Nama KK : Ny. K
Alamat : Rt 02 Rw 03 Dusun Wonosari Desa Taman Suruh
Kasus : Gout Atritis
Kunjungan ke :1
Hari/tanggal : Jumat , 3 Juli 2020 08.00 WIB
I. Fase Persiapan
1. latar belakang
Dalam rangka merubah perilaku keluarga yang kurang menunjang
kesehatan karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan keluarga dalam
memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit maka dilakukan
pembinaan berupa asuhan keperawatan keluarga. Dalam memberikan
pembinaan askep keluarga maka mahasiswa harus mengenal lebih dekat
kepada keluarga binaan.
Mahasiswa yang mau melakukan pembinaan masih belum saling
kenal antara mahasiswa dan keluarga binaan sehingga akan menyebabkan
kesulitan melakukan interkasi dalam pembinaan askep keluarga, juga
keluarga belum mengetahui tujuan, manfaat pembinaan oleh mahasiswa.
Untuk menghindari permasalahan permasalahan tersebut maka
diperlukan adanya perkenalan mahasiswa dengan keluarga yang menjadi
keluarga binaan. Adapun kegiatan perkenalan meliputi :
a. Memperkenalkan identitas mahasiswa dan juga seluruh keluarga binaan
b. Menyampaikan tujuan , manfaat pembinaan
c. Menyampaikan kontrak waktu pembinaan dari awal sampai akhir
2. Analisa situasi.
Mahasiswa belum mengenal keluarga yang menjadi keluarga binaan,
demikian juga keluarga binaan juga belum mengenal mahasiswa
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
Mahasiswa mampu melakukan perkenalan dengan keluarga binaan
dengan baik
b. Tujuan khusus ;
1. Mahasiswa mampu memprkenalkan diri, keluarga juga
memperkenalkan diri
2. Mahasiswa mampu menyampaikan tujuan melakukan pembinaan
askep keluarga dan keluarga dpat memahami yang disampaikan oleh
mahasiswa
3. Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada
keluarga, dan keluarga dapat menerima kontrak waktu dan ada
kesepakatan bersama untuk melaksanakannya.
II. FASE PENDAHULUAN
Tujuan kunjungan :
a. Mahasiswa mengexplorasi situasi dan kondisi (kebiasaan,pengetahuan, dll)
keluarga binaan melalui data sekunder yaitu petugas puskesmas
(perawat/bidan)
b. Mahasiswa dapat melakukan perkenalan dengan keluarga dengan baik
III. FASE KERJA
1. Kegiatan yang dilakukan :
Dalam melakukan perkenalan dengan keluarga yang dilakukan yaitu :
a. Memperkenalkan identitas mahasiswa dan sebaliknya keluarga binaan
b. Menyampaikan tujuan, manfaat melakukan pembinaan askep
keluarga
c. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep
keluarga
2. Uraian kegiatan
Nama KK : Ny. K
Alamat : Rt 02 Rw 03 Dusun Wonosari Desa Taman Suruh
Kasus : Gout Atritis
Kunjungan ke :2
Hari/tanggal : Sabtu , 4 Juli 2020 10.00 WIB
I. Fase Persiapan
1. Latar Belakang
Dalam proses keperawatan Keluarga hal yang utama sebelum
melangkah ke intervensi keperawatan dan implementasi keperawatan
kepada Keluarga dengan penyakit Gout Atritis adalah melakukan
pengkajian, untuk mengenal masalah kesehatan Keluarga lebih detail dan
dalam maka diperlukan adanya Pengkajian askep Keluarga dengan Gout
Atritis oleh mahasiswa kepada Keluarga yang menjadi keluarga binaan.
Adapun kegiatan Pengkajian askep Keluarga meliputi :
a. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep
Keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.
b. Melakukan pengkajian meliputi data :
1) Data umum, genogram, tipe Keluarga, suku bangsa, status
social
2) Pengkajian lingkungan
3) Struktur Keluarga
4) Fungsi Keluarga
5) Tugas perawatan Keluarga
6) Stres dan koping Keluarga
7) Riwayat kesehatan Keluarga
8) Pemeriksaan fisik
9) Harapan Keluarga
2. Analisa situasi.
Mahasiswa sudah mengenal Keluarga yang menjadi keluarga
binaan, demikian juga Keluarga binaan juga sudah mengenal
mahasiswa. Pada pertemuan sebelumnya (pertemuan I/ Perkenalan
dengan Keluarga) mahasiswa dan Keluarga telah sama – sama tau
identitas nya, Keluarga mengetahui tujuan dan manfaat dari
pembinaan, Keluarga mengetahui kontrak waktu selama pembinaan.
Saat ini mahasiswa akan Melakukan pengkajian kepada Keluarga
dengan penyakit Gout Atritis.
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan keluarga binaan
dengan baik
b. Tujuan khusus :
1) Mahasiswa mampu mengkaji masalah kesehatan Keluarga
dengan Gout Atritis.
2) Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas
kepada Keluarga, dan keluarga dapat menerima kontrak waktu
dan ada kesepakatan bersama untuk melaksanakannya.
II. FASE PENDAHULUAN
Tujuan kunjungan :
a. Mahasiswa mengexplorasi pengkajian terhadap Keluarga binaan serta
pengkajian pemeriksaan fisik Keluarga dengan penyakit Gout Atritis
melalui data subyektif dan obyektif saat pengkajian berlangsung
b. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian askep Keluarga dengan baik
III. FASE KERJA
1. Kegiatan yang dilakukan :
Pengkajian askep Keluarga meliputi :
1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep
Keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.
2) Melakukan pengkajian meliputi data :
a. Data umum, genogram, tipe Keluarga, suku bangsa, status
social
b. Pengkajian lingkungan
c. Struktur erontik
d. Fungsi Keluarga
e. Tugas perawatan Keluarga
f. Stres dan koping Keluarga
g. Riwayat kesehatan Keluarga
h. Pemeriksaan fisik
i. Harapan Keluarga
2. Uraian kegiatan
TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN KELUARGA
Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S (senyum,
salam, sapa)
Isi 30 menit Menyampaikan kontrak Mendengarkan dan
waktu selama mengklarifikasi
melakukan pembinaan yang disampaikan
askep keluarga yang sesuai kontrak
telah di setujui pada waktu yang
kunjungan sebelumnya disetujui
Mahasiswa melakukan Mendengarkan dan
pengkajian meliputi menjawab
data: Data umum, pertanyaan yang
genogram, tipe disampaikan sesuai
Keluarga, suku bangsa, keadaan/ kenyataan
status social,
Pengkajian lingkungan,
Struktur erontik, Fungsi
Keluarga, Tugas
perawatan Keluarga,
Stres dan koping
Keluarga, Riwayat
kesehatan Keluarga,
Pemeriksaan fisik,
harapan Keluarga
Nama KK : Ny. K
Alamat : Rt 02 Rw 03 Dusun Wonosari Desa Taman Suruh
Kasus : Gout Atritis
Kunjungan ke :3
Hari/tanggal : Minggu , 5 Juli 2020 08.00 WIB
I. Fase Persiapan
1. Latar belakang
Dalam memberikan pembinaan askep Keluarga maka mahasiswa
harus menganalisa data dan merumuskan diagnosa keperawatan untuk
mengenal masalah kesehatan Keluarga. Sehingga diperlukan adanya analisis
dari hasil pengkajian Keluarga binaan dengan Gout Atritis oleh mahasiswa
kepada Keluarga yang menjadi Keluarga binaan. Adapun kegiatan analisa
data dan perumusan diagnose keperawatan meliputi :
a. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep
Keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.
b. Melakukan Analisa data dan Perumusan diagnosa keperawatan pada
Keluarga dengan GOUT ATRITIS meliputi:
1) Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga dengan Gout Artritis
2) Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan emansipasi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan untuk mengatasi anggota keluarga dengan Gout Artritis
2. Analisa situasi.
Mahasiswa sudah mengenal keluarga yang menjadi keluarga binaan,
demikian juga keluarga binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada
pertemuan sebelumnya (pertemuan II/ Pengkajian askep keluarga)
mahasiswa telah Mahasiswa melakukan pengkajian meliputi data: Data
umum, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, status social, Riwayat dan
tahap perkembangan keluarga, Pengkajian lingkungan, Struktur keluarga,
Fungsi keluarga, Tugas perawatan keluarga, Stres dan koping keluarga,
Pemeriksaan fisik, Harapan keluarga, dan Keluarga mengetahui kontrak
waktu selama pembinaan. Saat ini mahasiswa akan Melakukan Analisa data
dan Perumusan diagnose keperawatan kepada Keluarga dengan penyakit
GOUT ATRITIS .
3. Tujuan
c. Tujuan umum :
Mahasiswa mampu melakukan Analisa data dan Perumusan diagnosa
keperawatan dengan Keluarga binaan dengan baik
d. Tujuan khusus :
1. Mahasiswa mampu menganalisa data dan Perumusan diagnosa
keperawatan keluarga dengan GOUT ATRITIS.
2. Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada
keluarga, dan keluarga dapat menerima kontrak waktu dan ada
kesepakatan bersama untuk melaksanakannya.
II. FASE PENDAHULUAN
Tujuan kunjungan :
a. Mahasiswa menganalisa data dengan GOUT ATRITIS meliputi data
subyektif dan obyektif dari hasil pengkajian yang dilakukan sebelumnya
b. Mahasiswa dapat melakukan Perumusan diagnosa keperawatan Keluarga
dengan GOUT ATRITIS meliputi data subyektif dan obyektif dari hasil
pengkajian yang dilakukan sebelumnya
III. FASE KERJA
1. Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep
Keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.
2) Melakukan Analisa data dan Perumusan diagnosa keperawatan Keluarga
dari salah satu diagnosa keperawatan Keluarga yang meliputi :
a) Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga dengan Gout Artritis
b) Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan emansipasi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan untuk mengatasi anggota keluarga dengan Gout Artritis
TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN
KELUARGA
Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S (senyum,
salam, sapa )
Isi 30-50 Menyampaikan kontrak waktu Mendengarkan dan
menit selama melakukan pembinaan mengklarifikasi yang
askep Keluarga yang telah di disampaikan sesuai
setujui pada kunjungan kontrak waktu yang
sebelumnya disetujui
Melakukan Analisa data dan
Perumusan diagnosa Mendengarkan,
keperawatan dari salah satu menjawab pertanyaan
diagnose keperawatan yang disampaikan
Keluarga yaitu: sesuai keadaan/
a) Ketidakefektifan manajemen kenyataan, dan
regimen terapeutik keluarga memahami yang
berhubungan dengan disampaikan
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
pada anggota keluarga dengan
Gout Artritis
b) Kesiapan meningkatkan
pengambilan keputusan
emansipasi berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan
untuk mengatasi anggota
keluarga dengan Gout Artritis
Nama KK : Ny. K
Alamat : Rt 02 Rw 03 Dusun Wonosari Desa Taman Suruh
Kasus : Gout Atritis
Kunjungan ke :4
Hari/tanggal : Senin , 6 Juli 2020 09.00 WIB
I. Fase Persiapan
1. Latar belakang
Dalam memberikan pembinaan askep Keluarga maka mahasiswa
harus menganalisa data dan merumuskan diagnosa keperawatan untuk
mengenal masalah kesehatan Keluarga. Sehingga diperlukan adanya analisis
dari hasil pengkajian Keluarga binaan dengan Gout Atritis oleh mahasiswa
kepada Keluarga yang menjadi Keluarga binaan. Adapun kegiatan analisa
data dan perumusan diagnose keperawatan meliputi :
a. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep
Keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.
b. Melakukan Analisa data dan Perumusan diagnosa keperawatan pada
Keluarga dengan GOUT ATRITIS meliputi:
1) Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga dengan Gout Artritis
2) Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan emansipasi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
untuk mengatasi anggota keluarga dengan Gout Artritis
2. Analisa situasi.
Mahasiswa sudah mengenal keluarga yang menjadi keluarga binaan,
demikian juga keluarga binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada
pertemuan sebelumnya (pertemuan II/ Pengkajian askep keluarga)
mahasiswa telah Mahasiswa melakukan pengkajian meliputi data: Data
umum, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, status social, Riwayat dan
tahap perkembangan keluarga, Pengkajian lingkungan, Struktur keluarga,
Fungsi keluarga, Tugas perawatan keluarga, Stres dan koping keluarga,
Pemeriksaan fisik, Harapan keluarga, dan Keluarga mengetahui kontrak
waktu selama pembinaan. Saat ini mahasiswa akan Melakukan Analisa data
dan Perumusan diagnose keperawatan kepada Keluarga dengan penyakit
GOUT ATRITIS .
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
Mahasiswa mampu melakukan Analisa data dan Perumusan diagnosa
keperawatan dengan Keluarga binaan dengan baik
b. Tujuan khusus :
1. Mahasiswa mampu menganalisa data dan Perumusan diagnosa
keperawatan keluarga dengan GOUT ATRITIS.
2. Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada
keluarga, dan keluarga dapat menerima kontrak waktu dan ada
kesepakatan bersama untuk melaksanakannya.
II. FASE PENDAHULUAN
Tujuan kunjungan :
Mahasiswa mampu melakukan perumusan rencana tindakan askep
Keluarga dengan Keluarga binaan dengan baik
III. FASE KERJA
1. Kegiatan yang dilakukan :
Perumusan rencana tindakan askep keluarga meliputi:
1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep
keluarga yang telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.
2) Perumusan rencana tindakan askep Keluarga sesuai sesuai dengan
diagnosa keperawatan Keluarga yang dirumuskan sebelumnya, meliputi:
a) Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan pada anggota keluarga dengan Gout Artritis
b) Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan emansipasi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan untuk mengatasi anggota keluarga dengan Gout
Artritis
TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN KELUARGA
Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S (senyum,
salam, sapa)
Isi 40-50 Menyampaikan kontrak Mendengarkan dan
menit waktu selama melakukan mengklarifikasi yang
pembinaan askep Keluarga
disampaikan sesuai
yang telah di setujui pada
kunjungan sebelumnya kontrak waktu yang
Merumuskan rencana disetujui
tindakan askep Keluarga
Mendengarkan, menjawab
sesuai sesuai dengan
diagnosa keperawatan pertanyaan yang
Keluarga yang dirumuskan disampaikan sesuai
sebelumnya, meliputi:
keadaan/ kenyataan, dan
a) Ketidakefektifan memahami yang
manajemen regimen
disampaikan
terapeutik keluarga
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah
kesehatan pada anggota
keluarga dengan Gout
Artritis
b) Kesiapan meningkatkan
pengambilan keputusan
emansipasi berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga mengambil
keputusan untuk mengatasi
anggota keluarga dengan
Gout Artritis
Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan Menjawab pertanyaan,
Menyimpulkan yang dan Mendengarkan
disampaikan kesimpulan
Menyepakati kegiatan Menyetujui
berikutnya dan waktu Menjawab salam
pelaksanaan selanjutnya
(kunjungan berikutnya)
Mengahiri kunjungan dan
Menyampaikan salam
Uraian kegiatan
IV. FASE TERMINASI
3. Resume kegiatan IV
3) Keluarga mengetahui kontrak waktu selama pembinaan yang telah di
setujui pada kunjungan sebelumnya
4) Keluarga telah mengetahui rencana tindakan askep Keluarga sesuai
dengan diagnosa keperawatan yang diangkat.
4. Rencana kegiatan pada kunjungan yang akan datang.
Melakukan implementasi askep Keluarga dari rencana tindakan yang
disusun sebelumnya yaitu :
a. Intervensi ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga dengan Gout Artritis
b. Intervensi kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan
emansipasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan untuk mengatasi anggota keluarga dengan
Gout Artritis
LAMPIRAN PRA-PLANING Ke 4
PRA PLANING ASKEP KELUARGA
Nama KK : Ny. K
Alamat : Rt 02 Rw 03 Dusun Wonosari Desa Taman Suruh
Kasus : Gout Atritis
Kunjungan ke :5
Hari/tanggal : Selasa , 7 Juli 2020 09.00 WIB
I. Fase Persiapan
1. Latar belakang
Setelah dilakukan perumusan rencana tindakan askep Keluarga maka
selanjutnya dilakukan implementasi atau tindakan keperawatan yang
mengacu pada intervensi yang telah dibuat sebelumnya. Adapun
Implementasi askep Keluarga meliputi :
1) Melakukan BHSP dengan klien
2) Mengobservasi tanda-tanda vital
3) Memberikan HE tentang :
a) Pengertian GOUT ATRITIS dengan menggunakan bahasa yang
dipahami oleh klien (yaitu bahasa jawa)
b) Penyebab GOUT ATRITIS dengan menggunakan bahasa yang
dipahami oleh klien (yaitu bahasa jawa)
c) Gejala GOUT ATRITIS dengan menggunakan bahasa yang
dipahami oleh klien (yaitu bahasa jawa)
d) Perawatan dirumah dengan penyakit GOUT ATRITIS
4) Melakukan evaluasi/pertanyaan terhadap keluarga tentang penyakit
GOUT ATRITIS dan perawatan yang dilakukan dirumah yang
sebelumnya telah disampaikan oleh mahasiswa
2. Analisa situasi.
Mahasiswa sudah mengenal Keluarga yang menjadi Keluarga binaan,
demikian juga Keluarga binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada
pertemuan sebelumnya (pertemuan IV/ Perumusan rencana tindakan askep
Keluarga) mahasiswa telah melakukan perumusan rencana tindakan askep
Keluarga sesuai dengan diagnosa yang diambil dan Keluarga mengetahui
kontrak waktu selama pembinaan. Saat ini mahasiswa akan melakukan
Implementasi askep Keluarga dari intervensi tersebut.
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
Mahasiswa mampu melakukan Implementasi askep Keluarga
dengan Keluarga binaan dengan baik.
b. Tujuan khusus :
1. Mahasiswa mampu Menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan
faktor resiko penyakit GOUT ATRITIS
2. Mahasiswa mampu Menjelaskan cara perawatan yang benar dengan
penyakit GOUT ATRITIS dan mendemonstrasikan perawatan
3. Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada
Keluarga, dan Keluarga dapat menerima kontrak waktu dan ada
kesepakatan bersama untuk melaksanakannya.
LAMPIRAN PRA-PLANING Ke 6
PRA PLANING ASKEP KELUARGA
Nama KK : Ny. K
Alamat : Rt 02 Rw 03 Dusun Wonosari Desa Taman Suruh
Kasus : Gout Atritis
Kunjungan ke :7
Hari/tanggal : Rabu , 8 Juli 2020 09.00 WIB
I. Fase Persiapan
1. latar belakang
Setelah melakukan asuhan keperawatan Keluarga dengan penyakit GOUT
ATRITIS selanjutnya dilakukan evaluasi askep Keluarga yang meliputi:
1) Mengevaluasi perkembangan setiap intervensi dan implementasi
yang sudah dilaksanakan pada Keluarga dengan GOUT ATRITIS
2) Mengevaluasi bagaimana perkembangan Keluarga setelah
dilakukan implementasi
2. Analisa situasi
Mahasiswa sudah mengenal Keluarga yang menjadi Keluarga
binaan, demikian juga Keluarga binaan juga sudah mengenal mahasiswa
pada pertemuan sebelumnya. Saat ini mahasiswa akan mengevaluasi
askep Keluarga yang meliputi catatan perkembangan setiap intervensi
dan implementasi yang telah dilakukan dalam asuhan keperawatan pada
Keluarga dengan GOUT ATRITIS.
3. Tujuan
a. Tujuan umum :
Mahasiswa mampu melakukan Evaluasi Keluarga binaan dengan baik
b. Tujuan khusus :
1) Mahasiswa mampu mengevaluasi implementasi yang telah dilakukan
2) Mahasiswa mampu mengevaluasi bagaimana perkembangan
Keluarga setelah dilakukan kegiatan implementasi
3) Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada
Keluarga, dan Keluarga dapat menerima kontrak waktu dan ada
kesepakatan bersama untuk melaksanakannya.
II. FASE PENDAHULUAN
Tujuan kunjungan :
Mahasiswa mengexplorasi kemampuan Keluarga dalam menjelaskan
materi yang telah diberikan dan implementasi yang telah dilakukan kepada
Keluarga dengan penyakit GOUT ATRITIS.
Oleh:
ZAKARIA
2019.04.085
Mengetahui:
MAHASISWA
ZAKARIA
2019.04.085
PEMBIMBING INSTITUSI
Ns.Muhammad Al Amin.S.Kep.M.Kes
NIDN : 060151007
SATUAN ACARA PENYULUHAN
3. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Menerapkan pendidikan dan teori sebagai wahana dalam menambah
pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
b. Bagi Pasien
Penyuluhan ini dapat menjadi informasi untuk menambah
pengetahuan audiens dengan manfaat kebahagian dengan masalah
kesehatanuntuk melakukan perawatan di rumah.
C. Pelaksanaan kegiatan
1. Topik : Penyuluhan Kesehatan Gout Atritis
2. Sasaran dan target :Keluarga Ny. A/ Tn. A
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
d. Media dan alat
Alat : Leaflet
4. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : Rabu , 08 Juli 2020
Jam : 09.00 s/d 10.00 WIB
Waktu Pertemuan : 30 Menit
Tempat : Di Rumah Ny. K Rt 02 Rw 03 Dusun Wonosari
Desa Taman Suruh
B. Materi (Terlampir)
C. Pengorganisasian
1. Moderator : Zakaria
2. Presenter : Zakaria
3. Fasilitator : Zakaria
4. Observer : Zakaria
D. Uraian Tugas
1. Tugas Moderator
a. Memperkenalkan diri,anggota kelompok, dan pembimbing
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topik, kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalannya kegiatan
f. Memberi kesempatan Keluarga untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat
g. Menyimpulkan kegiatan
2. Tugas presenter
a. Menyusun rencana kegiatan SAP
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang dilakukan kepada
Keluarga
d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan
balik
3. Tugas Fasilitator
a. Memotivasi Keluarga agar berperan aktif selama kegiatan
b. Memfasilitasi dalam kegiatan
c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan
4. Tugas Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan
E. Kegiatan Pembelajaran
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
Pengertian
Penyebab
Gejala
Komplikasi
Cara pencegahan dan perawatan
4. 5 menit Penutup :
Menyimpulkan materi Menjawab salam
penyuluhan yang telah
disampaikan
Menyampaikan terima kasih
atas perhatian dan waktu yang
telah di berikan kepada peserta
Mengucapkan salam
F. Evaluasi
1) Keluarga dapat menjelaskan Pengertian Gout Atritis
2) Keluarga dapat menyebutkan faktor penyebab Gout Atritis
3) Keluarga dapat menyebutkan komplikasi dari Gout Atritis .
4) Keluarga dapat mengerti pencegahandari komplikasi Gout Atritis
5) Keluarga dapat mengetahui dan menjalankan Gaya Hidup Sehat dan
Nutrisi yang tepat pada penderitaGout Atritis .
LAMPIRAN MATERI
A. Konsep Teori Gout Atritis
1. Definisi
Gout artritis adalah penyakit yang terjadi akibat adanya
peningkatan kronis konsentrasi asam urat di dalam plasma (Stepan,
2012).Arthritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang
timbul berulang.
Gout artritis adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai
gambaran khusus, yaitu artritis akut.Artritis gout lebih banyak terdapat
pada pria daripada wanita. Pada pria sering mengenai usia
pertengahan sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa
monopouse. (Kapitaselekta, Hal:542).
2. Etiologi
Penyebab Gout artritis antara lain :
1) Belum diketahui (ideopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi
factor genetik dan factorhormonal.
2) Nutrisi
Karena mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada
semua makanan yakni sayur, buah, dan kacang-kacangan ataupun
daging, ikan, sarden dan lainnya.
3) Obat-obatan
4) Alkohol
3. Manifestasi Klinis
- Gout akut berupa :
1) Nyeri hebat
2) Bengkak dan berlangsung cepat pada sendi yang terserang
3) Sakit kepala
4) Demam
- Gangguan kronik berupa :
1) Serangan akut
2) Hiperurisemia yang tidak diobati
3) Terdapat nyeri dan pegal
4) Pembengkakan sendi membentuk noduler yang disebut tofi
( penumpukan monosodium asam urat dalam jaringan )
4. Komplikasi
B. Konsep ROM
1. Definisi ROM
ROM adalah tindakan/latihan otot atau perseendian yang diberikan
kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit,
disabilitas atau trauma. ROM dibagi menjadi dua yaitu ROM aktif dan
ROM pasif.
ROM aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien)
dengan menggunakan energy sendiri. Perawat memberikan motivasi dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri
sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif) dengan kekuatan
otot 75%.
ROM pasif yaitu energy yang dikeluarkan untuk latihan berasal
dari orang lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan
persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif)
dengan kekuatan otot 50%.
2. Tujuan ROM
Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot
yang dapat dilakukan aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan
pasien.
Gerakan ROM Pasif
1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
1) Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang
lainmemegang pergelangan tangan pasien.
2) Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.
2. Fleksi dan Ekstensi Siku
1) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan
telapak mengarah ke tubuhnya.
2) Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya
mendekat ke bahu.
3) Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
1) Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku
menekuk.
2) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang
tangan pasien dengan tangan lainnya.
3) Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.
4) Kembalikan ke posisi semula.
5) Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap
ke arahnya.
6) Kembalikan ke posisi semula.
4. Pronasi Fleksi Bahu
1) Atur posisi tangan pasien di sisi tubunya.
2) Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang
pasien dengan tangan lainnya.
3) Angkat lengan pasien pada posisi semula.
5. Abduksi dan Adduksi Bahu
1) Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
2) Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang
tangan pasien dengan tangan lainnya.
3) Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
(abduksi).
4) Gerakkan lengan pasien mendekat dengan tubuhnya (adduksi).
5) Kembalikan ke posisi semula.
6. Rotasi Bahu
1) Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.
2) Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan
pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.
3) Gerakkan legan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke bawah.
4) Kembalikan lengan ke posisi semula.
5) Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat
tidur, telapak tangan menghadap ke atas.
6) Kembalikan lengan ke posisi semula.
7. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari
1) Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tangan
lain memegang kaki.
2) Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah.
3) Luruskan jari-jari kaki kemudian dorong ke belakang.
4) Kembalikan ke posisi semula.
8. Infersi dan Efersi kaki
1) Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan
pegang pergelangan kaki dengan tangan satunya.
2) Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki
lainnya.
3) Kembalikan ke posisi semula.
4) Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang
lain.
5) Kembalikan ke posisi semula.
9. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Kaki
1) Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu
tangan yang lain diatas pergelangan kaki, jaga kaki lurus dan rilek.
2) Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki kea rah dada pasien.
3) Kembalikan ke posisi semula.
4) Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
10. Fleksi dan Ekstensi Lutut
1) Letakkan satu tangan dibawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.
2) Angkat kaki, dan tekuk pada lutut dan pangkal paha.
3) Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
4) Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke
atas.
5) Kembali ke posisi semula.
11. Rotasi Pangkal Paha
1) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu
tangan yang lain di atas lutut.
2) Putar kaki menjauhi perawat.
3) Putar kaki kea rah perawat.
4) Kembalikan ke posisi semula.
12. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha
1) Letakkan satu tangan perawat dibawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.
2) Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari
tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
3) Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
4) Kembalikan ke posisi semula.
11. Kaki
1) Inversi : memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10o
2) Eversi : memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10o
3) Ulangi gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
12. Jari-jari kaki
1) Fleksi : menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60o
2) Ekstensi : meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60o
3) Abduksi : menggerakkan jari-jari kaki satu dengan yang lain,
rentang 15o
4) Adduksi : merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o
5) Ulangi gerakkan berturut-turut sebanyak 4 kali
DAFTAR PUSTAKA