Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Persaingan yang terjadi pada masa-masa sekarang ini menumbuhkan kompetisi antar
bangsa di dunia, sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas sumber daya manusia
(Rusman, 2012), dan pada era persaingan ini dibutuhkan manusia yang menguasai sains dan
teknologi untuk dapat memahami perkembangan dunia yang berubah dengan cepat (Carin,
1993a; Carin, 1993b). Oleh karena itu, dunia pendidikan berkewajiban membekali siswa
dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat memberdayakan siswa untuk masa
depannya, serta dapat menjawab setiap permasalahan yang timbul akibat tantangan
perkembangan jaman. Selain itu siswa juga harus menguasai informasi, media dan teknologi
agar dapat melek informasi, melek media, dan melek TIK. Pelaksanaan Kurikulum 2013
dalam proses pembelajaran menuntut siswa lebih,aktif, kreatif dan inovatif, agar memiliki
kecakapan hidup yang diyakini dapat digunakan untuk menghadapi tantangan kehidupan
secara mandiri, cerdas, kritis, rasional, dan kreatif, berlakunya kurikulum tahun 2013 juga
meng- hendaki bahwa suatu pembelajaran pada dasarnya tidak hanya mempelajari tentang
konsep, teori dan fakta, tetapi juga aplikasi kecakapan dalam kehidupan sehari-hari
(Wisudawati, dkk 2014). Keterampilan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat
penting dalam proses pembelajaran yang perlu dimiliki, menurut Ennis (1985) berpikir kritis
adalah aktivitas mental dalam mengevaluasi suatu argumen atau proposisi dan membuat
keputusan yang dapat menuntun diri seseorang dalam mengembangkan kepercayaan dan
melakukan tindakan, selama tingkat berpikir kritis rendah akan berpengaruh terhadap
keberhasilan dalam area-area yang memerlukan berpikir kritis, (Gadzella, dkk, dalam
Nurmaliah, 2009).

Digital book dalam kamus Oxford disebutkan bahwa “an eletronic version of printed
book which can be read on a personal computer”. Spesifik ebook kemudian diterjemahkan
kedalam dua format penyajian, yaitu online websites yang tersaji dalam jaringan secara
online dan personal electronic device tersimpan ke dalam perangkat tanpa dibutuhkan
2

koneksi jaringan internet. Digital book merupakan sumber belajar dengan format digital yang
dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk tujuan pembelajaran. Digital book memiliki
ragam fitur. Fitur digital book meliputi komponen multimedia, hyperlinkdan komponen
interaktif lainnya, fitur pencarian, dan penyesuaian kemampuan untuk ukuran change
textatau convert teks ke audio sehingga bisa memenuhi kebutuhan pembaca. Selain itu digital
Book dapat mendorong pembaca untuk aktif mandiri untuk belajar, dan membebaskan
membuatkeputusan yang diambil melalui teks.

Secara umum, e-book telah digunakan untuk merujuk perangkat keras, perangkat lunak,
atau konten dokumen. Beberapa peneliti hanya merujuk ke e-book sebagai teks yang tersedia
di Internet format elektronik. (Saurie dan Kaushik, 2001). Chen (2003) mendefinisikan e-
book dalam hal empat perspektif; media yang digunakan untuk melestarikan buku; konten;
perangkat digunakan untuk membaca konten; dan saluran pengiriman. Menurut Armstrong,
Edwards dan Lonsdale (2002, p.217) ebook dapat didefinisikan sebagai “setiap bagian dari
teks elektronik tanpa memandang ukuran atau komposisi (objek digital), tetapi tidak
termasuk publikasi jurnal, tersedia secara elektronik (atau optik) untuk perangkat apa pun
(genggam atau terikat meja) itu termasuk layar ”.

Salah satu cara untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis adalah dengan
memanfaatkan bahan ajar dalam proses pem- belajaran. Bahan ajar tersebut diantaranya
adalah e-book interaktif. Penggunaan e-book interaktif belum familiar oleh para pengajar. E-
book interaktif merupakan buku dalam format interaktif memanfaatkan elektronik berisikan
informasi yang dapat berwujud teks atau gambar. Ekomputer untuk membuat dan meng-
gabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan
pemakai berinteraksi, berkreasi, dan ber-komunikasi (Hofstetter, dalam Suyanto 2001).
Media e-book interaktif merupakan media gabungan yakni cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh
computer (Arsyad, 2011). Pada perkembangannya, e-book dibuat berdasarkan proyek untuk
mempertahankan dan melestarikan buku-buku yang ada juga meningkatkan popularitasnya,
karena mudah diakses dan portabel, sehingga memudahkan penyimpanannya juga. (Barnard,
1999; Morgen 1999).
3

Tingkat pengetahuan dan pendekatan guru terhadap perangkat e-book dapat


memengaruhi proses pemberian pemahaman dan pengetahuan kepada siswa mengenai
penggunaan e-book. Sayangnya, kebanyakan guru mengalami kesulitan dalam mengadaptasi
masalah dengan perangkat teknologi tahun-tahun sekolah mereka di universitas (Yalman,
2013; Yalman ve Tunga, 2013).

Dasar pengembangan digital book sama saja dengan bahan ajar untuk satuan
pembelajaran tertentu. Dibutuhkan strategi penataan pesan yang tepat supaya menjadi bahan
ajar yang baik sesuai kebutuhan. Perbedaannya terletak pada penggunaan komponen-
komponen digital sebagaimana yang telah di jelaskan sebelumnya untuk memiliki daya
interaktif peserta didik.

Setiap pengembangan sumber belajar digital atau media pembelajaran memiliki


keunggulan yang telah terbukti secara teori maupun empiris. Digital book dalam penelitian
ini selain didesain sebagai sumber belajar juga difungsikan sebagai multimedia
pembelajaran. Adapun keunggulan digital book sebagaimana berikut ini yang dijelaskan
oleh Orey, dkk.

a. Lengkap dan ringan untuk dibawa. Mudah disimpan dan dipindahkan.


b. Memungkinkan pencarian
c. Dilengkapi dengan fitur penambahan catatan dan highlightatau penanda yang
mempermudah dalam mereferensi.
d. Konten dapat diupdate secara instan.
e. Dapat digunakan atau tersedia kapan pun dan dimana pun.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka dapat diidentifikasikan


beberapa masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penggunaan bahan ajar e-book dapat mempengaruhi pola pikir kritis siswa.
2. Pola pikir kritis sangat penting untuk dikembangkan pada masa sekarang ini, dikarenakan
pola pikir kritis mampu memicu kreatifitas. Dimana kreatifitas sangat penting di masa
sekarang ini.
4

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:

1. Apakah penggunaan bahan ajar e-book dapat mempengaruhi pola pikir kritis siswa?
2. Mengapa penting untuk mengembangkan pola pikir kritis terhadap siswa?

1.4. Batasan Masalah

Mengingat luasnya kajian yang menjadi obyek penelitian, maka dilakukan pembatasan
terhadap masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Memaksimalkan penggunaan bahan ajar e-book pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elektronika kelas X SMK TR 2 Sinar Husni.
2. Meningkatkan pola pikir kritis siswa dengan menggunakan bahan ajar e-book pada mata
pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas X SMK TR 2 Sinar Husni.

1.5. Tujuan Penelitian

Pada umumnya penelitian mempunyai tujuan untuk menemukan, mengembangkan atau


mengkaji kebenaran pengetahuan. (Sutrisno Hadi, 1985 : 3). Sesuai dengan permasalahan
yang diungkap maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan bahan ajar e-book dapat mempengaruhi pola pikir
kritis siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas X SMK TR 2 Sinar
Husni.
2. Untuk mengetahui pentingnya pola pikir kritis siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik
dan Elektronika kelas X SMK TR 2 Sinar Husni.
3. Untuk mengetahui ada tidak nya pengaruh penggunaan bahan ajar e-book terhadap
peningkatan pola pikir kritis siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika
kelas X SMK TR 2 Sinar Husni.
5

1.6. Manfaat Penelitian


1.6.1. Manfaaat Secara Teoritis

Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan


khususnya mengenai pengaruh peralatan praktek dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar praktek pengukuran listrik.Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi
inspirasi bagi calon peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang
pendidikan dan menjadi referensi khususnya bagi peneliti selanjutnya yang akan
mengkaji masalah yang relevan dengan masalah yang ada dalam penelitian ini.

1. Bagi Siswa
Dengan adanya penelitian ini, dapat digunakan sebagai motivasi sehingga siswa
dapat memahami mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika dengan menggunakan
bahan ajar e-book yang fleksible dan terus berkembang, serta siswa diharapkan dapat
mengembangkan pola pikir kritis dengan menggunakan bahan ajar ini.

2. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini, guru dapat mengembangkan bahan ajar lain diluar
nuku cetak, dimana dengan menggunakan e-book guru dapat mengajar sama dengan
halnya menggunakan menggunakan buku cetak, namun guru maupun siswa tidak lagi
perlu membawa buku cetak yang belum tentu sedikit. Sehingga bisadikatakan, dengan
menggunakan e-book guru bisa memaksimalkan penggunaan smartphone siswa, dan
tentu saja ini akan sangan membantu guru.

3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kasanah pengetahuan tentang
efektivitas penggunaan bahan ajar e-book dalam menumbuhkan keterampilan berpikir
kritis siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika sehingga dapat
dijadikan bekal bagi peneliti dalam menerapkan ilmu kependidikan yang telah
diperoleh dikemudian hari.
6

4. Bagi Peneliti Lain


Dapat menambah pengetahuan untuk melakukan sebuah penelitian yang masih
dalam satu jenis penelitain.

Anda mungkin juga menyukai