Anda di halaman 1dari 17

RENCANA RESPON GIZI

BANJIR KABUPATEN Z

A. Analisis Situasi
- Bagaimana Status Gizi Sebelum Bencana?
Kabupaten Z memiliki masalah gizi antara lain gizi kurang dan gizi buruk, serta anemia pada
ibu hamil. Data tingkat kabupaten sebagai berikut:

Data Nilai
Prevalensi anemia pada ibu hamil 46,8%
Cakupan ASI Eksklusif 20%
Prevalensi balita mengonsumsi susu formula 3%
Prevalensi balita mengalami anemia 57%
Prevalensi balita gizi kurang 14,6%
Prevalensi balita gizi buruk 3,6%
Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk di Kecamatan terdampak pada tabel di bawah
ini:
Kecamatan % Gizi Kurang Gizi Kurang % Gizi Buruk Gizi Buruk
Bukit Raya 14 149 5 53
Punai 18 78 3 13
Senarai 12 79 3 20
- Bagaimana dampak bencana terhadap pelayanan gizi?
Banjir terjadi di Kabupaten Z dan terdampak pada 3 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan
Bukit Raya, Kecamatan Punai dan Kecamatan Senarai. Pada Kecamatan Bukit Raya
Puskesmas masih beroperasi, dan Kecamatan Punai tidak lagi beroperasi karena terdampak
banjir. Pelayanan Gizi pada wilayah kecamatan Bukit Raya masih beroperasi namun tidak
dapat berjalan dengan optimal dikarenakan banyaknya pengungsi dan hambatan akses
listrik dan air bersih, sedangkan pada Kecamatan Punai tidak lagi beroperasi dikarenakan
tergenang banjir.
- Berapa estimasi jumlah kelompok sasaran gizi dan kelompok rentan (berdasarakan
gender) yang membutuhkan dukungan? Diwilayah mana lokasinya (per wilayah
administratif dan per pengungsiaan apabila informas sudah tersedia)?

Berdasarkan data Estimasi Kelompok Rentan pada Kasus MPI 4, diketahui bahwa:
Berdasarkan data hasil penapisan yang dilakukan, diketahui bahwa:

Balita Gizi Kurang Gizi Buruk Ibu


Ibu
Kecamatan Pengungsian Hamil
Total L P Total L P Total L P Hamil
KEK
Bukit Raya 19 1567 627 940 157 94 63 63 25 38 350 28
Punai 12 1332 533 799 200 120 80 67 27 40 220 18
Senarai 8 989 396 593 119 71 47 30 12 18 420 34
Total 39 3888 1555 2333 475 285 190 159 64 95 990 79
Dari hasil pemaparan data sebelum bencana dan data hasil penapisan yang dilakukan, maka
diketahui data Estimasi Pengungsi berdasarkan Kelompok Sasaran Gizi dan Rentan Gizi yang
membutuhkan dukungan adalah sebanyak 9.427 orang. Data tersebut dikelompokkan dan
disajikan pada Tabel berikut ini:
Estimasi Jumlah Mengungsi
Kelompok Total
Bukit Raya Punai Senarai
Balita 1567 1332 989 3888
Baduta 355 101 202 659
Lansia 568 279 456 1303
Ibu Hamil 350 220 420 990
Ibu Hamil KEK 28 18 34 80
Ibu Nifas 142 76 152 370
Penderita penyakit kronik/Penyakit Tidak
284 51 253 588
Menular
Remaja putri 213 127 304 644
Penyandang Disabilitas 142 76 51 269
Gizi Kurang 157 200 119 476
Gizi Buruk 63 67 30 160
Total 3.870 2.547 3.010 9.427
Informasi lainnya:
 Pemerintah Kabupaten Z menetapkan masa tanggap darurat selamat 14 hari.
 Adanya keterbatasan air bersih untuk penyelenggaraan dapur PMBA.
 Kapasitas Dapur PMBA baru mencukupi untuk 2000 balita (1000 di Bukit Raya, 500 di Punai
dan 500 di Senarai).
 Ditemukan donasi susu formula yang tidak terkontrol di 22 pengungsian.
 Konselor menyusui terlatih yang tersedia di kabupaten Z hanya dapat memenuhi
kebutuhan untuk di 12 penngungsian.
 Suplementasi vitamin A telah dilakukan dua bulan yang lalu.
 Stok PMT ibu hamil dan balita telah disalurkan kepada pengungsi. Sisa stok PMT yang
tersedia mencukupi untuk diberikan kepada 500 balita dan 200 ibu hamil.
 Stok TTD untuk ibu hamil, remaja putri tersedia 3.000 tablet.
 Banyak dari ibu berhenti memberikan ASI kepada baduta akibat susu formula yang
diberikan secara gratis.
 Stok obat dan perbekalan kesehatan untuk penanganan gizi buruk hanya tersedia 50% dari
kebutuhan.
 Tim Asuhan Gizi (TAG) terlatih di Kabupaten Z hanya dapat memenuhi 30% dari
kebutuhan.
 Sebagian besar fasilitas kesehatan untuk penanganan gizi buruk di wilayah bencana tidak
dapat beroperasi.
- Wilayah mana yang prioritas untuk didukung?
Menurut pendapat kelompok kami, dari hasil pengkajian kasus bencana dapat diketahui
bahwa wilayah kecamatan yang menjadi prioritas untuk didukung berdasarkan jumlah
pengungsi adalah wilayah kecamatan Bukit Raya yaitu sebanyak 3.870 orang, Kemudian
diikuti dengan wilayah kecamatan senarai berjumlah 3.010 orang pengungsi dan wilayah
kecamatan punai yang berjumlah 2.547 orang pengungsi. Namun, jika ditelaah lebih dalam
wilayah kecamatan punai sangat berdampak dikarenakan wilayah kecamatan Punai
tergenang, faskes tidak dapat beroperasi dan dilihat dari jumlah masalah gizi balita
terbanyak yaitu gizi kurang (200 orang) dan gizi buruk (67 orang) sehingga dapat
meningkatkan angka kematian balita.
- Intervensi prioritas yang perlu disiapkan?
Berdasarakan situasi diatas, intervensi gizi yang perlu disiapkan mencakup:
1. Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
2. Penanganan dan Pencegahan Gizi Kurang dan Gizi Buruk.
3. Suplementasi gizi.
4. Dukungan Gizi kelompok rentan lainnya seperti Penderita PTM dan Lansia.

B. Kegiatan Pokok Intervensi


Tuliskan kegiatan pokok yang akan dilakukan dan prioritasnya untuk masing-masing komponen
intervensi dibawah ini:
- Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
 Penyediaan Dapur PMBA, Saat ini tersedia 3 Dapur PMBA dengan kapasitas @100 per
dapur PMBA. Kapasitas Dapur PMBA saat ini baru mencukupi 2000 balita (1000 balita di
Kecamatan Bukit Raya, 500 balita di Kecamatan Punai, dan 500 balita di kecamatan
Senarai).
 Pengelolaan Donasi Sufor, Botol, Dot bayi yang mana diperlukan pengawasan oleh
tenaga Kesehatan agar terkontrol sehingga tidak menurunkan cakupan Asi di Wilayah
terdampak Banjir.
 Menyediakan ruangan Ramah Ibu dan Anak agar ibu dan merasa aman selama
mengalami bencana.
 Menyediakan SDM yang terlatih(Konselor) tentang ASI dan PMBA.
 Menyediakan Akses Air Bersih dalam penyediaan PMBA.

- Pencegahan dan penanganan gizi kurang dan gizi buruk


 Membutuhkan Tenaga Ahli atau SDM yang terlatih dalam penanganan Gizi Kurang dan
Gizi Buruk.
 Melakukan Tata Laksana Gizi Buruk sesuai Pedoman.
 Menyediakan TGC untuk tatalaksana Gizi Buruk.

- Suplementasi gizi
 Pemberian Makanan Tambahan (MT) pada balita dan ibu hamil.
 Suplementasi Tablet Tambah Darah bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Remaja Putri.
 Suplementasi Vitamin A.

- Dukungan kelompok rentan lainnya


 Pendampingan dapur umum agar dapat memenuhi kebutuhan kelompok rentan
termasuk akses terhadap air bersih.

- Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat


 Mengidentifikasi tokoh kunci dan kanal informasi penyebaran informasi.
 Melakukan diseminasi pesan kunci terkait gizi.
 Melibatkan masyarakat dalam kegiatan respon gizi pada masing-masing.

- Kajian dampak bencana lanjutan


 Penapisan/skrining
 RHA Gizi
 Kajian multi sektor
 Survey cepat gizi (apabila durasi bencana cukup panjang)
C. Analisis Kebutuhan Sumberdaya (SDM, Obat dan Perbekalan Kesehatan, Anggaran) Lihat
Form Analisis Kebutuhan Respon Gizi

- Apasaja sumberdaya yang dibutuhkan dan berapa jumlahnya untuk masing komponen
intervensi?
(dapat dilihat pada lampiran form analisis kebutuhan respon gizi).

- Apasaja sumberdaya yang tersedia?


 Dapur PMBA tersedia untuk 2000 Anak (1000 di Bukit Raya, 500 di Punai dan 500 di
Senarai)
 Konselor menyusui terlatih yang tersedia di kabupaten Z hanya dapat memenuhi
kebutuhan untuk di 12 penngungsian
 Stok PMT yang tersedia mencukupi untuk diberikan kepada 500 balita dan 200 ibu
hamil.
 Stok TTD untuk ibu hamil, remaja putri tersedia 3.000 tablet
 Stok obat dan perbekalan kesehatan untuk penanganan gizi buruk hanya tersedia 50%
dari kebutuhan.
 Tim Asuhan Gizi (TAG) terlatih di Kabupaten Z hanya dapat memenuhi 30% dari
kebutuhan.

- Apasaja sumberdaya yang TIDAK tersedia?


 Gudang penyimpanan di Dinas Kesehatan dan Puskesmas tidak dapat digunakan karena
tergenang.
 Kebutuhan lainnya dapat dilihat di lampiran analisis kebutuhan.

- Bagaimana kesenjangan sumberdaya akan dipenuhi?


Kesenjangan yang mungkin terjadi dapat dipenuhi melalui mobilisasi sumberdaya mitra sub
klaster gizi dan sumberdaya dari Dinas Kesehatan Provinsi/Kemenkes.

D. Koordinasi Sub Klaster Gizi

Jelaskan:
- Bagaimana koordinasi sub klaster gizi akan dilakukan?
Koordinasi sub klaster gizi perlu dilakukan secara rutin

- Siapa yang akan dilibatkan?


Mitra sub klaster gizi yang terlibat dalam respon gizi akan dilibatkan pada rapat
kooordinasi sub klaster gizi. Beberapa organisasi yang perlu dilibatkan adalah Yayasan
Sayonara, Yayasan Sayur Mayur, Yayasan Silumba-lumba dan Universitas ABCD.

- Kapan/seberapa sering akan dilakukan?


Tergantung kebutuhan.

- Dimana lokasinya pertemuan akan dilakukan?


Idealnya di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Z atau tempat lainnya yang disepakati.

- Ditingkatan wilayah mana koordinasi sub klaster gizi akan dilakukan?


Pada tingkatan kabupaten dan apabila banyak mitra yang terlibat dapat juga dilakukan di
tingkat kecamatan.

- Bagaimana informasi dari sub klaster gizi akan disampaikan ke klaster kesehatan?
Koordinator sub klaster gizi akan mengikuti pertemuan klaster kesehatan.
- Dengan siapa saja dan mengenai apa koordinasi lintas sektor akan dilakukan?
 Dengan klaster kesehatan terkait penyediaan air bersih, pelayanan kesehatan dan
pemberian zinc pada balita untuk pencegahan diare, rujukan penderita penyakit
kronis apabila ditemukan.
 Dengan klaster perlindungan dan pengungsian (Dinas Sosial) terkait.

- Bagaimana hasil pertemuan akan disebarkan?


Catatan pertemuan dapat disebarkan secara elektronik melalui group Whatssap atau
email atau disimpan pada website yang disepakati dan dapat diakses bersama.

E. Rencana Monitoring

Kegiatan Indikator yang Target Frekuensi Yang Terlibat dalam


Intervensi Dilaporkan Monitoring Monitoring
Pemberian
Makan Bayi dan
Anak
Penyelenggaraan Ketersediaan 100% Harian Petugas gizi dapur
dapur PMBA makanan Mingguan Manajer/Kepala dapur
Tim gizi/kesehatan
(misal bidan/perawat)
Anggota
kelompok/masyarakat
Pengelola
program/lembaga
pelaksana
Dinas Kesehatan
Dinas Ketahanan
Pangan
Kesesuaian 100% Harian Petugas gizi dapur
makanan Mingguan Kepala dapur/manajer
Dua minggu sekali Tim gizi/kesehatan
Petugas lapangan
Anggota kelompok
Lembaga pengelola
program
Dinas Kesehatan
Dinas Ketahanan
Pangan
Pelayanan makan 80% Harian Petugas gizi dapur
2-3 kali seminggu Kepala dapur/manajer
Mingguan Tim gizi/kesehatan
2 minggu sekali Petugas lapangan
Pengelolaan Jumlah formula 80% Harian Petugas gudang
donasi susu susu yang diterima Mingguan Petugas inventory
formula, secara donasi dan Kepala dapur
termasuk dot dan stok di Tim gizi/kesehatan
botol yang tidak gudang/dapur Petugas lapangan
terkontrol PMBA.
Penyaluran 80% Mingguan Petugas
formula susu, dot, lapangan/kuadran
dan botol kepada Kader posyandu
ibu hamil dan Kepala Puskesmas
menyusui yang Petugas gizi
berhak menerima Tim kesehatan ibu dan
manfaat. anak
Efisiensi 80% Mingguan Petugas
pengelolaan gudang/inventory
persediaan formula Kepala dapur
susu, dot, dan Petugas logistik
botol. Tim gizi/nutrisi
Petugas lapangan
Memastikan Jumlah ibu yang 80% Mingguan Konselor menyusui
akses terhadap mendapatkan Petugas kesehatan
konselor layanan konsultasi fasilitas kesehatan
menyusui menyusui dari (puskesmas/polindes)
konselor. Kader posyandu
Tim gizi cabang
puskesmas
Pengelola program
kesehatan ibu dan anak
Frekuensi 80% Mingguan Konselor menyusui
konsultasi yang Petugas kesehatan
diberikan konselor fasilitas kesehatan
kepada ibu (puskesmas/polindes)
menyusui. Tim gizi cabang
puskesmas
Kader posyandu
Pengelola program
kesehatan ibu dan anak
Capaian indikator 80% Tiga bulan Konselor menyusui
ASI ekslusif pada Petugas kesehatan
bayi usia 6 bulan. fasilitas kesehatan
(puskesmas/polindes)
Kader posyandu
Tim gizi cabang
puskesmas
Pengelola program
kesehatan ibu dan anak
Memastikan Jumlah fasilitas 80% Tahunan Petugas fasilitas
akses adanya kesehatan yang kesehatan
ruang ramah ibu memiliki ruang (puskesmas/polindes)
dan anak ramah ibu dan Tim kesehatan ibu dan
anak. anak di tingkat
kecamatan
Dinas Kesehatan
kabupaten/kota
Tim pendamping
program kesehatan ibu
dan anak
Jumlah ibu dan 80% Bulanan Petugas fasilitas
anak yang kesehatan
menggunakan (puskesmas/poliklinik)
fasilitas ruang Konselor ASI di fasilitas
ramah ibu dan Kader posyandu
anak. Tim kesehatan ibu dan
anak di tingkat
kecamatan
Pencapaian 80% Tiga bulanan Petugas kesehatan
indikator ASI dan fasilitas
tumbuh kembang (perawat/bidan)
balita fasilitas Konselor ASI di fasilitas
tersebut. Tim gizi puskesmas
Kader posyandu
Tim kesehatan ibu dan
anak tingkat kecamatan
Pencegahan dan
penanganan gizi
kurang dan gizi
buruk

Tatalaksana balita Jumlah balita gizi 80% Bulanan Petugas


gizi kurang dan kurang dan gizi posyandu/poskesdes
gizi kurang kurang yang Petugas fasilitas
mendapatkan kesehatan
layanan (puskesmas/polindes)
tatalaksana Kader posyandu
Tim gizi puskesmas
Tim kesehatan ibu dan
anak kecamatan
Proporsi balita gizi 80% Triwulanan (3 Petugas kesehatan
kurang dan gizi bulanan) fasilitas (perawat,
kurang yang dokter)
membaik status Tim gizi puskesmas
gizinya setelah Kader posyandu
mendapat Tim kesehatan ibu dan
tatalaksana. anak kecamatan
Proporsi ibu yang 80% Enam bulanan Petugas kesehatan
menerapkan fasilitas (bidan, dokter)
praktik gizi sesuai Konselor gizi dan ASI
anjuran/konseling Kader posyandu
bagi balita rawat Tim gizi puskesmas
jalan. Tim kesehatan ibu dan
anak kecamatan
Memastikan Rasio tenaga 80% Tahunan Petugas Kesehatan
ketersediaan kesehatan Masyarakat atau Gizi
SDM (termasuk terhadap jumlah Petugas Sumber Daya
tim ahli gizi), alat balita sasaran Manusia Kesehatan
dan bahan yang (perawat/dokter Manajer Program
dibutuhkan. per 1000 balita). Kesehatan
Pengawas Lapangan
Dokter atau Perawat
Kesehatan Masyarakat
Pihak yang
Bertanggung Jawab
Program Gizi
Persentase 80% Semesteran (6 Petugas Kesehatan
posyandu/poskesd bulanan) Masyarakat atau Gizi
es yang memiliki Pengawas Lapangan
kader/kader gizi. Kesehatan
Pihak yang
Bertanggung Jawab
Program Kesehatan
Kader atau Relawan
Gizi
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Ketersediaan 80% Bulanan Petugas Kesehatan
suplemen Masyarakat atau Gizi
makanan/vitamin- Pengawas Lapangan
mineral untuk Kesehatan
balita gizi kurang di Kader atau Relawan
posyandu. Gizi
Petugas Persediaan
atau Logistik Kesehatan
Manajer Program
Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Suplementasi gizi
Pemberian Kuantitas atau 80% Bulanan Petugas Kesehatan atau
makanan jumlah makanan Gizi
tambahan (PMT) tambahan yang Relawan Kesehatan
pada ibu hamil diterima penerima Masyarakat
dan balita manfaat setiap Petugas Lapangan
bulan/tahun. Program Gizi
Pengawas Program Gizi
Penerima Manfaat dan
Komunitas
Prevalensi atau 80% Setiap 6 bulan Petugas Kesehatan
jumlah kasus balita Masyarakat atau Gizi
dan ibu hamil yang Petugas Lapangan
mengalami Kesehatan
stunting/kurang Petugas Kesehatan
gizi. Reproduksi atau Bidan
Petugas Pemantau Gizi
Manajer Program
Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pihak yang
Bertanggung Jawab
Program Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan berat 80% Bulanan Petugas Kesehatan
badan dan tinggi Masyarakat atau Gizi
badan balita Petugas Lapangan
penerima manfaat Kesehatan
PMT. Petugas Pemantau
Pertumbuhan Balita
Petugas Kesehatan
Anak atau Bidan
Kader atau Relawan
Kesehatan Masyarakat
Manajer Program Gizi
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Pihak yang
Bertanggung Jawab
Program PMT
Pemberian tablet Cakupan 80% Bulanan Petugas Kesehatan
tambah darah Pemberian Tablet Masyarakat atau Gizi
pada ibu hamil, Tambah Darah Pengawas Lapangan
ibu nifas dan Kesehatan
remaja putri Petugas Pemantau
Program Kesehatan
Petugas Logistik atau
Persediaan Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Manajer Program
Kesehatan
Kader atau Relawan
Kesehatan Masyarakat
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Peningkatan Kadar 80% Bulanan Petugas Kesehatan
Hemoglobin (Hb) Masyarakat atau Gizi
Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Kesehatan
Reproduksi atau Bidan
Petugas Pemantau Gizi
Petugas Laboratorium
Kesehatan
Manajer Program
Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Peningkatan Berat 80% Bulanan Petugas Kesehatan
Badan Masyarakat atau Gizi
Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Pemantau
Pertumbuhan Balita
Petugas Kesehatan
Anak atau Bidan
Kader atau Relawan
Kesehatan Masyarakat
Manajer Program Gizi
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Suplementasi Cakupan 80% Bulanan Petugas Kesehatan
vitamin A Suplementasi Masyarakat atau Gizi
Vitamin A Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Pemantau
Program Kesehatan
Petugas Logistik atau
Persediaan Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Manajer Program
Kesehatan
Kader atau Relawan
Kesehatan Masyarakat
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Peningkatan Status 80% Bulanan Petugas Kesehatan
Vitamin A pada Masyarakat atau Gizi
Anak Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Kesehatan
Anak atau Bidan
Petugas Pemantau Gizi
Petugas Laboratorium
Kesehatan
Manajer Program
Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Tingkat Kepatuhan 80% Bulanan Petugas Kesehatan
Dosis Suplementasi Masyarakat atau Gizi
Vitamin A Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Pemantau
Program Kesehatan
Petugas Kesehatan
Anak atau Bidan
Manajer Program
Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Petugas Logistik atau
Persediaan Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Kader atau Relawan
Kesehatan Masyarakat
Dukungan
kelompok rentan
lainnya
Pendampingan Cakupan Dapur 100% Bulanan Petugas Kesehatan
dapur umum Umum Masyarakat atau Gizi
untuk memenuhi Petugas Lapangan
kebutuhan Kesehatan
kelompok rentan Manajer Program
termasuk akses Bantuan Kemanusiaan
terhadap air atau Program Sosial
bersih Petugas Logistik atau
Persediaan Bantuan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Relawan atau Kader
Kesehatan Masyarakat
Ketersediaan Air 100% Bulanan Petugas Kesehatan
Bersih di Dapur Masyarakat atau Gizi
Umum Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Logistik atau
Persediaan Bantuan
Petugas Teknik atau
Ahli Air Bersih
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Manajer Program
Bantuan Kemanusiaan
atau Program Sosial
Kepatuhan 80% Bulanan Petugas Kesehatan
Terhadap Standar Masyarakat atau Gizi
Kebersihan Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Kesehatan
Lingkungan
Petugas Logistik atau
Persediaan Bantuan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Manajer Program
Bantuan Kemanusiaan
atau Program Sosial
Kader atau Relawan
Kesehatan Masyarakat
Komunikasi risiko
dan pelibatan
masyarakat
Mengidentifikasi Jumlah Tokoh 80% Bulanan Tim Penelitian atau
tokoh kunci dan Kunci yang Survei
kanal informasi Diidentifikasi Petugas Kesehatan
penyebaran Masyarakat atau Gizi
informasi Manajer Program
Komunikasi atau
Sosialisasi
Relawan atau Kader
Komunitas
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Persentase 80% Bulanan Petugas Kesehatan
Cakupan Informasi Masyarakat atau Gizi
Manajer Program
Komunikasi atau
Sosialisasi
Relawan atau Kader
Komunitas
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Tingkat Efektivitas 80% Bulanan Petugas Kesehatan
Kanal Informasi Masyarakat atau Gizi
Manajer Program
Komunikasi atau
Sosialisasi
Relawan atau Kader
Komunitas
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Melakukan Cakupan 80% Bulanan atau Petugas Kesehatan
diseminasi pesan Diseminasi Pesan Kuartalan Masyarakat atau Gizi
kunci terkait gizi Manajer Program
Komunikasi atau
Sosialisasi
Petugas Edukasi atau
Pembelajaran
Relawan atau Kader
Komunitas
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pemahaman Pesan 80% Mingguan atau Petugas Kesehatan
Kunci Bulanan Masyarakat atau Gizi
Manajer Program
Komunikasi atau
Sosialisasi
Petugas Edukasi atau
Pembelajaran
Relawan atau Kader
Komunitas
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Partisipasi dan 80% Harian atau Petugas Kesehatan
Interaksi dalam Mingguan Masyarakat atau Gizi
Kegiatan Manajer Program
Diseminasi Komunikasi atau
Sosialisasi
Relawan atau Kader
Komunitas
Petugas Kegiatan Sosial
atau Acara
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Melibatkan Partisipasi 80% Mingguan atau Petugas Kesehatan
masyarakat Masyarakat Bulanan Masyarakat atau Gizi
dalam kegiatan Manajer Program
respon gizi pada Kesehatan Komunitas
masing-masing Relawan atau Kader
Kesehatan Masyarakat
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Implementasi 80% Bulanan atau Petugas Kesehatan
Tindakan Gizi oleh Kuartalan Masyarakat atau Gizi
Masyarakat Manajer Program
Kesehatan Komunitas
Petugas Lapangan
Kesehatan
Relawan atau Kader
Kesehatan Masyarakat
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Pengaruh 80% Kuartalan atau Petugas Kesehatan
Perubahan Perilaku Setiap Enam Masyarakat atau Gizi
Masyarakat Bulan Manajer Program
Kesehatan Komunitas
Ahli Perilaku atau
Psikolog
Relawan atau Kader
Kesehatan Masyarakat
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Kajian dampak
bencana lanjutan
Penapisan/ Jumlah Individu 80% Bulanan atau Petugas Kesehatan
Skrining yang Menjalani kuartalan Masyarakat atau Gizi
Penapisan Petugas Penapisan atau
Diagnostik Kesehatan
Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Manajer Program
Kesehatan Masyarakat
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Persentase Hasil 80% Bulanan atau Petugas Kesehatan
Positif dari kuartalan Masyarakat atau Gizi
Penapisan Petugas Penapisan atau
Diagnostik Kesehatan
Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Manajer Program
Kesehatan Masyarakat
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Waktu Respons 80% Bulanan atau Petugas Kesehatan
Terhadap Hasil kuartalan Masyarakat atau Gizi
Positif Petugas Penapisan atau
Diagnostik Kesehatan
Petugas Lapangan
Kesehatan
Manajer Program
Kesehatan Masyarakat
Petugas Layanan
Kesehatan Terkait (jika
diperlukan)
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
RHA Gizi Cakupan RHA Gizi 80% Bulanan atau Petugas Kesehatan
Kuartalan Masyarakat atau Gizi
Petugas Lapangan
Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Manajer Program Gizi
atau Kesehatan
Masyarakat
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa
Kajian multi Keterlibatan 80% Bulanan atau Manajer Program
sektor Stakeholder Kuartalan Multi-Sektor atau
Koordinator Intervensi
Petugas Koordinasi
Stakeholder
Pemerintah Daerah
atau Pemerintah Desa
Perwakilan Organisasi
Non-Pemerintah (NGO)
atau LSM
Petugas Kesehatan
Masyarakat atau Gizi
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Survey cepat gizi Status Gizi Anak 80% Bulanan atau Petugas Kesehatan
(apabila durasi Balita Kuartalan Masyarakat atau Gizi
bencana cukup Petugas Lapangan
panjang) Kesehatan
Petugas Statistik atau
Data Kesehatan
Manajer Program Gizi
atau Kesehatan
Masyarakat
Pemerintah Desa atau
Kepala Desa

Anda mungkin juga menyukai