Anda di halaman 1dari 4

Praktik Refleksi

Kegiatan refleksi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan

sebab akan mengontrol tindakan guru, guru dapat melihat apa yang masih perlu

diperbaiki, ditingkatkan atau dipertahankan. Merupakan kegiatan yang perlu dilakukan

ketika guru sebagai praktisi lapangan telah selesai melakukan tindakan, ini merupakan

suatu bentuk dari evaluasi terhadap diri sendiri. Guru menyampaikan segala kegiatan

atau pengalaman yang telah dilakukan , guru menyampaikan segala apa yang telah

dirasakan dan meyampaikan sejauh mana progress atau kemajuan dari tindakan yang

dilakukannya. (Arikunto,dkk, 2009: 19-20).

Mengemukakan kembali atau melaksanakan lagi apa yang telah dilakukan

merupakan kegiatan refleksi. Dalam hal ini guru sebaiknya menyampaikan segala

yang telah dilaksanakan dengan sebenar-benarnya agar tindakan yang akan diambil

selanjutnya dapat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan yang ada. (Arikunto,dkk,

2009: 19-20).

Refleksi adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk mengetahui serta

memahami apa yang terjadi sebelumnya, belum terjadi, dihasilkan apa yang belum

dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari suatu upaya atau tindakan yang telah

dilakukan. (Tahir, 2011: 93).

1
Model Refleksi Situasi-Makna-Aksi

Tahap Situasi Tahap Makna Tahap Aksi


Apa yang terjadi? Apa pelajaran yang saya dapat Apa yang harus saya lakukan
dari situasi ini? sekarang?

Apa masalah atau kesulitan yang Apa yang Saya pelajari tentang Apa yang Saya perlu lakukan
sedang Saya hadapi? diri saya dari situasi ini? untuk mengatasi situasi dengan
Hasil Belajar yang rendah  Bagaimana saya dapat lebih baik?
membantu siswa saya  Saya harus bisa
untuk dapat meningkatkan meningkatkan hasil
hasil belajar yang rendah belajar siswa saya
 Apakah saya sudah  Dengan merancang
merancang pembelajaran pembelajaran yang
yang sesuai dengan menyenangkan dan
kebutuhan dan bermakna bagi siswa saya
karakteristik siswa saya dan sesuai dengan
 Apakah saya sudah karakteristik dan
merancang asesmen kebutuhan belajarnya
pembelajaran yang sesuai  Saya harus bisa
dengan tujuan merancang asesmen yang
pembelajaran dan sesuai
melibatkan siswa
Apa peran Saya dalam situasi Apa yang Saya pelajari tentang Apa yang Saya perlu lakukan
ini? rekan sejawat saya dari situasi untuk memperoleh solusi
Seharusnya saya ini? atas hambatan yang ditemui?
mengembangkan pembelajaran Masih banyak rekan sejawat Saya harus belajar untuk
yang lebih student oriented yang melakukan system mengemas pembelajaran
bukan cenderung teacher teacher oriented dengan yang lebih berpusat pada
oriented menjejalkan informasi siswa dalam bentuk kegiatan
yang menyenangkan dan
bermakna

Apa yang sedang Saya Apa yang Saya pelajari tentang Apa yang Saya perlu
upayakan untuk dicapai? orang lain lakukan untuk meningkatkan diri
( ) dari situasi ini? setelah pengalaman ini?
Meningkatkan hasil belajar Pentingnya saya memahami Membiasakan melakukan
siswa saya karakteristik siswa saya agar asesmen diganostik
saya bisa memahami terlebihdahulu sebelum memulai
kesiapannya dalam mengikuti merancang pembelaran yang
pembelajaran, gaya sesuai dengan kebutuhan belajar
belajarnya, minat dan siswa
bakatnya serta informasi lain
yang mendukung kesiapan
belajar siswa saya

2
Tahap Situasi Tahap Makna Tahap Aksi
Apa yang terjadi? Apa pelajaran yang saya dapat Apa yang harus saya lakukan
dari situasi ini? sekarang?

Tindakan apa yang telah Saya Apa yang dapat Saya lakukan Apabila tindakan Saya tidak
lakukan? untuk memperbaiki situasi atau sukses, isu-isu lain apa yang
hasil kerja? dapat menjadi pertimbangan?
Mengupayakan menggunakan Pentingnya saya memahami Saya bisa berkonsultasi dengan
berbagai media yang menarik kesiapan belajar siswa agar media guru BK untuk melihat hasil
yang saya rancang sesuai dengan asesmen diagnostic dari guru BK
kebutuhan belajar mereka untuk memudahkan saya
membantu siswa dalam
merancang pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhannya

Atas dasar apa Saya memilih Apa pemahaman baru yang Apa konsekuensi yang dapat
tindakan tersebut? Saya peroleh dari situasi ini? muncul apabila Saya tidak mel-
akukan tindakan tersebut?
Menyadari bahwa mereka butuh di Pembelajaran berdiferensiasi Siswa akan cenderung malas
stimulus untuk lebih tertarik menjadi jawaban dari persoalan untuk mengikuti aktivitas
mengkikuti kegiatan tersebut agar bisa merancang selama kegiatan PBM
pembelajaran menggunakan pembelajaran yang sesuai dengan berlangsung dan berdampak
media yang variative dan menarik karakteristik dan kebutuhan siswa terhadap hasil belajar siswa
saya saya

Apa konsekuensi yang dapat


muncul dari situasi ini?
Saya harus siap untuk terus
belajar merancang media yang
lebih baik, bahkan menyita
banyak waktu dan
membutuhkan biaya yang tak
terduga

Masa Lalu Masa Kini Masa Depan


(Deskripsi Kejadian) (Mengembangkan Pengetahuan) (Aktif Menerapkan
Strategi Baru)

dengan model Situasi-Makna-Aksi membantu kita untuk semakin memahami alur berpikir kita send

Referensi:
Borton, Terry. (1970). Reach, Touch and Teach: Student Concerns and Process Education. McGraw-Hill Book Company.

3
4

Anda mungkin juga menyukai