Anda di halaman 1dari 1

Kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan jelas mempengaruhi hasil pembangunannya

terutama untuk jalan yang dibangun pada awal dekade tahun tujuh puluhan dibandingkan
dengan jalan-jalan yang terakhir dibangun. Jalan “lama” tersebut pada saat digunakan oleh
arus lalu lintas dewasa ini yang entiti lalu lintasnya lebih banyak dan dengan fitur kendaraan
yang lebih “modern” jelas akan mengalami “friksi” yang cenderung menimbulkan inefisiensi
berupa ketidak-lancaran dan ketidak-selamatan terutama jika dibandingkan dengan ukuran
pelayanan pada tingkat internasional seperti AASHTO (2001, 2011, 2018), TRB (2011),
Austroads (2016).
Mengantisipasi “gap” tersebut dan dengan menyamakan acuan desain yang diperlukan untuk
perkembangan transportasi darat khususnya jalan, maka seyogianya perlu dibentuk suatu
panduan yang menggiring desain dan pembangunan jalan ke arah yang sekaligus efektif,
efisien, ekonomis, berkeselamatan, dan berwawasan lingkungan.
Dengan berlakunya undang-undang No.38/2004 tentang jalan dan peraturan-peraturan
turunannya seperti PP No.34/2006 tentang jalan dan Permen PU No.19/2011 tentang

N
persyaratan teknis jalan dan kriteria desain teknis jalan dan produk-produk statuter yang lain
yang terkait, dan dengan mempertimbangkan perkembangan pembangunan jalan yang pesat,
NA
serta arahan Dirjen Bina Marga pada 8 Mei 2020, maka diputuskan untuk menyusun satu buku
Pedoman Desain Gemometrik Jalan (PDGJ) yang dapat dijadian acuan desain bagi desain
geometrik jalan Antarkota, jalan Perkotaan, dan JBH, menggantikan panduan-panduan
LI

terdahulu seperti disebutkan dalam butir-butir 1), 2), 3), dan 4) di atas.
PDGJ 2021 ini menyatukan dan melengkapi acuan-acuan desain geometrik yang selama ini
dipakai dan draft Manual Desain Geometrik jalan Antarkota yang disusun oleh KIAT (2019).
SA

PDGJ ini bermaksud menjelaskan cara-cara melaksanakan desain geometrik jalan untuk
Jalan Antarkota (JAK), Jalan Perkotaan (JKT), dan Jalan Bebas Hambatan (JBH)
menggantikan acuan-acuan desain geometrik yang selama ini dipakai.
PDGJ ini bertujuan menjelaskan ketentuan umum, ketentuan teknis, dan prosedur desain
geometrik jalan yang melingkupi kriteria desain, alinemen horizontal jalan, alinemen vertikal
jalan, penampang melintang jalan, dan koordinasi alinemen jalan sebagai pedoman teknis
bagi para perencana jalan, para penyelenggara jalan, dan para pemangku kepentingan
lainnya yang sudah memiliki pengalaman dalam mendesain geometrik jalan agar dapat
menghasilkan desain geometrik jalan yang efektif, efisien, ekonomis, berkeselamatan, dan
berwawasan lingkungan.

xxi

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded

Anda mungkin juga menyukai