Anda di halaman 1dari 3

Empat P

(Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Perubahan)

No Pertanyaan Jawaban

1 Peristiwa apa yang terjadi? Momen yang paling penting atau


menantang atau mencerahkan bagi saya
dalam proses pembelajaran Modul 1.1
hingga Modul 1.2 adalah; Mengerjakan
tugas dengan batas waktu yang
ditentukan. Terutama tugas kolaborasi
yang hanya diberikan waktu satu hari
untuk berdiskusi bersama rekan sesama
CPP. Membuat produk/karya. Melakukan
aksi nyata atau penerapan dari filosofis
pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang


saya fahami adalah, Filosofi pendidikan Ki
Hajar dewantara mengenai pendidikan
yang “menghamba pada Anak”. Dimana
guru dalam setiap aktivitas pembelajaran
haruslah berorientasi pada murid untuk
tumbuh dan berkembang sesuai dengan
minat dan bakatnya. Bekesinambungan
dengan nilai guru yang berpihak pada
murid dan juga berkaitan dengan peran
guru yaitu menjadi pemimpin
pembelajaran.
2 Perasaan apa yang muncul? Saat momen itu terjadi saya merasa
bagaikan Poci kosong yang
membutuhkan tuangan air, dimana air itu
adalah lmu dan pengalaman berharga
yang harus dituangkan supaya poci itu
bisa menuangkan ilmu-ilmu pengetahuan.
Pengetahuan itu saya dapatkan dari
pembekalan CPP ini. Saya bersyukur
kepada Allah SWT karena telah diberikan
kesempatan untuk menjadi bagian dari
serangkaian program pendidikan bermutu
ini. Saya harus bersungguh-sungguh
untuk menyerap materi dan
mengimplementasikannya di kelas
maupun di sekolah.
3 Pembelajaran apa yang diambil? Sebelum momen tersebut terjadi saya
berpikir bahwa, sebagai seorang guru
harus memiliki orientasi, bahwa murid
yang baik adalah murid yang duduk diam
mendengarkan dan guru sebagai pusat
pembelajaran. Metode ceramah adalah
cara mengajar yang paling sering dan
paling efektif digunakan dalam proses
pembelajaran. Mengedepankan penilaian
ranah kognitif pada materi pembelajaran
yang harus selesai sesuai target dan KKM
nilai yang harus dicapai. Merefleksi apa
yang saya kerjakan itu tidak penting, yang
penting adalah transfer knowlage dan
anak-anak mengerti dengan materi yang
saya sampaikan. Berkolaborasi dengan
rekan sejawat, hanya akan membuang-
buang waktu dan tidak ada imbas pada
murid.

Sekarang saya berpikir bahwa, Guru


harus memiliki orientasi bahwa murid
yang baik adalah murid yang senantiasa
aktif dalam proses pembelajaran. Murid
bertindak sebagai subjek
pembelajaran/pelaku. Dengan
Mewujudkan kepemimpinan murid,
membentuk kelompok diskusi dan
komunitas belajar lebih memberi
keberanian pada murid untuk menggali
potensinya. Mengedepankan proses dan
pendalaman materi lebih bermakna dan
dibutuhkan oleh murid. Refleksi justru
akan menjadikan saya tahu letak
kelemahan yang harus diperbaiki dalam
proses KBM. Berkolaborasi dengan
banyak pihak, terutama komunitas
praktisi, justru akan membawa manfaat
bagi murid.
4 Bagaimana pembelajaran dapat digunakan Rencana pengembangan diri yang akan
di masa depan? saya lakukan mulai dari sekarang adalah;
a. Melaksanakan pembelajaran yang
berpihak pada murid. sebagai pendidik
saya akan bersikap AMONG atau
menuntun siswa sesuai minat dan
bakatnya agar mereka meraih cita
citanya.

b. Menciptakan metode dan atau media


pembelajaran yang kreatif agar suasana
pembelajaran lebih menarik dan mudah
dipahami oleh murid.

c. Selalu melakukan refleksi baik pada


setiap aktivitas pembelajaran.

d. Menambah ilmu dan wawasan dengan


mengikuti bimtek atau pelatihan yang
mendukung peran pengajar praktik.

e. Berkolaborasi dengan berbagai pihak


agara bisa menggerakkan komunitas
praktisi.

Anda mungkin juga menyukai