Anda di halaman 1dari 1

1. Ya, kasus tersebut masuk ke ranah hukum PTUN.

Karena Berdasarkan Pasal 1 angka


12 UU 51/2009, disebutkan bawah tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha
negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau
yang dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata.
2. Bisa, dengan cara melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (Pengadilan
TUN). Alasan mengajukan gugatan ke Pengadilan TUN adalah Orang atau badan
hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata
Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang
berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan
batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan gati rugi dan/atau rehabilitasi.
3. Jika ada pihak yang merasa tidak puas terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha
Negara tersebut dapat melakukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara guna mencari keadilan atau kepastian hukum terhadap perkara yang
dipersengketakan.Dalam hal pemeriksaan pada tingkat banding, pihak pemohon
banding diberikan kesempatan untuk mengajukan argumen-argumennya dalam
memori banding mengenai hal-hal yang dianggapnya perlu yang menurutnya telah
dilupakan oleh hakim Pengadilan Tata Usaha Negara, serta dapat pula diajukan bukti-
bukti baru yang belum pernah diajukan pada tingkat pertama.
4. a. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jawa Timur, Terletak di kota Surabaya
b. Pengadilan Tata Usaha Negara Jawa Timur, Terletak di kota Surabaya
5. Terhadap penetapan dismissal dapat diajukan perlawanan kepada pengadilan dalam
tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diucapkan. Proses perlawanan
dilakukan secara singkat, serta setidak-tidaknya Penggugat/Pelawan maupun
Tergugat/Terlawan didengar dalam persidangan tersebut. Ditetapkan oleh ketua
pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai