Anda di halaman 1dari 3

Durasi : 1 JP

Moda: Asinkronus
Tujuan Pembelajaran Khusus

Calon pengajar praktik menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat dalam
mengimplementasikan model BAGJA inkuiri apresiatif
Aktivitas Pembelajaran Khusus:
Selamat datang kembali Bapak/Ibu calon pengajar praktik dalam rangkaian sesi pembelajaran
Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan. Kali ini Anda telah memasuki sesi
pembelajaran kedelapan. Kami yakin, implementasi dalam konteks nyata serta diskusi dan
konsultasi yang telah Anda lakukan pada pembelajaran sebelumnya telah mengaktifkan
sinaps-sinaps di otak Anda sehingga semakin banyak koneksi yang Anda buat.
Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran koneksi antar materi:

1. Bagaimana hubungan antara apa yang saya lakukan saat ini dengan apa yang telah
saya pelajari sebelumnya?
2. Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya
pelajari?

Kali ini, Anda akan diberikan tantangan yang memungkinkan Anda untuk tidak saja
mereview kembali apa yang telah Anda pelajari, namun juga membuat koneksi diantara
materi-materi tersebut dalam cara yang paling bermakna untuk Anda. Yang menyenangkan
adalah, Anda juga diperbolehkan untuk memilih caranya!
Kaitkan apa yang sudah Anda rancang di modul 1 dengan rancangan BAGJA yang sudah
Anda buat, dan bagaimana mengimplementasikan rancangan tersebut. Rancangan ini bisa
dalam bentuk peta pikiran atau kanvas atau narasi atau yang lainnya.

1. Bagaimana hubungan antara apa yang saya lakukan saat ini dengan apa yang telah saya
pelajari sebelumnya?
Hubungan antara sebelum dan sesudah saya mengikuti pelatihan adalah adanya
perubahan baru tentang pradigma berfikir saya dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah. Jika sebelum pembelajaran dilakukan pemikiran saya masih berfokus kepada
kekurangan atau permasalahan yang dihadapi, sedangkan setelah melakukan
pembelajaran, sekarang pola pikir saya sudah mampu berfokus pada kekuatan/ aset yang
ada di sekolah atau luar sekolah. Adapun pemikiran yang sudah berubang pada diri saya
setelah mengikuti rangkaian proses pembelajaran dari modul-modul yang disajikan yaitu
mulai terfikir untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, yang mana sebelumnya
pada kenyataannya berjalan tanpa adanya kolaborasi; mulai membuat program
berdasarkan visi-misi dan kekuatan yang terdapat di sekolah, mulai berfokus
pada aset untuk pengembangan sumber daya, yang mana sebelumnya berfokus
pada meminta atau mencari bantuan orang lain; mulai membiasakan diri
dengan pertanyaan yang memberdayakan seperti “apa yang sudah berhasil?”;
bagaimana strategi agar menjadi lebih berhasil; dan apa saja yang kita
miliki?.

Dengan menerapkan konsep dan prinsip-prinsip dasar yang dipelajari dalam


Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan dalam tindakan saya saat ini, maka
kita/saya dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam meningkatkan kualitas dan
relevansi sistem pendidikan.
1. Penerapan Strategi Transformasional: saya akan berusaha terlibat dalam
pengambilan keputusan atau kepemimpinan di lingkungan pendidikan, saya
menggunakan prinsip-prinsip yang dipelajari dalam kepemimpinan transformasional.
Misalnya, saya mungkin fokus pada menciptakan visi yang inspiratif, memotivasi
orang lain untuk berpartisipasi aktif dalam perubahan, dan mengembangkan strategi
yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Kolaborasi dan Kemitraan: saya akan berusaha terlibat dalam pekerjaan/ program
atau inisiatif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan,
menerapkan konsep kolaborasi dan kemitraan yang ditekankan dalam materi
kepemimpinan transformasional. Saya akan bekerja sama dengan pemerintah,
lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan bersama
dan menciptakan dampak yang lebih besar.
3. Peningkatan Kesadaran akan Tantangan Sistemik: Materi kepemimpinan
transformasional mungkin telah membantu saya mengenali dan memahami tantangan
sistemik yang ada dalam sistem pendidikan. Ini telah memotivasi saya untuk mencari
solusi yang lebih luas dan berkelanjutan daripada sekadar memperbaiki masalah yang
ada.
4. Inovasi dalam Praktik Pendidikan: saya akan berusaha terlibat langsung dalam
proses pengajaran dan pembelajaran, menerapkan pendekatan inovatif yang saya
pelajari dalam kepemimpinan transformasional. Misalnya, saya mencoba metode
pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa atau pembelajaran berdiferensiasi,
mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, atau menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif dan beragam.
5. Pengembangan Pemimpin Masa Depan: saya juga akan berusaha mengambil/
memiliki peran dalam mengembangkan generasi pemimpin masa depan, menerapkan
pendekatan pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dan
memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek
kolaboratif yang relevan dengan transformasi pendidikan.

Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya pelajari?

Dengan mempelajari materi tentang Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan, saya


mengalami perubahan dalam cara memandang pendidikan, peran kepemimpinan, dan kemungkinan
tindakan untuk menciptakan perubahan positif dalam sistem pendidikan. Berikut adalah beberapa
koneksi antara materi tentang Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan dan kemungkinan
perubahan dalam pemikiran Anda:
1. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Tantangan Pendidikan: Materi
tentang Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan mungkin telah memberikan
saya pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi oleh sistem
pendidikan saat ini, seperti kesenjangan dalam akses pendidikan, ketidaksetaraan, dan
kurangnya relevansi kurikulum. Hal ini bisa memicu pemikiran kritis tentang cara-
cara untuk mengatasi masalah-masalah ini.
2. Pentingnya Perubahan dan Inovasi: saya mulai memahami betapa pentingnya
perubahan dan inovasi dalam pendidikan untuk menciptakan lingkungan
pembelajaran yang lebih inklusif, relevan, dan berdaya guna. Ini mengubah
pandangan saya tentang pentingnya kepemimpinan yang progresif dan berani dalam
menghadapi status quo.
3. Kesadaran akan Kekuatan Kepemimpinan Transformasional: Materi ini telah
membantu saya mengenali peran penting kepemimpinan transformasional dalam
mengubah budaya organisasi pendidikan dan mendorong inovasi yang berkelanjutan.
Hal ini bisa merangsang refleksi tentang peran saya sendiri dalam membentuk
perubahan di lingkungan pendidikan.
4. Kolaborasi dan Kemitraan yang Membawa Dampak: saya mulai memahami
bahwa mencapai transformasi pendidikan membutuhkan kolaborasi yang kuat antara
berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan,
masyarakat, dan sektor swasta. Ini bisa mengubah perspektif tentang pentingnya
membangun kemitraan yang saling menguntungkan dalam mencapai tujuan
pendidikan yang lebih besar.
5. Tantangan dalam Implementasi: Selain memiliki visi yang jelas, saya harus mulai
menyadari kompleksitas dan tantangan yang terlibat dalam mengimplementasikan
perubahan dalam skala besar di sistem pendidikan. Hal ini bisa merangsang pemikiran
tentang strategi dan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk berhasil
mengelola perubahan secara efektif.
6. Perubahan pemikiran sebagai hasil dari mempelajari materi tentang Pendidikan yang
Memerdekakan adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Pendidikan yang
Memerdekakan yang sudah saya pelajari ternyata ternyata merangsang pemikiran
kritis, refleksi, dan pertimbangan yang mendalam tentang dunia dan diri saya sendiri.
Dengan demikian, saya akan berusaha merubah cara pandang saya dalam cara
memandang pendidikan, kekuasaan, keadilan, atau berbagai isu sosial dan politik
lainnya setelah mempelajari materi tersebut. Perubahan pemikiran adalah bagian
alami dari proses belajar dan pertumbuhan intelektual. Saya telah terbuka terhadap
materi yang dipelajari dan telah menerapkannya dalam refleksi pribadi saya, oleh
karena itu, saya mengalami perubahan dalam aspek pemikiran.

Anda mungkin juga menyukai