Anda di halaman 1dari 17

Universitas

Islam Negeri Sunan


Gunung Djati Bandung

EVALUASI LAYANAN APARATUR


DESA SINDANGLAYA DALAM
MENINGKATKAN INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA

SKRIPSI

Disusun Oleh : Arnezza Sidqi N S.


Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

Skripsi

LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Penelitian

Kondisi Indeks Pembangunan Manusia di Pedesaan

Faktor penghambat peningkatan IPM

Peran Kementerian PPN/Bappenas, pemerintah daerah

Peran Aparatur Desa Sindanglaya

02
Universitas Data Indeks Pembangunan Manusia di Desa Sindanglaya
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

Elemen 2019 2020 2021 2022

Harapan Lama
Sekolah 7,48 7,72 8,22 8,43

Angka Harapan
68,88 69,21 70,17 70,53
Hidup

Rata-rata Lama
8,81 9,02 9,20 9,41
Sekolah

Pengeluaran
Perkapita yang 78,23 81,17 81,33 81,85
disesuaikan

Indeks
Pembangunan 67,96 67,99 68,71 68,87 03
Manusia
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

RUMUSAN MASALAH

Peneliti merumuskan beberapa masalah pada penelitian ini, yaitu:

Rumusan Rumusan
Masalah 01 Masalah 02
Bagaimana Strategi aparatur dalam Bagaimana Evaluasi pelayanan
meningkatkan Indeks Pembangunan aparatur dalam meningkatkan Indeks
Manusia di desa Sindanglaya ? Pembangunan Manusia di desa
Sindanglaya ?

04
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

TUJUAN PENELITIAN

Peneliti membagi tujuan penelitian ini menjadi dua, diantaranya :

Tujuan Tujuan
penelitian 01 penelitian 02
Untuk mengetahui strategi aparatur
Untuk mengetahui bagaimana
dalam meningkatkan Indeks
evaluasi pelayanan aparatur dalam
Pembangunan Manusia di desa
meningkatkan Indeks Pembangunan
Sindanglaya.
Manusia di desa Sindanglaya.

05
KERANGKA PEMIKIRAN

Terdapat permasalahan
01. KEPUTUSAN MENTERI 02. pelayanan publik dimana
PPN/KEPALA BAPPENAS aparatur Desa Sindanglaya
NOMOR masih mengalami kesulitan
dalam meningkatkan IPM di
KEP.92/M.PPN/HK/06/2015
Desa Sindanglaya

Evaluasi Pelayanan Model Strategi aparatur desa Sindanglaya


03. Servqual (A. Zeithaml, 2012) 04. dalam meningkatkan Indeks
Keandalan (reliability), Pembangunan Manusia dan
Daya tanggap (responsiveness), mengevaluasi pelayanan aparatur
Jaminan (assurance), desa Sindanglaya dalam
Empati (empathy) meningkatkan Indeks
Bukti fisik (tangible). Pembangunan Manusia

06
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung
OPERASIONAL VARIABEL
Model Servqual adalah sebuah model yang dikembangkan oleh Zeithaml, 2012

Keandalan

Tingkat kemampuan aparatur desa untuk


memberikan pelayanan yang konsisten dan dapat
diandalkan.
Kemampuan aparatur desa untuk memberikan
layanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
Kehandalan dalam menyelesaikan masalah
(problem-solving reliability): Kemampuan aparatur
desa untuk menangani keluhan atau masalah
pelanggan secara efektif dan efisien.
07
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung
OPERASIONAL VARIABEL
Model Servqual adalah sebuah model yang dikembangkan oleh Zeithaml, 2012

Daya Tanggap

Tingkat kemampuan aparatur desa untuk


memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap
terhadap kebutuhan pelanggan.
Kemudahan dalam menghubungi (ease of contact):
Ketersediaan dan kemudahan masyarakat dalam
menghubungi penyedia layanan ketika dibutuhkan.
Kemauan untuk membantu Sikap dan kemauan
untuk membantu melayani dengan ramah dan
tanggap terhadap kebutuhan mereka.
08
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung
OPERASIONAL VARIABEL
Model Servqual adalah sebuah model yang dikembangkan oleh Zeithaml, 2012

Jaminan

Tingkat kemampuan aparatur desa untuk


memberikan pelayanan yang aman
Keahlian dan pengetahuan (competence and
knowledge): Kemampuan aparatur desa untuk
memberikan layanan dengan pengetahuan yang
cukup dan kompetensi yang tinggi.
Kepercayaan Membangun kepercayaan
masyarakat melalui komunikasi yang jelas dan
transparan tentang layanan yang disediakan.
09
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung
OPERASIONAL VARIABEL
Model Servqual adalah sebuah model yang dikembangkan oleh Zeithaml, 2012

Empati

Perhatian personal (personal attention):


Kemampuan untuk mendengarkan dengan baik,
memahami, dan merespons kebutuhan individual
masyarakat.
Tingkat kemampuan aparatur desa untuk
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
secara individu.
Kesediaan untuk membantu (willingness to assist):
Kemauan untuk bersedia membantu dan
mengatasi masalah masyarakat dengan empati.
10
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung
OPERASIONAL VARIABEL
Model Servqual adalah sebuah model yang dikembangkan oleh Zeithaml, 2012

Bukti fisik

Bukti-bukti konkret atau nyata yang menunjukkan


kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparatur
desa kepada masyarakat.
Penampilan fisik (physical appearance): Keadaan
fisik atau penampilan dari fasilitas, peralatan,
pelayanan yang diberikan.
Ketersediaan fasilitas (availability of facilities):
Ketersediaan fasilitas atau sarana yang memadai
untuk mendukung layanan
11
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

Seminar Proposal

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Kualitatif
menggali kompleksitas dan konteks secara
mendalam, sementara pendekatan kuantitatif
memberikan gambaran luas dan generalisasi.

12
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

sumber Data Primer

Data primer adalah informasi yang telah

SUMBER DATA
dikumpulkan langsung dari lapangan dan
berkaitan dengan peneliti.

PENELITIAN

Sumber Data
Sekunder

Data sekunder merupakan pendukung data


primer yang dikumpulkan dari data yang
didapatkan dari permasalahan yang sesuai.

13
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang
Peneliti gunakan, diantaranya yaitu :

OBSERVASI DOKUMENTASI

WAWANCARA DOKUMENTASI
14
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

TEKNIK ANALISIS
DATA
Ada empat cara untuk menganalisis data, yaitu:

Pengumpulan
Reduksi Data
Data

Penyajian Data Kesimpulan


15
KESIMPULAN
Strategi yang diimplementasikan oleh aparatur
desa Sindanglaya untuk meningkatkan IPM
mencakup berbagai aspek. Aparatur desa
Sindanglaya telah fokus pada peningkatan
akses masyarakat terhadap layanan dasar
seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Evaluasi yang dilakukan oleh peneliti kepada


aparatur desa Sindanglaya memainkan peran
yang sangat penting dalam peningkatan IPM di
desa ini. Melalui berbagai metode seperti survei
kepuasan masyarakat, rapat evaluasi,
pertemuan partisipatif, dan pengumpulan
masukan langsung dari masyarakat, pemerintah
desa dapat mengidentifikasi area-area di mana
pelayanan dapat ditingkatkan. 16
Universitas
Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
Oleh : Arnezza Sidqi

Anda mungkin juga menyukai