Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA

KULIAH GEOGRAFI SOSIAL BERBASIS E-BOOK

Disusun Oleh :
Nama : Zafran Ar Razy
Kelas : XI MIPA 6
No. Absen : 34

SMA NEGERI 7 MATARAM


Jl. Adi Sucipto No. 69, Ampenan Utara, Mataram
Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan
Proposal Penelitian mata pelajaran "BAHASA INDONESIA". Solawat serta
salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunah untuk keselamatan umat
di dunia.
Proposal ini merupakan satu di antara tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di
SMAN 7 Mataram. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Nurmala sari, selaku guru pembimbing mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan
serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Mataram, 25 Februari 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah Penelitian.............................................................................2
C. Tujuan Penelitian ..............................................................................................3
D. Manfaat Penelitian ..................................................,.........................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................4
A. Teori Pengembangan ........................................................................................4
B. Media pembelajaran E-book .............................................................................5
C. Geografi sosial ..................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................7
A. Jenis, Bentuk dan Desain Penelitian .................................................................7
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional....................................................9
C. Subjek penelitian................................................................................................9
D. Lokasi penelitian................................................................................................9
E. Teknik pengumpul data dan instrument penelitian............................................9
F. Teknik Analisis Data..........................................................................................9
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN......................11
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era revolusi industri 4.0 menjadi isu yang sangat menggemparkan dewasa ini,
dengan efek dari era revolusi ini di Indonesia dan di seluruh dunia. Teknologi
adalah sesuatu perangkat pendatang yang menjadi alat dan fasilitator untuk
memudahkan hidup manusia (Tian & Martin, 2011). Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi terus membantu memberikan arti yang lebih spesifik dan eksplisit
untuk istilah selama bertahun-tahu (Belvedere et al., 2013). Mulai ada mesin uap
di tempat, yang akan membantu membuat proses manufaktur lebih efisien
(Prasetyo & Trisyanti, 2019). Selangkah berkembang dengan muncul penemuan
listrik pada revolusi industry 2.0, kemudian abad 20 revolusi berkembang menjadi
revolusi industri 3.0 dengan menemukannya komputerisasi dan hingga peradaban
sekarang.

Pendidikan pula merasakan revolusi industri 4.0 dengan mendampingi proses


pembelajaran menggunakan teknologi seperti penerapan media. Pendidikan secara
umum merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas hidup suatu negara.
Pihak berwenang sangat memperhatikan masalah ini, seperti halnya sektor
pendidikan. Pendidikan nasional dituntut untuk dikatakan mampu meningkatkan
mutu dan efisiensi pendidikan dalam memenuhi tuntutan sinkronis dalam
memanfaatkan perubahan gaya hidup lokal, nasional, dan global, sehingga
pembenahan dapat dilakukan secara teratur, terarah, dan terarah., seperti tujuan
(Depdiknas, 2003) UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dampak era industri terhadap dunia pendidikan juga dapat dirasakan, dengan
pemanfaatan hampir semua teknologi berdampak besar pada kemudahan proses
pembelajaran. (Rahmad et al., 2018). Teknologi yang digunakan untuk membantu
proses pembelajaran sering disebut sebagai media pendidikan. Media pendidikan
pada masa lalu sangat beragam, antara lain visual, audiovisual, media cetak,
media elektronik dan bentuk pendidikan lainnya. Awalnya media digunakan untuk
berkomunikasi selama proses pembelajaran. Pada masa era digital ini
mengakibatkan pengenalan gadget smartphonedikalangan siswa maupun
mahasiswa semakin merambak luas. Penggunaan ini diharuskan untuk diterapkan
pada masa era serba digital bahkan pada masa pandemi covid-19 sekarang ini.

Media yang dijelaskan diatas sangat beragam, yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah penggunaan e-book. Media e-book secara sederhana adalah buku dalam
bentuk elektronik. E-book merupakan salah satu bagian dari media penyampaian
materi dalam

iv
membantu mempermudah proses belajar mengajar. Buku digital atau buku
elektronik adalah buku yang terdiri dari teks, gambar, atau keduanya (Mastrianto
et al., 2020). Penggunaan e-book memiliki potensi yang signifikan, pembaca
dapat memperluas perspektif mereka dengan membaca, mempelajari, dan
mengkonsumsi secara interaktif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sementara buku tradisional berisi gambar,teks, dan diagram, e-book dapat
mencakup berbagai fitur seperti audio, musik, animasi, dan video (Schugar et al.,
2013). Keharusan menggunakan media salah satunya e-bookharus terfokus pada
pengenalan disekolah-sekolah untuk menjawab tantangan perubahan era industri
(Ogata et al., 2015). Lingkungan belajar yang diaktifkan oleh e-book dapat
menghasilkan respon yang positif, tetapi belum divalidasi oleh hasil seperti nilai
(Lim & Hew, 2014), artinya dengan menggunakan e-book dapat respon yang baik
dari siswa walaupun belum dilakukan evaluasi. Materi pembelajaran
menggunakan e-book sangat efektif dan banyak digunakan oleh para guru
(Sabtaningrum et al., 2020). Media pembelajaran menggunakan e-book ini sedikit
berbeda dengan buku konvensional biasa, sehingga dapat memberikan suasana
pembelajaran yang efektif terlihat dari respon diatas.

Geografi sosial merupakan bahan ajar yang banyak mengandung fenomena


mengenai persebaran manusia di biosfer dan hubungannya dengan kehidupan
sehari-hari, serta sangat kompleks sehingga siswa sering mengalami miskonsepsi
dan masih kesulitan untuk memahami materi tersebut, sehingga memerlukan
gambar animasi dan video sebagai peralatan, membuat konsep pembelajaran yang
lebih mudah dipahami oleh mahasiswa.Melalui pengembangan media
pembelajaran berbasis e-book, mata kuliah ini telah dipilih menjadi digital dan
dapat digunakan dengan menampilkan teks, gambar tanah, animai perpindahan
tanah, audiovisual dan video yang relevan dengan geografi sosial. Media
pembelajaran berbasis e-book digunakan sebagai alat pendukung pembelajaran
yang dapat diakses menggunakan smartphone (Huang et al., 2012). Media
pembelajaran berbasis ebook sangat tepat saat ini, karena perkuliahan tidak lagi
menjadi teacher center, melainkan student center dengan informasi terkini,
terutama di era serba digital dan pandemi covid19 saat ini. Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang
Pengembangan media pembelajaran mata kuliah geografi sosial berbasis e-book,
penelitian ini sesuai dengan renstra penelitian IKIP-PGRI Pontianak tahun 2021-
2022 yaitu topik unggulan pengembangan media pembelajaran dengan renstra
kajian dasar berbasis bidang studi.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan, maka rumusan masalah


dalam
penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut:
1. Bagaimana kelayakan media pembelajaran mata kuliah geografi sosial
berbasis e-book berdasarkan ahli materi?
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran mata kuliah geografi sosial
berbasis e-book berdasarkan ahli media?

v
3. Bagaimana respon mahasiswa terhadap media pembelajaran mata kuliah
geografi sosial berbasis e-book?
4. Bagaimana hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media
pembelajaran mata kuliah geografi sosial berbasis e-book?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian yang akan


dilakukan, yaitu untuk mengetahui:
1. Kelayakan media pembelajaran mata kuliah geografi sosial berbasis e-
book berdasarkan ahli materi.
2. Kelayakan media pembelajaran mata kuliah geografi sosial berbasis e-
book berdasarkan ahli media.
3. Respon mahasiswa terhadap media pembelajaran mata kuliah geografi
sosial berbasis e-book.
4. Hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran mata
kuliah geografi sosial berbasis e-book.
5.

D. Manfaat Penelitian

Pentingnya pengembangan media pembelajaran mata kuliah geografi sosial


berbasis e-book antara lain:
1. Bagi dosen, dapat dijadikan sebagai sumber bahan ajar terbaru.
2. Bagi mahasiswa, memberikan kemudahan dalam belajar secara aktif dan
inovatif serta mampu meningkatkan minat belajar mahasiswa.
3. Bagi peneliti lainnya, hasil pengembangan ini dapat dijadikan sebagai
bahan rujukan
dalam pengembangan buku ajar selanjutnya, baik untuk mata kuliah yang
sama atau beda.

vi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Pengembangan

Secara umum, model penelitian perkembangan memiliki beberapa kesamaan.


Menurut (Sugiyono, 2017), langkah-langkah R&D meliputi: desain produk,
validasi tata letak, amandemen desain, pemeriksaan produk, perubahan produk,
pemeriksaan penggunaan, perubahan produk, dan manufaktur massal adalah
contoh kemampuan dan masalah. Model yang sering digunakan dalam penelitian
dan pengembangan bahan ajar seperti modul, LKS, dan buku ajar diantaranya
menggunakan model 4D. Model 4D (Define, Design, Development, and
Dissemination) Empat tahapan dalam penelitian dan pengembangan menggunakan
model pengembangan 4D dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Define (Pendefinisian)

Tahap pendefinisian dalam pengembangan e-book dilakukan dengan cara :


a) Analisis awal dan akhir, Analisis awal dan akhir berupaya mengidentifikasi
dan
memperjelas permasalahan mendasar yang dihadapi dalam geografi, sehingga
pembelajaran materi dapat ditingkatkan. Observasi dan wawancara adalah dua
faktor yang harus disertakan dalam evaluasi pertama dan terakhir. Setelah
melakukan penelitian lapangan untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa dan
dosen
di kampus.
b) Analisis materi, hal ini dilakukan dengan menggunakan bahan utama untuk
mempelajari, mengumpulkan dan memilih bahan yang relevan, dan
mengorganisasikan secara sistematis.
c) Merumuskan tujuan, Sebelum merancang bahan ajar, tujuan pembelajaran dan
kemampuan yang harus dipelajari harus dipelajari terlebih dahulu. Hal ini
berguna untuk membatasi peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan semula
ketika membuat buku kajian. (Thiagarajan et al., 1974) dalam (Rochmad,
2012).

2. Design (Perancangan)

vii
Pada titik ini, proses pembuatan buku pembelajaran sedang dilakukan sesuai
dengan hasil analisis kurikulum dan materi. Sebelum melanjutkan ke langkah
selanjutnya, rancangan produk buku ajar harus divalidasi. Validasi dilakukan oleh
satu orang, seorang siswa, atau sekelompok orang. Hasil validasi kemudian
diperbaiki sesuai dengan pedoman validator (Thiagarajan et al., 1974) dalam
(Rochmad, 2012).

3. Develop (Pengembangan)

Tahap pengembangan dicapai dengan bantuan para ahli yang terlibat dalam
validasi tata letak dan siswa yang akan memanfaatkan e-book, temuan penelitian
kemudian digunakan untuk mengubah e-book, agar dapat mengurangi
pemborosan kata dan memenuhi kebutuhan pembaca. (Thiagarajan et al., 1974)
dalam (Rochmad, 2012).

4. Disseminate (Penyebarluasan)

Tahap dissemination, Sosialisasi materi pembinaan dilakukan dengan pemberian


contoh kecil kepada mahasiswa dan pengajar. Distribusi berjuang untuk
mendapatkan komentar, terutama pada studi yang dikembangkan. Jika informasi
telah ditanggapi, maka sekarang harus mulai menghitung dan merencanakan agar
e-book ini dapat digunakan oleh lebih banyak orang. (Thiagarajan et al., 1974)
dalam (Rochmad, 2012).

B. Media pembelajaran E-book

Buku elektronik (e-book), juga dikenal sebagai pembaca atau perangkat, e-book
dalam bahasa Indonesia adalah bentuk digital dari buku konvensional yang
membutuhkankomputer, ponsel, atau peralatan khusus lainnya untuk
membacanya. Dibandingkan dengan teks kertas, e-book tampaknya memiliki
fleksibilitas dan aksesibilitas yang lebih baik, tetapi juga memiliki daya tarik
visual yang kaya akan multimedia dan potensi untuk mengintegrasikan berbagai
materi pendukung (Huang et al., 2012). Awalnya, E-book diklasifikasikan sebagai
e-book digital atau e-book virtual. E-book digital adalah versi digital dari e-book
yang memiliki kumpulan kertas dengan informasi tekstual atau foto. Istilah ini
berkaitan dengan proses mengubah teks dan gambar menjadi fakta virtual dalam
codec seperti teks, pdf, jpeg, lit, dan html. Komputer dan beberapa ponsel juga
dapat digunakan untuk membaca e-book. E-book ini berupa file dalam berbagai
format, salah satunya adalah pdf yang dapat dibaca dengan program atau tool
lainnya. Ada juga yang dalam format HTML, yang bisa diunduh dengan browsing
atau menggunakan browser internet offline. Ada juga format yang dapat

viii
dieksekusi (exe). Mayoritas e-book menggunakan format PDF. Karena lebih
mudah digunakan dan dapat dilindungi dengan kata sandi (keyword), pengguna
lain tidak akan dapat mengubah isi e-book. Beberapa manfaat e-book adalah
mudah diidentifikasi, seperti mudah dibawa, pencarian lebih mudah, penyorotan
terfokus, mudah disalin dan ditempel kelembar lain, dan pembaruan lebih cepat.
Kontribusi daristudi adalah untuk menjembatani apa yang telah dipelajari peserta
didik di rumah dengan kegiatan di kelas dengan menggunakan sistem ebook
mereka. Peneliti dari Universitas Kyushu Jepang melakukan serangkaian analisis
menggunakan buku berbasis komputerisasi, tujuan dari analisis peneliti tersebut
adalah sebagai berikut:
(1) meningkatkan materi pembelajaran,
(2) menganalisis pola pembelajaran,
(3) menentukan tingkat retensi siswa,
(4) menentukan tingkat kelulusan,
(5) merekomendasikan e-book berdasarkan preferensi pribadi (Ogata et al., 2015).

C. Geografi sosial

Geografi sosial adalah hibrida dari geografi dan penelitian sosial-sosial yang
berfokus pada penggunaan metodologi ekologi, lokal, dan spasial dalam analisis
masalah sosial yang berkembang. Karena ungkapan "orang" tidak berarti antara
orang atau badan, geografi sosial termasuk dalam pemeriksaan geografi manusia.
Dalam geografi, "manusia" adalah frasa yang sama.

Lingkungan terutama merangsang aktivitas kehidupan manusia, dan perbedaan


hasil dapat dianggap sangat tergantung pada tingkat kemampuan manusia dan
pengaruh tataletak wilayah geografis (format lingkungan). Banyak profesional
telah mengusulkan definisi geografi, tetapi komponen yang paling mendasar,
yaitu adanya faktor timbal balik antara tumbuh-tumbuhan dan kondisi manusia,
tidak dapat diabaikan. Berikut adalah beberapa definisi geografi sosial:
1. E, Huntington, Geografi Manusia adalah teknologi yang berhubungan dengan
alam dan banyak hubungan antara kemampuan manusia dan lingkungan fisik.
2. J.H. Bradley, Geografi Manusia adalah cabang ilmu yang mempelajari
hubungan antara bentang alam fisik dan aktivitas manusia.
3. C. Valleaux, Geografi Manusia, lebih khusus lagi, studi yang mempelajari
bagaimana bisnis manusia menyesuaikan diri dengan alam, baik secara pasif
maupun aktif, sepanjang waktu. Sebagai hasil dari temuan ini, dapat
disimpulkan bahwa Geografi Sosial (Geografi Manusia) adalah kumpulan
pengetahuan yang mengajarkan orang tentang lingkungan mereka.

ix
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis, Bentuk dan Desain Penelitian


Peta rencana penelitian

1. Metode Penelitian
Desain penelitian Research and Development approach (R & D) dengan
menggunakan model 4-D (Four-D Models) yang digunakan pada
penelitian ini dan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: pertama tahap
define, kedua tahap design, ketiga tahap develop, dan terakhir tahap
disseminate. Berdasarkan batas tingkat pemahaman dan kemampuan
peneliti maka pengembangan media pembelajaran ini dipilih dalam
hal pengembangan e-book. Untuk lebih jelas bias dilihat pada tahapan-
tahapan berikut ini.

a. Tahap Pendefinisian (Define)


Mengetahui permasalahan dasar adalah bagian dari analisis awal yang
dilakukan untuk pengembangan pembelajaran media pembelajaran mata
kuliah geografi sosial berbasis e-book. Menentukan langkah awal dalam
pengembangan tahap ini dimunculkan kejadian dan pilihan penyelesaian
sehingga memudahkan untuk membuat media pembelajaran pada mata
kuliah geografi sosial berbasis e-bookyang sesuai untuk dikembangkan.

x
b. Tahap Perancangan (Design)
Kegiatan pengembangan dirancang untuk pengembangan media
pembelajaran berbasis e-book. Penyusunan media pembelajaran berbasis
e-book dilakukan analisis materi dan konten yang di pilih dalam membuat
materi geografi sosialmenggunakan media pembelajaran berbasis e-book.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang tepat maka topik pembelajaran,
media, format dan bahasa yang dipilih dan dapat dikembangkan sesuai
dengan materi.

c. Tahap Pengembangan (Develop)


Terdapat dua tahap untuk menghasilkan produk pengembangan, yakni
berawalpenilaian ahli yang diikuti dengan revisi, kemudian uji coba
pengembangan.Pengembangan ini bertujuan untuk melihat hasil dari
bentuk media pembelajaran mata kuliah geografi sosial berbasis e-book
setelah melalui revisi berdasarkan masukan para pakar ahli/praktisi dan
data hasil uji coba.

d. Tahap Pendiseminasian (Disseminate)


Tahap yang terakhir dari proses pengembangan produk adalah
disseminate. (Thiagarajan et al., 1974) membagi tahapan dalam
disseminate, yaitu: validation testing, packaging, diffusion, dan adoption.
Pengetahuan dasar perolehan produk media untuk geografi sosial yang
telah diubah pada tahap perbaikan kemudian digunakan pada tujuan yang
sebenarnya pada tahap pengujian validasi.

xi
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Proses perbaikan dapat dipersingkat dengan menggunakan model 4-D
dengan cara mengembangkan e-book ini melalui pemeriksaan dan revisi,
tetapi masih mencakup teknik pemeriksaan dan revisi untuk memastikan
bahwa produk lanjutan memenuhi standar untuk produk yang luar biasa
dan telah teruji secara empiris.
2. Media pembelajaran mata kuliah geografi sosial berbasis e-book ini
merupakan perpaduan antara teoritis dan media Pembelajaran.
3. Mata kuliah pada penelitian ini yaitu pendidikan geografi yang ditempuh
mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak Semester 4
Tahun Akademik 2022/2023.

C. Subjek penelitian
Objek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi IKIP
PGRI Pontianak Semester 4 Tahun Akademik 2022/2023.

D. Lokasi penelitian
Penelitian dilaksanakan di Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI
Pontianak yang beralamat di jalan Ampera No. 88 Pontianak, Kalimantan
Barat, Tahun Akademik 2022/2023.

E. Teknik pengumpul data dan instrument penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan komunikasi tidak langsung
dengan menggunakan satuan studi berupa lembar observasi pendahuluan,
lembar wawancara, lembar validasi, dan survei respon siswa untuk
mengumpulkan data.

F. Teknik Analisis Data


1. Tabulasi semua data yang diproleh dari para validator untuk setiap
komponen, sub komponen dari butir penilaian yang tersedia dalam
instrumen penilaian.
2. Menghitung skor total rata-rata dari setiap komponen.
3. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai dengan kriteria dibawah ini.

xii
Teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan respon siswa adalah
sebagai berikut:

Hasil perhitungan digunakan sebagai data untuk mendeskripsikan hasil analisis


kebutuhan. Acuan penentuan kriteria hasil penilaian disajikan pada tabel 3.6
sebagai berikut.

xiii
BAB IV

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

Uraian anggaran biaya penelitian dana APBL IKIP PGRI Pontinak pada tabel 4.1
dibawah ini.

Adapun jadwal penelitian yang dilakukan ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah
ini:

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Suherdiyanto. (2023). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA


KULIAH GEOGRAFI. /L.202/PNK/III/2023, 5-14.
Suherdiyanto, S., Prihadi, A., & Alkadita, F. (2022). PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL
BERBASIS E-BOOK. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 9(2),
131-142.

xv

Anda mungkin juga menyukai