi
makanan yang dimakan, dan penggunaan kokain. Kortikosteroid juga dapat
menyebabkan gastritis seperti NSAID aspirin dan ibuprofen. (Dewit, Stromberg &
Dallred, 2016). Menurut (Gomez 2012) penyebab Asam Lambung adalah sebagagi
berikut :
a) Infeksi bakter
b) Sering menggunakan pereda nyeri
c) Konsumsi minuman alcohol yang berlebihan
d) Stres
e) Autoimun
1) Nyeri epigastrium
2) Mual
3) Muntah
4) Perut terasa penuh
5) Muntah darah
6) Bersendawa
7)
C. Manifestasi klinis
Gejala Asam Lambung akut adalah anoreksia, mual dan muntah, perasaan perut
penuh. Gambaran klinis pada gastritis yaitu:
a) Gastritis akut, gambaran klinis meliputi:
o Dapat terjadi ulserasi 9iagnostic9 dan dapat menimbulkan hemoragik.
o Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual, dan
anoreksia. Disertai muntah dan cegukan.
o Dapat terjadi kolik dan diare jika makanan yang mengiritasi tidak
dimuntahkan.
b) Gastritis kronis
Pada gastritis kronis terjadi anoreksia ( nafsu makan menurun ), nyeri ulu hati
setelah makan, kembung, rasa asam di mulut, atau mual dan muntah. (Dirksen,
Lewis, Heitkemper, Bucher, 2011).
D. Komplikasi
Gejala Asam Lambung akut adalah anoreksia, mual dan muntah, perasaan perut
penuh. Gambaran klinis pada gastritis yaitu:
E. Pencegahan
F. Penatalaksanaan
Pada Asam Lambung secara medis meliputi: Asam Lambung akut Diatasi dengan
menginstruksikan pasien untuk menghindari alcohol dan makanan sampai gejala berkurang.
Bila pasien mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi dan ajurkan. Bila gejala
menetap, cairan perlu diberikan secara parenteral. Bila perdarahan terjadi, maka
penatalaksanaan adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan untuk hemoragik saluran
gastrointestinal atas.
G. Pengobatan
DAFTAR PUSTAKA
Anies. 2016. Asam Lambung. Cet 1. Jogjakarta : AR-Ruzz
Media
Mumpuni 2016. Cara Jitu Mengatasi Gastritis. Yogyakarta : Penerbit Andi
Noviyanti (2018). https://repository.uksw.edu/bitstream. Diakses pada tanggal 14
Oktober 2022 pada pukul 16.30 WIB
Nurrahmani, Ulfa. 2016. Cegah gastritis . Group Relasi Inti Media.
Yogyakarta
Paudah, Eka. 2019. Asuhan Keperawatan Keluarga Gastritis :
Tasikmalaya. KTI
Sarlito. 2017. Pengaruh Gastritis Dalam Darah. http//www.info_sehat.com,
Diakses pada tanggal 14 Oktober 2022 pada pukul 20.00 WIB
1. Mengucapkan salam S:
NYERI AKUT 2. Memvalidasi perasaan dan
keadaan anggota keluarga. -Keluarga menjawab salam.
3. Membuat kontrak waktu
selama 30 menit -Keluarga setuju dengan kontrak
4. Menjelaskan maksud dan waktu yang ditetapkan
tujuan Pendidikan
Kesehatan perawat yaitu 30 menit.
5. Menjelaskan materi -Keluarga mengatakan akibat
penyuluhan:
o Pengertian asam lambung lanjut dari asam lambung
o Klasifikasi asam lambung dan cara menghindari asam
o Etiologi asam lambung
lambung.
o Manifestesi klinis asam
lambung -Keluarga mengatakan
o Penetalaksan asam
pengertian komplikasi dan
lambung
6. Meminta keluarga pencegahan asam lambung .
mengulang Kembali
tentang :
o Pengertian asam lambung
O:
o Klasifikasi asam lambung
o Etiologi asam lambung
o Manifestesi klinis asam - Keluarga tampak serius
lambung mendengarkan penjelasan
o Penetalaksan asam
dari Perawat.
lambung
7. Memberikan reinforcement - Keluarga tampak Kooperatif.
positif atas jawaban
- Keluarga mampu mengulang
keluarga.
8. Memberikan kesempatan kembali komplikasi dan
kepada anggota
pencegahan dari asam
lambung
- Keluarga tampak antusias
dan mengikuti kegiatan
hingga akhir.
- Keluarga tampak senang jika
dipuji perawat.
A:
P:
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN VII : JUM’AT, 19 JANUARI 2024
A. Latar Belakang
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan pendidikan kesehatan terkait dengan diit
pada penderita gastritis. Diskusi pada pertemuan tersebut berjalan dengan baik,dan setelah
pertemuan didapatkan hasil bahwa keluarga sudah memahami pengaturan diit pada penderita
asam lambung.
Pertemuan ketujuh perawat akan melakukan penyuluhan kepada keluarga terkait obat
herbal dengan memanfaat ubi gadung ungu untuk menghilangkan nyeri pada penderita asam
lambung
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut pada Ny. U
2. Tujuan umum
Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit Ny. U yang mengalami asam
lambung.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 45 menit keluarga :
a) Keluarga mampu menyebutkan Pengertian terapi herbal.
b) Keluarga mampu menyebutkan Manfaat terapi herbal.
c) Keluarga mampu menyebutkan bahan yang digunakan untuk terapi herbal.
d) Keluarga mampu menyebutkan Prosedur kerja terapi herbal.
4. Kriteria evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Tersedia bahan dan media untuk penyuluhan.
2) Telah membuat kontrak sebelumnya.
3) Tempat penyuluhan yang telah disepakati sebelumnya.
b. Kriteria Proses
a) Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai.
b) Seluruh anggota keluarga dapat hadir.
c) Keluarga berpartisipasi aktif dalam penyampaian informasi dan menjawab
pertanyaan yang diajukan perawat.
d) Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
c. Kriteria Hasil
a) Didapatkan terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh
anggota keluarga.
b) Keluarga dapat memahami tentang asam lambung dan mampu mengambil
keputusan untuk merawat Ny.U yang mengalami asam lambung.
c) Keluarga yakin dan percaya pada perawat.
C. Rencana Kegiatan
Topik : Penyuluhan dan Demonstrasi tentang pemberian ubi gadung ungu
untuk menghilangkan nyeri pada penderita asam lambung
Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi
Media : Leaflet, alat tulis, alat dan bahan demonstrasi terapi
herbal
2. Hari : JUM’AT, 19 Januari 2024
3. Waktu : 45 menit
D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1 10.00– 10.15 Orientasi :
WIB 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan.
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
5. Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak
baru
2 10.15 – 10.45 Kerja:
WIB a. Menjelaskan cara manfaat ubi gadung untuk mengatasi
asam lambung
b. Perawat mempraktekkan pada keluarga cara membuat
ubi gadung
c. Feedback dari materi yang telah disampaikan
d. Memotivasi dan memberikan reinforcement positif
atas usaha yang telah dilakukan oleh keluarga.
3 10.45 – 10. 55 Terminasi:
WIB a. Menanyakan perasan keluarga setelah diberikan
penyuluhan
b. Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan
No Alokasi Waktu Kegiatan
perasaan setelah diberikan penyuluhan
c. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
d. Mengucapkan salam
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN VI
Sasaran : Penyuluhan tentang obat herbal dengan memanfaat ubi gadung ungu untuk
menghilangkan nyeri pada penderita asam lambung
Hari/Tanggal : JUM’AT, 19 Januari 2024
I. Latar Belakang
Pada pertemuan ini, mahasiswa akan melanjutkan intervensi keperawatan
dengan tujuan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah asam
lambung dengan memberikan terapi ubi gadung melalui pendidikan Kesehatan dan
demonstrasi tentang cara melakukan terapi ubi gadung ungu yang bertujuan untuk
menghilangkan nyeri asam lambung pada Ny. U
II. Tujuan
a. Keluarga Ny.U mampu menyebutkan tujuan terapi ubi gadung ungu
b. Keluarga Ny. U mampu menyebutkan manfaat terapi ubi gadung ungu
c. Keluarga mampu menyebutkan alat dan bahan terapi pembuatan ubi gadung ungu
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 45 menit, diharapkan Ny. U mampu memahami dan dapat
mempraktikkan terapi herbal
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit tentang terapi herbal, diharapkan Ny. U
dapat :
a. Menjelaskan tentang terapi herbal.
b. Menjelaskan tentang manfaat terapi herbal.
c. Menjelaskan tentang prosedur kerja terapi herbal .
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. Metode Penyuluhan
5. Media
a. Leaflet
b. alat dan bahan terapi herbal
6. Kegiatan Penyuluhan
7. Metode Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara menggali tingkat pengetahuan Ny. U setelah penyuluhan
diberikan.
1. Menjelaskan tentang terapi herbal
2. Menjelaskan tentang manfaat terapi herbal
3. Menjelaskan tentang alat dan bahan terapi herbal
4. Menjelaskan tentang prosedur kerja terapi herbal
MATERI PENYULUHAN
TERAPI OBAT HERBAL DENGAN MEMANFAAT UBI GADUNG UNGU
UNTUK MENGHILANGKAN NYERI PADA
PENDERITA ASAM LAMBUNG
A. Definisi
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat.
Terapi herbal merupakan pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat atau produk
hewani yang mengandung zat berkhasiat untuk melawan penyakit. Salah satu terapi herbal
yang bisa di gunakan untuk mengobati asam lambung yaitu dengan memanfaatkan tanaman
obat, seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar (Aryanta, 2018).
Ubi gadung ungu adalah alah satu jenis tanaman umbi-umbian yang tumbuh liar di hutan-
hutan, pekarangan, maupun perkebunan Gadung merupakan perdu memanjat yang tingginya
dapat mencapai 5-10m. Batangnya bulat, berbulu dan berduri yang tersebar sepanjang batang
dan tangkai daun.
manfaat gadung bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi sumber karbohidrat.
Kandungan gizi gadung berkhasiat untuk penyembuhan berbagai penyakit antara lain
keputihan, kencing manis, sakit perut, nyeri empedu, nyeri haid, radang kandung empedu,
dan rematik.
C. Efek Samping
Termasuk makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi, salah satu efek samping ubi
ungu adalah berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah. GI merupakan indikator
seberapa cepat makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi memengaruhi kenaikan gula
darah dalam tubuh.
Cara membuat :
- Pertama cuci ubi gadung ungu
- Kemudian masukkan ubi gadung ungu kedalam blender
- Lalu tuangkan air putih 1gelas
- masukkan 3 sendok teh gula pasir ke dalam blender
- setelah dihaluskan jangan lupa disaring agar tidak ada ampas yang terminum
- Jus ubi gadung ungu siap diminum
DAFTAR PUSTAKA
Aryanta, Wayan. 2018. Manfaat Ubi Gadung Ungu Untuk Kesehatan. Jurnal
Kesehatan,
Volum 1. (2)
Fadilah, Sri. 2021. Manfaat Ubi Gadung Ungu Untuk mengurangi nyeri pada Asam
Lambung . Jurnal Perawat Profesional. Vulum 3.(1)
Sari, Resti. 2016. Pengaruh Pemberian Ubi Gadung Ungu (Zingiber Officinale)
Terhadap Asam Lambung. Semarang : Artikel Penelitian.
PERTEMUAN : VI
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
P:
12.