J DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN LANJUT USIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
MANAJEMEN KESEHATAN KELUARGA TIDAK EFEKTIF DI DESA
TUNJUNGSETO RT 07 /RW 02 KECAMATAN SEMPOR
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Keperawatan Profesi Ners Stase Keluarga
Disusun oleh :
202303017
Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. J Dengan Tahap Perkembangan Lanjut
Usia sebagai Syarat Pemenuhan Tugas Stase Keluarga Pendidikan Profesi Ners Universitas
Muhammadiyah Gombong oleh :
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang
didalamnya terdapat klien atau penerima asuhan keperawatan. Ketika salah
satu anggota keluarga mengalami suatu masalah, maka permasalahan tersebut
menjadi tanggungjawab bersama. Maka dari itu terdapat hubungan yang erat
antar anggota keluarga. Peran keluarga sangatlah penting dalam setiap aspek
kesehatan dalam keluarga
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan pelayanan yang bersifat
menyeluruh dimana dalam penatalaksanaannya akan melibatkan anggota
keluarga dalam tahap pengkajian perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi
tindakan keperawata. Sebelum dilakukan tindakan keperawatan, maka
dilakukan pendekatan proses keperawatan dengan keluarga atau mengelola
keluarga binaan untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang muncul pada
keluarga tersebut, khususnya pada keluarga dengan tahap perkembangan
lansia. Pada tahap perkembangan tersebut terdapat enam tugas yaitu merubah
harmonisasi hidup, beradaptasi dengan masa pensiun, menjaga ikatan
perkawinan, membiasakan dengan situasi dimana harus melakukan apapun
secara mandiri karena pasangan yang sudah tidak ada , menjaga jalinan
keluarga antar generasi dan melakukan tinjauan hidup masa lampau.
2. Tujuan Umum
Menanyakan kesediaan dan mengadakan kontrak waktu untuk dilakukan
kunjungan pengelolaan sebagai keluarga binaan dan mendapatkan data dari
keluarga binaan
3. Tujuan Khusus
a. Membina hubungan saling percaya antar keluarga dengan mahasiswa
b. Keluarga diberikan informed consent (lembar persetujuan) dan diharapkan
keluarga menyetujui untuk dijadikan keluarga binaan
c. Terkumpulnya data secara umum, lingkungan, fungsi keluarga serta
harapan keluarga
B. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan
2. Metode
Wawancara dan pemeriksaan fisik
3. Media dan Alat
a. Panduan wawancara
b. Bolpoin
c. Format pengkajian keluarga
d. Tensimeter
e. Stetoskop
f. Thermometer
4. Waktu dan Tempat
a. Tanggal/waktu: 05 Januari 2024/ 16.30 WIB
b. Tempat : Rumah keluarga Tn. J
5. Setting Tempat
A B
Keterangan :
A : Peneliti
6. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Menyiapkan pre planning
2) Kontrak waktu dengan keluarga
3) Menyiapkan panduan wawancara
b. Kriteria Proses
1) Keluarga menyambut kedatangan peneliti
2) Keluarga kooperatif saat dilakukan wawancara
c. Kriteria Hasil
1) Membina hubungan saling percaya antara keluarga dengan peneliti
2) Keluarga bersedia untuk dijadikan keluarga binaan
3) Didapatkan data umum dan lingkungan, fungsi keluarga, serta harapan
keluarga
4) Teridentifikasi masalah kesehatan
5) Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
Pertemuan ke : 2 Tanggal/Jam : 06 Februari 2024/14.00 WIB
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Keperawatan keluarga merupakan rangkaian kegiatan dalam pemberian
asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga pada tatanan komunitas dengan
menggunakan proses keperawatan. Asuhan keperawatan keluarga terdiri dari
empat tahap diantaranya pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
Pengkajian merupakan tahap pertama dalam proses asuhan keperawatan yang
memiliki tujuan untuk mengumpulkan data secara sistemastis untuk dikaji dan
dianalisa sehingga masalah kesehatan yang muncul baik secara fisik, mental.
sosial, dan spiritual dapat teratasi. Intervensi merupakah sebuah rencana
keperawatan dengan menentukukan kriteria hasil yang akan dicapai. Implementasi
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu
permasalahan kesehatan klien untuk menuju kriteria hasil yang diharapkan.
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa Tn.
J dan Ny. A belum mengetahui bahaya hipertensi dan cara untuk menurunkan
tingkat hipertensi. Tn. J mempunyai keinginan untuk menurunkan tingkat
hipertensi dengan pemberian senam hipertensi dan Ny. W bersedia untuk
membantu agar Tn. J tekanan darahnya berangsur normal. Masalah keperawatan
yang muncul pada Ny. A adalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Pemahaman klien mengenai masalah kesehatan yang sedang dihadapi
b. Kemampuan keluarga dalam memilih prioritas masalah kesehatan yang ada
c. Kemampuan keluarga dan klien dalam memahami dampak dari hipertensi
d. Kemampuan keluarga dan klien untuk memahami cara untuk menurunkan
hipertensi dengan Relaksasi Benson
3. Masalah Keperawatan
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian selama 20 menit mengenai dampak dari hipertensi
dan manfaat dari penurunan tingkat hipertensi sehingga disimpulkan masalah
prioritas kesehatan pada keluarga Tn. J yaitu manajemen kesehatan keluarga tidak
efektif dan diharapkan keluarga Tn. J mampu mengaplikasikan Teknik senam anti
hipertensi untuk menurunkan hipertensi
3. Tujuan Khusus
a. Memahami apa itu hipertensi
b. Memahami cara menurunkan hipertensi
c. Mampu mendemonstrasikan senam hipertensi untuk menurunkan hipertensi
C. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan
2. Metode
Diskusi dan demonstrasi
3. Media dan Alat
a. Wawancara
1) Panduan wawancara
2) Bolpoin
3) Format prioritas masalah
4) SOP Relaksasi Benson
A B
Keterangan :
A : Peneliti
B : Keluarga binaan Tn. J
D. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Menyiapkan pre planning
2) Kontrak waktu dengan keluarga
3) Menyiapkan panduan wawancara
b. Kriteria Proses
1) Keluarga menyambut kedatangan peneliti
2) Keluarga kooperatif saat dilakukan wawancara
c. Kriteria Hasil
1) Teridentifikasinya maslaah kesehatan
2) Teridentifikasinya prioritas maslaah
3) Keluarga mampu mendemonstrasikan teknik yang telah diberikan
4) Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
Pertemuan ke : 3 Tanggal/Jam : 7 Februari 2024/14.00 WIB
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa Tn.
J dan Ny. A belum mengetahui bahaya hipertensi dan cara untuk menurunkan tingkat
hipertensi. Tn.JP mempunyai keinginan untuk menurunkan tingkat hipertensi dengan
pemberian senam hipertensi dan Ny. A bersedia untuk membantu agar Tn. J tekanan
darahnya berangsur normal. Masalah keperawatan yang muncul pada Ny. A adalah
manajemen kesehatan keluarga tidak efektif.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian selama 20 menit mengenai dampak dari hipertensi
dan manfaat dari penurunan tingkat hipertensi sehingga disimpulkan masalah
prioritas kesehatan pada keluarga Tn. J yaitu manajemne kesehatan keluarga tidak
efektifdan diharapkan keluarga Tn. J mampu mengaplikasikan Teknik senam
hipertensi untuk menurunkan hipertensi
3. Tujuan Khusus
a. Memahami apa itu hipertensi
b. Memahami cara menurunkan hipertensi
c. Mampu mendemonstrasikan senam hipertensi untuk menurunkan hipertensi
C. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan
2. Metode
Diskusi dan dokumentasi
3. Media dan Alat
a. Buku catatan
b. Bolpoin
c. Lembar Observasi
d. SOP senam hipertensi
4. Waktu dan Tempat
a. Tanggal/waktu:
b. Tempat : Rumah keluarga binaan Tn. J
5. Setting Tempat
6.
A B
Keterangan :
A : Peneliti
D. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Menyiapkan pre planning
2) Kontrak waktu dengan keluarga
3) Menyiapkan panduan wawancara
b. Kriteria Proses
1) Keluarga menyambut kedatangan peneliti
2) Keluarga kooperatif saat dilakukan wawancara
c. Kriteria Hasil
1) Keluarga mampu mendemonstrasikan teknik yang telah diberikan
2) Tekanan darah responden menurun
3) Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
Pertemuan ke : 4 Tanggal/Waktu: 8 Februari 2024/14.00 WIB
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa Tn.
J dan Ny. A belum mengetahui bahaya hipertensi dan cara untuk menurunkan tingkat
hipertensi. Tn. J mempunyai keinginan untuk menurunkan tingkat hipertensi dengan
pemberian senam hipertensi dan Ny. A bersedia untuk membantu agar Tn. J tekanan
darahnya berangsur normal. Masalah keperawatan yang muncul pada Ny. A adalah
manajemen kesehatan keluarga tidak efektif.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian selama 20 menit mengenai dampak dari hipertensi
dan manfaat dari penurunan tingkat hipertensi sehingga disimpulkan masalah
prioritas kesehatan pada keluarga Tn. J yaitu manajemen kesehatan keluarga tidak
efektif dan diharapkan keluarga Tn. J mampu mengaplikasikan Teknik senam
hipertensi untuk menurunkan hipertensi
3. Tujuan Khusus
a. Memahami apa itu hipertensi
b. Memahami cara menurunkan hipertensi
c. Mampu mendemonstrasikan Relaksasi Benson untuk menurunkan hipertensi
C. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan
2. Metode
Diskusi dan demonstrasi
3. Media dan Alat
a. Buku catatan
b. Bolpoin
c. Lembar Observasi
d. SOP senam hipertensi
4. Waktu dan Tempat
a. Tanggal/waktu:
b. Tempat : Rumah keluarga binaan Tn. J
5. Setting Tempat
A B
Keterangan :
A : Peneliti
B : Keluarga binaan Tn. j
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Kontrak waktu dengan keluarga
c. Menyiapkan panduan wawancara
2. Kriteria Proses
a. Keluarga menyambut kedatangan peneliti
b. Keluarga kooperatif saat dilakukan wawancara
3. Kriteria Hasil
a. Keluarga mampu mendemonstrasikan teknik yang telah diberikan
b. Tekanan darah responden menurun
d. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. J
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. J
2. Alamat dan telepon : Desa Tunjungseto Rt 07/02, Sempor
3. Komposisi Keluarga :2
No Nama JK Hub dg KK Umur Pendidikan
1. Ny. A P Istri 57 th SD
4. Genogram
Keterangan:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Tn. J
: Ada Hubungan
------- : Tinggal Serumah
: Meninggal
5. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. J merupakan keluarga middle age atau elderly couple yaitu keluarga
yang terdiri dari suami dan istri, sementara anaknya sudah berkeluarga dan tidak
tinggal dalam satu rumah.
6. Suku
Keluarga Tn. J menganut adat istiadat Jawa. Keluarga Tn. J berinteraksi menggunakan
Bahasa Jawa. Keluarga tidak ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan
seperti ngadem dan lain sebagainya.
7. Agama
Keluarga Tn. J beragama Islam dan menjalankan ibadah sholat 5 waktu.
8. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. J mengatakan sumber pendapatan dari kepala keluarga
±1.000.000/bulan dan merasa cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
9. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. J mengatakan saat waktu senggang biasanya hanya diisi dengan kumpul
dengan keluarga, bersosialisasi dengan tetangga, dan jarang melakukan rekreasi.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. J berada pada tahap perkembangan lanjut usia yang dimana tahap ini
dimulai saat satu atau dari kedua pasangan telah dinyatakan pensiun, atau hingga
salah satu pasangan telah meninggal dunia.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Kemampuan memanajemen kesehatan keluarga, Ny. A mengatakan Tn. J masih
belum mau menghindari makanan asin dan pantangan makanan lain bagi penderita
hipertensi.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. J mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menurun seperti DM, dan lain
sebagainya.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. A mengatakan hanya sakit biasa seperti batuk, pilek dan demam.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Keluarga Tn. J di desa Tunjungseto, rumah milik sendiri bangunan permanen, tembok
sudah disemen, lantai keramik, ada 3 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga,
mushola, dapur, dan kamar mandi. Kondisi rumah rapih, semua ruangan memiliki
ventilasi yang setiap harinya dibuka, sumber air menggunakan sumur. Kondisi air
jernih, tidak berbau tidak berasa, dan tidak berwarna. Pembuangan sampah keluarga
Tn. J dikumpulkan dan dibakar di pekarangan. Pencahayaan dalam rumah baik.
2. Denah Rumah
H. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. J Ny. A
TTV TD : 165/90 mmHg TD : 125/80 mmHg
S : 36,5 0C S : 36,3 0C
N : 95x/ menit N : 89x/ menit
RR : 20x/ menit RR : 20x/ menit
BB : 56 kg BB : 55 kg
TB :155cm TB : 158 cm
Keadaan Baik Baik
Umum
Kesadaran Composmentis Composmentis
Kepala Mesochepal, rambut putih beruban Mesochepal, rambut berwarna
dan rapih. Tidak ada benjolan dan putih , bersih
tidak ada nyeri tekan Tidak ada benjolan dan tidak ada
nyeri tekan
Mata Mata simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva ananemis,
ananemis, sklera sedikit ikterik, sklera anikterik, fungsi
fungsi penglihatan baik, pupil penglihatan baik, pupil isokor,
isokor, reflek cahaya kanan-kiri reflek cahaya kanan kiri (+), lebar
(+), lebar pupil 3 mm. pupil 3mm.
Hidung Hidung bersih, tidak ada polip, Hidung bersih, tidak ada polip,
tidak ada sekret, tidak ada nafas tidak ada sekret, tidaka ada nafas
cuping hidung. cuping hidung
Mulut Mukosa bibir lembab, mulut Mukosa bibir lembab, mulut
bersih, gigi ada yang tanggal, bersih, gigi lengkap, tidak ada
tidak ada stomatitis, tidak ada stomatitis, tidak ada tonsilitis.
tonsilitis.
Telinga Tampak agak kotor, simetris, Bersih, simetris, tidak tampak
tampak ada serumen. Tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan
nyeri tekan daerah mastoideus daerah mastoideus
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada lesi. Tidak ada tiroid, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada bendungan nyeri tekan, tidak ada bendungan
vena juguralis, tidak ada vena juguralis, tidak ada
pembesaran vena karotis. pembesaran vena karotis.
Dada Bentuk dada simetris dan Bentuk dada simetris dan
pengembangan dada simetris pengembangan dada simetris
Paru-paru I : ekspansi paru simetris, RR I : ekspansi paru simetris, RR
22x/menit. 23x/menit.
P :vokal premitus simetris P :vokal premitus simetris
P : sonor. P : sonor.
A : vesikuler A : vesikuler
Jantung I : tidak tampak ictus cordis. I : tidak tampak ictus cordis.
P : ictus cordis teraba di ic 5 P : ictus cordis teraba di ic 5
midclavikula sinistra midclavikula sinistra
P : pekak , tidak ada pelebaran P : pekak , tidak ada pelebaran
batas jantung batas jantung
A : S1S2 normal A : S1S2 normal
Abdomen I : perut datar I : perut datar
A : bising usus 20x/menit A : bising usus 17x/menit
P : tidak ada nyeri tekan diseluruh P : tidak ada nyeri tekan diseluruh
region abdomen, tidak ada distensi region abdomen, tidak ada
VU distensi VU
P : timpani P : timpani
Ekstermitas Turgor kulit baik, kulit lembab, Turgor kulit baik, kulit lembab,
atas dan kulit CRT <2 detik ,akral hangat CRT <2 detik ,akral hangat
Ekstermitas Turgor kulit baik, kulit lembab, Turgor kulit baik, kulit lembab,
bawah dan CRT <2 detik, akral hangat. CRT <2 detik, akral hangat.
kulit
I. Pohon
Manajemen Kesehatan
Keluarga Tidak Efektif
Kesehatan menjadi
terganggu
Do :
- Tn.J tampak baru
Ds : saja selesai
- Tn. J mengatakan akhir-akhir memakan telur asin
ini sering merasakan pusing, - TTV :
nyeri tengkuk, dan TD : 165/83
kesemutan mmHg
- Tn. J mengatakan tidak Nadi : 95x/menit
Suhu : 36,5ºC
pernah melakukan cek
RR : 20x/menit
kesehatan termasuk tekanan
darahnya
- Ny. A mengatakan paham
mengenai penyakit hipertensi
- Ny. A mengatakan tidak ada
pantangan makanan yang
dikonsumsi oleh Tn. J. Tn. J
menyukai makanan asin.
L. Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
2. Kesiapan meningkatkan proses keluarga
M. Asuhan Keperawatan Keluarga
Data Diagnosis SLKI SIKI Paraf
Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Hasil
Ds : D.0115 Manajemen L.12105 Setelah dilakukan Tindakan I.09260 Dukungan koping Aviva
- Tn. J mengatakan Kesehatan keperawatan selama 5 kali keluarga
akhir-akhir ini Keluarga pertemuan diharapkan masalah
sering merasakan Tidak Efektif membaik dapat teratasi dengan Observasi
pusing, nyeri kriteria hasil : - Identifikasi respon
tengkuk, dan Manajemen Kesehatan Keluarga emosional terhadap
kesemutan Indikato A H kondisi saat ini
- Tn. J mengatakan r - Identifikasi beban
tidak pernah prognosis secara
Kemam 2 4 psikologi
melakukan cek puan
kesehatan - Identifikasi tentang
menjela keputusan
termasuk tekanan skan
darahnya perawatan
masalah
- Ny. A kesehat Terapeutik
mengatakan tidak an yang
mengetahui dialami - Dengarkan
penyakit masalah, perasaan,
Aktivita 2 4
hipertensi dan dan pertanyaan
s
cara merawat Tn. keluarga
keluarg
J - Diskusikan
a
- Ny. A rencana perawatan
mengata
mengatakan tidak - Fasilitasi
si
mengetahui pengambilan
masalah
komplikasi dari keputusan dalam
kesehat
hipertensi jika merencanakan
an tepat
tidak segera perawatan
Tindaka 2 4
ditangani n untuk Edukasi
- Ny. A mengur
mengatakan tidak angi - Terapi Relaksasi
ada pantangan factor Benson
makanan yang risiko -
dikonsumsi oleh Kolaborasi :
Tn. J. Rujuk untuk terapi
- Ny. A Keterangan : keluarga, jika perlu
mengatakan
bahwa Tn.J 1. Menurun
sering 2. Cukup menurun
mengonsumsi 3. Sedang
gula 4. Cukup meningkat
5. Meningkat
Do :
H. Implementasi Keperawatan
Ds :
Memberikan informed consent (lembar persetujuan) - Keluarga mengatakan bersedia menjadi
kepada keluarga responden penelitian
Do :
- Keluarga menandatangani lembar persetujuan
Do :
- Tn. J tampak baru saja selesai memakan telur
asin
- TTV :
TD : 165/90 mmHg
Nadi : 95x/menit
Suhu : 36,5ºC
RR : 20x/menit
Do :
- Tn. J dan Ny. A tampak mendengarkan dan
memahami penjelasan mengenai senam
hipertensi
Mengukur tekanan darah setelah diberikan - Tn. J tampak mengikuti terapi yang telah
intervensi Relaksasi Benson diberikan
Ds :
- Tn. PJmengatakan bersedia
Do :
- Tn. J tampak lebih rileks setelah melakukan
senam hipertensi
- TD : 140/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Memberikan motivasi untuk melakukan Relaksasi Suhu : 36,4ºC
Benson RR : 21x/menit
Ds :
- Tn. J mengatakan mau mendengarkan motivasi
yang diberikan
Do :
- Tn. J tampak kooperatif
- Tn. J tampak memiliki keinginan untuk
menurunkan tekanan darahnya
3. 13 1 Melakukan kunjungan untuk memberikan intervensi Ds :
Februari penurunan tekanan darah menggunakan senam - Tn. J mengatakan bersedia
2024 hipertensi
09.30 Do :
WIB - Tn. J melakukan terapi senam hipertensi
Do :
- Tn. J tampak lebih rileks setelah melakukan
senam hipertensi
- TD : 130/85mmHg
Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,4ºC
RR : 21x/menit
Ds :
- Tn. J mengatakan mau mendengarkan motivasi
Memberikan motivasi untuk melakukan Relaksasi yang diberikan
Benson - Tn. J mengatakan istrinya setiap hari
mendampinginya
Do :
- Tn. J tampak kooperatif
- Tn. J tampak memiliki keinginan untuk
menurunkan tekanan darahnya
5. 13 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan DS:
Februari - Keluarga mengatakan memiliki kebutuhan dan
2024 harapan yang masih harus di wujudkan
09.30 DO:
WIB - Keluarga tampak memiliki harapan yang masih
dinantikan
DS:
- Keluarga mengatakan memiliki koping keluarga
3. Mengidentifikasi koping keluarga adalah ibadah
DO:
- Keluarga tampak taat dalam hal ibadahnya
DS:
4. Memfasilitasi komunikasi terbuka - Keluarga mengatakan sudah sedemikian
berkomunikasi terbuka antar anggota keluarga
DO:
- Keluarga tampak menceritakan segala hal pada
keluarganya
DS:
5. Memfasilitasi diskusi keluarga - Keluarga mengatakan selalu berdiskusi ketika ada
masalah keuangan
DO:
- Keluarga tampak bisa mendiskusikan masalah
dengan baik dalam hal keuangan
DS:
- Keluarga mengatakan selalu berusaha menjaga
6. Menganjurkan untuk menjaga keharmonisan keharmonisan keluarga
DO:
- Keluarga tampak terlihat harmonis satu sama lain
N. Evaluasi Keperawatan