DI SUSUN OLEH
NIM : 22106371
MATKUL : MSDM
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur sayapanjatkan kepada Tuhan Yang Mahaesa , atas rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia ini
Dalam penyelasaian tugas makalah ini, saya merasa bahwa tugas makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Karena itu saya menerima kritik dan saran dari
pembaca.
Penulis Makalah
2
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pariwisata memegang andil yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu
negara, hal ini dibuktikan dari sumber terbesar devisa berasal dari sektor pariwisata.
Pariwisata dapat dikategorikan sebagai industri non migas terbesar di Indonesia hal ini
terlihat dari 80% barang dan jasa pada umumnya berasal dari pariwisata. Sektor
pariwisata menjadi salah satu sektor strategis yang bisa dimanfaatkan untuk
pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan peluang pasar yang
sangat pesat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Nasional. Hal ini terbukti
pada bulan Januari-Juni 2020 mencapai 3,09 juta (BPS, 2020). Selain itu pariwisata
juga memicu pertumbuhan infrastruktur. Hal ini dapat dilihat dengan adanya sarana
Hotel merupakan salah satu sektor pariwisata yang menjadi sektor strategis untuk
meningkatkan perekonomian, hal ini dapat di kelola dengan baik apabila Sumber Daya
Manusia (SDM) yang ada memiliki kinerja yang baik pula. Sumber daya manusia
merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah perusahaan dengan skala besar
maupun kecil, sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat
kualitas pelayanan akan terealisasi apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang
3
berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas tentunya memiliki etos kerja yang
tinggi, hal itu terlihat dari kinerja yang SDM tunjukan. Dengan upaya meningkatkan
kualitas SDM, diharapkan kinerja bisa meningkat yang tentunya baik bagi sebuah
bisnis.
Hotel Sapadia Pematang Siantar yang terletak tepatnya di Jl. Diponegoro No.21A,
Kecamatan Siantar Selatan, menjadi salah satu hotel yang terkenal dan berbintang 3 di
Pematang Siantar. Lokasinya yang strategis yang tidak jauh dari tempat wisata seperti
Parapat, Samosir, Berastagi,dll. Membuat hotel ini menjadi salah satu hotel pilihan bagi
para wisatawan baik domestik maupun asing. Pelayanan yang diberikan oleh Hotel
Sapadia juga cukup memuaskan konsumen. Maka dari itu peran SDM Hotel Sapadia
Pematang Siantar ini cukup mengambil bagian dalam memuaskan konsumen dengan
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan perencanaan sumber
daya manusia sebagai alat untuk pembangunan pariwisata, yang berarti juga
hotel (hotelier) dan perhotelan, ini perlu direncanakan dengan baik dan komprehensif.
Dengan demikian, perhotelan dapat digunakan sebagai aset pariwisata. Untuk alasan
ini, Hotel Sapadia berusaha untuk membuat perencanaan sumber daya manusia yang
4
B. Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Perencanaan SDM
Sumber daya manusia adalah kombinasi kemampuan kognitif dan fisik seseorang,
perilaku, dan sifat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber
daya manusia dapat digunakan untuk mendorong organisasi atau perusahaan untuk
mencapai tujuan tersebut. Karena itu, merencanakan sumber daya manusia (SDM)
Secara garis besar proses perencanaan SDM dibagi atas dua tahapan besar, yaitu
Peramalan Kebutuhan (Needs Forcasting) dan Perencanaan Program (Program
Planning).
Dalam merencanakan SDM banyak model yang dapat digunakan sebagai acuan
dan dasar dalam melakukannya, berikut ini salah satu model perencanaan SDM, yakni:
LINKUNGAN INTERNAL Perencanaan Strategis LINGKUNGAN EXTERNAL
Perecanaan SDM
Perekrutan
5
Gambar 1
Model Perencanaan SDM dari R. Wayne Mondy dan Robert M. Noe (Anwar, 2003:15)
Gambar 2
Handout:2010):
6
1. Mendorong perilaku proaktif dan terhindar dari perilaku reaktif dalam
5. Menjembatani jurang pemisah antara bisnis sekarang dengan visi bisnis di masa
depan
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan
SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini
menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara
pasti.
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal
ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam
c. Situasi SDM
7
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan SDM yang baik dan
benar.
dan kendala lain dalam perencanaan SDM untuk membuat rencana yang baik dan
tepat.
8
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Organisasi
Hotel Sapadia Pematang Siantar adalah salah satu anak perusahaan SapaRaja
Hotel di kota Pematang Siantar yang didirikan pada tahun 2017 berada di Jl.
Diponegoro No.21A Pematang Siantar. Hotel berbintang 3 ini memberikan fasilitas dan
pelayanan terbaik bagi konsumen. Adapun Visi Hotel Sapadia Pematang Siantar
Hotel Sapadia Pematang Siantar mengalami perkembangan hingga saat ini, di mana
Hotel ini termasuk yang diminati di Pematang Siantar. Hotel Sapadia Pematang Siantar
Dalam perencanaan SDM pada Hotel Sapadia, masih diupayakan sesuai dengan
manajemen SDM yang tidak terlepas dari kegiatan sebagai berikut: Perencanaan SDM,
Analisis Tenaga kerja perhotelan, Pengadaan Tenaga kerja perhotelan, Seleksi Tenaga
Penciptaan Mutu Kehidupan Kerja. Hal itu dapat diuraiakan sebagai berikut:
dan melaksanakan rencana agar jumlah dan kualifikasi personil yang diperlukan
itu tersedia pada saat dan posisi yang tepat sesuai dengan tuntutan hotel.
9
2. Analisis tenaga kerja perhotelan adalah suatu proses menjelaskan dan mencatat
tenaga tenaga kerja perhotelan tersebut dan kondisi di mana tenaga kerja
dan proses yang dipergunakan untuk memperoleh sejumlah orang yang bermutu
pada tempat dan waktu yang tepat sesuai dengan ketentuan hukum sehingga
orang dan hotel dapat saling menyeleksi berdasarkan kepentingan terbaik masing
untuk menilai dan memutuskan siapa yang diangkat, dengan berpedoman pada
hukum, demi kepentingan jangka panjang dan pendek, perorangan dan hotel.
6. Kompensasi adalah apa yang diterima tenaga kerja perhotelan karena ia telah
hotel. Kompensasi terdiri dari hal berupa uang dan bukan uang. Kompensasi
10
sangat penting untuk memperoleh, memelihara, dan mempertahankan angkatan
perhotelan pada masa lalu dan sekarang yang dikaitkan dengan latar belakang
perhotelan bagi kepentingan hotel di masa yang akan datang. Penilaian bertujuan
komitmen tenaga kerja perhotelan untuk diposisikan dalam struktur hotel secara
tepat, sehingga tenaga kerja perhotelan dan hotel memperoleh nilai tambah
optimal.
kinerja tenaga kerja perhotelan di masa kini maupun di masa depan dengan
keterampilan.
10. Menciptakan lingkungan kerja adalah upaya yang berkaitan dengan mewujudkan
pengawasan yang suportif, kondisi kerja yang baik, gaji dan penghargaan yang
Melihat posisi SDM di sekolah dihubungkan dengan model yang ada, maka jika
dilihat Perencanaan SDM pada SMP Swt. RK Bintang Timur maka diuraiakan sebagai
berikut:
11
a. Perencanaan organisasi (Visi dan Misi)
hotel tetap berpedoman pada perencanaan strategik yang telah ditetapkan, mulai
dari Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Sesuai dengan visi sekolah, yakni:
wilayah dan cakupan tugas sebagai seorang hotelier dan tenaga kerja perhotelan,
tenaga kerja perhotelan yang lebih fokus pada tenaga kerja perhotelan secara
kualitatip.
d. Spesifikasi Orang
12
tenaga kerja perhotelan secara kualitatip. Sehingga diperoleh tenaga kerja
Kebutuhan tenaga kerja perhotelan adalah tuntutan pemakai jasa profesional hotelier
tertentu untuk menjamin bahwa pelayanan yang dituntut itu sesuai dengan harapan
keahlian profesional yang tidak setiap orang dapat memenuhi persyaratan tersebut.
hotelier untuk memenuhi tuntutan akan tenaga kerja perhotelan dari lembaga pemakai
jasa kerja perhotelan. Untuk dapat memenuhi persyaratan tuntutan dari lembaga
memperlihatkan persyaratan profesional yang diminta oleh pemakai. Karena itu upaya
permintaan dan penawaran seperti diutarakan di atas, terlihat adanya berbagai faktor
13
4. Tugas-tugas apa saja yang harus dilaksanakan
a. hotelier apa dan dengan kualifikasi tingkat mana yang perlu disiapkan
e. Sikap profesional hotelier yang bagaimanakah yang perlu dibina untuk calon
hotelier tersebut.
Analisis permintaan dan penawaran yang lebih mendalam amat penting bagi
perencana karena dengan mengkaji lebih terperinci terhadap kedua komponen ini dapat
dan eksternal yang secara dominan yang mempengaruhi terus berubah dan
inovasi terus berkembang mengikuti irama perkembangan ilmu dan teknologi yang
14
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran pun juga berubah dan berkembang
terus. Program pendidikan hotelier juga terus berkembang yang tidak selalu merujuk
Persepsi yang menyatakan nilai ekonomi lulusan pendidikan hotelier tamat SMA
pada pasaran kerja yang relatip rendah bila dibandingkan dengan profesi lain,
mengurangi jumlah stock calon hotelier, walaupun saat ini dengan adanya program
pendidikan lagi, mulai menggeliat kembali. Minat, bakat, dan perhatian setiap calon
hotelier yang memasuki pendidikan hotelier juga bervariasi, dengan demikian distribusi
hotelier sulit dikendalikan untuk disesuaikan dengan trend kebutuhan pada lembaga
pemakai.
Karena itu dapat dimengerti bilamana hotelier untuk bidang tertentu berlebih, namun
untuk bidang tertentu sulit diperoleh. Kemampuan individual calon hotelier tidak sama,
karena itu kualitas lulusan juga tidak merata. Seluruh gambaran ini memberikan
dengan: syarat yang harus dipenuhi seorang hotelier, seperti syarat formal
kompetensinya.
b. Jumlah kamar di hotel dan jumlah rata-rata konsumen tiap hari yang menginap
15
c. Jumlah hari cuti yang diperoleh hotelier per tahunnya.
d. Jumlah hotelier yang akan pensiun atau berhenti atau karena sesuatu hal akan
menurut dimensi ruang dan waktu, hotelier dituntut untuk selalu meningkatkan
kompetensinya.
Dari berbagai macam metode dan model pembinaan dan pengembangan yang
dilakukan secara umum bagi hotelier, pada Hotel Sapadia Pematang Siantar rencana
seperti: on the job training, workshop, seminar, rapat-rapat, latihan kepemimpinan, dan
sebagainya. Hal ini dilakukan baik difasilitasi oleh hotel atau dilakukan secara pribadi
oleh hotelier.
16
Program pembinaan dan pengembangan juga dilakukan melalui pelaksanaan
supervisi (supervisi kelas dan supervisi hotel) oleh manager hotel, pemberdayaan
hotelier baik di lingkungan perhotelan atau bersama hotel lain yang satu rayon dengan
Hotel Sapadia Pematang Siantar atau dengan hotel-hotel yang ada di Pematang
Siantar.
perencanaan karir bagi hotelier nantinya, walaupun hanya dalam lingkup yang
proses pembelajaran.
Untuk mengetahui apakah perencanaan SDM tenaga kerja hotelier efektip atau tidak,
kebijakan hotel, peraturan yang berlaku baik peraturan pemerintah dan grup hotel,
Hal yang dievaluasi termasuk pada sistem pembagian beban tugas hotelier yang
telah ditetapkan (kesesuaian tenaga kerja perhotelan yang tesedia dengan tugas yang
untuk penentuan kebijiakan yang berhubungan dengan tenaga kerja hotelier untuk
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perencanaan SDM merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan, terlebih
SDM Tenaga kerja hotelier, dimana outputnya juga merupakan banyaknya wisatawan
2. Perencanaan SDM memiliki manfaat dan keuntungan serta kendala. Namun hal ini
diharapkan dapat dikelola dengan baik, dengan mengoptimalkan manfaat yang akan
diperoleh dari perencanaan SDM dan meminimalisasi kendala yang dihadapi dalam
perencanaan SDM.
3. Perencanaan SDM, Analisis Tenaga kerja hotelier, Pengadaan Tenaga kerja hotelier,
hotelier, Penciptaan Mutu Kehidupan Kerja, Pensiun dan Pemberhentian Tenaga kerja
4. Model perencanaan SDM pada Hotel Sapadia meliputi: rencana organisasi (Visi dan
Misi), struktur tenaga kerja perhotelan, spesifikasi tenaga kerja hotelier dan orangnya.
6. Untuk penyediaan hotelier, Hotel Sapadia memenuhi dalam jangka pendek dan
pembinaan dan pengembangan tenaga kerja hotelier baik yang dilaksanakan hotel,
8. Untuk mengetahui apakah perencanaan SDM tenaga hotelier efektip atau tidak,
B. Saran
1. Upaya perencanaan SDM agar dimaksimalkan lagi, secara khusus, penciptaan mutu
kehidupan kerja dan pemberhentian tenaga kerja hotelier agar diperhitungkan dengan
matang.
2. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja hotelier dalam jangka pendek agar permanen
menjadi hotelier di Hotel Sapadia melalui pemenuhan jangka panjang, artinya tidak
3. Pemenuhan tenaga kerja hotelier dalam jangka panjang agar diintensipkan dan
19
DAFTAR PUSTAKA
Mathis Robert Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba.
Rivai Veithzal, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta
: Raja Grafindo Persada.
20