DI SUSUN OLEH :
MAYASARI
( 19010075 )
Kls : m6r4a
MK : Perencanaan SDM
Dosen :Suharno, SE, MM
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan pada Tuhan yang Maha Esa karena berkat,
rahmat dan karunianya, saya dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun tujuan
disusunnya proposal ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Laboratorium Kewirausahaan. Mungkin sedikit banyak kendala yang saya
alami dalam menyusun proposal ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan
niat saya untuk menyelesaikan makalah ini.
PENYUSUN
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Tujuan ...................................................................................5
b. Perencaan Orgamisasi.......................................................... 5
c. Syarat Perencanaan SDM..................................................... 6
d. Proses Perencanaan SDM..................................................... 6
e. Prosedur Perencanaan SDM .................................................6
f. Pengevaluasian Perencanaan SDM ......................................7
g. Kendala Perencanaan SDM ..................................................7
h. Langkah Perencanaan SDM..................................................7
i. Manfaat Perencanaan SDM ..................................................8
E. Analisis Jabatan.................................................................................8
iv
BAB I
6
5. Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
6. Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
7. Metode PSDM ,dikenal atas metode nonilmiah dan metode ilmiah.Metode nonilmiah
diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman,imajinasi, dan
perkiraan-perkiraan dari perencanaanya saja. Rencana SDM semacam inirisikonya cukup
besar, misalnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengankebutuhan
perusahaan. Akibatnya timbul mismanajemen dan pemborosan yang merugikan
perusahaan.Metode ilmiah diartikan bahwa PSDM dilakukan berdasarkan atas hasil
analisis dari data,informasi, dan peramalan (forecasting) dari perencananya. Rencana SDM
semacam inirisikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih
dahulu.
D. Analisis Jabatan
8
Istilah analisis adalah terjemahan dari kata to analyze yang berarti ”menguraikan”. Jadi
analisis jabatan berarti menguraikan suatu jabatan menjadi beberapa tugas (task).Definisi
analisis jabatan menurut Hariandja (2007: 48) adalah sebagai berikut: ”Analisis jabatan
adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan yang berkaitandengan
tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut.” Sedangkan menurut Irawan, dkk.
(1997: 46): ”Analisis jabatan merupakan informasi tertulis mengenai pekerjaan-pekerjaan
apayang harus dikerjakan oleh pegawai dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai”.
a . Langkah-langkah Analisis Jabatan
Menurut Gary Dessler, terdapat enam langkah dalam melaksanakan analisis jabatan, yaitu
1. Menentukan penggunaan informasi dataMetode yang digunakan berupa wawancara
karyawan serta menanyakan orang tersebuttentang cakupan pekerjaan dan tanggung jawab
secara sendiri- sendiriTeknis analisis pekerjaan lainnya seperti kuesioner analisis jabatan.
2. Mengumpulkan informasi tentang latar belakangMeninjau informasi latar belakang
seperti bagan organisasi, bagan proses dan uraian jabatan.Bagan organisasi menunjukkan
kadar hubungan antara pekerjaan yang dianalisis, dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya dan
dimana kesesuainnya dalam organisasi secara keseluruhan.
3. Memilih posisi yang representatif untuk dianalisisDilakukan kepada suatu jabatan yang
sama yang diduduki oleh lebih daridua orang pemegang jabatan
4. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
Menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan, perilaku karyawan yang diperlukan,
kondisikerja dan syarat manusia (ciri dan kemampuan yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut)
5. Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentinganSetelah melakukan
pengumpulan informasi dari sumber terkait, maka yang harus dilakukanadalah verifikasi
terhadap atasan langsung maupun Kepala Bagian SDM.
6.. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaanTahap ini yaitu menyusun data
yang sudah terkumpul sesuai dengan format yang sudahdisepakati.
b. Hasil Analisis Jabatan
Marihot Tua & Efendi Hariandja (2002:59-62) mengungkapkan bahwa setelah
informasimengenai jabatan dikumpulkan, informasi tersebut menjadi landasan untuk
menentukan :
1. Uraian Jabatan (Job Description)Sebuah pernyataan tertulis yang menggambarkan tugas-
tugas, wewenang, tanggung jawab,dan kondisi serta aspek-aspek lain dari sebuah
pekerjaan yang biasanya ditulis dalam bentukcerita. Selain tugas-tugas, wewenang,
tanggung jawab, hubungan lini, dan kondisi kerja, jugadibuat nama jabatan, kode jabatan,
tanggal pembuatan, penyusunan, departemen, dan lokasi.Hal ini tentunya diperlukan dalam
sistem informasi sumber daya manusia.
9
2. Persyaratan Jabatan (Job Spesification)Menggambarkan persyaratan pegawai yang
diinginkan untuk melaksanakan pekerjaannyayang dapat berhubungan dengan pendidikan,
keahlian, dan persyaratan mental dan fisik.
3. Standar Unjuk Kerja (Job Performance StandardMerupakan kegiatan dan output dari
pekerjaan yang menjadi ukuran kinerja pegawai.Adakalanya suatu pekerjaan tidak begitu
jelas hasil kerjanya, misalnya pekerjaan pegawaiadministrasi, sehingga penilaian unjuk
kerjanya mungkin dilihat atau diukur dari kegiatanatau perilaku kerja yang
dilakukan.Spesifikasi jabatan (job specification) menunjukkan siapa yang melakukan
pekerjaan itu danfactor-faktor manusia yang diisyaratkan (Handoko : 1996). Di dalam
spesifikasi jabatanditentukan kemampuan dan bakat dasar yang harus dimiliki untuk
menjalankan pekerjaan.Pada umumnya spesifikasi jabatan memuat ringkasan pekerjaan
yang jelas yang diikuti oelhkualifikasi definitive yang dibutuhkan dari calon yang
memangku jabatan itu. Misalnya,tingkat pendidikan, keadaan fisik, pengetahuan dan
kecakapan, status, jenis kelamin, umur, pengalaman, dan karakter.
10