Rencana Respon Gizi Banjir Kabupaten Z Kelompok 1
Rencana Respon Gizi Banjir Kabupaten Z Kelompok 1
BANJIR KABUPATEN Z
A. Analisis Situasi
- Bagaimana Status Gizi Sebelum Bencana?
Kabupaten Z memiliki masalah gizi antara lain gizi kurang dan gizi buruk, serta anemia pada
ibu hamil. Data tingkat kabupaten sebagai berikut:
Data Nilai
Prevalensi anemia pada ibu hamil 46,8%
Cakupan ASI Eksklusif 20%
Prevalensi balita mengonsumsi susu formula 3%
Prevalensi balita mengalami anemia 57%
Prevalensi balita gizi kurang 14,6%
Prevalensi balita gizi buruk 3,6%
Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk di Kecamatan terdampak pada tabel di bawah
ini:
Kecamatan % Gizi Kurang Gizi Kurang % Gizi Buruk Gizi Buruk
Bukit Raya 14 149 5 53
Punai 18 78 3 13
Senarai 12 79 3 20
- Bagaimana dampak bencana terhadap pelayanan gizi?
Banjir terjadi di Kabupaten Z dan terdampak pada 3 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan
Bukit Raya, Kecamatan Punai dan Kecamatan Senarai. Pada Kecamatan Bukit Raya
Puskesmas masih beroperasi, dan Kecamatan Punai tidak lagi beroperasi karena terdampak
banjir. Pelayanan Gizi pada wilayah kecamatan Bukit Raya masih beroperasi namun tidak
dapat berjalan dengan optimal dikarenakan banyaknya pengungsi dan hambatan akses
listrik dan air bersih, sedangkan pada Kecamatan Punai tidak lagi beroperasi dikarenakan
tergenang banjir.
- Berapa estimasi jumlah kelompok sasaran gizi dan kelompok rentan (berdasarakan
gender) yang membutuhkan dukungan? Diwilayah mana lokasinya (per wilayah
administratif dan per pengungsiaan apabila informas sudah tersedia)?
Berdasarkan data Estimasi Kelompok Rentan pada Kasus MPI 4, diketahui bahwa:
Berdasarkan data hasil penapisan yang dilakukan, diketahui bahwa:
- Suplementasi gizi
Pemberian Makanan Tambahan (MT) pada balita dan ibu hamil.
Suplementasi Tablet Tambah Darah bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Remaja Putri.
Suplementasi Vitamin A.
- Apasaja sumberdaya yang dibutuhkan dan berapa jumlahnya untuk masing komponen
intervensi?
(dapat dilihat pada lampiran form analisis kebutuhan respon gizi).
Jelaskan:
- Bagaimana koordinasi sub klaster gizi akan dilakukan?
Koordinasi sub klaster gizi perlu dilakukan secara rutin
- Bagaimana informasi dari sub klaster gizi akan disampaikan ke klaster kesehatan?
Koordinator sub klaster gizi akan mengikuti pertemuan klaster kesehatan.
- Dengan siapa saja dan mengenai apa koordinasi lintas sektor akan dilakukan?
Dengan klaster kesehatan terkait penyediaan air bersih, pelayanan kesehatan dan
pemberian zinc pada balita untuk pencegahan diare, rujukan penderita penyakit
kronis apabila ditemukan.
Dengan klaster perlindungan dan pengungsian (Dinas Sosial) terkait.
E. Rencana Monitoring