Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM

PEMBELAJARAN DI SD
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah
Pengembangan Karakter
Dosen Pengampu :

Disusun oleh :
Nama : Sri Yuliastuti
NIM : 1401421568

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Makalah yang berjudul “Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran di
Sekolah Dasar” berisikan tentang penjelasan materi mengembangkan karakter
untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai, Amin.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL COVER..................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1

1.3 Tujuan............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3

2.1 Pengembangan Karakter................................................................ 3

2.2 Peran Guru dalam mengembangkan Karakter siswa..................... 3

2.3 Pengembangan Karakter pada siswa usia Sekolah Dasar.............. 4

2.4 Nilai-nilai Karakter setiap muatan pembelajaran di Sekolah

Dasar

.......................................................................................................

.......................................................................................................

2.5 Implementasi Pengembangan Karakter pada pembelajaran di

Sekolah Dasar

.......................................................................................................

.......................................................................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................... 9

3.1 Simpulan........................................................................................ 9

iii
3.2 Saran.............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan karakter pada dasarnya adalah suatu proses pendidikan yang
bertujuan untuk membangun karakter dari anak didik termasuk anak usia sekolah dasar.
Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan dilakukan tidak hanya untuk memberikan
anak ilmu pengetahuan tetapi juga untuk menanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai
dan norma-norma yang ada dalam masyarakat agar ia bisa tumbuh dengan memahami
nilai dan norma tersebut.
Pengembangan Pendidikan karakter di Sekolah Dasar dapat diintegrasikan dalam
pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan
norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan,
dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran nilai-
nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi dan
pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.
Melalui pengembangan ini diharapkan setiap siswa memiliki keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkarakter mulia,
kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, sekaligus memiliki kepribadian yang baik
sesuai norma-norma dan budaya Indonesia.
Oleh karena itu makalah ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai
pengembangan karakter pada pembelajaran di Sekolah Dasar.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Bagaimana deskripsi pengembangan karakter ?
2) Bagaimana peran guru dalam mengembangkan karakter siswa?
3) Bagaimana pengembangan karakter pada siswa usia Sekolah Dasar?
4) Apa saja nilai-nilai karakter setiap muatan pembelajaran di Sekolah
Dasar ?
5) Bagaimana implementasi pengembangan karakter pada pembelajaran di
Sekolah Dasar ?

1
1.3 TUJUAN
1) Untuk mendeskripsikan penjelasan pengembangan karakter.
2) Untuk mendeskripsikan peran guru dalam mengembangkan karakter siswa.
3) Untuk mendeskripsikan pengembangan karakter pada siswa usia Sekolah Dasar.
4) Untuk menjelaskan nilai-nilai karakter setiap muatan pembelajaran di
Sekolah Dasar.
5) Untuk mengimplementasikan pengembangan karakter pada pembelajaran
di Sekolah Dasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengembangan Karakter


Secara harfiah karakter artinya “kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama
atau reputasi. Dalam kamus Psikologi dinyatakan bahwa karakter adalah kepribadian
ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang yang biasanya
mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa karakter merupakan nilainilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
David Elkind & Freddy Sweet Ph.D (2004) menyatakan bahwa pendidikan
karakter merupakan upaya-upaya untuk membantu peserta didik memahami, peduli, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai etika yang berlaku. Pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai-nilai yang baik kepada semua yang terlibat dan sebagai warga sekolah,
sehingga memiliki pengetahuan, kesadaran dan tindakan dalam melaksanakan nilai-nilai
karakter. Semua warga sekolah yang terlibat dalam pengembangan karakter ini pada
hakikatnya adalah usaha membangun karakter peserta didik.
Tujuan pendidikan karakter pada dasarnya adalah mendorong lahirnya anak-anak
yang baik (insan kamil). Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan
mendorong peserta didik tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan
berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar dan memiliki tujuan
hidup.
Pengembangan karakter dalam suatu sistem pendidikan adalah keterkaitan antara
komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku, yang dapat
dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan
nilai-nilai perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, baik
terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia
internasional

2.2 Peran Guru dalam mengembangkan karakter siswa

3
Dalam pendidikan karakter penting sekali dikembangkan nilai-nilai etika dan
estetika inti seperti kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan rasa hormat
terhadap diri dan orang lain bersama dengan nilai-nilai kinerja pendukungnya seperti
ketekunan, etos kerja yang tinggi, dan kegigihan sebagai basis karakter yang baik. Guru
harus berkomitmen untuk mengembangkan karakter peserta didik berdasarkan nilai-nilai.
Yang dimaksud serta mendefinisikannya dalam bentuk perilaku yang dapat diamati
dalam kehidupan sekolah sehari-hari. Yang terpenting adalah semua komponen sekolah
bertanggung jawab terhadap standar-standar perilaku yang konsisten sesuai dengan nilai-
nilai inti. Peran guru dalam mengembangkan karakter siswa adalah sebagai berikut :
1) Menerapkan metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif murid, yaitu metode
yang dapat meningkatkan motivasi murid karena seluruh dimensi manusia terlibat
secara aktif dengan diberikan materi pelajaran yang konkrit, bermakna, serta relevan
dalam konteks kehidupannya.
2) Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga anak dapat belajar dengan
efektif di dalam suasana yang memberikan rasa aman, penghargaan, tanpa ancaman,
dan memberikan semangat.
3) Memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungan.
4) Metode pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing anak, yaitu
menerapkan kurikulum yang melibatkan juga 9 aspek kecerdasan manusia.
Pembentukan kemampuan siswa di Sekolah Dasar dipengaruhi oleh proses belajar
yang ditempuhnya. Proses belajar akan terbentuk berdasarkan pandangan dan
pemahaman guru tentang karakteristik siswa dan hakikat pembelajaran. Untuk
menciptakan proses belajar yang efektif, hal yang harus dipahami guru adalah fungsi dan
peranannya dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu sebagai pembimbing, fasilitator,
narasumber, dan pemberi informasi.

2.3 Pengembangan Karakter pada siswa Usia Sekolah Dasar


Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di
setiap jenjang, termasuk pada sekolah dasar harus diselenggarakan secara sistematis guna
mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta
didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi
dengan masyarakat. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen harus
dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum,
proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan

4
mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan
lingkungan sekolah.
Pengembangan karakter di Sekolah Dasar diintegrasikan dalam pembelajaran pada
setiap mata pelajaran dan kegiatan-kegiatan yang diberikan sekolah seperti
ekstrakurikuler. Setiap aktivitas peserta didik di sekolah dapat digunakan sebagai media
untuk menanamkan karakter dan memfasilitasi peserta didik berperilaku sesuai nilai-nilai
yang berlaku. Setidaknya terdapat dua jalur utama dalam menyelenggarakan pendidikan
karakter di sekolah, yaitu (a) terpadu melalui kegiatan Pembelajaran, dan (b) terpadu
melalui kegiatan Ekstrakurikuler.
Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata
pelajaran perlu dikembangkan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi
menyentuh pada internalisasi dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik
sehari-hari di masyarakat.
Pengembangan Pendidikan karakter di Sekolah Dasar bertujuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di Sekolah Dasar yang
mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara
utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pengembangan
pendidikan karakter di Sekolah Dasar diharapkan peserta didik mampu secara mandiri
meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta
mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku
sehari-hari sejak dini.
Melalui pengembangan pendidikan karakter di Sekolah Dasar diharapkan peserta
didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya,
mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak
mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Melalui program ini diharapkan
setiap lulusan memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berkarakter mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu,
sekaligus memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya Indonesia.
Pada tataran yang lebih luas, pendidikan karakter nantinya diharapkan menjadi budaya
sekolah.

5
2.4 Nilai-nilai Karakter setiap Mata Pelajaran di Sekolah Dasar
Pengembangan karakter di Sekolah Dasar diintegrasikan dalam pembelajaran pada
setiap mata pelajaran. Distribusi penanaman nilai-nilai utama dalam setiap mata
pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
1) Pendidikan Agama: Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun,
disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai
keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan
kewajiban, kerja keras, dan adil.
2) Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis,
jujur, mengahrgai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
3) Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri,
bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
4) Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis,
kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur,
kerja keras.
5) Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur,
bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri,
bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu.
6) Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja
sama, patuh pada aturan sosial.
7) Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang
lain, ingin tahu, jujur, disiplin, demokratis
8) Penjaskes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri,
mengahrgai karya dan prestasi orang lain.
9) TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung
jawab, dan menghargai karya orang lain.
10) Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional,
peduli.

2.5 Langkah-Langkah Implementasi Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran di


Sekolah Dasar

6
Langkah-langkah implementasi pengembangan karakter dalam pembelajaran di
sekolah meliputi: (a) Perancangan, (b) Implementasi, (c) Monitoring dan Evaluasi, (d)
Tindak Lanjut. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
a. Perancangan
1) Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan
Pendidikan karakter yang perlu dikuasai, dan direalisasikan peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Mengembangkan materi pembelajaran untuk setiap jenis kegiatan di sekolah dasar
3) Mengembangkan rancangan pelaksanaan setiap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
(tujuan, materi, fasilitas, jadwal, pengajar/fasilitator, pendekatan pelaksanaan,
evaluasi)
4) Menyiapkan fasilitas pendukung pelaksanaan program pembentukan karakter di
sekolah
b. Implementasi
Pendidikan karakter di sekolah dilaksanakan dalam dua kelompok kegiatan,
yaitu terpadu dengan kegiatan pembelajaran, dan terpadu dengan kegiatan
ekstrakurikuler. Berbagai hal yang terkait dengan karakter (nilai-nilai, norma, iman
dan ketaqwaan, dll) dirancang dan diimplementasikan dalam pembelajaran mata
pelajaran-mata pelajaran yang terkait, baik dalam kelompok mata pelajaran normatif,
adaptif, dan kejuruan. Hal ini dimulai dengan pengenalan nilai secara kognitif,
penghayatan nilai secara afektif, akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata oleh
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang memuat pembentukan karakter antara
lain: Olah raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, dll), Keagamaan (baca
tulis Al Qur’an, kajian hadis, ibadah, dll), Seni Budaya (menari, menyanyi, melukis,
teater), KIR, Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik (LDKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA),
Pameran, Lokakarya, Kesehatan, dan lain-lainnya.
c. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring merupakan serangkaian kegiatan untuk memantau proses pelaksanaan
program pembinaan pendidikan karakter. Fokus kegiatan monitoring adalah pada
kesesuaian proses pelaksanaan program pendidikan karakter berdasarkan tahapan atau
prosedur yang telah ditetapkan. Evaluasi cenderung untuk mengetahui sejauhmana
efektivitas program Pendidikan karakter berdasarkan pencapaian tujuan yang telah

7
ditentukan. Hasil monitoring digunakan sebagai umpan balik untuk menyempurnakan
proses pelaksanaan program pendidikan karakter.
Monitoring dan Evaluasi secara umum bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas program pembinaan pendidikan karakter sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan.
d. Tindak Lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi dari implementasi program pembinaan pendidikan
karakter digunakan sebagai acuan untuk menyempurnakan program, mencakup
penyempurnaan rancangan, mekanisme pelaksanaan, dukungan fasilitas, sumber daya
manusia, dan manajemen sekolah yang terkait dengan implementasi program.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Berdasarkan makalah yang telah diuraikan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa:
1. Pengembangan karakter dalam suatu sistem pendidikan adalah keterkaitan antara
komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku, yang dapat
dilakukan secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai-nilai
perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, baik terhadap
Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia.
2. Guru harus berkomitmen untuk mengembangkan karakter peserta didik berdasarkan
nilai-nilai.
3. Pengembangan karakter di Sekolah Dasar diintegrasikan dalam pembelajaran pada
setiap mata pelajaran dan kegiatan-kegiatan yang diberikan sekolah seperti
ekstrakurikuler.
4. Nilai-nilai utama dalam setiap mata pelajaran adalah religius, nasionalis, berfikir
logis, kritis, kreatif, menghargai keragaman, demokratis, santun, mandiri,
bertanggungjawab, inovatif, peduli, dan menghargai karya orang lain.
5. Langkah-langkah implementasi pengembangan karakter dalam pembelajaran di
sekolah meliputi: (a) Perancangan, (b) Implementasi, (c) Monitoring dan Evaluasi,
(d) Tindak Lanjut.

3.2 SARAN
Lingkungan sekolah (guru dan siswa) memiliki peran yang kuat dalam membentuk
karakter anak. Oleh karena itu diperlukan adanya kerja sama dan komunikasi yang baik
antara sekolah dan keluarga dalam mengembangkan karakter anak remaja. Sehingga
dengan pendidikan karakter yang baik ini peserta didik dapat mengembangkan motivasi
belajar dalam usaha meningkatkan prestasi belajar yang optimal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Koesoema, D.A., 2007. Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global.
Jakarta: Grasindo.
M. Furqon Hidayatullah. 2010. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat & Cerdas.
Surakarta: Yuma Pustaka.
Ratna Megawangi. 2007. Semua Berakar Pada Karakter. Jakarta: FE-UI.
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Wiyani, Novan Ardy. 2013. Konsep, Praktik, dan Strategi Membumikan Pendidikan
Karakter di SD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

10

Anda mungkin juga menyukai