Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT TSUNAMI DI PANTAI

MULI MENGGUNAKAN DATA FOTO CITRA

Suci Fatmawati1
Program Studi S1 Teknik SIpil, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung
Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung,
Lampung 35141
suci.ftm@gmail.com

Abstract untuk meningkatkan kinerja karyawan. Landasan


The strategy of improving employee performance teori dalam penelitian ini mencakup strategi,
is very important in a company because to peningkatan kinerja karyawan dan analisis swot.
achieve better company goals, therefore employee adapun jenis data yang digunakan dalam
performance must also be good. In practice, penelitian ini yaitu data kuantitatif, data kualitatif,
employee performance is influenced by several data primer dan data sekunder, lalu instrumen
factors and strategies to improve employee penelitian yang dipakai yaitu daftar wawancara,
performance. The theoretical basis in this lembar jawaban, pulpen dan ponsel. Teknik
research includes strategy, employee performance pengumpulan data yang dipakai adalah observasi,
improvement, and swot analysis. as for the types wawancara dan dokumentasi. Untuk teknik
of data used in this study, namely quantitative analisis data yang dipakai menggunakan teknik
data, qualitative data, primary data, and SWOT yang mana dapat mengidentifikasi
secondary data, then the research instruments berbagai faktor secara sistematis untuk
used were interview lists, answer sheets, pens, merumuskan strategi. Hasil dari penelitian ini
and cell phones. Data collection techniques used yaitu mengetahui faktor apa saja yang
are observation, interviews, and documentation. mempengaruhi kinerja karyawan dan bagaimana
The data analysis technique used is the SWOT strategi untuk meningkatkannya. Adapun faktor
technique which can identify various factors internal baik dari karyawan dan perusahaan serta
systematically to formulate strategies. The results faktor eksternal baik karyawan maupun
of this study are to find out what factors affect perusahaan yang mempengaruhi kinerja
employee performance and how to improve the karyawan. Untuk strategi meningkatkan kinerja
strategy. The internal factors both from karyawan terdapat 4 strategi yaitu : strategi
employees and the company as well as external meningkatkan kreativitas karyawan, startegi
factors from both employees and companies affect menignkatkan motivasi karyawan, strategi
employee performance. For strategies to improve meningkatkan kerjasama antar karyawan dan
employee performance there are 4 strategies, strategi meningkatkan kesejahteraan karyawan
namely: strategies to increase employee
creativity, strategies to increase employee Kata Kunci: Strategi, Kinerja Karyawan,
motivation, strategies to increase cooperation SWOT.
between employees, and strategies to improve
employee welfare I. PENDAHULUAN
Bali adalah salah satu destinasi pariwisata di
Keywords: Strategy, Employee Performance, Indonesia yang terkenal hingga menjadi daerah
SWOT. tujuan wisata internasional yang mendapatkan
Abstrak penghargaan sebagai destinasi terbaik peringkat 4
Strategi peningkatan kinerja karyawan sangat besar dari 25 destinasi terbaik dunia menurut versi
penting dalam suatu perusahaan karena untuk Trip Advisor. Budaya Bali yang begitu beragam
mencapai tujuan perusahaan yang lebih baik, serta keramah- tamahan penduduknya dan alam Bali
maka dari itu kinerja karyawannya juga harus yang masih terjaga kelestariannya mempunyai daya
baik. dalam pelaksanaannya kinerja karyawan tarik tersendiri untuk memikat para wisatawan yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor dan strategi mengunjungi bali. Keberhasilan Bali dalam menarik

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022 3
I Kadek Alina Wira Putra
Universitas Triatma Mulya
wisatawan untuk berkunjung telah banyak memberi Tingkat hunian di Hotel Courtyard by Marriott
manfaat kepada masyarakat yaitu dengan Nusa Dua Bali yaitu rata – rata 30% pertahun.
terciptanya berbagai jenis lapangan pekerjaan. Kualitas di hotel tersebut sangatlah baik dilihat
Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya dari semua pegawai di hotel tersebut menempuh
kunjungan wisatawan yang datang ke Bali dari pendidikan yang tinggi mulai dari diploma-
tahun 2019 sampai dengan tahun 2021. Pada diploma hingga sarjana serta karyawan di Hotel
tahun 2014 meningkatkan hingga 3,766,638 orang Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali loyal
(14.89%). Tahun 2015 meningkat hingga terhadap tempat kerja meskipun hotel sempat
4,927,937 orang (23.14) Tahun 2017 tutup sekitar 8 bulan akibat hantaman pandemic
meningkatkan hingga 5,967,739 orang (15.62%), covid 19 yang membuat sebagian besar karyawan
tahun 2018 meningkat hingga 6,070,473 orang dirumahkan. Bahkan Sebagian besar karyawan
(6.54%) dan tahun 2019 meningkatkan hingga tetap menunggu hotel kembali normal walaupun
6,275,250 orang (3.37%). diberikan upah gaji hanya 50% dari yang telah
Bali mempunyai potensi daya tarik wisata ditentukan.
yang sudah dikenal dengan kebanayakan Maka terkait hal tersebut peneliti tertarik
wisatawan mancanegara ataupun wisatawan untuk meneliti lebih jauh strategi yang tepat dalam
nusantara berdatangan. Salah satu kabupaten yang meningkatkan kinerja karyawan di Hotel
mempunyai potensi pariwisata yang terkenal di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali.
Bali adalah Kabupaten Badung. Contoh daya tarik
wisata di kabupaten badung adalah berbagai pura, II. TINJAUAN PUSTAKA
Monumen tragedi Kemanusiaan Bom Bali, A. Pengertian Strategi
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, dan
berbagai club, pantai serta air terjun. Kemudian Menurut Johnson, dkk (2016: 29) strategi
dengan banyaknya daya tarik wisata di badung, adalah arah dan ruang lingkup sebuah organisasi
sebagai pendukung industri pariwisata dibangun dalam jangka panjang yang mencapai keuntungan
berbagai macam akomodasi seperti hotel, restoran, bagiorganisasi melalui konfigurasi sumber daya
spa, dan club. Akomodasi yang paling banyak dalam lingkungan yang menantang.
dibangun di daerah Kabupaten Badung adalah Pearce dan Robinho (2008:6) juga
hotel. Hal ini dapat dilihat dari jumlah mengemukakan bahwa strategi merupakan
pembangunan hotel yang mengalami peningkatan rencana berskala besar, bertujuan untuk
bangunan seluruh hotel pada tahun 2014 berinteriksasi dengan kondisi persaingan demi
berjumlah 805 hotel dan pada Tahun 2018 mencapai tujuan perusahaan.
bertambah menjadi 2.746 hotel. Rangkuti (2018:3) mengemukakan bahwa
Kinerja karyawan sangat penting di dalam strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.
sebuah perusahaan karena untuk mencapai tujuan Tujuan utamanya adalah supaya perusahaan dapat
perusahaan yang lebih baik maka kinerja melihat secara kondisi internal dan eksternal,
karyawannya pun harus baik. Menurut Wirawan sehingga perusahaan dapat mengantisipasi
(2009:7) kinerja karyawan dipengaruhi oleh perubahan lingkungan eksternal. Konsep – konsep
beberapa faktor antara lain: faktor internal sebuah strategi dalam menunjang keberhasilan
karyawan, faktor internal organisasi, dan faktor sebuah strategi menurut Rangkuti (2018:4) adalah
eksternal. sebagai berikut.:
Salah satu hotel yang telah dilakukan a. Distinctive Competence.
oberservasi oleh penulis yaitu di Hotel Courtyard Suatu perusahaan yang memiliki kekuatan
by Marriott Nusa Dua Bali.Courtyard by Marriott agar dapat melakukan kegiataan lebih baik
Nusa Dua Bali yang merupakan salah satu hotel dibandingkan dengan pesaingnya. Menurut
bintang 5 yang berlokasi di Kabupaten Badung, Day dan Wenley (1988) identifikasi distinctive
competence dalam suatu organisasi diantaranya
Nusa Dua. Lokasi hotel cukup strategis karena
yaitu keahlian tenaga kerja dan kemampuan
dekat dengan Pantai Nusa Dua yang dimana
sumber daya.
memerlukan waktu 15 menit dari pantai nusa dua
b. Competitive Advantage
untuk sampai kesana. Lokasi yang begitu strategis
Menurut porte, ada 3 strategi yang dapat
membuat banyak hotel non berbintang hingga
dilakukan perusahaan untuk memperoleh
berbintang yang ada di daerah nusa dua sekitar
keunggulan bersaingnya yaitu: cost
Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali dibangun.

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022
Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali
Universitas Triatma Mulya

leadership, diferensiasi, focus. Dari beberapa D. Peningkatan Kinerja Karyawan


pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Peningkatan kinerja karyawan adalah suatu
strategi adalah alat untuk mengetahui proses yang dilakukan oleh pemimpin untuk
kekurangan dan kelemahan internal serta memajukan karyawan sehingga dapat mengubah
peluang dan ancaman eksternal untuk kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan-
merencanakan sasaran dan tujuan agar keterampilan lainnya agar dapat meningkatkan
memperoleh keunggulan dalam bersaing.
kinerja karyawan itu sendiri, sehingga
B. Pengertian Kinerja Karyawan pelaksanaan tujuan organisasi dapat tercapai
Mangkunegara (2013) mengemukakan bahwa dengan baik.
kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan Kirkpatrict (dalam Wibowo, 2013:79)
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai menyatakan bahwa rencana perbaikan kerja untuk
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan dapat memberikan hasil seperti diharapkan harus
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. memenuhi kriteria sifat sebagai berikut :
Sedangkan kasmir (2016:182) juga a. Praktis
mengemukakan bahwa kinerja merupakan hasil Spesifikasi rencana harus berhubungan
dan perilaku yang telah dicapai dalam dengan kinerja yang harus diperbaiki.
menyelesaikan tugas – tugas dan tanggung jawab Memperbaiki kinerja dengan cara membaca
yang diberikan dalam suatu periode tertentu. buku teori atau mengikuti kursus psikologi
industry sangat tidak praktis dan memerlukan
C. Pengertian Manajemen Sumber Daya waktu yang sangat lama.
Manusia b. Orientasi pada waktu
Desseler (2015: 3) mengemukakan bahwa Waktu batas akhir penyelesaian pekerjaan
manajemen sumber daya manusia adalah proses harus ditentukan secara realistis dan
untuk memperoleh, melatih,menilai dan dipertimbangkan bersama. Tidak ada pekerjaan
mengompensasi karyawan dan untuk mengurus tanpa batasan waktu.
relasi tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan, c. Spesifik
serta hal-hal yang berhubungan dengan keadilan. Harus jelas menguraikan apa yang akan
Sinamora (dalam Sutrisno, 2015:5) dikerjakan. Apabila bidang yang diperbaiki
mengemukakan bahwa manajemen sumber daya adalah kualitas komunikasi dengan pekerja,
manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, maka harus secara spesifik referensi yang harus
diperbaiki.
penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan
d. Melibatkan komitmen
individu anggota organisasi atau kelompok
Baik manajer maupun pekerja harus menjual
pekerja.pengelolaan individu anggota organisasi
rencana dan mempunyai komitmen terhadap
atau kelompok pekerja.
implementasinya. Mereka harus sepakat tentang
Sedangkan, Bintoro dan Daryanto (2017:15) apa yang harus dilakukan Kirkpatrick (dalam
menyatakan bahwa manajemen sumber daya wibowo, 2013) mengemukakan bahwa ada
manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana rencana dalam perbaikan kinerja yang dirancang
mengatur hubungan dan peranan sumber daya untuk mengubah perilaku pekerja.
(tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara E. Analisis SWOT
maksimal sehingga tercapai tujuan bersama Freddy Rangkuti (2018:19) mengemukakan
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi bahwa Analisis SWOT adalah sebagai alat
maksimal. formulasi strategi yang diidenfikasikan dengan
Maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen berbagai faktor secara sistematis untuk
Sumber Daya Manusia adalah proses untuk merumuskan strategi perusahaan. Ferrel dan
mempersiapkan suatu perusahaan dengan orang Harline (2005:56) mengemukakan bahwa fungsi
yang tepat melalui pemberian kompensasi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan
sertapelatihan dan pengembangan secara efisien informasi dari analisis situasi dan memisahkannya
dan efektif serta dapat dipergunakan secara dalam pokok personal internal (kekuatan dan
maksimal untuk mencapai tujuan yang sudah di kelemahan) dan pokok persoalan eksternal
tentukan. (peluang dan ancaman). Sedangkan menurut

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022
I Kadek Alina Wira Putra
Universitas Triatma Mulya
Sondang P Sinagian (2011) ada pembagian faktor- III. METODE PENELITIAN
faktor strategis dalam analisa SWOT yaitu: A. Identifikasi Objek Penelitian
a. Faktor berupa kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan faktor-faktor Adapun alasan penulis memilih Courtyard by
kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan Marriot Nusa Dua sebagai tempat penelitian
termasuk satuan-satuan bisnis didalamnya adalah penulis pernah melaksanakan praktik kerja
adalah antara lain kopetisi khusus yang industry di tempat tersebut. Sehingga secara tidak
terdapat dalam organisasi yang berakibat pada langsung penulis dapat mengamati serta
pemilikan keunggulan komperatif oleh unit memahami bagaimana keadaan sesungguhnya di
usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena tempat penelitian.
satuan bisnis memiliki sumber Lokasi penelitian terletak di Hotel Courtyard
keterampilan,produk andalan dan sebagainya by Marriot Nusa Dua berlokasi di kawasan
yang membuatnya lebih kuat dari pada pariwisata nusa dua Lot SW1 Nusa Dua Bali
pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar Mulanya berlokasi di hotel club buanu.
yang sudah dan direncanakan akan dilayani Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember
oleh satuan usaha yang bersangkutan. 2021 sampai bulan Mei 2022, dalam penelitian
b. Faktor Kelemahan (weakness) ini, akan melalui proses bimbingan, pengumpulan
Yang dimaksud dengan kelemahan ialah data, menganalisis data, serta mengolah data yang
keterbatasan atau kekurangan dalam hal diperoleh dari courtyard by marriot nusa dua.
sumber, keterampilan dan kemampuan yang B. Jenis dan Sumber Data
menjadi penghalang serius bagi penampilan Jenis data yang dipakai adalah data kualitatif
kinerja organisasi yang memuaskan. dan kuantitatif.
c. Faktor Peluang (Opportunity) a. Data kualitatif
Definisi peluang secara sederhana adalah Metode penelitian naturalistic karena
berbagai situasi lingkungan yang penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. alamiah, disebut juga sebagai metode
d. Faktor ancaman (Threats) etnographi, karena pada awalnya metode ini
Pengertian ancaman merupakan kebalikan lebih banyak digunakan untuk penelitian bidag
pengertian peluang yaitu faktor-faktor antropologi budaya, disebut sebagai kualitatif,
lingkungan yang tidak menguntungkan suatu karena data terkumpul dan analisisnya lebih
satuan bisnis jika tidak diatasi ancaman akan bersifat kualitatif.
menjadi bahaya bagi satuan bisnis yang b. Data kuantitatif
bersangkutan baik untuk masa sekarang Metode penelitian yang berlandaskan pada
maupun masa depan. Dengan menggunakan filsafat positisvisme, digunakan untuk meneliti
cara penelitian dengan metode analisis SWOT pada populasi atau sample tertentu,
ini ingin menunjukan bahwa kinerja pengumpulan data menggunakan instrument
perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi penelitian, analisis data bersifat kuantitatif /
faktor internal dan eksternal, kedua faktor statistic, dengan tujuan untuk menguji
tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis hipotesis yang telah di tetapkan menurut
SWOT. SWOT adalah singkatan dari sugiyono.
lingkungan internal strengths dan weaknesses Sementara untuk sumber yang dipakai yaitu
serta lingkungan eksternal opportunities dan sumber data primier dan sumber data sekunder.
threats yang dihadapi di dunia bisnis. Analisa
SWOT membandingkan antara faktor a. Data Primer
eksternal peluang (opportunies) dan Ancaman Data yang diperoleh langsung dilokasi
(threats) dengan faktor internal kekuatan penelitian dan diolah langsung oleh peneliti
(strength) dan kelemahan (weaknesses). seperti data yang dikumpulkan melalui
Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT kuisioner, mengenai strategipeningkatan dan
adalah suatu alat yang digunakan untuk pengembangan kinerja karyawan.
merencanakan strategi dari hasil analisa b. Data Sekunder
faktor internal (kekuatan dan kelemahan) Data yang di peroleh melalui pihak lain, yaitu
dengan analisis faktor eksternal (peluang dan mengenai sejarah perusahaan, penilaian
ancaman).

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022
Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali
Universitas Triatma Mulya

prestasi kerja karyawan dan jumlah karyawan penelitian,yang terdiri dari


pada hotel Courtyard by Marriot Nusa Dua. catatan,rekaman,dokumen, tes dan lain sebagainya.
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa
C. Instrumen Penelitian pengertian teknik analisis data secara umum adalah
Dalam penelitian ini digunakan teknik proses penelaahan dalam penelitian
pengumpulan data melalui wawancara,
dokumentasi daftar pertanyaan wawancara, dan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
observasi. Instrumen penelitian yang digunakan
A. Faktor yang mempengaruhi kinerja
adalah melalui alat wawancara seperti
karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua
pulpen,buku catatan, laptop dan handphone untuk
Bali
merekam yang dilakukan kepada HRD dan
beberapa staff di Courtyard by Marriot Nusa Dua Adapun alasan penulis memilih Courtyard by
dan pihak lain yang terlibat wawancara. Peneliti menemukan dua factor yang dapat
mempengaruhi peningkatan dan pengembangan
D. Teknik Pengumpulan Data kinerja karyawan diantaranya yaitu sebagai
Adapun prosedur pengumpulan data yang berikut:
digunakan dalam penelitian ini adalah: Faktor Internal
a. Observasi a. Kuantitas pekerjaan
Teknik pengumpulan data dengan cara sengaja Kuantitas pekerjaan karyawan di Courtyard
mengamati secara sistematis mengenai kejadian- by Marriott Nusa Dua Bali banyak diambil oleh
kejadian yang dilihatv untuk mengetahui kondisi karyawannya karena jumlah karyawan yang
dan situasi di lingkungan Courtyard by Marriot cukup sehingga dapat berjalan dengan baik,
Nusa Dua. dengan jumlah karyawan yang cukup mereka
b. Wawancara mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat
Wawancara sangat banyak dilakukan dalam waktu bagaimana penulis melakukan observasi
berbagai penelitian dan dianggap efektif oleh di bagian food and beverage service 20 orang
peneliti. Karena di dalam wawancara peneliti sehingga mereka mampu menjalankan tugas dan
dapat face to face dengan narasumber, dengan tanggung jawab mereka sehingga tidak ada
demikian daftar yang diperoleh bisa keluhan pada tamu saat itu
c. Dokumentasi b. Kualitas Pekerjaan
Teknik pengumpulan data dengan cara mencari Kualitas pekerjaan yang diukur dengan
dan mempelajari dokumen-dokumen resmi yang melihat pengetahuan,kemampuan dan kerapian
di dapatkan di Courtyard by Marriot Nusa Dua dalam bekerja serta kesetiaan, kepemimpinan,
berhubungan dengan penelitian,yaitu mengenai kejujuran dan Kerjasama yang dimiliki oleh
sejarah perusahaan, struktur organisasi, setiap karyawan di Courtyard by Marriott Nusa
penilaian prestasi kerja, data jumlah Dua Bali untuk mengetahui kualitas pekerjaan
karyawan,dan latar belakang pendidikan pada karyawan dari hasil penilaian oleh atasan
karyawan. masing – masing departemen yang akan di
E. Teknik Pengumpulan Data evaluasi oleh HRD. Rata – rata nilai kualitas
pekerjaan karyawan di Courtyard by Marriott
Dalam upaya mengetahui dan mencari Nusa Dua Bali adalah baik,karyawan menjalani
pemecahan masalah yang diteliti maka diperlukan job yang diberikan atasan sesuai dengan standar
teknik analisis. Adapun teknik yang digunakan operasional prosedur dan melakukan Kerjasama
didalam penelitian ini yaitu teknik analisis SWOT. yang baik sehingga pekerjaan dapat
Analisis SWOT yaitu menurut Freddy Rangkuti diselesaikan sesuai dengan waktu yang di
(2018-3) mengemukakan bahwa Analisis SWOT tentukan.
adalah sebagai alat formulasi strategi yang c. Keinginan
diidentifikasi dengan berbagai faktor secara Terdapat keinginan dari karyawan sendiri
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan untuk berubah,dimana karyawan Courtyard by
kepustakaan yang kemudian akan dirangkum. Marriott Nusa Dua Bali akan senang jika
Menurut Moleong (2010) mendefinisikan bahwa mendapatkan ilmu lebih banyak dan hal-hal baru
teknik analisis data adalah kegiatan analisis-analisis yang lainnya karena dimulai dari keinginannya
dalam penelitian yang dilakukan dengan menelaah sendiri.
seluruh data yang tersedia dari instrument

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022
I Kadek Alina Wira Putra
Universitas Triatma Mulya
d. Pengetahuan dan Keterampilan faktor tersebut antara lainnya adalah kehidupan
Memberikan pelatihan-pelatihan atau ekonomi, sosial, teknologi, budaya dan agama
training secara rutin untuk meningkatkan masyarakat. Kehidupan ekonomi berupa
pengetahuan dan keterampilannya. Manajemen keadaan rumah tangga, tempat tinggal dan
di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali tingkat pendidikan pada karywan. Sosial berupa
melaksanakan pelatihan yang tidak menentu factor yang dipengaruhi oleh orang-orang
tergantung dari departemen masing- disekitar karyawan seperti keluarga, status sosial
masing.Dikarenakan setiap departemen dan masyarakat. Budaya dan agama masyarakat
Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali memiliki yang memiliki beragam kegiatan terutama
job desk yang cukup padat sehingga pihak HRD agama Hindu, dimana karyawan yang menganut
ataupun supervisor harus menyesuaikan dengan agama Hindu akan lebih banyak mengambil hari
schedule dan kegiatan atau event yang ada liburnya karena adanya tradisi “ngayah” di
selama operasional. Untuk itu,setiap departemen masyarakat Hindu sedangkan hak cuti hotel
harus mempunyai jadwal yang pasti untuk yang telah ditetapkan sudah mengikuti regulasi
memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ada namun dikarenakan kegiatan
yang di perlukan pada karyawannya. keagamaan pada masyarakat Hindu memiliki
e. Iklim peraturan yang memikat maka hotel
Karyawannya harus bekerja dalam iklim menyesuaikan libur atau cuti yang diberikan
yang memberikan kesempatan berperilaku kepada karyawan. Selain itu kemajuan teknologi
dengan cara berbeda. Faktor terpenting dalam yang ada di Bali telah banyak meningkat.
iklim adalah manajer. Manajer harus dapat b. Lingkungan Industri
memimpin karyawan dengan baik. Manajer Lingkungan industri adalah serangkaian
dapat memberikan sedikit kebebasan kepada faktor-faktor ancaman dari pelaku bisnis baru,
karyawan dalam bekerja dan manajer harus supplier dan pelanggan. Adanya faktor ini,
memberikan dorongan atau motivasi dan dapat menyebabkan daya saing bertambah dan
membantu meningkaatkan kemampuan kinerja karyawan akan merasa cemas. Karena
karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua banyaknya industri pesaing baru dapat
Bali.Contoh lainnya manajer di Courtyard by mengancam pelanggan di Courtyard by Marriott
Marriott Nusa Dua Bali melakukan meeting Nusa Dua Bali beralih pindah ke tempat lain dan
dengan Head of department untuk memberikan timbulnya pembatalan kontrak Kerjasama oleh
dukungan moral maupun suasana positif agar supplier. Pelaku bisnis baru dengan inovasi
operasional pada masing-masing departemen mereka yang mampu menarik minat wisatawan,
dan Kerjasama antar departemen menjadi baik supplier yang memiliki harga berbeda- beda dan
sehingga iklim kerja yang tercipta kepuasan pelanggan dalam pelayanan yang
mencerminkan kepemimpinan manajer yang sudah diberikan.
baik.
B. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
f. Bantuan dan Dukungan
Ancaman (SWOT) di Courtyard by Marriott Nusa
Pihak manajer ataupun manajemen dalam
Dua Bali
meningkatkan kinerja karyawan di Courtyard
by Marriott Nusa Dua Bali sangat Sebelum menentukan strategi apa yang dapat
mempengaruhi hasil kinera karyawan. Karena meningkatkan kinerja karyawan di Courtyard by
karyawan sangat memerlukan bantuan dan Marriott Nusa Dua diperlukan analisis SWOT yaitu
dukungan dari atasan maupun manajemen. menemukan factor-faktor kekuatan dan kelemahan
Dukungan yang diberikan berupa kompensasi internal serta peluang dan ancaman factor eksternal
seperti bonus dan penghargaan dari manajemen yaitu sebagai berikut:
maupun atasan di Courtyard by Marriott Nusa a. Kekuatan
Dua Bali.Penghargaan yang diberikan adalah Berikut adalah kekuatan yang dimiliki oleh
The Best Employee of The Mont / Year dan Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali dalam
bonus yang diberikan yaitu tunjangan hari tua meningkatkan kinerja karyawan :
Faktor Eksternal  Loyalitas yang dimiliki oleh setiap
a. Lingkungan Umum karyawan.
Lingkungan Umum adalah suatu lingkungan Loyalitas karyawan yang dimiliki oleh
dalam lingkungan eksternal yang memiliki Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali sangat
ruang lingkup yang luas pada dasarnya berada di bagus, karena sebagian besar karyawan
luar terlepas pada operasional hotel. Faktor- sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022
Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali
Universitas Triatma Mulya

bahkan hingga mencapai 20 tahun. Selain itu dan minuman ke kamar tamu, membersihkan
pada saat pandemi covid 19 karyawan di gaji kamar serta membawa linen dan tempat tidur
50% karyawan tetap loyal terhadap hotel tambahan ke kamar yang membutuhkan.
tersebut.  Usia Karyawan berumur lanjut
 Adanya upah lembur dari manajemen Umur 20 sampai 30 tahun sebanyak 20
Saat karyawan tidak mendapat libur karena orang (8,4%),umur 31 sampai 40 tahun
occupancy yang tinggi, manajemen di sebanyak 142 orang (59,9%), umur 40
Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali akan sampai 50 tahun sebanyak 75 orang (31,6%).
membayar cuti untuk membayar hari lembur Rata-rata usia karyawan sudah diatas 40
karyawannya. tahun, maka dari itu kekuatan fisik dan
 Solidaritas cukup tinggi yang dimiliki oleh Kesehatan karyawan yang dimiliki sudah
karyawan. menurun. Selain itu karyawan yang sudah
Rasa kekeluargaan dan saling mengayomi berusia merasa jenuh untuk mengasah ilmu
satu sama lain dapat ditimbulkan dari suatu dan keterampilannya karena mereka telah
kondisi, tujuan dan beban yang ditanggung bekerja lebih dari 10 hingga 20 tahun.
bersama dan dalam rentang waktu yang  Memberikan pelatihan dengan jadwal yang
cukup lama oleh karyawan di Courtyard by tidak pasti.
Marriott Nusa Dua Bali. Di setiap hotel akan mengadakan pelatihan
 Pelaksanaan training yang rutin baik itu di dalam hotel maupun di luar hotel.
Manajer dari setiap departemen selalu Di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali
mengadakan training seminggu sekali yang telah memberikan pelatihan-pelatihan yang
dapat menambah motivasi kerja karyawan. baik akan tetapi karena tidak ditentukan
 Karyawan memiliki sifat pekerja keras dan jadwal yang pasti membuat karyawan
jujur merasa kebingungan, dan dapat
Sifat pekerja keras dan jujur sangat di menyebabkan kinerja menurun karena
perlukan di bidang usaha khususnya bidang kurangnya keterampilan.
perhotelan. Karena ini menyangkut tempat  Faktor Pandemi
yang yang akan digunakan oleh tamu atau Pada saat pandemi covid 19 adanya
pelanggan. Karyawan di Courtyard by pemberlakuan pembatasan sosial berskala
Marriott Nusa Dua Bali memiliki besar oleh pemerintah yang membuat
b. Kelemahan pekerjaan karyawan jadi kurang efektif
 Memiliki bangunan hotel dengan akses kerja akibat terbatasnya jenis kegiatan yang dapat
yang terbatas. dilakukan termasuk kegiatan pariwisata
Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali telah sehingga sektor industri perhotelan
berdiri selama 25 tahun dan memiliki mendapat penurunan produktivitas yang
standar arsitektur bangunan yang klasik. cukup signifikan di courtyard by marriott
Karena bangunan di Courtyard by Marriott nusa dua bali, seperti pengurangan jadwal
Nusa Dua Bali mencapai hingga lantai 4. atau hari kerja yang biasanya bekerja 24 hari
Gedung tersebut memiliki akses lift untuk dalam sebulan menjadi 10-12 hari dalam
tamu saja dan tangga. Dibandingkan dengan sebulan, diterapkannya kebijakan tersebut
hotel lain yaitu Renaissance Uluwatu Resort juga dikarenakan minimnya kunjungan tamu
and Spa yang memiliki akses tangga serta yang menginap. Akibat lain dari pandemi ini
lift khusus untuk karyawan dan tamunya. tentunya penyebaran virus atau penyakit ini
Dengan rentan usia karyawan yang dimiliki membuat masyarakat dan tamu yang
oleh Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali berkunjung menjadi lebih waspada akan
sudah berumur, membuat kinerja mereka tingkat penularan virus covid-19 yang
menurun terutama pada departemen tinggi.
Housekeeping,Bellboy dan Room Service.
C. Analysis SWOT
Karena kinerjanya lebih banyak
menghabiskan waktu untuk turun tangga a. Strategi SO (Strength-Opportunity)
melakukan pekerjaannya seperti mengantar Strategi ini dibuat untuk memaksimalkan
tamu ke masing-masing kamar dengan kekuatan serta memanfaatkan yang ada.
membawa kopernya, mengantar makanan  Strategi meningkatkan kreativitas karyawan.

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022
I Kadek Alina Wira Putra
Universitas Triatma Mulya
 Memberikan reward kepada karyawan  Strategi peningkatan kesejahteraan
Ketika mendapatkan tinjauan yang baik pada karyawan.
tamu dan Ketika jumlah hunian meningkat  Adanya prospek jenjang karir terhadap
 Meningkatkan loyalitas karyawan agar karyawan yang memiliki kinerja sangat baik
memiliki kerja sama yang baik dan dan memiliki loyalitas yang tinggi
berkesinambungan dengan departemen  Mengupayakan pengembangan majemen
lainya agar mampu meningkatkan kesejahteraan
 Memberikan pelatihan dan pendampingan yang berpengaruh terhadap loyalitas
oleh karyawan yang berpengalaman kepada karyawan
fresh graduate yang diterima oleh  Meningkatkan system teknologi di
perusahaan  Meremajakan fasilitas hotel serta fasilitas
 Menjaga dan meningkatkan upah lembur karyawan
Ketika jumlah hunian kamar konsisten
meningkat. V. KESIMPULAN
 Melakukan staff gathering dan staff training Berdasarkan analisis dan pembahasan yang
secara berkala di setiap department atau telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
secara keseluruhan. sebagai berikut:
 Memberikan penghargaan berupa employee a. Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
of the month. karyawan di Courtyard by Marriott Nusa
b. Strategi ST (Streng Threat) Dua Bali adalah:
Strategi yang dibuat dalam menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman.  Faktor internal
 Strategi meningkatkan kerjasama antar
karyawan. - Kualitas pekerjaan diukur dengan melihat
 Meningkatkan solidaritas baik antar pengetahuan, kemampuan dan kerapian
karyawan maupun dengan pimpinan dalam bekerja serta kesetiaan,
 Melakukan pelatihan terkait system kepemimpinan,kejujuran dan Kerjasama
teknologi yang di terapkan di hotel yang dimiliki oleh setiap karyawan
 Melakukan sejumlah upgrade terhadap - Terdapat keinginan dari karyawannya
fasilitas hotel yang sudah lama sendiri untuk berubah
 Meningkatkan kualitas pelayanan karyawan - Memberikan pelatihan-pelatihan atau
c. Strategi WO (Weaknesses Opportunity) training secara rutin untuk meningkatkan
Strategi ini dibuat dalam pemandaatan pengetahuan dan keterampilannya.
peluang yang ada dengan cara meminimalkan - Karyawan harus bekerja dalam iklim yang
kelemahan yang ada. memberikan kesempatan berperilaku dengan
 Strategi meningkatkan motivasi karyawan. cara berbeda. Faktor terpenting dalam iklim
 Melakukan peremajaan secara berkala. adalah manajer.
 Melakukan rekrutmen dengan lebih ketat - Bantuan dan dukungan dari atasan dan
sesuai kebutuhan department masing- manajemen.
masing.
 Lebih tanggap untuk melakukan recruitment  Factor external
baik untuk menjadi staff ataupun tenaga -Lingkungan umum
harian lepas. Faktor-faktor tersebut antara lainnya adalah
 Memberikan jadwal pelatihan yang pasti kehidupan ekonomi, sosial, teknologi,
Ketika tingkat hunian sedah rendah. budaya dan agama masyarakat.
 Menggunakan bangunan hotel dengan akses - Lingkungan Industri Lingkungan Industri
kerja secara efektif dan efisien adalah factor-faktor ancaman dari pelaku
 Mendaftarkan karyawan dengan jaminan bisnis baru, supplier, dan pelanggan.
asuransi Kesehatan.
d. Strategi WT (Weaknesses Threat) b. Melalui analisis kekuatan, kelemahan,
Strategi ini dibuat untuk meminimalkan peluang dan ancaman dengan bantuan
kelemahan yang ada serta menghindari matrix SWOT, maka dapat ditemukan
ancaman. program-program strategi untuk
meningkatkan dan mengembangkan kinerja

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022
Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali
Universitas Triatma Mulya

karyawan di Courtyard by Marriott Nusa e. Pihak manajemen baiknya lebih


Dua Bali yaitu : memperhatikan karyawan-karyawan di
Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali dari
 Strategi Meningkatkan Kreativitas timbulnya masalah kecil maupun besar.
karyawan f. Usia karyawan dominan sudah berumur,
Dengan mengadakan acara-acara khusus ada baiknya jika hotel ditambahkan pekerja
untuk karyawan dapat meningkatkan baru yang lebih muda dan kuat.
kreativitas karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
 Strategi Meningkatkan Motivasi [1] Bangun (2012: 234) Kinerja.Jurnal Pengaruh
Karyawan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Atasan dan Manajemen berperan untuk Karyawan.Bandung : STIE Muhammadiyah
dapat memberikan motivasi kepada Bandung.
karyawan agar kinerja meningkatkan [2] Desseler (2015:3) Manajemen Sumeber Daya
motivasi yang diberikan dapat berupa Manusia.Jakarta : Salemba Empat. Jhonson
dukungan, dorongan, bonus dan dan Scholes (2016: 29) Strategi.Jurnal strategi
penghargaan. untuk meningkatkan kinerja Bisnis di PT.
Pelni.Semarang : Uviversitas Semarang.
 Strategi Meningkatkan Kerjasama antar [3] Kasmir (2016:182) Kinerja.Jurnal Analisis
Karyawan Motivasi, Lingkungan Kerja,Kepemimpinan dan
Mengadakan training gathering, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
outband,rafting,club olahraga yang Palembang : STIE Rahmaniyah Sekayu.
menciptakan Kerjasama tim semakin [4] Mangkunegara (2013) Kinerja.Jurnal Pengaruh
kuat Disiplin Stress dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan.Yogyakarta : Universitas
 Strategi Peningkatan Kesejahteraan Sanata Darma.
Karyawan Dengan adanya strategi ini [5] Pearce dan Robinho (2008:6) Strategi,Jurnal
maka kesejahteraan karyawan menjadi Strategi Kantor Perpustakaaan dan Arsip daerah
lebih baik dan kinerja karywan akan Tanjung Pinang : Universitas Maritim.
meningkat. Karena karyawan merasa [6] Rangkuti (2018:3) Strategi. Jurnal penentuan
diperhatikan dengan diberikannya strategi bisnis pada rimba papua hotel dalam
kompensasi yang lengkap. menghadapi persaingan di timika.Papua :
Universitas Sam Ratulangi.
VI. SARAN [7] Wirawan (2009:7) Pengaruh Kinerja.Jurnal
Pengaruh Motivasi Kerja,Disiplin Kerja dan
Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada
meningkatkan kinerja karyawan di Courtyard by Badan Pengelola Keuangan dan Aset. Tojo Una-
Marriott Nusa Dua Bali, maka dapat disarankan hal- Una: Universitas Sintuwu Maroso.
hal sebagai berikut
a. Untuk meningkatkan kinerja karyawan
dapat dilakukan dengan cara memotivasi
karyawan agar lebih semangat bekerja.
b. Khususnya untuk manajemen SDM, harus
menyiapkan sumber daya manusia yang
handal, kompeten, kreatif dan memiliki jiwa
pekerja keras guna untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
c. Perlu diberikan penghargaan yang sesuai
dengan prestasi yang diberikan kepada
karyawan
d. Manajemen dapat memperbaiki bangunan-
bangunan hotel yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja.

Strategi meningkatkan Kinerja Karyawan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Bali


Edisi No.1 Volume.1 2022

Anda mungkin juga menyukai