Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS

KARAKTER DI SEKOLAH DASAR


MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah
Pengembangan Karakter

Disusun oleh :
Nama : Sri Yuliastuti
NIM : 1401421568

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Makalah yang berjudul “Perencanaan Pembelajaran berbasis karakter di
Sekolah Dasar” berisikan tentang penjelasan materi merencanakan pembelajaran
berbasis karakter untuk diterapkan di sekolah dasar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai, Amin.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL COVER..................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1

1.3 Tujuan............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3

2.1 Pengertian Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter............. 3

2.2 Urgensi Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter................. 4

2.3 Manfaat Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter................ 5

2.4 Peran Guru dalam Perencanaan Pembelajaran Berbasis

Pendidikan karakter

.......................................................................................................

.......................................................................................................

2.5 Nilai-nilai karakter dalam perencanaan pembelajaran di Sekolah

Dasar

.......................................................................................................

.......................................................................................................

2.6 Langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran berbasis

karakter di Sekolah Dasar

iii
.......................................................................................................

.......................................................................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................... 10

3.1 Simpulan........................................................................................ 10

3.2 Saran.............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perencanaan pembelajaran merupakan suatu dokumen rasional yang disusun
berdasarkan hasil analisis sistematis tentang perkembangan peserta didik dengan tujuan
agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa-
siswi dan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik memerlukan
perencanaan program yang baik pula. Itu berarti keberhasilan belajar siswa-siswi sangat
ditentukan oleh perencanaan yang dibuat guru.1
Oleh karena itu, penyusunan perencanaan pembelajaran harus dilakukan oleh
guru pada saat akan melaksanakan tugasnya dalam membelajarkan siswa-siswi.
Artinya, guru tidak akan dapat mengajar dengan optimal apabila tidak memiliki
persiapan yang dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran. Dalam tulisan ini
disajikan pembahasan mengenai konsep dasar perencanaan pembelajaran berbasis
karakter. Konsep dasar perencanaan pembelajaran berbasis karakter mencakup
pengertian perencanaan pembelajaran berbasis karakter, dimensi, dan manfaat
perencanaan pembelajaran berbasis karakter.
Perencanaan Pembelajaraan berbasis karakter di Sekolah Dasar dapat
diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran
yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu
dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi
menyentuh pada internalisasi dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik
sehari-hari di masyarakat.
Oleh karena itu makalah ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai
perencanaan pembelajaran berbasis karakter di Sekolah Dasar.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Bagaimana Pengertian Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter ?
2) Apa saja Urgensi Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter ?
3) Apa saja Manfaat Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter ?

1
4) Bagaimana Peran Guru dalam Perencanaan Pembelajaran Berbasis
karakter?
5) Apa saja Nilai-nilai Pendidikan karakter dalam perencanaan pembelajaran
di Sekolah Dasar?
6) Bagaimana Langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran berbasis
karakter di Sekolah Dasar?

1.3 TUJUAN
1) Untuk menjelaskan Pengertian Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter.
2) Untuk mendeskripsikan Urgensi Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter.
3) Untuk mendeskripsikan Manfaat Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter.
4) Untuk menjelaskan Peran Guru dalam Perencanaan Pembelajaran Berbasis
karakter.
5) Untuk menjelaskan Nilai-nilai Pendidikan karakter dalam perencanaan
pembelajaran di Sekolah Dasar.
6) Untuk mengimplementasikan Langkah-langkah dalam perencanaan
pembelajaran berbasis karakter di Sekolah Dasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter


Perencanaan berarti menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau
pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Pembelajaran
adalah suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan
mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain
pembelajaran adalah suatu cara untuk mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta
didik. perencanaan pembelajaran adalah proses penyusunan materi pelajaran,
penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan
penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, diperlukan sebuah perencanaan
yang matang agar pembelajaran menjadi efektif. Oleh karena itu perencanaan
pembelajaran sangat diperlukan dan harus dilakukan oleh guru ketika akan mengajar di
kelas. Perencanaan pembelajaran merupakan seperangkat materi dan alat yang
dipersiapkan dalam rangka menopang proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Apabila seorang guru mau menanamkan nilai-nilai karakter kepada murid-
muridnya, maka perencanaan pembelajaran yang disusun harus berbasis karakter.
Perencanaan pembelajaran berbasis karakter merupakan seperangkat materi dan alat
yang dipersiapkan guru ketika akan mengajar dengan mengedepankan aspek afektif dan
nilai-nilai karakter yang luhur dalam perencanaannya untuk diinternalisasikan ke dalam
diri murid-muridnya. Perencanaan pembelajaran berbasis karakter adalah model
perencanaan dalam pembelajaran yang mengedepankan aspek penanaman nilai-nilai
moral-karakter bagi peserta didik.
Pendidikan karakter merupakan usaha untuk membentuk kebiasaan baik anak sejak
usia dini, atau suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai
tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan sehingga menjadi manusia yang sempurna. Pendidikan karakter dalam
praktik tidak hanya diselenggarakan dalam rangka membentuk moral knowing, akan
tetapi pendidikan karakter harus mampu membentuk moral feeling dan moral action.

3
Konsep pembentukan karakter melalui perencanaan pembelajaran berbasis karakter harus
menjadi ruh dari pembangunan bangsa.

2.2 Urgensi Perencanaan Pembelajaran berbasis Karakter


Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk
melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswa-siswinya.
Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses
pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, perencanaan pembelajaran digunakan
sebagai pedoman kegiatan guru dalam mengajar dan pedoman siswa- siswi dalam
kegiatan belajar yang disusun secara sistematis.
Perencanaan pembelajaran seharusnya dipandang sebagai suatu alat yang dapat
membantu para pengelola pendidikan lebih berdaya guna dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih
ekonomis, tepat waktu, dan memberi peluang untuk lebih mudah dikontrol dalam
pelaksanaannya.
Oleh karena perencanaan pembelajaran sebagai langkah awal dalam kegiatan
pembelajaran, ia menempati posisi yang amat penting dan menentukan. Urgensi
perencanaan pembelajaran –antara lain- adalah: 1. menunjukkan arah kegiatan, 2.
memperkirakan apa yang akan terjadi dalam pembelajaran, 3. menentukan cara terbaik
untuk mencapai tujuan pembelajaran, 4. menentukan skala prioritas, dan 5. menentukan
alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja, sasaran,
dan kegiatan usahanya.
Perencanaan pembelajaran berbasis karakter sangat penting untuk memberikan
arahan pelaksanaan pembelajaran berbasis karakter. Pembelajaran berbasis karakter
berarti model pembelajaran yang mengutamakan pembentukan karakter tertentu yang
baik dan luhur bagi peserta didik. Pembentukan karakter tidak mungkin dapat dilakukan
dengan cara hanya memberikan ceramah saja, tetapi harus dibiasakan dalam perilaku.
Isi perencanaan merujuk pada hal-hal yang akan direncanakan. Perencanaan
pembelajaran yang baik perlu memuat:
a. Tujuan yang diinginkan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan
layanan-layanan pendukungnya.
b. Program dan layanan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan
layanan-layanan pendukungnya.

4
c. Tenaga manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi,
perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka.
d. Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan rencana penerimaan.
e. Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi dan
kaitannya dengan pengembangan psikologis.
f. Struktur organisasi, maksudnya bagaimana cara mengorganisasi dan memanaje
operasi serta mengawasi program dan aktivitas kependidikan yang direncanakan.
g. Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan pembelajaran.

2.3 Manfaat Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter


Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk
melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswannya.
Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses
pembelajaran berlangsung. Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar yaitu:
1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan kelemahan kinerja.
5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

2.4 Peran Guru dalam Perencanaan Pembelajaran Berbasis karakter


Kecenderungan guru untuk kurang terbiasa dalam membuat perencanaan
pembelajaran dikarenakan rendahnya budaya tulis menulis. Hal inilah yang menyebabkan
pembuatan perencaan pembelajaran sebagai sesuatu yang melelahkan. Bila ditelisik,
dalam menyusun perencanaan pembelajaran, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan
guru di dalam kelas sebagai berikut :
a. Analis dan pengembang kurikulum. Pada konteks ini, aktivitas yang dilakukan
adalah menganalisis isi kurikulum dan mengembangkannya menjadi suatu perangkat
yang fokus ke arah implementasi di depan kelas.

5
b. Analis klinis potensi siswa. Pada konteks ini, aktivitas yang dilakukan adalah
mengidentifikasi, dan mengembangkan potensi fisik dan psikologis siswa yang
menjadi tanggungjawabnya melalui pelayanan, pembimbingan, pembelajaran dan
pelatihan.
c. Manajer kelas, dalam konteks ini, aktivitas yang dilakukan adalah; merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi pembimbingan pembelajaran dan pelatihan.
d. Fasilitator yakni melakukan tindakan memfasilitasi siswa, hal ini fokus pada
penyiapan perangkat dan sumber-sumber belajar di sekolah.
Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru mulai memperhitungkan mana konsep
pembelajaran yang abstrak dan sulit diterjemahkan dalam ranah praksis, serta mana
pembelajaran yang dapat diperluas konteks strategi maupun materi yang ingin
disampaikan kepada siswa. Perencanaan pembelajaran pendidikan karakter disusun
dengan desain yang menggambarkan: Apa yang akan diajarkan kepada siswa (what),
bagaimana cara pembelajaran yang dilakukan (how), mengapa pembelajaran tersebut
perlu ditanamkan (why), kapan seharusnya pembelajaran tersebut dilaksanakan (when),
dimana tempat paling sesuai dengan proses pembelajaran tersebut (where), dan media
apa yang paling tempat digunakan dalam pembelajaran tersebut (which). Melalui
kegiatan penyusunan perencanaan pembelajaran, guru akan memiliki keunggulan dengan
persiapan yang matang dan terpola dalam membangun sistem pembelajaran efektif.
Perencanaan pembelajaran yang baik merupakan tahap awal dalam mendesain
pembelajaran pendidikan karakter berkualitas.

2.5 Penanaman Nilai-nilai Karakter setiap Mata Pelajaran di Sekolah Dasar


Penanaman nilai-nilai karakter di Sekolah Dasar diintegrasikan dalam
pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Perencanaan ini harus benar direncanakan
dengan baik supaya pembelajaran sesuai tujuan yang diharapkan. Distribusi penanaman
nilai-nilai utama dalam setiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
1) Pendidikan Agama: Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun,
disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai
keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan
kewajiban, kerja keras, dan adil.
2) Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis,
jujur, mengahrgai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.

6
3) Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri,
bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
4) Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis,
kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur,
kerja keras.
5) Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur,
bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri,
bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu.
6) Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja
sama, patuh pada aturan sosial.
7) Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang
lain, ingin tahu, jujur, disiplin, demokratis
8) Penjaskes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri,
mengahrgai karya dan prestasi orang lain.
9) TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung
jawab, dan menghargai karya orang lain.
10) Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional,
peduli.
Pemetaan nilai-nilai pendidikan karakter dalam mata pelajaran merupakan
kerangka kerja konseptual dalam membantu guru merencanakan sekaligus melaksanakan
kegiatan belajar mengajar yang berbasis pendidikan karakter. Banyak alasan yang
mengemuka untuk menjawab problem tersebut: pertama, dikatakan bahwa jam pelajaran
pendidikan karakter hanya terselip dalam semua pembelajaran. Hal ini menyebabkan
penanaman pengetahuan dan nilai (transfer of knowledge and values) yang diberikan
menjadi kurang maksimal. Kedua, guru terlalu sibuk untuk membuat desain penilaian
yang bersifat kognitif. Demikian pula dengan siswanya yang termotivasi mengikuti mata
pelajara berbasis pendidikan karakter, hanya untuk sekedar mendapat nilai baik di rapor.
Ketiga, pembelajaran pendidikan karakter tidak membekas dalam kehidupan di sekolah
apalagi masyarakat karena pembelajarannya tidak dapat menggugah siswa untuk
menerapkannya.

2.6 Langkah-Langkah Perencanaan Pembelajaran berbasis Karakter di Sekolah


Dasar

7
Pengembangan karakter di Sekolah Dasar diintegrasikan dalam pembelajaran pada
setiap mata pelajaran dan kegiatan-kegiatan yang diberikan sekolah seperti
ekstrakurikuler. Setiap aktivitas peserta didik di sekolah dapat digunakan sebagai media
untuk menanamkan karakter dan memfasilitasi peserta didik berperilaku sesuai nilai-nilai
yang berlaku. Setidaknya terdapat dua jalur utama dalam menyelenggarakan pendidikan
karakter di sekolah, yaitu (a) terpadu melalui kegiatan Pembelajaran, dan (b) terpadu
melalui kegiatan Ekstrakurikuler.
Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata
pelajaran perlu dikembangkan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi
menyentuh pada internalisasi dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik
sehari-hari di masyarakat. Pengembangan Pendidikan karakter di Sekolah Dasar
bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di Sekolah
Dasar yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta
didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan.
Perencanaan pembelajaran di sekolah dasar merupakan kegiatan organisasi
mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran. Komponen organisasi
instruksional yang dimaksud adalah: 1. tujuan pembelajaran, 2. materi pembelajaran, 3.
metode pembelajaran, 4. langkah-langkah interaksi pembelajaran, 5. sumber belajar yang
digunakan, 6. evaluasi pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran di sekolah dasar mencakup kegiatan merumuskan
tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pelajaran yang harus dipelajari,
merumuskan kegiatan belajar, dan merumuskan sumber belajar/media pembelajaran
yang akan digunakan serta merumuskan evaluasi pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran merupakan kegiatan penting dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran
harus didesain secara sistematis dalam merumuskan tujuan, bagaimana karakteristik
siswa-siswinya, bagaimana menentukan metodenya, bagaimana menentukan topiknya,
dan bagaimana cara mengevalusinya.
Langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran berbasis karakter di sekolah
dasar adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah dasar yang dapat merealisasikan
Pendidikan karakter yang perlu dikuasai, dan direalisasikan peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mengembangkan materi pembelajaran untuk setiap jenis kegiatan di sekolah dasar

8
3. Mengembangkan rancangan pelaksanaan setiap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
dasar (tujuan, materi, fasilitas, jadwal, pengajar/fasilitator, pendekatan pelaksanaan,
evaluasi)
4. Menyiapkan fasilitas pendukung pelaksanaan program pembentukan karakter di
sekolah dasar.
Kusrini menegaskan ada beberapa faktor yang berkaitan dengan persiapan
pembelajaran yakni:
a. Guru perlu menelaah analisis hari efektif dan analisis Program Pembelajaran. Hal ini
perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah hari efektif dan hari libur tiap pekan atau
tiap bulan sehingga memudahkan penyusunan program pembelajaran selama satu
semester.
b. Guru perlu membuat program tahunan, program semester dan program tagihan. Hal
ini dilakukan agar keutuhan dan kesinambungan program pembelajaran atau topik
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam dua semester tetap terjaga. Guru perlu
menyusun silabus. Ini dilakukan agar garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-
pokok isi atau materi pelajaran mampu mengantarkan siswa mencapai standar
pembelajaran yang dituju.
c. Guru perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar
proses pelaksanaan pembelajaran terarah dan dapat berlangsung sesuai harapan.
Guru perlu melakukan penilaian pembelajaran. Hal ini dilakukan agar proses
pembelajaran yang berlangsung dapat ditentukan keberhasilan atau kegagalannya
dalam skala nilai. (Kusrini, 2005: 135-139)

9
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Berdasarkan makalah yang telah diuraikan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa:
1. Perencanaan pembelajaran berbasis karakter merupakan seperangkat materi dan alat
yang dipersiapkan guru ketika akan mengajar dengan mengedepankan aspek afektif
dan nilai-nilai karakter yang luhur dalam perencanaannya untuk diinternalisasikan
ke dalam diri murid-muridnya
2. Perencanaan pembelajaran digunakan sebagai pedoman kegiatan guru dalam
mengajar dan pedoman siswa- siswi dalam kegiatan belajar yang disusun secara
sistematis.
3. Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk
melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswannya.
Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses
pembelajaran berlangsung.
4. Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru mulai memperhitungkan mana konsep
pembelajaran yang abstrak dan sulit diterjemahkan dalam ranah praksis, serta mana
pembelajaran yang dapat diperluas konteks strategi maupun materi yang ingin
disampaikan kepada siswa.
5. Nilai-nilai utama dalam setiap mata pelajaran adalah religius, nasionalis, berfikir
logis, kritis, kreatif, menghargai keragaman, demokratis, santun, mandiri,
bertanggungjawab, inovatif, peduli, dan menghargai karya orang lain.
6. Perencanaan pembelajaran di sekolah dasar merupakan kegiatan organisasi
mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran. Komponen organisasi
instruksional yang dimaksud adalah: 1. tujuan pembelajaran, 2. materi pembelajaran,
3. metode pembelajaran, 4. langkah-langkah interaksi pembelajaran, 5. sumber
belajar yang digunakan, 6. evaluasi pembelajaran.

3.2 SARAN

10
Perencanaan pembelajaran berbasis karakter merupakan seperangkat materi dan
alat yang dipersiapkan guru ketika akan mengajar dengan mengedepankan aspek afektif
dan nilai-nilai karakter yang luhur dalam perencanaannya untuk diinternalisasikan ke
dalam diri murid- muridnya. Perencanaan pembelajaran berbasis karakter adalah model
perencanaan dalam pembelajaran yang mengedepankan aspek penanaman nilai-nilai
moral-karakter bagi peserta didik. Sehingga perlu banyak dimensi yang harus
diperhatikan dalam menyusun perencanaan pembelajaran berbasis karakter.

11
DAFTAR PUSTAKA

Harjanto, 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.


Hamzah B. Uno, 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
M. Nadzir. 2013. Koesoema, D.A., 2007. PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS
KARAKTER. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 02 Nomor 02 November 2013
Prasetyo, Angga Teguh. Merancang Perencanaan Pembelajaran Berbasis Pendidikan
Karakter. Jurnal el-Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN Malang

12

Anda mungkin juga menyukai