PELAKSANAAN ASESMEN
Oleh :Drs.Sawirmn,M.M
Kesepakatan Kelas
• Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam (silent mode)
:: Keywords
● Semua peserta didik bisa belajar
● Semua peserta didik beragam
● Keberagaman menjadi kekuatan
● Belajar merupakan kerja sama antara guru, orang tua, dan masyarakat
Pada akhir sesi ini, Bapak/Ibu
akan memahami tentang…
Prinsip Asesmen
Paradigma Asesmen
Prinsip Asesmen
• 5 Prinsip asesmen
• Keterkaitan asesmen dengan
prinsip pembelajaran
Paradigma Asesmen
5 PRINSIP ASESMEN
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai
umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.
3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan
orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.
4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditargetkan.
5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang
bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.
Apa yang perlu diperhatikan
dalam menerapkan prinsip
asesmen pada
pembelajaran paradigma
baru?
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Jenis dan Fungsi Asesmen
Paradigma Asesmen
• Idemu mengingatkan
saya pada …
• Saya bisa melihat
• Pernahkah kamu pekerjaan …ini bisa
• Saya
berpikir tentang … saya gunakan juga
membayangkan
• Bagaimana kalau • Saya belajar … dari
bagaimana jika …
• Apakah mungkin jika menambahkan … jawabanmu
• Bisakah kamu
• Bagian ini efektif …
• Saya belum paham menghapus bagian
karena … …
• Apa yang kamu • Ini menarik karena … bagaimana …
• Bagaimana kamu Apresiasi
maksud dengan … • Ini ide yang bagus
• Bisa tolong jelaskan bisa…
untuk … Saran
lagi tentang …
• Bagaimana itu bisa Perhatian
terjadi?
Penilaian
Klarifikasi
02 Terpadu
Asesmen diagnostic
• Awal pembelajaran
• Awal lingkup materi
Asesmen formatif
• Selama proses pembelajaran
Asesmen sumatif
• Selesai 1 lingkup materi (terdiri beberapa tujuan pembelajaran)
• Pada akhir fase
• Jika diperlukan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil
belajar, asesmen sumatif dapat dilakukan pada akhir semester,
berfokus pada kompetensi yang dipelajari selama satu
semester.
Paradigma Asesmen
Keleluasaan dalam
04 Menentukan Jenis Asesmen
Contoh
2. Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan
untuk mengukur pembelajaran secara formatif maupun
sumatif.
Contoh
3. Membuat
instrumen asesmen
formatif dan
sumatif bersamaan
dengan menyusun
modul ajar.
• Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen seperti • Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
rubrik, catatan anekdotal, lembar ceklist untuk mencatat memberikan umpan balik atau melakukan
informasi yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. intervensi kepada peserta didik maupun
proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tidak tertulis
Diskusi kelas Drama
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid • Mengembangkan kemampuan seni peran dan
di depan publik dan mengemukakan pendapat. berkomunikasi murid.
• Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, • Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah
mendengarkan dan menerima pendapat orang lain dari perspektif yang berbeda sehingga dapat
yang mungkin berbeda dengannya, juga merespons menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis
pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan murid.
simpatis.
Produk Presentasi Tes Lisan
• Membuat model miniatur 3 • Mengembangkan • Kuis tanya jawab secara
dimensi (diorama), produk digital, kemampuan berkomunikasi lisan
produk seni, dll. • Mendorong murid untuk • Mengonfirmasi pemahaman
• Mengembangkan kreativitas memahami topik presentasi murid
• Menanamkan pengertian dengan mendalam • Menerapkan umpan balik
mengenai sebuah peristiwa
Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tertulis
Refleksi Jurnal
• Melatih murid untuk berperan aktif dalam • Melatih kemampuan murid untuk
mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan mengorganisasi dan mengekspresikan
memikirkan bagaimana cara mereka dapat ide/pemikiran mereka dalam bentuk tulisan.
memperbaiki diri. • Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang
• Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat formal sehingga memberikan murid kebebasan
sisi lain proses pembelajaran murid berpikir kreatif.
Esai • Menjadi alat untuk murid merefleksikan
• Mengasah keterampilan menulis perkembangan mereka secara
akademis murid, seperti berkesinambungan.
mengembangkan argumen, Poster Tes Tertulis
menyajikan bukti, mencari sumber • Mendorong kemampuan • Kuis pilihan ganda
terpercaya untuk mendukung murid untuk mengeksplorasi • Kuis pertanyaan
argumen, dan menggunakan topik dan • Menerapkan umpan balik
referensi dengan tepat. mengkomunikasikan
• Mengembangkan cara berpikir kritis pemahaman mereka dengan
dan daya analisis murid. cara semenarik mungkin
Mengolah Hasil Asesmen
Terdapat tiga alternatif pengolahan hasil asesmen yang dapat dijadikan inspirasi
satuan pendidikan, antara lain:
Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
• Seluruh hasil asesmen formatif dan sumatif berupa angka diolah menjadi nilai akhir
Alternatif 2: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
• Hasil formatif berupa angka dan hasil sumatif diolah menjadi nilai akhir.
• Data berupa narasi (kualitatif) digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 3: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
• Hasil asesmen sumatif diolah menjadi nilai akhir.
• Hasil asesmen formatif digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
Keunggulan: Kelemahan:
• Asesmen didasarkan pada data yang • Upaya yang dilakukan pendidik lebih banyak.
lengkap dari formatif dan sumatif • Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan
sehingga pendidik memiliki informasi dan mengolah data lebih lama.
yang lebih banyak untuk menentukan
nilai akhir. • Penilaian berupa angka, belum
mencerminkan kompetensi secara utuh.
• Data berupa angka lebih mudah untuk
diolah.
Keunggulan: Kelemahan:
• Waktu yang diperlukan untuk • Berpotensi terjadi kesalahan dalam menentukan
mengumpulkan dan mengolah nilai lebih tujuan pembelajaran yang akan dinilai secara
singkat. kuantitatif.
• Upaya pendidik bertambah karena harus
• Informasi kemajuan belajar peserta didik mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif.
lebih bervariasi karena menggabungkan • Kesulitan menentukan deskripsi, jika data asesmen
data kuantitatif dan kualitatif. formatif kurang lengkap dan tidak terdokumentasikan
dengan baik.
• Pelaporan hasil adalah bagaimana sekolah mengkomunikasikan apa yang peserta didik
ketahui, pahami, dan bisa lakukan.
• Dalam bentuk pelaporan belajar, peserta didik lebih banyak berperan dalam
aktivitasnya.
• Pelaporan hasil belajar (rapor), dibuat oleh pendidik sebagai analisis hasil belajar
dalam bentuk tertulis dan langsung dilaporkan ke orang tua peserta didik. Laporan hasil
belajar biasanya diberikan di akhir semester dan akhir tahun ajaran.
Bentuk Pelaporan selain Rapor Pameran Karya
• Sebagai perayaan proses
Contoh bentuk Pelaporan selain rapor belajar peserta didik dan juga
sebagai asesmen sumatif.
Diskusi / Konferensi • Pameran karya berisi proses
Portofolio • Berbagi informasi antara pendidik, dari pembelajaran hingga
• Sebagai dokumentasi dari peserta didik dan orang tua. produk dari sebuah proyek
hasil karya peserta didik. • Sekolah perlu menentukan fungsi belajar.
• Isi portofolio adalah hasil dari suatu diskusi untuk dapat • Pameran karya bisa
karya peserta didik yang mengembangkan struktur, dan mengundang orang tua
dipilih oleh peserta didik, kegiatannya melibatkan menentukan peserta didik, komunitas
berdasarkan hasil diskusi target belajar. sekolah maupun
dengan pendidik. • Diskusi atau konferensi bisa dalam mengundang peserta didik
• Portfolio bisa berupa foto, struktur formal maupun informal. dan pendidik dari sekolah lain
video, infografis, poster atau untuk saling belajar dan
karya apapun yang bukan mendapatkan umpan balik
berupa lembar soal - dari audiens yang lebih luas
jawaban. Portofolio peserta selain pendidik kelas.
didik SMK bisa berupa benda
kerja/produk hasil praktik.
Laporan Hasil Belajar (Rapor)
Mengidentifikasi apa saja yang sudah berhasil dan apa saja yang perlu diperbaiki.
• Identifikasi keberhasilan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sudut pandang, seperti
kegiatan diskusi dengan teman sejawat, menggunakan data asesmen, maupun penilaian dari peserta
didik.