Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

PERTEMUAN I : RABU , 03 JANUARI 2024

A. LATAR BELAKANG

Pada pertemuan pertama, hari senin , 3 Januari 2024 perawat akan bertemu

dengan keluarga untuk membina hubungan saling percaya, dimulai dengan kontrak

waktu, topik, dan telah didapatkan data tentang data umum keluarga, antara lain:

nama kepala keluarga, alamat, komposisi anggota keluarga, tipe keluarga, suku,

agama,status kelas social, riwayat tumbuh kembang keluarga meliputi tahap

perkembangan keluarga saat ini, tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga,

riwayat kluarga saat ini, riwayat keluarga sebelumnya serta fungsi keluarga yang

meliputi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan dan keadaan lingkungan yang

meliputi karakteristik rumah, karakteristik keluarga dan masyarakat. Perawat juga

menanyakan informasi tentang stres dan koping keluarga serta pemeriksaan fisik

menyeluruh (Head to toe) pada seluruh anggota keluarga.

B. RENCANA KEPERAWATAN

1) Diagnosa Keperawatan

Belum dapat ditegakkan karena pengkajian belum dilakukan.

2) Tujuan Umum

Untuk membina hubungan saling percaya serta mendapatkan informasi mengenai

data demografi dan kondisi keluarga dengan lengkap melalui salah satu anggota

keluarga yang lain.

3) Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pengkajian selama 1x45 menit didapatkan data tentang :


a) Membina hubungan saling percaya antar perawat dan keluarga

b) Data secara umum

c) Riwayat kesehatan keluarga dan Tahap Perkembangan Keluarga

d) Data lingkungan

e) Struktur Keluarga

4) Kriteria Evaluasi

a. Kriteria Struktur

o Tersedia media : format pengkajian dan nursing kit untuk panduan selama

pengkajian

o Tersedianya tempat pertemuan untuk pengkajian dengan keluarga

o Adanya kontrak waktu selama 45menit.

b. Kriteria Proses

o Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

o Seluruh anggota keluarga dapat hadir

o Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi

o Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

c. Kriteria Hasil

o Keluarga percaya dan yakin pada perawat

o Terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh anggota

keluarga

o Didapatkan data-data keluarga sesuai dengan yang diharapkan, yang meliputi

data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, pengkajian

lingkungan.
C. RENCANA KEGIATAN

1. Topik : pengkajian keperawatan keluarga

2. Metode : observasi, dan wawancara

3. Media : format pengkajian keluarga dan nursing kit

4. Hari : Rabu

5. Tanggal : 03 Januari 2024

6. Waktu : 45 menit

D. STRATEGI PELAKSANAAN

no Alokasi Kegiatan penyaji Audien


waktu

1 10.00 - Fase Orientasi


10.20  Mengucapkan salam dan - Menjawab salam
memperkenalkan diri - Mendengarkan
 Menyampaikan maksud dan tujuan - Memahami maksud dan
 Membuat kontrak tujuan
 Menanyakan kesediaan - Menyetujui kontrak
- Keluarga bersedia
2 10.20- Fase interaksi : melakukan wawancara :
10-35 1. Melakukan pengkajian tentang: - Menyimak
a. Data umum keluarga - Menanggapi
b. Riwayat dan Tahapan - Menjawab pertanyaan
perkembangan keluarga
c. Data lingkungan
d. Struktur keluarga

2. Memberi pujian dan semangat pada


hal-hal positif yang ada dalam
keluarga
10.35- Fase Terminasi - Keluarga mendengarkan
10.45  Menyimpulkan hasil pertemuan - Menyetujui kontrak
 Membuat kontrak waktu selanjutnya
selanjutnya - Menjawab salam
 Mengucapkan salam
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN : I

Sasaran : Membina Hubungan Saling Percaya Dengan Keluarga dan


melakukan pengkajian keluarga

Hari/Tanggal : Rabu / 03 Januari 2024

Waktu : 11.00 s.d 11.35 WIB (35 menit)

Dx.Kep ke : -

Intervensi : -

1. Latar Belakang
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, perawat harus melibatkan peran aktif
seluruh anggota keluarga dalam merumuskan masalah dan mengatasi masalah kesehatannya.
Hubungan perawat dengan keluarga merupakan suatu wahana untuk mengaplikasikan proses
keperawatan keluarga pada saat perawat dan pasien berinteraksi. Oleh karena itu hubungan
yang baik antara perawat dengan keluarga (klien) akan terjadi bila terdapat rasa saling
percaya antara perawat dengan keluarga. Untuk itu perawat perlu membina hubungan saling
percaya (BHSP) dengan keluarga (klien). Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses
yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sitematik untuk bekerja sama dengan
keluarga dan individu sebagai anggota keluarga.
2. Tujuan
a. Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga serta
menjelaskan tujuan dan maksud kedatangan mahasiswa.
b. Mendapatkan informasi mengenai data demografi, tipe dan struktur keluarga dan
tahap perkembangan keluarga.
Tahap & Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga

Pendahuluan  Mengucapkan salam dan a. Menjawab salam


memperkenalkan diri b. Mendengarkan, memahami maksud
(5 menit)  Menyampaikan maksud dan dan tujuan perawat
tujuan c. Menyetujui kontrak waktu
 Membuat kontrak waktu d. Keluarga bersedia
 Menanyakan kesediaan
Pelaksanaan 1. Melakukan pengkajian a. Keluarga menyimak
tentang: b. Keluarga menanggapi
(5 menit) a. Data demografi keluarga c. Keluarga menjawab pertanyaan
b. Tipe dan struktur keluarga
c. Tahap perkembangan
keluarga
2. Memberi pujian dan
semangat pada hal-hal
positif yang ada dalam
keluarga

Penutup  Menyimpulkan hasil a. Keluarga mendengarkan


pertemuan b. Keluarga menyetujui kontrak waktu
(5 menit)  Membuat kontrak waktu selanjutnya
selanjutnya c. Menjawab salam
 Mengucapkan salam
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA
pertemuan : 1

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Mengucapkan salam S:

2. Membina hubungan saling


-Ny. U Mengatakan sangat senang
percaya dengan keluarga
mahasiswa keperawatan ,mau
pada Ny.U
mengunjungi rumahnya.
3. Melakukan pemeriksaan
-Ny. U menyebutkan data umum
TTV.
keluarga
4. Membuat kontrak waktu
-Ny. U mengatakan bahwa ia
selama 45 menit untuk
memiliki dua orang anak
melakukan pengkajian pada
-Ny. U mengatakan bahwa ia
Ny.U
merupakan ibu rumah tangga
5. Melakukan pengkajian
- Ny. U mengatakan bahwa rumah
tentang :
yang ditempati adalah milik
 Data umum
sendiri
 Riwayat dan
O:
tahan perkembang
- Ny. U tampak kooperatif dan
keluarga
antusias
 Pengkajian
- Keluaraga menjawab pertanyaan
lingkungan
dari perawat.
 Struktur
- Ekspresi wajah keluarga tampak
keluarga
senang.
 Fungsi

keluarga
A:

- sudah mulai terbinanya

hubungan saling percaya antara

perawat dengan anggota

keluarga.

P:

-Melakukan pengkajian selanjutnya

sesuai dengan format perawatan

keluarga.

LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA

PERTEMUAN II : KAMIS , 04 JANUARI 2024

A. LATAR BELAKANG

Pada pertemuan pertama, perawat telah menjelaskan tujuan kedatangan

perawat dan Ny. U menanggapi dengan baik. Ny. U dan anggota keluarga dirumah

terlihat terbuka dalam menceritakan masalahnya. Ny. U mengatakan sedang

mengalami asam lambung.

Pada pertemuan tersebut perawat mendapatkan informasi tentang data umum

berupa identitas Ny. U dan anggota keluarganya, dimana Ny. U mempunyai 2 anak

perempuan. Saat ini Ny. U tinggal bersama suami dan anaknya. Rumah terdiri dari 1

ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi.

Selanjutnya pada pertemuan ke II perawat akan melanjutkan pengkajian yang

belum selesai.

B. RENCANA KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan

Belum dapat ditegakkan karena pengkajian belum selesai dilakukan.

2. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan data umum di keluarga dengan menggunakan format

pengkajian keluarga

3. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pengkajian selama 1x45 menit, diharapkan :

f) Mendapatkan data fungsi keluarga

g) Mendapatkan data mengenai stress dan koping keluarga

h) Mendapatkan data pengkajian fisik secara umum


4. Kriteria Evaluasi

a. Kriteria Struktur

o Tersedia media : format pengkajian dan nursing kit untuk panduan selama

pengkajian

o Telah membuat kontrak sebelumnya

o Tersedianya tempat pertemuan untuk pengkajian dengan keluarga

b. Kriteria Proses

o Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

o Seluruh anggota keluarga dapat hadir

o Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi

o Keluarga ikut memfasilitasi saat perawat mengobservasi sekitar rumah.

o Keluarga dapat membina hubungan saling percaya

c. Kriteria Hasil

o Keluarga percaya dan yakin pada perawat

o Terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh anggota

keluarga

o Didapatkan data tentang tugas pencapaian keperawatan keluarga

o Mendapatkan data pengkajian fisik

C. RENCANA KEGIATAN

7. Topik : pengkajian keperawatan keluarga

8. Metode : observasi, dan wawancara dan pemeriksaan fisik

9. Media : format pengkajian keluarga dan nursing kit

10. Hari : KAMIS

11. Tanggal : 04 Januari 2024


Waktu : 45 menit

D. STRATEGI PELAKSANAAN

n Alokasi Kegiatan penyaji Audien

o waktu

1 09.30-09.40 Fase Orientasi

(10 menit)  Pembukaan - Menjawab salam

 Membuat kontrak waktu dan - Mendengarkan

menanyakan kesiapan keluarga - Memahami maksud

untuk kontrak saat ini dan tujuan

 Menjelaskan tujuan - Menyetujui kontrak

- Keluarga bersedia

2 09.40-10.10 Fase interaksi : melakukan

(30 menit) wawancara : - Menyimak

1. Melakukan pengkajian tentang: - Menanggapi

 Data umum keluarga - Menjawab pertanyaan

 Riwayat dan Tahapan

perkembangan keluarga

 pengkajian lingkungan

 Struktur keluarga

 fungsi keluarga

 stress serta koping keluarga

 pengkajian fisik

2. Memberi pujian dan semangat

pada hal-hal positif yang ada


dalam keluarga

3 10.10-10.20 Fase Terminasi - Keluarga

(10 menit)  Menyimpulkan hasil mendengarkan

pertemuan - Menyetujui kontrak

 Membuat kontrak waktu selanjutnya

selanjutnya - Menjawab salam

 Mengucapkan salam
STRATEGI PELAKSANAAN

PERTEMUAN : II

Sasaran : Pengkajian keluarga dan individu di dalam keluarga

Hari/Tanggal : Kamis / 04 Januari 2024

Waktu : 09.30 s.d 10.20 WIB (50 menit)

Dx.Kep ke : -

Intervensi : -

I. Latar Belakang

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan


menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu
sebagai anggota keluarga. Tahapan dari proses keperawatan keluarga dimulai dari
pengkajian. Pengkajian merupakan suatu tahapan dimana seorang perawat mendapatkan
sumber informasi dari anggoota keluarga yang dibinanya menggunakan metode
wawancara dan observasi.

II. Tujuan

Untuk mendapatkan data dan informasi mengenai kondisi keluarga dengan lengkap
sesuai dengan format pengkajian keperawatan keluarga, yang meliputi:

1. Data tentang struktur keluarga


2. Data tentang fungsi keluarga
3. Stress dan strategi koping keluarga
4. Harapan keluarga terhadap tenaga kesehatan
Tahap & Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga

Pendahuluan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam


b. Menyampaikan maksud dan b. Mendengarkan,
(10 menit) tujuan memahami maksud
c. Membuat kontrak waktu dan tujuan perawat
d. Menanyakan kesediaan c. Menyetujui kontrak
waktu
d. Keluarga bersedia

Pelaksanaan 1. Melakukan pengkajian a. Keluarga menyimak


tentang: b. Keluarga menanggapi
(30 menit) a. Struktur keluarga c. Keluarga menjawab
b. Fungsi keluarga pertanyaan
c. Stress dan strategi koing
keluarga
2. Memberi pujian dan
semangat pada hal-hal
positif yang ada dalam
keluarga

Penutup a. Menyimpulkan hasil a. Keluarga


pertemuan mendengarkan
(10 menit) b. Membuat kontrak waktu b. Keluarga menyetujui
selanjutnya kontrak waktu
c. Mengucapkan salam selanjutnya
c. Menjawab salam
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA II

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Mengucapkan salam S:
2. Membuat kontrak waktu da topik.
3. Melakukan pemeriksaan TTV. -Keluarga Ny. U
4. Melakukan pengkajian tentang: menyebutkan data
data umum, riwayat dan tahap umum keluarga.
pekembangan keluarga, -Ny. U mengatakan
pengkajian keluarga, pemeriksaan mengalami Asam
fisik. lambung
5. Memberikan kesemptan kepada -Ny. U menceritakan
keluarga untuk bertanya tentang tugas perkembangan
materi yang disampaikan. keluarga yang belum
6. Membuat kontrak dan topik untuk mampu dicapai hingga
pertemuan selanjutnya. saat ini.
7. Mengucapkan salam. O:

- Ny. U tampak
kooperatif dan
antusias
- Keluaraga menjawab
pertanyaan dari
perawat.
- Ekspresi wajah
keluarga tampak
senang.
- Keluarga mampu
mengulang apa yang
dievaluasi perawat.
- TD 80/70 mmHg,
- RR 20x/m,
- HR 90x/m
A:

- Pengkajian telah
dilakukan namun
belum belum dapat
menegakkan diagnosa
. Tetapi Ny. U
mengatakan
mengalami asam
lambung tetapi belum
sempat menceritakan
riwayat penyakit yang
dialami secara detail.

P:

- Melakukan pengkajian
Head to Toe
selanjutnya sesuai
dengan format
perawatan keluarga.

LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA

PERTEMUAN III: SELASA , 9 JANUARI 2024

A. LATAR BELAKANG

Pada pertemuan sebelumnya, perawat telah mendapatkan hasil pengkajian

keluarga Tn.I yang mengalami asam lambung terutama Ny.U. perawat telah

menajalani komunikasi yang baik dengan keluarga Tn.I sehingga terbina hubungan

saling percaya antara perawat dengan Ny.U. Ny.U mengatakan bila asam lambungn

ya kumat ia merasakan nyeri pada bagian perut. Ny.U mengatakan belum tahu benar

mengenai asam lembung baik pengertian, penyebab, pencegahan, serta hal lain terkait

asam lambung. . Pelayanan kesehatan yang sering di kunjungi yaitu Mentri

kesehatan.

Sesuai dengan data yang ditemukan, maka di tegakkan diagnosa Nyeri Akut

pada keluarga Tn.I khusunnya Ny.I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan masalah Asam lambung. Pada pertemuan kali ini

perawat akan melakukan intervensi yang sesuai dengan masalah, yaitu mengenal

masalah asam lambung (pengertian, penyebab, tanda dan gejala).

B. RENCANA KEPERAWATAN

1) Diagnosa Keperawatan

Nyeri akut pada keluarga Tn.I kshusunya Ny.U berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah asam

lambung .

2) Tujuan Umum
Keluarga dapat mengenal masalah pada keluarga Tn.I khususnya Ny.U dengan

Asam lambung.

3) Tujuan Khusus

Setelah dilakukan interaksi selama 1x45 menit, diharapkan keluarga mampu :

a) Menyebutkan pengertian asam lambung

b) Menyebutkan 4 dari 10 gejala asam lambung

c) Menyebutkan penyeba asam lambung

4) Kriteria Evaluasi

a. Kriteria Struktur

o Tersedia media berupa leaflet tentang asam lambung

o Telah membuat kontrak sebelumnya

o Tersedianya tempat pertemuan untuk mengkaji dengan keluarga

b. Kriteria Proses

o Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

o Seluruh anggota keluarga dapat hadir

o Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi

o Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

c. Kriteria Hasil

o Ny.U dapat menyebutkan pengertian asam lambung

o Ny.U dapat menyebutkan 4 dari 10 gejala asam lambung

o Ny.U dapat menyebutkan penyebab asam lambung

C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Penyuluhan tentang asam lambung kepada Ny.M

2. Metode : Tanya jawab, Ceramah dan diskusi

3. Media : leaflet

4. Hari : SELASA

5. Tanggal : 9 Januari 2024

6. Waktu : 45 menit

D. STRATEGI PELAKSANAAN

n Alokasi Kegiatan penyaji Audien

o waktu

1 10.00 - Fase Orientasi

10.20  Mengucapkan salam dan - Menjawab salam

memperkenalkan diri - Mendengarkan

 Menyampaikan maksud dan - Memahami maksud

tujuan dan tujuan

 Membuat kontrak - Menyetujui kontrak

 Menanyakan kesediaan - Keluarga bersedia

2 10.20- Fase interaksi : melakukan

10-35 wawancara : - Menyimak

 Menjelaskan pengertian - Menanggapi

hipertensi - Menjawab pertanyaan

 Menjelaskan penyebab

hipertensi

 Menjelaskan tanda dan

gejala hipertensi

10.35- Fase Terminasi - Keluarga


10.45  Meminta kelurga untuk mendengarkan

mengulang kembali apa yang - Ny. U melakukan

sudah diajarkan - Menyetujui kontrak

 Membuat kesimpulan hasil selanjutnya

pertemuan - Menjawab salam

 Membuat kontrak pertemuan

selanjutnya

 Mengucapkan salam

STRATEGI PELAKSANAAN

PERTEMUAN : III
Sasaran :Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga

Hari/ Tanggal : SELASA, 9 Januari 2024

Waktu : 10.00 s.d 10.45 WIB ( 45 menit)

Dx Keperawatan :-

Intervensi :-

I. Latar Belakang

Pengkajian merupakan suatu tahapan dimana seorang perawat mendapatkan sumber


informasi dari anggota keluarga yang dibinanya menggunakan metode wawancara,
observasi dan pemeriksaan fisik dari anggota keluarga. Perawat perlu mengkaji lebih
lanjut tentang riwayat penyakit keluarga baik yang aktual, potensial dan resiko, salah
satunya dengan melakukan pemeriksaan fisik secara head to toe untuk mendukung data
subjektif yang sudah didapatkan sebelumnya melalui wawancara dan observasi.

II. Tujuan

a. Mendapatkan data harapan kesehatan keluarga Ny. U

b. Mendapatkan hasil pemeriksaan fisik untuk mendukung data kesehatan anggota


keluarga.

c. Dapat menetapkan diagnosa keperawatan keluarga Ny. U

d. Dapat menentukan prioritas masalah kesehatan keluarga Ny. U

Tahap & waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga

Pendahuluan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam


b. Menyampaikan maksud b. Mendengarkan,
( 10 menit )
dan tujuan Memahami maksud
c. Membuat kontrak waktu dan tujuan perawat
d. Menanyakan kesediaan c. Menyetujui kontrak
waktu
d. Keluarga bersedia
Pelaksanaan Mendapatkan data tentang a. Keluarga menjawab
( 25 menit ) harapan kesehatan keluarga pertanyaan perawat
dan melakukan pemeriksaan b. Keluarga mengikuti
fisik secara head to toe pada intruksi dan arahan
seluruh anggota keluarga dari perawat

Penutup a. Menyimpulkan hasil a. Keluarga


pertemuan mendengarkan
(10 menit)
b. Membuat kontrak waktu b. Keluarga
Selanjutnya menyetujui kontrak
c. Mengucapkan salam waktu selanjutnya
c. Menjawab salam

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA III


DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Mengkaji pengetahuan keluarga S:


tentang Asam lambung
2. Menjelaskan pengertian asam lambung - Keluarga mengatakan
- Asam lambung yaitu kondisi yang bahwa asam lambung
ditandai dengan rasa terbakar di dada adalah kondisi yang
akibat asam lambung naik ke ditandai dengan rasa
kerongkongan. terbakar di dada akibat
- peradangan pada dinding asam lambung naik ke
lambung yang ditandai dengan nyeri kerongkongan
di ulu hati atau lambung. Jika - keluarga mengatakan
dibiarkan, gastritis bisa berlangsung penyebab asam lambung
bertahun-tahun yaitu Infeksi,
dan menyebabkan komplikasi serius, Menggunakan obat
seperti luka lambung. analgesik jangka
3. Mendiskusikan penyebab asam Panjang,Muntah-muntah
lambung : kronis (ditemui pada
o Infeksi kasus bulimia atau
o Menggunakan obat analgesik gangguan makan),Stres
jangka Panjang parah akibat pembedahan
o Muntah-muntah kronis (ditemui besar, luka bakar, atau
pada kasus bulimia atau infeksi parah dapat
gangguan makan) menyebabkan gastritis
o Stres parah akibat pembedahan akut,Usia yang menua,
besar, luka bakar, atau infeksi Konsumsi alkohol yang
parah dapat menyebabkan berlebihan
gastritis akut - Keluarga mengatakan
o Usia yang menua bahwa tanda dan gejala
o Konsumsi alkohol yang asam lambung Nyeri
berlebihan epigastrium ,Mual -
4. Mendiskusikan tentang Tanda dan Muntah,Perut terasa
gejala asam lambung penuh ,Muntah darah dan
o Nyeri epigastrium Bersendawa
o Mual
o Muntah A:
o Perut terasa penuh
o Muntah darah - Keluarga dapat mengenal
o Bersendawa gejala asam lambung
5. Meminta keluarga menjelaskan -
kembali tentang tanda dan gejala asam P :
lambung - Intervensi dilanjudkan
6. Mendiskusikan dengan keluarga ke 2 yaitu : memutuskan
tentang Pencegahan asam lambung. tindakan yang tepat
7. Meminta keluarga menjelaskan dalam mengatasi gejala
kembali pencegahan asam lambung asam lambung

LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN IV : RABU, 10 JANUARI 2024
A. Latar Belakang
Pada pertemuan Ketiga, perawat telah menjelaskan tujuan kedatangan perawat untuk
melakukan pemeriksaan fisik dan Ny. U menanggapi dengan baik. Ny. U beserta keluarga
terlihat senang dengan kehadiran perawat dan sangat terbuka dengan perawat. Pada
pertemuan tersebut perawat mendapatkan tentang data umum kesehatan keluarga head to toe
yang diperoleh dengan melakukan pemeriksaan fisik. Media yang digunakan dalam
pemeriksaan fisik yaitu Nursing Kit.
Berdasarkan masalah yang didapatkan melalui pengkajian, pada pertemuan ke empat
ini perawat akan merumuskan masalah kesehatan bersama – sama dengan keluarga, perawat
akan menentukan skoring penyelesaian masalah untuk kemudian ditentukan prioritas
masalah. Sebagaimana kita ketahui, diagnosa keperawatan keluarga adalah keputusan klinis
mengenai individu, keluarga atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses
pengumpulan data dan analisis data secara cermat, memberikan dasar untuk menetapkan
tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab untuk melaksanakannya. Dan setelah
menentukan diagnosa diperlukan penentuan prioritas masalah dengan skoring yang dilihat
dari sifat masalah, kemungkinan masalah dapat diubah, potensial masalah untuk dicegah, dan
menonjolnya masalah.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Terlampir pada analisa data namun belum di dapatkan prioritas diagnosa untuk
penyelesaian masalah
2. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan prioritas diagnosa untuk penyelesaian masalah dengan
melakukan scoring bersama keluarga

3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik selama 1x45 menit, diharapkan:
a. Mendapatkan prioritas masalah keluarga
b. Mendapatkan kesiapan keluarga untuk menyelesaikan masalah

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
o Tersedia media : Tabel Skoring
o Telah membuat kontrak sebelumnya
o Tersedianya tempat pertemuan untuk pemeriksaan fisik dengan keluarga
b. Kriteria Proses
o Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
o Seluruh anggota keluarga dapat hadir
o Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi
o Keluarga berpartisipasi aktif dalam melakukan scoring bersama perawat
o Keluarga dapat membina hubungan saling percaya
c. Kriteria Hasil
1) Keluarga percaya dan yakin pada perawat
2) Terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh anggota
keluarga
3) Didapatkan masalah dengan scoring
o Mendapatkan prioritas masalah untuk di selesaikan

C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Skoring masalah dalam keluarga Ny. U
2. Metode : Diskusi
3. Media : Tabel Skoring
4. Hari : Rabu
5. Tanggal : 10 Januari 2024
6. Waktu : 45 menit

D. Strategi Pelaksanaan

No Alokasi waktu Kegiatan penyaji Audien


1 11.30-11.40 Fase Orientasi
(10 menit) a. Pembukaan a. Menjawab salam
b. Membuat kontrak waktu b. Menyetujui kontrak
dan menanyakan c. Medengarkan
kesiapan keluarga untuk
kontrak saat ini
c. Menjelaskan tujuan
2 11.40-12.10 Fase interaksi : melakukan
(30 menit) wawancara : a. Menyimak
a. Melakukan diskusi dan b. Menanggapi
scoring terhadap masalah c. Bersedia berpartisipasi
yang di dapatkan dengan memberikan
b. Memberi pujian dan pendapat
semangat pada hal-hal
positif yang ada dalam
keluarga
3 12.10-12.15 Fase Terminasi
(5 menit) a. Menyimpulkan hasil a. Keluarga
pertemuan mendengarkan
b. Membuat kontrak waktu b. Keluarga bersedia
selanjutnya melakukan
c. Mengucapkan salam pemeriksaan kesehatan
c. Menyetujui kontrak
selanjutnya
d. Menjawab salam

E. Penilaian (skoring) Diangnosa keperawatan

No Kriteria Skor Pembenaran

a. sifat masalah : Aktual 3 Masalah benar-benar ada dan


x1=1
3
cukup dirasakan oleh keluarga

b. kemungkinan masalah dapat 2 Ada keinginan keluarga untuk


x2=2
2
diubah : mudah. mengatasi masalah

c. Potensial masalah untuk 3 Nyeri dapat dicegah bila keluarga


x1=1
3
dicegah : Tinggi mengetahui cara yang benar.

d. Menonjolnya masalah : 2 Keluarga merasa keadaan tersebut


x1=1
2
masalah berat harus segera sudah berlangsung lama dan bisa
ditangani menjadi lebih serius bila tidak
segera ditangani.

Total Skor 5
1. Manajemen kesehatan keluarga kurang efektif
No. Kriteria Skor Pembenaran

a. sifat masalah : Aktual 3 Masalah benar-benar ada dan


x1=1
3
cukup dirasakan oleh keluarga

b. kemungkinan masalah dapat 1 Sumber dan tindakan untuk


x2=1
2
diubah : sebagian. memecahkan masalah dapat
dijangkau oleh keluaraga. Seperi
adanya kartu jaminan keluarga
kesehatan dan fasilitas yang di
miliki keluarga seperti kendaraan
roda dua yang memudahkan
keluarga ke tempat pelayanan
keehatan.

c. Potensial masalah untuk 3 Masalah masih dapat dicegah


x1=1
3
dicegah : Tinggi. dengan adanya kesadaran akan
pentingnya membawa anggota
keluarga yang sakit ke pelayanan
kesehatan

d. Menonjolnya masalah : 0 Keluarga tidak merasa karena


x1=0
2
masalah tidak dirasakan kebiasaan membeli obat warung

Total Skor 3

F. Prioritas Diagnosa keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Skor

1. Nyeri Akut 5

2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif 3

STRATEGI PELAKSANAAN

PERTEMUAN : IV
Sasaran : Menentukan Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga

Hari/Tanggal : Rabu, 10 JANUARI 2024

Waktu : 11.30 s.d 12.15 WIB (45 menit)

Dx.Kep ke : a. Nyeri Akut


b. Manajement Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
Intervensi : -

I. Latar Belakang

Dalam suatu keluarga mungkin saja perawat menemukan lebih dari satu diagnosis
keperawatan keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosis keperawatan yang
di temukan di hitung menggunakan skoring. Skoring akan dihitung Bersama-sama dengan
anggota keluarga untuk mengetahui sejauh mana masalah itu penting dana apakah masalah
tersebut dapat di atasi oleh keluarga. Penentuan skoring dapat dilihat dari sifat masalah,
kemungkinan masalah dapat di ubah, potensial masalah untuk dicegah, dan menonjolnya
masalah.

II. Tujuan

a. Dapat merumuskan masalah keperawatan keluarga Ny. U


b. Dapat menentukan prioritas masalah keperawatan Bersama keluarga Ny.U
c. Dapat merumuskan rencana keperawatan untuk menyelesaikan masalah keperawatan
berdasarkan prioritas masalah.

Tahap & Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga

Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan a. Menjawab salam


b. Menyampaikan maksud b. Mendengarkan,
(10 menit) dan tujuan memahami maksud
c. Membuat kontrak waktu dan tujuan perawat
d. Menanyakan kesediaan c. Menyetujui kontrak
waktu
d. Keluarga bersedia

Pelaksanaan 3. Melakukan wawancara dan a. Keluarga menyimak,


diskusi dalam menentukan menanggapi dan
(30 menit) skoring untuk menetapkan menjawab pertanyaan
prioritas masalah keperawatan perawat.
Penutup a. Menyimpulkan hasil a. Keluarga
(10 menit) pertemuan mendengarkan
b. Membuat kontrak waktu b. Keluarga menyetujui
selanjutnya kontrak waktu
c. Mengucapkan salam selanjutnya
c. Menjawab salam

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA IV

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Nyeri 1. Mengucapkan salam S:
Akut 2. Menanyakan keadaan anggota
keluarga. -Keluarga menjawab salam.
3. Meminta keluarga untuk -Keluarga setuju dengan kontrak
mengulang pengertian asam waktu yang ditetapkan perawat
lambung yaitu 45 menit.
4. Membuat kontrak waktu selama -Keluarga mengatakan senang dengan
45 menit untuk membahas adanya penyuluhan seperti ini.
tentang komplikasi dan -Keluarga mengatakan belum tau
pencegahan pada penderita asam akibat lanjut dari asam lambung
lambung. dan cara menghindari asam
5. Melanjutkan kepada keluarga lambung.
menjelaskan akibat lanjut dari -Keluarga mengatakan belum
asam lambung. mengerti komplikasi dan
6. Meminta keluarga untuk pencegahan asam lambung .
menyebutkan kembali akibat dari
asam lambung. O:
7. Memberikan kesempatan kepada
keluarga Ny.U untuk bertanya. - Keluarga tampak serius
8. Menjelaskan cara menghindari mendengarkan penjelasan dari
asam lambung Perawat.
9. Menjelaskan pada keluarga - Keluarga tampak Kooperatif.
komplikasi dan cara pencegahan - Keluarga belum mampu
untuk penyakit asam lambung . mengulang kembali komplikasi
10. Meminta keluarga untuk dan pencegahan dari asam
mengulang kembali komplikasi lambung
dan cara pencegahan untuk - Keluarga tampak antusias dan
penyakit asam lambung mengikuti kegiatan hingga akhir.
11. Memberi pujian atas jawaban - Keluarga tampak senang jika
keluarga. dipuji perawat.
12. Memberikan reinforcement A:
positif atas usaha keluarga.
Keluarga Belum mampu memahami
13. Memberikan kesempatan kepada
komplikasi dan pencegahan dari asam
keluarga untuk bertanya.
lambung .
14. Menyimpulkan materi.
15. Melakukan kontrak untuk P:
pertemuan berikutny
Optimalkan intervensi kembali.

LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN V : JUM’AT, 12 JANUARI 2024
A. Latar Belakang

Dari pertemuan ke empat yang telah dilakukan, perawat mengajak keluarga mengenal
masalah yang dialami anggota keluarga Ny. U Perawat melakukan intervensi yang sesuai
dengan masalah yang dialami oleh Ny. U yang mengalami gastritis (lambung) dan keluarga
masih belum mampu melakukan penanganan gastritis secara alami.
Adapun materi pada pertemuan ke lima yaitu tentang konsep dasar gastritis, meliputi :
mengenal gastritis, penyebab gastritis, tanda dan gejala gastritis, bahaya gastritis, pengobatan
gastritis, dan pencegahan gastritis. Pada pertemuan kali ini perawat ingin membahas tentang
konsep dasar gastritis. Persiapan untuk melakukan kegiatan dimulai dari penyusunan Satuan
Acara Penyuluhan (SAP) dan media (leaflet).
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut pada Ny. U dan manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada Ny. U
dan keluarga.
2. Tujuan Umum
Keluarga dapat mengenal masalah pada Ny. U dengan gastritis.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pengkajian selama 1x45 menit diharapkan keluarga mampu:
a. Keluarga mampu menyebutkan definisi gastritis.
b. Keluarga mampi menyebutkan penyebab gastritis.
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda gejala gastritis.
d. Keluarga mampu menyebutkan bahaya gastritis.
e. Keluarga mampu menyebutkan cara mencegah gastritis.
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Tersedia bahan dan media untuk penyuluhan.
c. Telah membuat kontrak sebelumnya.
d. Tempat penyuluhan yang telah disiapkan sebelumnya.

5. Kriteria Proses
a. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Seluruh anggota keluarga dapat hadir
c. Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi dan menjawab
pertanyaan yang diajukan perawat.
d. Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
6. Kriteria Hasil
a. Didapatkan terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh
anggota keluarga.
b. Keluarga dapat memahami tentang gastritis dan mampu mengambil keputusan
untuk merawat Ny. U yang mengalami gastritis.
c. Keluarga yakin dan percaya pada perawat.
C. Rencana Kegiatan

1. Topik : Pendidikan tentang gastritis


2. Metode : Ceramah dan diskusi
1. Media : Leaflet
2. Hari : JUM’AT
3. Tanggal : 12 Januari 2024
4. Waktu : 45 menit
D. Strategi Pelaksanaan

No Alokasi Waktu Kegiatan

1 10.00– 10.10 Orientasi:

WIB a. Mengucap salam


b. Menjelaskan tujuan kunjungan
c. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
d. Mengingatkan kembali kontrak dan membat kontrak baru
2 10.10 – 10. 25 Kerja :

WIB a. Menyampaikan informasi mengenai konsep gastritis


b. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam
merawat Ny. U yang mengalami gastritis.
c. Feedback dari materi yang telah disampaikan.
d. Motivasi dan memberikan reinforcement positif atas usaha
yang telah dilakukan oleh keluarga.
3 10.25 – 10.45 Terminasi:

WIB a. Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan


penyuluhan.
b. Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan perasaan
setelah diberikan penyuluhan.
c. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
d. Mengucapkan salah.

STRATEGI PELAKSANAAN

PERTEMUAN : V
Sasaran : Pendidikan tentang Asam lambung

Hari/Tanggal : Jum’at, 12 Januari 2023

Waktu : 10.30 s.d 11.20 WIB

Dx. Kep ke : Nyeri Akut

Intervensi : Pendidikan kesehatan

I. Latar Belakang
Kegiatan pendidikan kesehatan ini akan dilakukan dalam satu kali pertemuan, dimana
pada pertemuan ini keluarga akan difokuskan untuk mengenal masalah konsep dasar
Asam Lambung dan mampu membuat keputusan untuk meningkatkan atau
memperbaiki Kesehatan Ny. U
II. Tujuan
a. Keluarga Ny.U memahami pengertian, klasifikasi, etiologi dan penatalaksanaan
Asam Lambung
b. Keluarga Ny. U mampu mengambil keputusan dalam merawat Ny. U

Tahap & Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga

Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam


(10 menit) memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan,
2. Menyampaikan maksud memahami maksud dan
dan tujuan tujuan perawat
3. Membuat kontrak waktu 3. Menyetujui kontrak
4. Menanyakan kesediaan waktu
4. Keluarga bersedia
Pelaksanaan Menyampaikan materi Keluarga menyimak,
(30 menit) penyuluhan Konsep dasar menanggapi dan menjawab
gastritis

Penutup 1. Menanyakan perasaan 1. Keluarga


(10 menit) klien setelah diberikan mendengarkan dan
penyuluhan merespon
2. Mengevaluasi materi 2. Keluarga menyetujui
penyuluhan kontrak waktu
3. Melakukan kontrak selanjutnya
waktu untuk pertemuan 3. Menjawab salam
selanjutnya
4. Mengucapkan salam

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyuluhan Kesehatan Mengenai Konsep Dasar


Asam Lambung
Sub Pokok Bahasan : a. Definisi Asam Lambung
b. Penyebab Asam Lambung
c. Tanda dan gejala Asam Lambung
d. Cara mencegah Asam Lambung
e. Bahaya Asam Lambung
f. Cara mengobati Asam Lambung
Sasaran : Keluarga Ny. U
Waktu : 30 Menit
Hari/Tanggal : Jum’at, 12 Januari 2024
Tempat : Rumah Ny. M Dusun Babussalam
Nama penyuluh : Afriyanti, S.Kep

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan Ny.U mampu memahami dan
mengerti tentang konsep dasar Asam Lambung
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang Asam Lambung,
diharapkan Ny. U dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian Asam Lambung
2. Menyebutkan penyebab Asam Lambung
3. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Lambung
4. Menyebutkan cara mencegah Asam Lambung
5. Menyebutkan bahaya Asam Lambung
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. MetodePenyuluhan
Ceramah dan Tanya Jawab (diskusi)
5. Media
1. Leaflet

6. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Pembukaan a. Mengucapkan salam - Memperhatikan
(5 menit) b. Memperkenalkan diri - Bertanya
c. Menyampaikan tentang tentang yang
tujuan pokok materi tidak jelas
d. Meyampaikan pokok
pembahasan
e. Kontrak waktu
Penyajian 1. Pengertian gastritis - Memperhatikan Leaflet
2. Penyebab dari pada gastritis - Bertanya
(20 menit)
3. Tanda dan gejala gastritis
4. Bahaya gastritis
5. Pencegahan demam
6. Cara mengobati gastritis
Penutup 1. Menutup pertemuan. - Memperhatikan
2. Meminta Ny. U untuk - Menjawab
(5 menit) pertanyaan
menyebutkan kembali bahan
yang di
yang telah didiskusikan tanyakan
3. Menyimpulan materi
penyuluhan
4. Mengucapkan salam

7. Metode Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara menggali tingkat pengetahuan Ny. U setelah penyuluhan
diberikan.
1. Menjelaskan pengertian Asam Lambung
2. Menjelaskan penyebab Asam Lambung
3. Menjelaskan tanda dan gejala Asam Lambung
4. Menjelaskan Bahaya Asam Lambung
5. Menjelaskan Pencegahan Asam Lambung
6. Menjelaskan cara mengobati Asam Lambung

MATERI PENYULUHAN

A. Definisi Asam Lambung


Asam lambung yaitu kondisi yang ditandai dengan rasa terbakar di dada akibat asam
lambung naik ke kerongkongan. peradangan pada dinding lambung yang ditandai dengan nyeri di
ulu hati atau lambung. Jika dibiarkan, gastritis bisa berlangsung bertahun-tahun
dan menyebabkan komplikasi serius, seperti tukak lambung

Asam Lambung merupakan suatu peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang
dapat bersifat akut,kronis dan difus (local). Dua jenis gastritis yang sering terjadi adalah
gastritis superficial akut dan gastritis atropik kronis (Hardi & Huda Amin, 2015).

Asam Lambung merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan


ini dapat menyebabkan pembengkakan lambung sampai terlepasnya epitel mukosa suferpisial
yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel
dapat merangsang timbulnya inflamasi pada lambung (Sukarmin, 2011).

B. Etiologi
Asam Lambung Penyebab utama Asam Lambung adalah bakteri Helicobacter
pylori, virus, atau parasit lainnya juga dapat menyebakan gastritis. Kontributor
gastritis akut adalah meminum alkohol secara berlebihan, infeksi dari kontaminasi
makanan yang dimakan, dan penggunaan kokain. Kortikosteroid juga dapat
menyebabkan gastritis seperti NSAID aspirin dan ibuprofen. (Dewit, Stromberg &
Dallred, 2016). Menurut (Gomez 2012) penyebab Asam Lambung adalah sebagagi
berikut :
a) Infeksi bakter
b) Sering menggunakan pereda nyeri
c) Konsumsi minuman alcohol yang berlebihan
d) Stres
e) Autoimun

Beberapa gejala Asam Lambung di antaranya:

1) Nyeri epigastrium
2) Mual
3) Muntah
4) Perut terasa penuh
5) Muntah darah
6) Bersendawa
7)
C. Manifestasi klinis
Gejala Asam Lambung akut adalah anoreksia, mual dan muntah, perasaan perut
penuh. Gambaran klinis pada gastritis yaitu:
a) Gastritis akut, gambaran klinis meliputi:
o Dapat terjadi ulserasi 9iagnostic9 dan dapat menimbulkan hemoragik.
o Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual, dan
anoreksia. Disertai muntah dan cegukan.
o Dapat terjadi kolik dan diare jika makanan yang mengiritasi tidak
dimuntahkan.
b) Gastritis kronis
Pada gastritis kronis terjadi anoreksia ( nafsu makan menurun ), nyeri ulu hati
setelah makan, kembung, rasa asam di mulut, atau mual dan muntah. (Dirksen,
Lewis, Heitkemper, Bucher, 2011).

D. Komplikasi

Gejala Asam Lambung akut adalah anoreksia, mual dan muntah, perasaan perut
penuh. Gambaran klinis pada gastritis yaitu:

1) Asam Lambung akut, gambaran klinis meliputi:


o Dapat terjadi ulserasi 9iagnostic9 dan dapat menimbulkan hemoragik.
o Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual, dan
anoreksia. Disertai muntah dan cegukan.
o Dapat terjadi kolik dan diare jika makanan yang mengiritasi tidak
dimuntahkan.
2) Asam Lambung kronis
Pada Asam Lambung kronis terjadi anoreksia ( nafsu makan menurun ), nyeri
ulu hati setelah makan, kembung, rasa asam di mulut, atau mual dan muntah.
(Dirksen, Lewis, Heitkemper, Bucher, 2011).

E. Pencegahan

Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya Asam Lambung, dengan melakukan


tindakan pencegahan seperti dibawah ini:
a) Hindari minuman beralkohol karena dapat mengiritasi lambung sehingga terjadi
inflamasi.
b) Hindari merokok karena dapat menganggu lapisan dinding lambung sehingga
lambung lebih mudah mengalami gastritis dan tukak/ulkus. Dan rokok dapat
meningkatkan asam lambung dan memperlambat penyembuhan luka.
c) Atasi stress sebaik mungkin.
d) Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur namun hindari sayur dan buah
yang bersipat asam .
e) Jangan berbaring setelah makan untuk menghindari refluks (aliran balik) asam
lambung.
f) Berolahraga secara teratur untuk membantu mempercapat aliran makanan
melalui usus

F. Penatalaksanaan

Pada Asam Lambung secara medis meliputi: Asam Lambung akut Diatasi dengan
menginstruksikan pasien untuk menghindari alcohol dan makanan sampai gejala berkurang.
Bila pasien mampu makan melalui mulut, diet mengandung gizi dan ajurkan. Bila gejala
menetap, cairan perlu diberikan secara parenteral. Bila perdarahan terjadi, maka
penatalaksanaan adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan untuk hemoragik saluran
gastrointestinal atas.

o Untuk menetralisasi asam, digunakan antasida umum (contohnya: alumunium


hidroksida ) untuk menetralisasi alkali, digunakan jus lemon encer atau cuka encer
o Bila korosi luas atau berat, 11iagno, dan lafase dihindari karena bahaya perforasi.

G. Pengobatan

a. Antikoagulan: bila ada pendarahan pada lambung


b. Antasida: pada Asam Lambung yang parah, cairan dan elektrolit diberikan intravena
untuk mempertahankan keseimbangan cairan sampai gejala-gejala mereda, untuk
gastritis yang tidak parah diobati dengan antasida dan istirahat.

DAFTAR PUSTAKA
Anies. 2016. Asam Lambung. Cet 1. Jogjakarta : AR-Ruzz
Media
Mumpuni 2016. Cara Jitu Mengatasi Gastritis. Yogyakarta : Penerbit Andi
Noviyanti (2018). https://repository.uksw.edu/bitstream. Diakses pada tanggal 14
Oktober 2022 pada pukul 16.30 WIB
Nurrahmani, Ulfa. 2016. Cegah gastritis . Group Relasi Inti Media.
Yogyakarta
Paudah, Eka. 2019. Asuhan Keperawatan Keluarga Gastritis :
Tasikmalaya. KTI
Sarlito. 2017. Pengaruh Gastritis Dalam Darah. http//www.info_sehat.com,
Diakses pada tanggal 14 Oktober 2022 pada pukul 20.00 WIB

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA V


DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Mengucapkan salam S:
NYERI AKUT 2. Memvalidasi perasaan dan
keadaan anggota keluarga. -Keluarga menjawab salam.
3. Membuat kontrak waktu
selama 30 menit -Keluarga setuju dengan kontrak
4. Menjelaskan maksud dan waktu yang ditetapkan
tujuan Pendidikan
Kesehatan perawat yaitu 30 menit.
5. Menjelaskan materi -Keluarga mengatakan akibat
penyuluhan:
o Pengertian asam lambung lanjut dari asam lambung
o Klasifikasi asam lambung dan cara menghindari asam
o Etiologi asam lambung
lambung.
o Manifestesi klinis asam
lambung -Keluarga mengatakan
o Penetalaksan asam
pengertian komplikasi dan
lambung
6. Meminta keluarga pencegahan asam lambung .
mengulang Kembali
tentang :
o Pengertian asam lambung
O:
o Klasifikasi asam lambung
o Etiologi asam lambung
o Manifestesi klinis asam - Keluarga tampak serius
lambung mendengarkan penjelasan
o Penetalaksan asam
dari Perawat.
lambung
7. Memberikan reinforcement - Keluarga tampak Kooperatif.
positif atas jawaban
- Keluarga mampu mengulang
keluarga.
8. Memberikan kesempatan kembali komplikasi dan
kepada anggota
pencegahan dari asam
lambung
- Keluarga tampak antusias
dan mengikuti kegiatan
hingga akhir.
- Keluarga tampak senang jika
dipuji perawat.
A:

Keluarga sudah mampu memahami


komplikasin dan pencegahan dari
asam lambung .

P:

Optimalkan intervensi kembali


tentang konsep asam lambung .

LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN VII : JUM’AT, 19 JANUARI 2024
A. Latar Belakang
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan pendidikan kesehatan terkait dengan diit
pada penderita gastritis. Diskusi pada pertemuan tersebut berjalan dengan baik,dan setelah
pertemuan didapatkan hasil bahwa keluarga sudah memahami pengaturan diit pada penderita
asam lambung.
Pertemuan ketujuh perawat akan melakukan penyuluhan kepada keluarga terkait obat
herbal dengan memanfaat ubi gadung ungu untuk menghilangkan nyeri pada penderita asam
lambung

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut pada Ny. U
2. Tujuan umum
Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit Ny. U yang mengalami asam
lambung.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 45 menit keluarga :
a) Keluarga mampu menyebutkan Pengertian terapi herbal.
b) Keluarga mampu menyebutkan Manfaat terapi herbal.
c) Keluarga mampu menyebutkan bahan yang digunakan untuk terapi herbal.
d) Keluarga mampu menyebutkan Prosedur kerja terapi herbal.
4. Kriteria evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Tersedia bahan dan media untuk penyuluhan.
2) Telah membuat kontrak sebelumnya.
3) Tempat penyuluhan yang telah disepakati sebelumnya.
b. Kriteria Proses
a) Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai.
b) Seluruh anggota keluarga dapat hadir.
c) Keluarga berpartisipasi aktif dalam penyampaian informasi dan menjawab
pertanyaan yang diajukan perawat.
d) Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
c. Kriteria Hasil
a) Didapatkan terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh
anggota keluarga.
b) Keluarga dapat memahami tentang asam lambung dan mampu mengambil
keputusan untuk merawat Ny.U yang mengalami asam lambung.
c) Keluarga yakin dan percaya pada perawat.
C. Rencana Kegiatan
Topik : Penyuluhan dan Demonstrasi tentang pemberian ubi gadung ungu
untuk menghilangkan nyeri pada penderita asam lambung
Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi
Media : Leaflet, alat tulis, alat dan bahan demonstrasi terapi
herbal
2. Hari : JUM’AT, 19 Januari 2024
3. Waktu : 45 menit
D. Strategi Pelaksanaan
No Alokasi Waktu Kegiatan
1 10.00– 10.15 Orientasi :
WIB 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan.
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
5. Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak
baru
2 10.15 – 10.45 Kerja:
WIB a. Menjelaskan cara manfaat ubi gadung untuk mengatasi
asam lambung
b. Perawat mempraktekkan pada keluarga cara membuat
ubi gadung
c. Feedback dari materi yang telah disampaikan
d. Memotivasi dan memberikan reinforcement positif
atas usaha yang telah dilakukan oleh keluarga.
3 10.45 – 10. 55 Terminasi:
WIB a. Menanyakan perasan keluarga setelah diberikan
penyuluhan
b. Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan
No Alokasi Waktu Kegiatan
perasaan setelah diberikan penyuluhan
c. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
d. Mengucapkan salam

STRATEGI PELAKSANAAN

PERTEMUAN VI

Sasaran : Penyuluhan tentang obat herbal dengan memanfaat ubi gadung ungu untuk
menghilangkan nyeri pada penderita asam lambung
Hari/Tanggal : JUM’AT, 19 Januari 2024

Waktu : 10.30 s.d 11.20 WIB

Dx. Kep ke : Nyeri akut

I. Latar Belakang
Pada pertemuan ini, mahasiswa akan melanjutkan intervensi keperawatan
dengan tujuan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah asam
lambung dengan memberikan terapi ubi gadung melalui pendidikan Kesehatan dan
demonstrasi tentang cara melakukan terapi ubi gadung ungu yang bertujuan untuk
menghilangkan nyeri asam lambung pada Ny. U
II. Tujuan
a. Keluarga Ny.U mampu menyebutkan tujuan terapi ubi gadung ungu
b. Keluarga Ny. U mampu menyebutkan manfaat terapi ubi gadung ungu
c. Keluarga mampu menyebutkan alat dan bahan terapi pembuatan ubi gadung ungu

Tahap & Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga

Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam


(10 menit) memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan,
2. Menyampaikan maksud memahami maksud dan
dan tujuan tujuan perawat
3. Menyetujui kontrak
3. Membuat kontrak waktu waktu
4. Menanyakan kesediaan 4. Keluarga bersedia
Pelaksanaan Menyampaikan informasi Keluarga menyimak,
(30 menit) mengenai terapi ubi menanggapi dan
gadung ungu mengajukan pertanyaan

Penutup 1. Menanyakan perasaan 1. Keluarga


(15 menit) klien setelah diberikan mendengarkan dan
penyuluhan merespon
2. Mengevaluasi materi 2. Keluarga menyetujui
penyuluhan kontrak waktu
3. Melakukan kontrak selanjutnya
waktu untuk pertemuan 3. Menjawab salam
selanjutnya
4. Mengucapkan salam

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyuluhan Kesehatan dan Demonstrasi Terapi


Herbal
Sub PokokBahasan : 1) Pengertian terapi herbal
2) Manfaat terapi herbal
3) Alat dan bahan terapi herbal
4) Prosedur kerja terapi herbal
Sasaran : Keluarga Ny. U
Waktu : 45 Menit
Hari/Tanggal : Jum’at, 19 Januari 2024
Tempat : Rumah Ny. U Dusun Babussalam
Nama penyuluh : Afriyanti, S.Kep

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 45 menit, diharapkan Ny. U mampu memahami dan dapat
mempraktikkan terapi herbal
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit tentang terapi herbal, diharapkan Ny. U
dapat :
a. Menjelaskan tentang terapi herbal.
b. Menjelaskan tentang manfaat terapi herbal.
c. Menjelaskan tentang prosedur kerja terapi herbal .
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. Metode Penyuluhan

Ceramah dan tanya jawab (diskusi)

5. Media
a. Leaflet
b. alat dan bahan terapi herbal

6. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Penyuluhan sasaran Media

Pembukaan a. Mengucapkan salam - Memperhati


10 menit) b. Memperkenalkan diri kan
c. Menyampaikan tentang tujuan pokok - Bertanya
materi tentang yang
d. Meyampaikan pokok pembahasan tidak jelas
e. Kontrak waktu
Penyajian a. Pengertian terpi herbal - Memperhati Booklet
(30 menit) b. Manfaat terapi herbal kan dan
bahan
c. Alat dan bahan terapi herbal - Bertanya terapi
d. Prosedur kerja terapi herbal herbal
Penutup a. Menutup pertemuan. - Memperhati
(5 menit) b. Meminta Ny. M untuk menyebutkan kan
- Menjawab
kembali bahan yang telah didiskusikan
pertanyaan
c. Menyimpulan materi penyuluhan yang di
d. Mengucapkan salam tanyakan

7. Metode Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara menggali tingkat pengetahuan Ny. U setelah penyuluhan
diberikan.
1. Menjelaskan tentang terapi herbal
2. Menjelaskan tentang manfaat terapi herbal
3. Menjelaskan tentang alat dan bahan terapi herbal
4. Menjelaskan tentang prosedur kerja terapi herbal

MATERI PENYULUHAN
TERAPI OBAT HERBAL DENGAN MEMANFAAT UBI GADUNG UNGU
UNTUK MENGHILANGKAN NYERI PADA
PENDERITA ASAM LAMBUNG

A. Definisi
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat.

Terapi herbal merupakan pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat atau produk
hewani yang mengandung zat berkhasiat untuk melawan penyakit. Salah satu terapi herbal
yang bisa di gunakan untuk mengobati asam lambung yaitu dengan memanfaatkan tanaman
obat, seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar (Aryanta, 2018).

Ubi gadung ungu adalah alah satu jenis tanaman umbi-umbian yang tumbuh liar di hutan-
hutan, pekarangan, maupun perkebunan Gadung merupakan perdu memanjat yang tingginya
dapat mencapai 5-10m. Batangnya bulat, berbulu dan berduri yang tersebar sepanjang batang
dan tangkai daun.

B. Manfaat Ubi Gadung Ungu

manfaat gadung bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi sumber karbohidrat.
Kandungan gizi gadung berkhasiat untuk penyembuhan berbagai penyakit antara lain
keputihan, kencing manis, sakit perut, nyeri empedu, nyeri haid, radang kandung empedu,
dan rematik.

C. Efek Samping

Termasuk makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi, salah satu efek samping ubi
ungu adalah berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah. GI merupakan indikator
seberapa cepat makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi memengaruhi kenaikan gula
darah dalam tubuh.

D. Prosedur Pembuatan jus ubi gadung ungu


Bahan :
- 3 iris ubi gadung ungu

- 1 gelas air putih


- 3 sendot teh gula pasir

Cara membuat :
- Pertama cuci ubi gadung ungu
- Kemudian masukkan ubi gadung ungu kedalam blender
- Lalu tuangkan air putih 1gelas
- masukkan 3 sendok teh gula pasir ke dalam blender
- setelah dihaluskan jangan lupa disaring agar tidak ada ampas yang terminum
- Jus ubi gadung ungu siap diminum

DAFTAR PUSTAKA
Aryanta, Wayan. 2018. Manfaat Ubi Gadung Ungu Untuk Kesehatan. Jurnal
Kesehatan,
Volum 1. (2)
Fadilah, Sri. 2021. Manfaat Ubi Gadung Ungu Untuk mengurangi nyeri pada Asam
Lambung . Jurnal Perawat Profesional. Vulum 3.(1)
Sari, Resti. 2016. Pengaruh Pemberian Ubi Gadung Ungu (Zingiber Officinale)
Terhadap Asam Lambung. Semarang : Artikel Penelitian.

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA

PERTEMUAN : VI
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

Nyeri Akut 1. Mengucapkan salam S:


2. Memvalidasi perasaan dan
keadaan anggota keluarga. -Keluarga menjawab salam.
3. Membuat kontrak waktu selama
45 menit -Keluarga setuju dengan kontrak
4. Menjelaskan maksud dan tujuan waktu yang ditetapkan perawat
pendidikan Kesehatan
5. Mendiskusikan Bersama yaitu 45 menit.
keluarga apa yang diketahui -Keluarga mengatakan upaya
tentang upaya pencegahan asam
lambung pencegahan asam lambung
6. Menjelaskan materi penyuluhan: merupakan upaya yang harus
o Definisi upaya penyebab
asam lambung dilakukan untuk menghindari dari
o Tujuan upaya pencegahan agen penyebab kekambuhan
kekambuhan asam lambung
o Upaya pencegahan penyakit asam lambung.
kekambuhan asam lambung. -Keluarga mengatakan tujuan upaya
7. Meminta keluarga mengulang
pecegahan kekambuhan penyakit
Kembali tentang:
o Definisi upaya asam lambung yaitu: tidak terjadi
pencegahan asam lambung kekambuhan yang ditinjau dari
o Tujuan upaya
pencegahan kekambuhan faktor- faktor ,penyebab atau
asam lambung pencetus, menurunkan jumlah
o Upaya pencegahan
kekambuhan asam kelompok masyarakat yang
8. Memberikan reinforcement terpajan factor resiko asam
positif atas jawaban keluarga
9. Memberikan kesempatan kepada lambung dan menurunnya angka
anggota keluarga untuk bertanya kesakitan akibat asam lambung.
10. Mengucapkan salam
-Keluarga mengatakan upaya
pecegahan kekambuhan asam
lambung adalah berikut : hindari
pemicunya, menggunakan obat
O:

- Keluarga tampak serius


mendengarkan penjelasan dari
Perawat.
- Kontak mata (-)
- Keluarga tampak Kooperatif.
- Keluarga mampu menyebutkan
definisi upaya pencegahan asam
lambung
- Keluarga mampu menyebutkan
tujuan upaya kekambuhan asam
lambung
- Keluarga mampu menyebutkan
upaya pencegahankekambuhan
asam lambung
A:

Keluarga sudah mampu memahami


konsep upaya dan pencegahan dari asam
lambung .

P:

Optimalkan intervensi ke perawatan


dengan Pendidikan Kesehatan kentang
konsep asam lambung.

12.

Anda mungkin juga menyukai