Anda di halaman 1dari 2

Zihad Zam Zami

LAPORAN ; KONVERSI BAHAN BAKAR MOBIL YANG SEMULA


CAIR MENJADI GAS

Pendahuluan.
Dalam rangka mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak dan mendukung upaya
pengurangan emisi gas rumah kaca, dilakukan penelitian konversi sepeda motor dari bahan
bakar minyak ke bahan bakar gas.

Tujuan.
- Mengidentifikasi metode konversi yang efektif
- Mengukur efektifitas bahan bakar gas
- Menganalisis dampak lingkungan yang dihasilkan dari bahan bakar gas

Metode.
- Metode pertama yaitu menggunakan Kit Konversi. Metode ini merupakan cara
paling umum untuk mengubah mobil yang semula menggunakan bahan bakar
minyak menjadi menggunakan gas. Kit ini biasanya mencakup komponen-komponen
seperti tangki gas, regulator tekanan, injektor gas, dan sistem pengontrol yang
memungkinkan mesin mobil untuk menggunakan gas alih-alih bahan bakar minyak.
- Dual-Fuel Systems: Sistem dual-fuel memungkinkan mobil untuk menggunakan baik
bahan bakar minyak maupun gas. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk
beralih antara bahan bakar minyak dan gas, tergantung pada ketersediaan atau
kebutuhan.
- Pengujian kinerja; Melakukan pengujian emisi, efisiensi dan performa mobil seelah
konversi.

Hasil.
- Peningkatan efisiensi bahan bakar mobil yang awalnya setiap 8km 1 liter, setelah
mobil dikonversi menjadi bahan bakar gas 80km dapat ditempuh hanya dengan
tabung gas 3 kg

- Pengurangan emisi ; setelah dikonversi menjadi bahan bakar gas, emisi gas rumah
kaca dapat turun secara signifikan
- Dampak Lingkungan ; emisi karbon dioksida turun secara drastis. karena gas
biasanya menghasilkan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit ketika dibakar.

Kesimpulan.
Laporan ini berfokus pada proses peralihan kendaraan dari penggunaan bahan bakar minyak
ke bahan bakar gas.
Konversi ini dicapai melalui berbagai metode, termasuk penggunaan kit konversi, sistem
bahan bakar ganda, atau mengadaptasi mesin untuk menggunakan gas sebagai pengganti
minyak.
Penting untuk diperhatikan bahwa konversi ini mempengaruhi kinerja dan efisiensi mesin
kendaraan.
Meskipun penggunaan bahan bakar gas dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi
udara, masalah legalitas, keselamatan, dan dampak lingkungan harus dipertimbangkan
selama siklus hidup bahan bakar gas.
Meskipun penggunaan gas sebagai bahan bakar mempunyai potensi manfaat bagi
lingkungan, khususnya melalui pengurangan emisi dan polusi, penting untuk diingat bahwa
sumur gas alam mempunyai dampak terhadap lingkungan selama ekstraksi dan pengolahan.
Oleh karena itu, mengingat manfaat bahan bakar gas, penting untuk terus mendorong
transisi ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, seperti energi terbarukan, untuk
mengurangi dampak konsumsi energi secara keseluruhan terhadap lingkungan.
Selain itu, keputusan untuk mengubah kendaraan dari bahan bakar minyak ke gas harus
dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi, pertimbangan teknis, peraturan yang
berlaku, dan dampak lingkungan secara keseluruhan.
Mengingat tantangan perubahan iklim, penting untuk mempertimbangkan berbagai pilihan
konversi energi untuk mencapai mobilitas yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di
masa depan.

Anda mungkin juga menyukai