Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
1. Pemanfaatan Media Sosial dalam Lingkup Pendidikan
Menurut KBBI V media sosial merupakan suatu aplikasi yang memungkinkan
penggunanya dapat mengeksplor berbagi isi atau terlibat dalam jaringan sosial. Media sosial
merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, terutama
dalam kalangan generasi milenial. Generasi milenial cenderung lebih sering menggunakan
media sosial mereka dalam kesehariannya. Berdasarkan perkembangan zaman saat ini, media
sosial tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi. Jika pada zaman dahulu media sosial
hanya digunakan untuk mengunggah foto, video, berbagi musik, dan obrolan chat, berbeda
halnya dengan pemanfaatan media sosial pada zaman sekarang.
Berdasarkan survei internet APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) 2023,
pengguna media sosial pada tahun 2022 meningkat sebesar 1,17% pada tahun 2023 dengan
presentase pengguna laki-laki sebanyak 51,19% sedangkan pengguna perempuan sebanyak
48,81%. Penggunaan media sosial yang kian melonjak setiap tahunnya mengakibatkan
perubahan zaman yang signifikan pula. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut
sangat berpengaruh dalam lingkup pendidikan, di zaman saat ini teknologi sudah sangat
melekat pada proses pembelajaran, fenomena ini dapat dikatakan dengan pergantian metode
pembelajaran konvensional menjadi metode modern (Khaeruddin, Jurnal Media TIK, 2023 :
2). Salah satu perubahan tersebut terlihat dari penggunaan media sosial, di zaman yang sudah
serba canggih saat ini sudah banyak masyarakat di Indonesia yang menggunakan media sosial
sebagai media dalam proses pembelajaran di sekolah, hal tersebut dilakukan upaya
meningkatkan daya tarik siswa khususnya pada pembelajaran Sejarah.
Maka dari itu, para guru yang hidup pada zaman yang serba canggih saat ini, sudah
seharusnya mampu untuk menciptakan kreasi dan inovasi dalam pengaplikasian pembelajaran
sejarah agar nantinya tidak membuat siswa cepat bosan. Guru dapat memanfaatkan media
sosialnya untuk membuat berbagai konten edukasi yang menarik tentang pembelajaran
sejarah, dengan ini diharapkan para siswa nantinya dapat lebih tertib dan tidak menyepelekan
pembelajaran sejarah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai aplikasi
yang terdapat pada media sosisal, seperti aplikasi YouTube, TikTok, maupun Instagram untuk
menciptakan konten yang menarik, guru dapat membuat konten dalam bentuk video, gambar
ataupun dalam bentuk audio dimana dalam konten tersebut dapat berisi tentang hal-hal yang
berkaitan dengan sejarah.
2. Potensi YouTube Shorts dalam Media Pembelajaran Sejarah
Pada umumnya pembelajaran sejarah merupakan salah satu pembelajaran yang mudah
membuat para siswa jenuh, hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran sejarah lebih
banyak menggunakan teknik hafalan dan membaca. Selain itu, menurut Kuntowijoyo
(1995:73) bahwa pada kenyataanya di zaman sekarang, pembelajaran sejarah jauh dari
harapan yang memungkinkan para siswa melihat relevansinya pada kehidupan saat ini dengan
kehidupan yang akan mendatang, maka tidak heran apabila siswa mudah merasa jenuh saat
pembelajaran sejarah dimulai. Mereka akan merasakan bahwa sejarah tidak penting,
diibaratkan sebagai buku dongeng yang apabila isinya terasa membosankan maka akan
membuat anak mudah terlelap. Terlebih lagi apabila seorang guru sejarah kurang mampu
membawakan materi sejarah ini dalam proses pembelajarannya, yang akan terjadi hanyalah
siswa akan mudah bosan bahkan hingga kabur dari pembelajaran sejarah karena dianggap
tidak penting.
Penggunaan fitur Shorts pada media YouTube sebagai sumber bahan ajar tambahan
pembelajaran sejarah memiliki potensi untuk meningkatkan semangat belajar siswa SMA
(Puspitasari & Hasanudin, 2023:1). Dengan memanfaatkan fitur Shorts, pembelajaran sejarah
dapat terasa lebih mudah dipahami dan menyenangkan karena tidak hanya bacaan yang
ditampilkan dalam YouTube Shorts, melainkan dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi
pendukung. Dengan menampilkan metode pembelajaran yang berbeda, para siswa nantinya
akan lebih bersemangat dan tidak mudah jenuh pada saat melakukan pembelajaran sejarah.
Fitur ini membantu siswa meningkatkan pengetahuannya dalam bidang sejarah.
Para guru dapat membuat konten yang menarik tentang kesejarahan, contohnya melakukan
wawancara dengan saksi sejarah kemerdekaan Indonesia, membuat animasi tokoh-tokoh
pahlawan yang telah gugur disertai biografinya, membuat video dokumenter tentang wisata
sejarah yang ada di daerah sekitar, serta menampilkan bukti-bukti sejarah yang terdapat pada
daerah setempat. Dengan begitu, para siswa nantinya akan merasa tertarik dengan
pembelajaran sejarah, hal tersebut dapat meningkatkan rasa keingintahuan siswa terhadap
sejarah meningkat.
Dengan memanfaatkan potensi yang ada pada YouTube Shorts, diharapkan para siswa
nantinya dapat sadar akan pentingnya pembelajaran sejarah dalam kehidupan nyata dan dapat
menumbuhkan jiwa nasionalisme pada diri siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Khaeruddin, K. (2023). Podcast; Media Ajar Kreatif Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal
Media TIK, hlm 1-6.
Kuntowijoyo, (1995) Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Yayasan Bintang Budaya).
Puspitasari, A., & Hasanudin, C. (2023, Juni). Pemanfaatan Fitur Short pada YouTube
sebagai Penunjang Pembelajaran Menulis Puisi pada Siswa SMA. In Seminar
Nasional Daring Sinergi (Vol. 1, No. 1, pp. 1-8).

Anda mungkin juga menyukai