Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PROYEK MATA KULIAH STATISTIKA

ANALISIS SKRIPSI
“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually
Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII
MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar ”

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si.

Disusun Oleh :

Rekod Tita Nandika


220332603172
Offering H

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
NOVEMBER 2023
Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition
(AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah
Marihat Bandar
Penulis : Irma Yanti
Tahun : 2018
Nama Instansi : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Hipotesis dari skripsi ini adalah Ada Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Auditory Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di
Kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar. Variabel X disebut sebagai variabel
independen (variabel model pembelajaran) dan variabel Y disebut sebagai variabel dependen
(variabel hasil belajar).

Teknis Analisis Data


1. Menentukan nilai rata-rata

2. Menentukan Standar Deviasi

3. Uji Normalitas
Pada uji ini menggunakan uji normalitas data dengan rumus Lilliefors
a. Buat Ho dann Ha
b. Hitung rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus

c. Setiap data x1,x2,…, xn dijadikan bilangan baku z1,z2, …, zn dengan menggunakan rumus

Zscore
d. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian
dihitung peluang

e. Selanjutnya dihitung proporsi z1,z2, …, zn yang lebih kecil atau sama dengan z1. Jika
proporsi ini dinyatakan oleh S(zi). Maka S(zi)
f. Hitung selisih F(zi) – S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
g. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah
harga sebesar L0.
h. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan nilai kritis L
untuk taraf nyata α = 0,05. Kriterianya adalah H0 jika L0 lebih kecil dari L table.

4. Uji Homogenitas
a. Menghitung varians tiap sampel
b. Masukkan varians setiap sampel ke dalam table Bartlet
c. Menghitung varians gabungan dengan rumus

d. Menghitung log S2
e. Menghitung nilai B dengan rumus

f. Menghitung X2 dengan rumus :

g. Mencari nilai X2tabel dengan dk = k – 1 dimana k adalah jumlah kelompok


Aturan pengambilan keputusannya adalah membandingkan Xhitung dengan nilai Xtabel.
Kriterianya adalah Xhitung<Xtabel maka H0 diterima dan Hα ditolak, berarti varians homogen.
Jika Xhitung> Xtabel maka H0 ditolak dan Hα diterima atau varians tidak homogen.
5. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat (dk)
= +n2

Keterangan:
T= Distribusi
x̄1= Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
x̄2= Rata-rata hasil belajar kelas control
n1= Jumlah siswa kelas eksperimen
n2= Jumlah siswa kelas control
S12= Varians kelas eksperimen
S22= Varians kelas control
Sgab= Standart deviasi gabungan dari dua kelas sampel
Harga Thitung dibandingkan dengan Ttabel dengan kriteria penguji pada taraf signifikan α = 0,05
yaitu:
a. Jika thitung<ttabel artinya, tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory
Intellectually Repetition (AIR) terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs
Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar tahun pelajaran 2017/2018 pada materi penyajian data.
b. Jika thitung>ttabel artinya, terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory
Intellectually Repetition (AIR) terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs
Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar tahun pelajaran 2017/2018 pada materi penyajian data.
Ho: Tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR)
terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar tahun
pelajaran 2017/2018 pada materi penyajian data.
Ha: Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR)
terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar tahun
pelajaran 2017/2018 pada materi penyajian data.
Hasil Penelitian
A. Deskripsi Penelitian
Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Auditory
Intellectually Repetition (AIR) dan Model Pembelajaran Konvensional

Sumber Statistik A1 A2 Jumlah


N=30 N=26 N=56
ΣX = 2424 ΣX = 1841 ΣX = 4265
B1 ΣX2 = 199628 ΣX2 = 132713 ΣX2 = 332341
SD = 11,39994 SD = 9,70781 SD = 21,10775
Var = 129,9586 Var = 94,2415 Var = 224,2001
Mean = 80,8 Mean = 70,8077 Mean = 151,6077

a. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Auditory
Intellectually Repetition (AIR) (A1B1)
1. nilai rata-rata hitung (X) sebesar 80,8
2. Variansi = 129,9586
3. Standar Deviasi (SD) = 11,39994

Tabel Distribusui Frekuensi Data Hasil Belajar Matematika siswa dengan Model
Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)
Kelas Interval Kelas Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif
1 60-65 5 17%
2 66-71 2 7%
3 72-77 2 7%
4 78-83 7 23%
5 84-89 6 20%
6 90-95 8 26%
Jumlah 30 100%
b. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Konvensional
(A2B1)
1. nilai rata-rata hitung (X) sebesar 70,8077
2. Variansi = 92,2415
3. Standar Deviasi (SD) = 9,70781.

Table Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Model
Pembelajaran Konvensional
Kelas Interval Kelas Frrekuensi Absolut Frekuensi Relatif
1 50-56 3 11,53%
2 57-63 3 11,53%
3 64-70 9 34,61%
4 71-77 5 19,23%
5 78-84 2 7,69%
6 85-91 4 15,38%
Jumlah 26 100%

Berdasarkakn nilai tersebut, dapat dibentuk histogram data kelompok sebagai berikut:
B. Uji Prasyarat Analis
1. Uji normalitas
a. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Auditory
Intellectually Repetition (AIR) (A1B1)
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil belajar
matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Auditory Intellectually
Repetition (AIR) (A1,B1) diperoleh nilai L-hitung = 0,141 dengan nilai L-tabel = 0,162.
Karena L-hitung < L-tabel yakni 0,141 < 0,162 maka dapat disimpulkan hipotesis nol
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil belajar matematika
siswa yang diajar dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran
Konvensional (A2B1)
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil belajar
matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran Konvensional (A2B1)
doperoleh nilai L-hitung = 0,103 dengan nilai L-tabel = 0,174. Karena L-hitung < L-tabel yakni
0,103 < 0.174 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat
dikatakan bahwa: sampel pada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan
model pembelajaran Konvensional berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Kesimpulan hasil uji normalitas dari masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel
berikut.
Kelompok Sampel Lhitung Ltabel Kesimpulan
A1B1 30 0,141 0,103 H0: Diterima, Normal
A2B1 26 0,162 0,174 H0: Diterima, Normal
A1B1= Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran
Auditory Intellectually Repetition (AIR).
A2B1= Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran
konvensional

2. Uji Homogenitas
Untuk pengujian homogenitas digunakan digunakan uji kesamaan kedua varians yaitu
dengan uji Bartlet. Jika F-hitung < F-tabel maka Ho ditolak dan jika F-hitung > F-tabel maka Ha
diterima. Dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk = k -1 . Hasil uji homogenitas
No Sampel Varians Fhitung Ftabel Keterangan
1 Eksperimen 129.9586 Homogen
0,867 3,841
2 Kontrol 94.2415 Homogen

Didapatkan hasil nilai F-hitung < F-tabel yang berarti bahwa sampel yang digunakan dalam
penelitian ini dinyatakan homogen atau dapat mewakili seluruh populasi yang ada.

3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan uji t dua pihak yaitu membedakan rata-rata hasil belajar
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui ada tidak pengaruh model
pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dengan hasil belajar matematika
siswa pada materi penyajian data di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah Marihat Bandar
Tahun Pelajaran 2017/2018.

Hasil uji hipotesis pada taraf signifikan 0,05 dan dk = 30 + 26 – 2 = 54 diperoleh thitung =
3,6085 sedangkan ttabel = 2,0054 artinya thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Tabel Ringkasan Hasil Perhitungan Uji t


Kelas Rata-rata thitung ttabel Kesimpulan
Eksperimen 80,8 3,6085 2,0054 Ada pengaruh yang
Kontrol 70,8077 signifikan

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 3,6085 > ttabel=
2,0054 dengan rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 80,8 dan rata-rata nilai kelas
kontrol sebesar 70,8077 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga diperoleh kesimpulan
bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran auditory intellectually repetition
(AIR) terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah
Marihat Bandar Tahun Pelajaran 2017/2018 materi penyajian data.

Daftar Pustaka

Yanti, R., 2018. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition
(AIR) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas VII MTs Swasta Al-Hikmah
Marihat Bandar. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai