Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

J DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN LANJUT USIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
MANAJEMEN KESEHATAN KELUARGA TIDAK EFEKTIF DI DESA
TUNJUNGSETO RT 07 /RW 02 KECAMATAN SEMPOR

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Keperawatan Profesi Ners Stase Keluarga

Disusun oleh :

Aviva Zahra Salsadiva

202303017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. J Dengan Tahap Perkembangan Lanjut
Usia sebagai Syarat Pemenuhan Tugas Stase Keluarga Pendidikan Profesi Ners Universitas
Muhammadiyah Gombong oleh :

Nama : Aviva Zahra Salsadiva


NIM : 202303017
Program Studi : Program Studi Pendidikan Profesi Ners.

Telah disetujui dan disahkan pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Ernawati, M.Kep.) (Ari Prihatutiningsih)


PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA Tn. J

Pertemuan ke : 1 Tanggal/Jam : 05 Januari 2024/16.30 WIB

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang
didalamnya terdapat klien atau penerima asuhan keperawatan. Ketika salah
satu anggota keluarga mengalami suatu masalah, maka permasalahan tersebut
menjadi tanggungjawab bersama. Maka dari itu terdapat hubungan yang erat
antar anggota keluarga. Peran keluarga sangatlah penting dalam setiap aspek
kesehatan dalam keluarga
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan pelayanan yang bersifat
menyeluruh dimana dalam penatalaksanaannya akan melibatkan anggota
keluarga dalam tahap pengkajian perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi
tindakan keperawata. Sebelum dilakukan tindakan keperawatan, maka
dilakukan pendekatan proses keperawatan dengan keluarga atau mengelola
keluarga binaan untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang muncul pada
keluarga tersebut, khususnya pada keluarga dengan tahap perkembangan
lansia. Pada tahap perkembangan tersebut terdapat enam tugas yaitu merubah
harmonisasi hidup, beradaptasi dengan masa pensiun, menjaga ikatan
perkawinan, membiasakan dengan situasi dimana harus melakukan apapun
secara mandiri karena pasangan yang sudah tidak ada , menjaga jalinan
keluarga antar generasi dan melakukan tinjauan hidup masa lampau.
2. Tujuan Umum
Menanyakan kesediaan dan mengadakan kontrak waktu untuk dilakukan
kunjungan pengelolaan sebagai keluarga binaan dan mendapatkan data dari
keluarga binaan
3. Tujuan Khusus
a. Membina hubungan saling percaya antar keluarga dengan mahasiswa
b. Keluarga diberikan informed consent (lembar persetujuan) dan diharapkan
keluarga menyetujui untuk dijadikan keluarga binaan
c. Terkumpulnya data secara umum, lingkungan, fungsi keluarga serta
harapan keluarga
B. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Kunjungan Kegiatan Keluarga


1. Pra interaksi - Memberi salam - Menjawab salam
(5 menit) - Perkenalan - Memutuskan untuk
- Menjelaskan bersedia atau tidak
maksud dan bersedia untuk
tujuan dijadikan keluarga
kunjungan binaan
- Menjelaskan - Mendengarkan
prosedur penjelasan
wawancara
2. Interaksi - Membina - Menjawab
(10 menit) hubungan saling pertanyaan yang
percaya dengan diajukan
keluarga
3. Penutup - Melakukan - Memutuskan
(5 menit) kontrak kembali bersedia untuk
untuk pertemuan kontrak yang akan
yang akan datang
datang - Menjawab salam
- Mengucapkan
terimakasih dan
meminta maaf
- Mengucapkan
salam

2. Metode
Wawancara dan pemeriksaan fisik
3. Media dan Alat
a. Panduan wawancara
b. Bolpoin
c. Format pengkajian keluarga
d. Tensimeter
e. Stetoskop
f. Thermometer
4. Waktu dan Tempat
a. Tanggal/waktu: 05 Januari 2024/ 16.30 WIB
b. Tempat : Rumah keluarga Tn. J
5. Setting Tempat

A B

Keterangan :

A : Peneliti

B : Keluarga binaan Tn. J

6. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Menyiapkan pre planning
2) Kontrak waktu dengan keluarga
3) Menyiapkan panduan wawancara
b. Kriteria Proses
1) Keluarga menyambut kedatangan peneliti
2) Keluarga kooperatif saat dilakukan wawancara
c. Kriteria Hasil
1) Membina hubungan saling percaya antara keluarga dengan peneliti
2) Keluarga bersedia untuk dijadikan keluarga binaan
3) Didapatkan data umum dan lingkungan, fungsi keluarga, serta harapan
keluarga
4) Teridentifikasi masalah kesehatan
5) Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
Pertemuan ke : 2 Tanggal/Jam : 06 Februari 2024/14.00 WIB

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Keperawatan keluarga merupakan rangkaian kegiatan dalam pemberian
asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga pada tatanan komunitas dengan
menggunakan proses keperawatan. Asuhan keperawatan keluarga terdiri dari
empat tahap diantaranya pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
Pengkajian merupakan tahap pertama dalam proses asuhan keperawatan yang
memiliki tujuan untuk mengumpulkan data secara sistemastis untuk dikaji dan
dianalisa sehingga masalah kesehatan yang muncul baik secara fisik, mental.
sosial, dan spiritual dapat teratasi. Intervensi merupakah sebuah rencana
keperawatan dengan menentukukan kriteria hasil yang akan dicapai. Implementasi
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu
permasalahan kesehatan klien untuk menuju kriteria hasil yang diharapkan.
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa Tn.
J dan Ny. A belum mengetahui bahaya hipertensi dan cara untuk menurunkan
tingkat hipertensi. Tn. J mempunyai keinginan untuk menurunkan tingkat
hipertensi dengan pemberian senam hipertensi dan Ny. W bersedia untuk
membantu agar Tn. J tekanan darahnya berangsur normal. Masalah keperawatan
yang muncul pada Ny. A adalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Pemahaman klien mengenai masalah kesehatan yang sedang dihadapi
b. Kemampuan keluarga dalam memilih prioritas masalah kesehatan yang ada
c. Kemampuan keluarga dan klien dalam memahami dampak dari hipertensi
d. Kemampuan keluarga dan klien untuk memahami cara untuk menurunkan
hipertensi dengan Relaksasi Benson
3. Masalah Keperawatan
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian selama 20 menit mengenai dampak dari hipertensi
dan manfaat dari penurunan tingkat hipertensi sehingga disimpulkan masalah
prioritas kesehatan pada keluarga Tn. J yaitu manajemen kesehatan keluarga tidak
efektif dan diharapkan keluarga Tn. J mampu mengaplikasikan Teknik senam anti
hipertensi untuk menurunkan hipertensi
3. Tujuan Khusus
a. Memahami apa itu hipertensi
b. Memahami cara menurunkan hipertensi
c. Mampu mendemonstrasikan senam hipertensi untuk menurunkan hipertensi
C. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Kunjungan Kegiatan Keluarga


1. Pra interaksi - Mengucapkan - Menjawab salam
(5 menit) salam - Memutuskan untuk
- Memperkenalkan bersedia atau tidak
diri bersedia untuk
- Menyampaikan dijadikan keluarga
maksud dan binaan
tujuan kunjungan - Keluarga antusias
- Menjelaskan dengan apa yang
prosedur akan dibahas
wawancara
- Menggali
pengetahuan
keluarga Tn. P
mengenai
hipertensi dan
cara untuk
menurunkan
hipertensi
2. Interaksi - Wawancara - Menjawab
(30 menit) dengan keluarga pertanyaan yang
mengenai data diajukan
yang dibutuhkan - Keluarga
- Memandu mempriotaskan
keluarga untuk masalah yang akan
memilih prioritas diselesaikan
masalah
kesehatan dalam
keluarga
- Melakukan
pemeriksaan
fisik pada
seluruh anggota
keluarga
- Mengukur
tekanan darah
sebelum
dilakukan
intervensi
- Memberikan
intervensi
Relaksaisi
Benson
- Mengukur
kembali tekanan
darah
- Memotivasi
klien dan
keluarga
3. Penutup - Kontrak waktu - Memutuskan
(5 menit) kembali untuk bersedia untuk
pertemuan yang kontrak yang akan
akan datang datang
- Mengucapkan - Menjawab salam
terimakasih
- Mengucapkan
salam penutup

2. Metode
Diskusi dan demonstrasi
3. Media dan Alat
a. Wawancara
1) Panduan wawancara
2) Bolpoin
3) Format prioritas masalah
4) SOP Relaksasi Benson

4. Waktu dan Tempat


a. Tanggal/waktu:
b. Tempat : Rumah keluarga Tn. J
5. Setting Tempat

A B

Keterangan :
A : Peneliti
B : Keluarga binaan Tn. J
D. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Menyiapkan pre planning
2) Kontrak waktu dengan keluarga
3) Menyiapkan panduan wawancara
b. Kriteria Proses
1) Keluarga menyambut kedatangan peneliti
2) Keluarga kooperatif saat dilakukan wawancara
c. Kriteria Hasil
1) Teridentifikasinya maslaah kesehatan
2) Teridentifikasinya prioritas maslaah
3) Keluarga mampu mendemonstrasikan teknik yang telah diberikan
4) Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
Pertemuan ke : 3 Tanggal/Jam : 7 Februari 2024/14.00 WIB

A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa Tn.
J dan Ny. A belum mengetahui bahaya hipertensi dan cara untuk menurunkan tingkat
hipertensi. Tn.JP mempunyai keinginan untuk menurunkan tingkat hipertensi dengan
pemberian senam hipertensi dan Ny. A bersedia untuk membantu agar Tn. J tekanan
darahnya berangsur normal. Masalah keperawatan yang muncul pada Ny. A adalah
manajemen kesehatan keluarga tidak efektif.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian selama 20 menit mengenai dampak dari hipertensi
dan manfaat dari penurunan tingkat hipertensi sehingga disimpulkan masalah
prioritas kesehatan pada keluarga Tn. J yaitu manajemne kesehatan keluarga tidak
efektifdan diharapkan keluarga Tn. J mampu mengaplikasikan Teknik senam
hipertensi untuk menurunkan hipertensi
3. Tujuan Khusus
a. Memahami apa itu hipertensi
b. Memahami cara menurunkan hipertensi
c. Mampu mendemonstrasikan senam hipertensi untuk menurunkan hipertensi
C. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Kunjungan Kegiatan Keluarga


1. Pra interaksi - Menyampaikan - Menjawab salam
(5 menit) salam - Memutuskan untuk
- Memperkenalkan bersedia atau tidak
diri bersedia untuk
- Menjelaskan dijadikan keluarga
prosedur binaan
wawancara - Keluarga antusias
dengan apa yang
akan dibahas
2. Interaksi - Wawancara - Menjawab
(30 menit) dengan keluarga pertanyaan yang
mengenai data diajukan
yang dibutuhkan - Keluarga mampu
- Memberikan mengikuti arahan
intervensi cara yang diberikan
menurunkan mengenai senam
hipertensi hipertensi
dengan senam
hipertensi
- Mengukur
tekanan darah
- Memotivasi
klien dan
keluarga
3. Penutup - Kontrak waktu - Memutuskan
(5 menit) kembali untuk bersedia untuk
pertemuan yang kontrak yang akan
akan datang datang
- Mengucapkan - Menjawab salam
terimakasih
- Salam penutup

2. Metode
Diskusi dan dokumentasi
3. Media dan Alat
a. Buku catatan
b. Bolpoin
c. Lembar Observasi
d. SOP senam hipertensi
4. Waktu dan Tempat
a. Tanggal/waktu:
b. Tempat : Rumah keluarga binaan Tn. J
5. Setting Tempat
6.
A B

Keterangan :

A : Peneliti

B : Keluarga binaan Tn. J

D. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Menyiapkan pre planning
2) Kontrak waktu dengan keluarga
3) Menyiapkan panduan wawancara
b. Kriteria Proses
1) Keluarga menyambut kedatangan peneliti
2) Keluarga kooperatif saat dilakukan wawancara
c. Kriteria Hasil
1) Keluarga mampu mendemonstrasikan teknik yang telah diberikan
2) Tekanan darah responden menurun
3) Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
Pertemuan ke : 4 Tanggal/Waktu: 8 Februari 2024/14.00 WIB

A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa Tn.
J dan Ny. A belum mengetahui bahaya hipertensi dan cara untuk menurunkan tingkat
hipertensi. Tn. J mempunyai keinginan untuk menurunkan tingkat hipertensi dengan
pemberian senam hipertensi dan Ny. A bersedia untuk membantu agar Tn. J tekanan
darahnya berangsur normal. Masalah keperawatan yang muncul pada Ny. A adalah
manajemen kesehatan keluarga tidak efektif.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian selama 20 menit mengenai dampak dari hipertensi
dan manfaat dari penurunan tingkat hipertensi sehingga disimpulkan masalah
prioritas kesehatan pada keluarga Tn. J yaitu manajemen kesehatan keluarga tidak
efektif dan diharapkan keluarga Tn. J mampu mengaplikasikan Teknik senam
hipertensi untuk menurunkan hipertensi
3. Tujuan Khusus
a. Memahami apa itu hipertensi
b. Memahami cara menurunkan hipertensi
c. Mampu mendemonstrasikan Relaksasi Benson untuk menurunkan hipertensi
C. Rancangan Kegiatan
1. Strategi Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Kunjungan Kegiatan Keluarga


1. Pra interaksi - Menyampaikan - Menjawab salam
(5 menit) salam - Memutuskan untuk
- Memperkenalkan bersedia atau tidak
diri bersedia untuk
- Menyampaikan dijadikan keluarga
maksud dan binaan
tujuan - Keluarga antusias
- Menjelaskan dengan apa yang
prosedur akan dibahas
wawancara

2. Interaksi - Wawancara - Menjawab


(30 menit) dengan keluarga pertanyaan yang
mengenai data diajukan
yang diperlukan - Keluarga mampu
- Memberikan mengikuti arahan
intervensi cara yang diberikan
menurunkan tentang pemberian
hipertensi senam hipertensi
dengan senam
hipertensi
- Mengukur
tekanan darah
- Memotivasi
klien dan
keluarga
3. Penutup - Kontrak waktu - Memutuskan
(5 menit) kembali untuk bersedia untuk
pertemuan yang kontrak yang akan
akan datang datang
- Mengucapkan - Menjawab salam
terimakasih
- Salam penutup

2. Metode
Diskusi dan demonstrasi
3. Media dan Alat
a. Buku catatan
b. Bolpoin
c. Lembar Observasi
d. SOP senam hipertensi
4. Waktu dan Tempat
a. Tanggal/waktu:
b. Tempat : Rumah keluarga binaan Tn. J
5. Setting Tempat

A B

Keterangan :
A : Peneliti
B : Keluarga binaan Tn. j
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Menyiapkan pre planning
b. Kontrak waktu dengan keluarga
c. Menyiapkan panduan wawancara
2. Kriteria Proses
a. Keluarga menyambut kedatangan peneliti
b. Keluarga kooperatif saat dilakukan wawancara
3. Kriteria Hasil
a. Keluarga mampu mendemonstrasikan teknik yang telah diberikan
b. Tekanan darah responden menurun
d. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. J

A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. J
2. Alamat dan telepon : Desa Tunjungseto Rt 07/02, Sempor
3. Komposisi Keluarga :2
No Nama JK Hub dg KK Umur Pendidikan
1. Ny. A P Istri 57 th SD

4. Genogram

Keterangan:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Tn. J
: Ada Hubungan
------- : Tinggal Serumah
: Meninggal
5. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. J merupakan keluarga middle age atau elderly couple yaitu keluarga
yang terdiri dari suami dan istri, sementara anaknya sudah berkeluarga dan tidak
tinggal dalam satu rumah.
6. Suku
Keluarga Tn. J menganut adat istiadat Jawa. Keluarga Tn. J berinteraksi menggunakan
Bahasa Jawa. Keluarga tidak ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan
seperti ngadem dan lain sebagainya.
7. Agama
Keluarga Tn. J beragama Islam dan menjalankan ibadah sholat 5 waktu.
8. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. J mengatakan sumber pendapatan dari kepala keluarga
±1.000.000/bulan dan merasa cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
9. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. J mengatakan saat waktu senggang biasanya hanya diisi dengan kumpul
dengan keluarga, bersosialisasi dengan tetangga, dan jarang melakukan rekreasi.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. J berada pada tahap perkembangan lanjut usia yang dimana tahap ini
dimulai saat satu atau dari kedua pasangan telah dinyatakan pensiun, atau hingga
salah satu pasangan telah meninggal dunia.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Kemampuan memanajemen kesehatan keluarga, Ny. A mengatakan Tn. J masih
belum mau menghindari makanan asin dan pantangan makanan lain bagi penderita
hipertensi.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. J mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menurun seperti DM, dan lain
sebagainya.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. A mengatakan hanya sakit biasa seperti batuk, pilek dan demam.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Keluarga Tn. J di desa Tunjungseto, rumah milik sendiri bangunan permanen, tembok
sudah disemen, lantai keramik, ada 3 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga,
mushola, dapur, dan kamar mandi. Kondisi rumah rapih, semua ruangan memiliki
ventilasi yang setiap harinya dibuka, sumber air menggunakan sumur. Kondisi air
jernih, tidak berbau tidak berasa, dan tidak berwarna. Pembuangan sampah keluarga
Tn. J dikumpulkan dan dibakar di pekarangan. Pencahayaan dalam rumah baik.

2. Denah Rumah

WC dapur ruang keluarga kamar 1

gudang mushola kamar 2 ruang tamu

3. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn. J memiliki status hubungan social yang baik antar tetangga. Keluarga Tn.
J aktif dalam kegiatan yang ada dilingkungan rumah. Mayoritas tetangga bermata
pencaharian sebagai petani kebun
4. Mobilits Geografis Keluarga
2 alat transportasi pribadi berupa sepeda motor, jarak dari rumah ke Puskesmas ± 3 km.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di lingkungan rumah Tn. J terdapat kegiatan rutin seperti yasinan, kerja bakti,
pengajian. Tn. J sudah tidak aktif dalam kegiatan RT/RW di lingkungan dan tidak
memiliki masalah dengan tetangganya. Tn. J dan Ny. A menyadari pentingnya hidup
bersosialisasi.
6. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. J mengatakan jika ada permasalahan dikeluarganya selalu diselesaikan
secara bersama dan saling memberi dukungan.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi kelurga
Bahasa yang digunakan sehari-hari keluarga Tn. J adalah Bahasa jawa dan komunikasi
yang digunakan yaitu komunikasi terbuka, jika ada masalah Tn. J sebagai kepala
keluarga mendiskusikan dengan istri.
2. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan keluarga Tn. J sebagai kepala keluarga yang berperan dalam pengambilan
sebuah keputusan.
3. Struktur peran
Tn. J sebagai kepala rumah tangga mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya, dan
Ny. A sebagai ibu rumah tangga berperan dalam mengurus keluarga.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. J menjunjung tinggi etika sopan dan santun dalam bergaul dengan orang
lain, saling menghormati dan menghargai.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Hubungan keluarga Tn. J baik, saling menyayangi, menghormati dan saling
mendukung.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. J berkomunikasi dengan baik, saling memabntu dan menaati aturan
serta norma yang ada dalam keluarga.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Apabila terdapat anggota keluarga yang sakit biasanya membeli obat di warung dan
jika sakitnya tidak kunjung sembuh baru dibawa ke dokter atau Puskesmas.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. J memiliki 5 orang anak
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berkecukupan serta
memiliki tabungan jika terdapat kebutuhan mendesak.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek
Tn. J merasa khawatir dengan tekanan darah nya yang tidak stabil.
2. Stressor Jangka Panjang
Tn. J khawatir jika hipertensi nya suatu saat dapat memicu penyakit komplokasi lain
dan berujung kematian.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Setia pada masalah, keluarga Tn. J selalu berdiskusi dengan baik apapun
permasalahannya.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga bermusyawarah dalam memecahkan suatu permasalahan tetapi belum ada
strategi yang efektif dalam menyelesaikan permasalahannya.
5. Strategi Disfungsional
Dalam keluarga tidak ada tindakan kekerasan baik memukul ataupun dipukul dan
tidak ada perilaku menyimpang, bila ada masalah dibicarakan dengan baik-baik.
G. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn. J saat ini semoga keluarga tetap dilindungi, diberikan kesehatan,
serta keberkahan.

H. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. J Ny. A
TTV TD : 165/90 mmHg TD : 125/80 mmHg
S : 36,5 0C S : 36,3 0C
N : 95x/ menit N : 89x/ menit
RR : 20x/ menit RR : 20x/ menit
BB : 56 kg BB : 55 kg
TB :155cm TB : 158 cm
Keadaan Baik Baik
Umum
Kesadaran Composmentis Composmentis
Kepala Mesochepal, rambut putih beruban Mesochepal, rambut berwarna
dan rapih. Tidak ada benjolan dan putih , bersih
tidak ada nyeri tekan Tidak ada benjolan dan tidak ada
nyeri tekan
Mata Mata simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva ananemis,
ananemis, sklera sedikit ikterik, sklera anikterik, fungsi
fungsi penglihatan baik, pupil penglihatan baik, pupil isokor,
isokor, reflek cahaya kanan-kiri reflek cahaya kanan kiri (+), lebar
(+), lebar pupil 3 mm. pupil 3mm.
Hidung Hidung bersih, tidak ada polip, Hidung bersih, tidak ada polip,
tidak ada sekret, tidak ada nafas tidak ada sekret, tidaka ada nafas
cuping hidung. cuping hidung
Mulut Mukosa bibir lembab, mulut Mukosa bibir lembab, mulut
bersih, gigi ada yang tanggal, bersih, gigi lengkap, tidak ada
tidak ada stomatitis, tidak ada stomatitis, tidak ada tonsilitis.
tonsilitis.
Telinga Tampak agak kotor, simetris, Bersih, simetris, tidak tampak
tampak ada serumen. Tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan
nyeri tekan daerah mastoideus daerah mastoideus
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada lesi. Tidak ada tiroid, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada bendungan nyeri tekan, tidak ada bendungan
vena juguralis, tidak ada vena juguralis, tidak ada
pembesaran vena karotis. pembesaran vena karotis.
Dada Bentuk dada simetris dan Bentuk dada simetris dan
pengembangan dada simetris pengembangan dada simetris
Paru-paru I : ekspansi paru simetris, RR I : ekspansi paru simetris, RR
22x/menit. 23x/menit.
P :vokal premitus simetris P :vokal premitus simetris
P : sonor. P : sonor.
A : vesikuler A : vesikuler
Jantung I : tidak tampak ictus cordis. I : tidak tampak ictus cordis.
P : ictus cordis teraba di ic 5 P : ictus cordis teraba di ic 5
midclavikula sinistra midclavikula sinistra
P : pekak , tidak ada pelebaran P : pekak , tidak ada pelebaran
batas jantung batas jantung
A : S1S2 normal A : S1S2 normal
Abdomen I : perut datar I : perut datar
A : bising usus 20x/menit A : bising usus 17x/menit
P : tidak ada nyeri tekan diseluruh P : tidak ada nyeri tekan diseluruh
region abdomen, tidak ada distensi region abdomen, tidak ada
VU distensi VU
P : timpani P : timpani
Ekstermitas Turgor kulit baik, kulit lembab, Turgor kulit baik, kulit lembab,
atas dan kulit CRT <2 detik ,akral hangat CRT <2 detik ,akral hangat
Ekstermitas Turgor kulit baik, kulit lembab, Turgor kulit baik, kulit lembab,
bawah dan CRT <2 detik, akral hangat. CRT <2 detik, akral hangat.
kulit
I. Pohon

Manajemen Kesehatan
Keluarga Tidak Efektif

Kesehatan menjadi
terganggu

Do :
- Tn.J tampak baru
Ds : saja selesai
- Tn. J mengatakan akhir-akhir memakan telur asin
ini sering merasakan pusing, - TTV :
nyeri tengkuk, dan TD : 165/83
kesemutan mmHg
- Tn. J mengatakan tidak Nadi : 95x/menit
Suhu : 36,5ºC
pernah melakukan cek
RR : 20x/menit
kesehatan termasuk tekanan
darahnya
- Ny. A mengatakan paham
mengenai penyakit hipertensi
- Ny. A mengatakan tidak ada
pantangan makanan yang
dikonsumsi oleh Tn. J. Tn. J
menyukai makanan asin.

Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga:


1. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
3. Mempertahankan hubungan perkawinan
4. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
5. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
6. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan
integrasi hidup)
J. Analisa Data
No Data focus Dx Kep
1. Ds : Manajemen Kesehatan
- Tn. J mengatakan akhir-akhir ini Keluarga Tidak Efektif
sering merasakan pusing, nyeri
tengkuk, dan kesemutan
- Tn. J mengatakan jarang melakukan
cek kesehatan termasuk tekanan
darahnya
- Ny. A mengatakan belum paham
cara menangani penyakit hipertensi
- Ny. A mengatakan tidak ada
pantangan makanan yang
dikonsumsi oleh Tn. J
- Ny. A mengatakan bahwa Tn.J
sering mengonsumsi gula
Do :

- Tn. J tampak baru saja selesai


memakan telur asin
-
- TTV :
TD : 165/90 mmHg
Nadi : 95x/menit
Suhu : 36,5ºC
RR : 20x/menit

2. DS : Klien mengatakan kebutuhan Kesiapan meningkatkan


sehari-hari cukup dengan proses keluarga
penghasilannya
DO : Rumah permanen, milik pribadi
dan terlihat lengkap

K. Skoring dan Prioritas Masalah


Problem : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah Sifat masalah ini
a. Aktual (tidak/kurang 3 merupakan aktual
sehat) 2 3/3 x 2 = dibuktikan dengan
b. Ancaman Kesehatan 2 2 respon dari keluarga
c. Keadaan sejahtera 1 yang mengatakan
bahwa hipertensi
merupakan suatu
gangguan
Kemungkinan masalah dapat Kemungkinan masalah
diubah dapat diubah yaitu
a. Mudah 2 2 1/2 x 2 = sebagian dibuktikan
b. Sebagian 1 1 dari sudah adanya
c. Tidak dapat 0 pengetahuan mengenai
hipertensi dari
keluarga, tetapi masih
kurangnya tingkat
pendidikan, tidak
adanya peran
masyarakat, serta tidak
adanya peran dari
tenaga kesehatan
Potensi masalah untuk Potensi masalah untuk
dicegah dicegah sedang karena
a. Tinggi 3 hipertensi yang
b. Cukup/sedang 2 1 2/3 x 2 = dialami oleh klien
c. Rendah 1 1,33 sudah berlangsung
lama, klien masuk
dalam kategori
kelompok rentan yaitu
lansia, klien tidak
sedang dalam
pengobatan, dan
keluarga menganggap
hipertensi merupakan
masalah yang tidak
rumit
Menonjolnya masalah Menonjolnya masalah
a. Segera 2 2/2 x 1 = yaitu segera karena
b. Tidak perlu 1 1 1 keluarga mengatakan
c. Tidak dirasakan 0 hipertensi yang
dialami klien harus
segera ditangani
Jumlah 5,33

L. Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
2. Kesiapan meningkatkan proses keluarga
M. Asuhan Keperawatan Keluarga
Data Diagnosis SLKI SIKI Paraf
Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Hasil
Ds : D.0115 Manajemen L.12105 Setelah dilakukan Tindakan I.09260 Dukungan koping Aviva
- Tn. J mengatakan Kesehatan keperawatan selama 5 kali keluarga
akhir-akhir ini Keluarga pertemuan diharapkan masalah
sering merasakan Tidak Efektif membaik dapat teratasi dengan Observasi
pusing, nyeri kriteria hasil : - Identifikasi respon
tengkuk, dan Manajemen Kesehatan Keluarga emosional terhadap
kesemutan Indikato A H kondisi saat ini
- Tn. J mengatakan r - Identifikasi beban
tidak pernah prognosis secara
Kemam 2 4 psikologi
melakukan cek puan
kesehatan - Identifikasi tentang
menjela keputusan
termasuk tekanan skan
darahnya perawatan
masalah
- Ny. A kesehat Terapeutik
mengatakan tidak an yang
mengetahui dialami - Dengarkan
penyakit masalah, perasaan,
Aktivita 2 4
hipertensi dan dan pertanyaan
s
cara merawat Tn. keluarga
keluarg
J - Diskusikan
a
- Ny. A rencana perawatan
mengata
mengatakan tidak - Fasilitasi
si
mengetahui pengambilan
masalah
komplikasi dari keputusan dalam
kesehat
hipertensi jika merencanakan
an tepat
tidak segera perawatan
Tindaka 2 4
ditangani n untuk Edukasi
- Ny. A mengur
mengatakan tidak angi - Terapi Relaksasi
ada pantangan factor Benson
makanan yang risiko -
dikonsumsi oleh Kolaborasi :
Tn. J. Rujuk untuk terapi
- Ny. A Keterangan : keluarga, jika perlu
mengatakan
bahwa Tn.J 1. Menurun
sering 2. Cukup menurun
mengonsumsi 3. Sedang
gula 4. Cukup meningkat
5. Meningkat
Do :
H. Implementasi Keperawatan

No. Tgl/Jam Dx Implementasi Respon Paraf


1. 5 1 Membina hubungan saling percaya dengan keluarga Ds : Aviva
Februari serta memberikan penjelasan kepada keluarga - Keluarga mengatakan paham dengan maksud dan
2024 mengenai maksud dan tujuan dari kedatangan tujuan mahasiswa
14.00 mahasiswa Do :
WIB - Keluarga kooperatif dan berespon positif
terhadap mahasiswa

Ds :
Memberikan informed consent (lembar persetujuan) - Keluarga mengatakan bersedia menjadi
kepada keluarga responden penelitian
Do :
- Keluarga menandatangani lembar persetujuan

2. 6 1 Melakukan pengkajian pada keluarga dengan tahap Ds :


Februari perkembangan lanjut usia, melakukan pemeriksaan - Tn. J mengatakan akhir-akhir ini sering
2024 fisik pada anggota keluarga, dan melakukan merasakan pusing, nyeri tengkuk, dan kesemutan
14.00 pengecekan tekanan darah - Tn. J mengatakan tidak pernah melakukan cek
WIB kesehatan termasuk tekanan darahnya
- Ny. A mengatakan paham cara mengatasi
penyakit hipertensi
- Ny. A mengatakan tidak ada pantangan makanan
yang dikonsumsi oleh Tn. J
- Ny. A mengatakan bahwa Tn.J sering
mengonsumsi gula

Do :
- Tn. J tampak baru saja selesai memakan telur
asin
- TTV :
TD : 165/90 mmHg
Nadi : 95x/menit
Suhu : 36,5ºC
RR : 20x/menit

Menjelaskan dan memberikan intervensi senam Ds :


hipertensi kepada Tn. P - Tn. J dan Ny. A mengatakan paham dengan terapi
untuk menurunkan tekanan darah dengan senam
hipertensi yang telah dijelaskan
- Ny. A mengatakan bersedia untuk mengingatkan
dan mendampingi setiap hari suaminya untuk
melakukan senam hipertensi untuk kebaikan
suaminya
- Tn. J mengatakan setelah diberikan senam
hipertensi perasaanya menjadi lebih nyaman

Do :
- Tn. J dan Ny. A tampak mendengarkan dan
memahami penjelasan mengenai senam
hipertensi
Mengukur tekanan darah setelah diberikan - Tn. J tampak mengikuti terapi yang telah
intervensi Relaksasi Benson diberikan

Ds :
- Tn. PJmengatakan bersedia

Do :
- Tn. J tampak lebih rileks setelah melakukan
senam hipertensi
- TD : 140/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Memberikan motivasi untuk melakukan Relaksasi Suhu : 36,4ºC
Benson RR : 21x/menit

Ds :
- Tn. J mengatakan mau mendengarkan motivasi
yang diberikan
Do :
- Tn. J tampak kooperatif
- Tn. J tampak memiliki keinginan untuk
menurunkan tekanan darahnya
3. 13 1 Melakukan kunjungan untuk memberikan intervensi Ds :
Februari penurunan tekanan darah menggunakan senam - Tn. J mengatakan bersedia
2024 hipertensi
09.30 Do :
WIB - Tn. J melakukan terapi senam hipertensi

Mengukur tekanan darah Ds :


- Ny. A mengatakan rutin setiap hari mendampingi
Tn. J melakukan senam hipertensi
- Tn. J mengatakan rutin melakukan relaksasi
senam hipertensi 1x dalam sehari selama 10
menit
- Tn. J mengatakan jauh lebih rileks dan nyaman
setelah melakukan senam hipertensi

Do :
- Tn. J tampak lebih rileks setelah melakukan
senam hipertensi
- TD : 130/85mmHg
Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,4ºC
RR : 21x/menit

Memberikan motivasi untuk melakukan Relaksasi


Benson
Ds :
- Tn. J mengatakan mau mendengarkan motivasi
yang diberikan
- Tn. J mengatakan istrinya setiap hari
mendampinginya
Do :
- Tn. J tampak kooperatif
- Tn. J tampak memiliki keinginan untuk
menurunkan tekanan darahnya
4. 13 1 Melakukan kunjungan untuk memberikan intervensi Ds :
Februari penurunan tekanan darah menggunakan senam - Tn. J mengatakan bersedia
2024 hipertensi Do :
09.30 - Tn. J melakukan terapi senam hipertensi
WIB
Ds :
Mengukur tekanan darah - Ny. A mengatakan rutin setiap hari mendampingi
Tn. J melakukan senam hipertensi
- Tn. J mengatakan rutin melakukan relaksasi
benson 1x dalam sehari selama 10 menit
- Tn. J mengatakan jauh lebih rileks dan nyaman
setelah melakukan senam hipertensi
Do :
- Tn. J tampak lebih rileks setelah melakukan
senam hipertensi
- TD : 125/90mmHg
Nadi : 87x/menit
Suhu : 36,3ºC
RR : 20x/menit

Ds :
- Tn. J mengatakan mau mendengarkan motivasi
Memberikan motivasi untuk melakukan Relaksasi yang diberikan
Benson - Tn. J mengatakan istrinya setiap hari
mendampinginya
Do :
- Tn. J tampak kooperatif
- Tn. J tampak memiliki keinginan untuk
menurunkan tekanan darahnya
5. 13 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan DS:
Februari - Keluarga mengatakan memiliki kebutuhan dan
2024 harapan yang masih harus di wujudkan
09.30 DO:
WIB - Keluarga tampak memiliki harapan yang masih
dinantikan

2. Mengidentifikasi masalah DS:


- Keluarga mengatakan masalah yang dihadapi
adalah ekonomi yang harus cukup
DO:
- Keluarga tampak beban dalam hal ekonomi

DS:
- Keluarga mengatakan memiliki koping keluarga
3. Mengidentifikasi koping keluarga adalah ibadah
DO:
- Keluarga tampak taat dalam hal ibadahnya

DS:
4. Memfasilitasi komunikasi terbuka - Keluarga mengatakan sudah sedemikian
berkomunikasi terbuka antar anggota keluarga
DO:
- Keluarga tampak menceritakan segala hal pada
keluarganya

DS:
5. Memfasilitasi diskusi keluarga - Keluarga mengatakan selalu berdiskusi ketika ada
masalah keuangan
DO:
- Keluarga tampak bisa mendiskusikan masalah
dengan baik dalam hal keuangan

DS:
- Keluarga mengatakan selalu berusaha menjaga
6. Menganjurkan untuk menjaga keharmonisan keharmonisan keluarga
DO:
- Keluarga tampak terlihat harmonis satu sama lain

N. Evaluasi Keperawatan

No.Dx Tgl/Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


1 13 Februari S : Aviva
2024 - Tn. J mengatakan dengan diberikan Senam Hipertensi adanya pengaruh terhadap tekanan
12.30 WIB darahnya
- Tn. J mengatakan nyeri kepala, tengkuk, dan kesemutan sudah berkurang
- Tn. J mengatakan istrinya rutin setiap hari menemani dirinya untuk melakukan teknik Senam
Hipertensi
- Tn. J mengatakan merasa lebih nyaman dan rileks setelah melakukan Senam Hipertensi selama 7
hari
O:
- Tn. J selama 7 hari mengalami penurunan tekanan darah setelah diberikan Senam Hipertensi
- Tekanan darah yang semula 165/90 mmHg mengalami penurunan menjadi 130/85mmHg
A : Masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Anjurkan Tn. J untuk tetap melanjutkan terapi Senam Hipertensi untuk menurunkan tekanan
darah

Anda mungkin juga menyukai