AND IMPLEMENTATION OF
ASSESSMENTS IN SCHOOLS
ABDUL GAFUR MARZUKI
Pertama-tama mari kita
pelajari tentang…
Prinsip Asesmen
• 5 Prinsip asesmen
• Keterkaitan asesmen dengan
prinsip pembelajaran
Paradigma Asesmen
5 PRINSIP ASESMEN
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan
informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.
3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta
didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah
selanjutnya.
4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditargetkan.
5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan
dan peningkatan mutu pembelajaran.
Apa yang perlu
diperhatikan dalam
menerapkan prinsip
asesmen pada
pembelajaran paradigma
baru?
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Jenis dan Fungsi Asesmen
Paradigma Asesmen
Langkah-Langkah Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Pengolahan
Asesmen Formatif dan Sumatif
Jenis Asesmen berdasarkan fungsinya:
Assessment as Learning: asesmen sebagai proses
pembelajaran
Langkah-Langkah Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Pengolahan Asesmen
Formatif dan Sumatif
Asesmen
Mereka memiliki peta jalan belajar
kesalahan akan menstimulasi yang berbeda, dan tidak perlu
perkembangan otak peserta didik dibandingkan dengan teman-
jika diterima, dikomunikasikan temannya.
dan dicarikan solusi
Belajar bukan tentang
kecepatan, Lingkungan belajar
Tetapi tentang pemahaman, Pengondisian lingkungan belajar
penalaran, penerapan, serta (fisik dan psikis) di sekolah dan
kemampuan menilai dan berkarya rumah akan mempengaruhi
secara mendalam. pencapaian hasil belajar
• Idemu mengingatkan
saya pada …
• Saya bisa melihat
• Pernahkah kamu pekerjaan …ini bisa
• Saya membayangkan
berpikir tentang … saya gunakan juga
bagaimana jika …
• Bagaimana kalau • Saya belajar …
• Apakah mungkin jika
… menambahkan … dari jawabanmu
• Saya belum paham • Bisakah kamu
• Bagian ini menghapus bagian
bagaimana …
efektif karena …
• Apa yang kamu • Bagaimana kamu
… Apresiasi
maksud dengan … bisa…
• Ini menarik karena …
• Bisa tolong jelaskan • Ini ide yang Saran
lagi tentang … bagus untuk …
• Bagaimana itu bisa Perhatian
terjadi?
Penilaian
Klarifikasi
02 Terpadu
Asesmen diagnostic
• Awal pembelajaran
• Awal lingkup materi
Asesmen formatif
• Selama proses pembelajaran
Asesmen sumatif
• Selesai 1 lingkup materi (terdiri beberapa tujuan pembelajaran)
• Pada akhir fase
• Jika diperlukan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil
belajar, asesmen sumatif dapat dilakukan pada akhir semester,
berfokus pada kompetensi yang dipelajari selama satu
semester.
Paradigma Asesmen
Keleluasaan dalam
04 Menentukan Jenis
Asesmen
Pendidik diberikan keleluasaan dalam merencanakan dan
menggunakan jenis asesmen dengan mempertimbangkan:
karakteristik mata pelajaran, karakteristik dan
kemampuan peserta didik, capaian pembelajaran, dan
tujuan pembelajaran, serta sumber daya pendukung
yang tersedia.
SP tersebut. (dalam penulisan laporan Capaian Pembelajaran sesungguhnya tidak perlu diwarnai).
Nilai Agama dan Budi Pekerti Jati Diri Literasi dan STEAM
Isi Laporan Capaian
Pembelajaran:
1. Data diri anak
2. Deskripsi kemajuan anak dalam tiap elemen CP, yaitu elemen nilai agama dan
budi pekerti, elemen jati diri, dan elemen dasar-dasar literasi dan STEAM.
Hal yang perlu tercantum dalam deskripsi elemen CP adalah
a. hal-hal yang sudah dikuasai/dipelajari anak selama kurun waktu tertentu, yang
diambil dari “perilaku yang diharapkan muncul pada anak”
b. bukti yang mendukung “perilaku yang diharapkan muncul pada anak”,
c.capaian yang belum muncul pada anak dan perlu untuk distimulasi pada
kurun waktu selanjutnya; disertai dengan gambaran rencana guru untuk
menstimulasi capaian yang belum muncul tersebut,
d. saran/tip/ajakan yang dituliskan secara konkret bagi orang tua/wali untuk
mendukung optimalisasi poin (c) di rumah.
Isi Laporan Capaian
Pembelajaran:
3. Refleksi orang tua
Apa yang saya amati sudah berkembang pada diri
anak saya? Apa saja yang masih perlu dikembangkan
pada diri anak saya?
Langkah-langkah apa yang dapat saya lakukan untuk membantu anak saya
mengembangkan hal tersebut?
4. informasi ketidakhadiran anak
5. Data Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) anak dengan interpretasinya (sesuai
Permenkes No. 02 Tahun 2020)
6. Lampiran (portofolio)
Perilaku yang diharapkan muncul:
• Perilaku yang diharapkan muncul merupakan upaya memandu guru untuk menerjemahkan
esensi CP PAUD. Tiap elemen CP dirumuskan pemahaman konseptual dan contoh perilaku-
perilaku anak yang menunjukkan ketercapaian CP. Satuan pendidikan dapat menggunakan
perilaku yang diharapkan muncul ini dan mengolahnya menjadi tujuan pembelajaran yang
dikontekskan sesuai karakteristik satuan dan anak serta menambahkan sendiri perilaku-
perilaku yang teramati pada anak yang menunjukkan ketercapaian CP. Perilaku tersebut dapat
dijadikan narasi awal dari tiap elemen CP.
Contoh Portfolio Lengkap
Arti Warna pada Contoh Portfolio
Penanda warna pada paragraf berfungsi untuk membantu
menunjukkan CP yang terkait dengan bukti atau narasi tersebut.
(dalam penulisan laporan Capaian Pembelajaran sesungguhnya
tidak perlu diwarnai).
NEXt
Alur Asesmen
1. Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun,
kemudian identifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi
yang diinginkan.
Contoh
2. Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan
untuk mengukur pembelajaran secara formatif maupun
sumatif.
Contoh
3. Membuat
instrumen asesmen
formatif dan
sumatif bersamaan
dengan menyusun
modul ajar.
Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
• Seluruh hasil asesmen formatif dan sumatif berupa angka diolah menjadi nilai akhir
Alternatif 2: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
• Hasil formatif berupa angka dan hasil sumatif diolah menjadi nilai akhir.
• Data berupa narasi (kualitatif) digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 3: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
• Hasil asesmen sumatif diolah menjadi nilai akhir.
• Hasil asesmen formatif digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai
rapor.
Keunggulan: Kelemahan:
• Asesmen didasarkan pada data • Upaya yang dilakukan pendidik lebih
yang lengkap dari formatif dan banyak.
sumatif sehingga pendidik memiliki • Waktu yang diperlukan untuk
informasi yang lebih banyak untuk mengumpulkan dan mengolah data lebih
menentukan nilai akhir. lama.
• Data berupa angka lebih mudah • Penilaian berupa angka, belum
untuk diolah. mencerminkan kompetensi secara utuh.
Keunggulan: Kelemahan:
• Berpotensi terjadi kesalahan dalam menentukan tujuan p
• Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan Upaya mengolah nilai lebih singkat.
pendidik bertambah karena harus mengumpulkan d
Informasi kemajuan belajar peserta didik lebih •bervariasi karena menggabungkan data kuantitatif dan
• •
Keunggulan: Kelemahan:
• Waktu yang diperlukan untuk • Berpotensi terjadi kesalahan dalam menentukan tujuan pemb
mengumpulkan dan mengolah nilai Upaya pendidik bertambah karena harus mengumpulkan data
• Kesulitan menentukan deskripsi, jika data asesmen formatif k
lebih singkat. •
• Informasi kemajuan belajar peserta
didik lebih bervariasi karena
menggabungkan data kuantitatif
dan kualitatif.
Mengidentifikasi apa saja yang sudah berhasil dan apa saja yang perlu
diperbaiki.
• Identifikasi keberhasilan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sudut pandang, seperti
kegiatan diskusi dengan teman sejawat, menggunakan data asesmen, maupun penilaian dari peserta
didik.