Pedoman Pengorganisasian Radiologi

Jl. Nusantara No.18 Makale Tel +62423 24058 rsfatmkl@gmail.
com
Tana Toraja 91811 - Indonesia Fax +62423 22627
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI RADIOLOGI
Disusun Oleh
RUMAH SAKIT FATIMA MAKALE

TANA TORAJA
2023
i
Jl. Nusantara No.18 Makale Tel +62423 24058 rsfatmkl@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat TUHAN YANG MAHA ESA karena
atas bimbingan dan penyertaan-NYA sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Radiologi Rumah Sakit ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku pedoman ini
disusun sebagai dasar penyelenggaraan organisasi dalam ruang lingkup aktivitas
Instalasi Radiologi Rumah Sakit.
Dalam menjalankan fungsi dan perannya di RS. Fatima Makale, Instalasi

Radiologi perlu saling berkoordinasi dengan suatu unit/bagian maupun yang lainnya
untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu
kebijakan dan sistem koordinasi yang jelas di Instalasi Radiologi sebagaimana termuat
dalam Buku Pedoman Pengorganisasian ini.
Dalam proses penyusunannya, Buku Pedoman ini tentunya masih memiliki

berbagai kekurangan yang membutuhkan banyak masukan dari berbagai pihak terkait
untuk perbaikan kedepannya. Akhirnya, penyusun berharap agar Buku Pedoman ini
dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai dasar penyelenggaraan organisasi oleh seluruh
pihak yang terkait dengan Instalasi Radiologi RS. Fatima Makale.
Makale, 28 Agustus 2023

Hormat Kami,
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
SK PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI
RS. FATIMA MAKALE .................................................................................... iv
BAB I : Pendahuluan………………………………………………….. .... 1
BAB II : A. Gambaran Umum RS ............................................................... 3
B. Gambaran Umum Instansi Radiologi ...................................... 11
BAB III : Visi, Misi, Falsafah, dan Tujuan ................................................... 12
BAB IV : Struktur Organisasi RS. Fatima Makale ....................................... 13
BAB V : Struktur Organisasi Instalasi Radiologi ......................................... 16
BAB VI : Uraian Jabatan .............................................................................. 17
BAB VII : Tata Hubungan Kerja .................................................................... 20
BAB VIII : Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM ........................................ 23
BAB IX : Kegiatan Orientasi ........................................................................ 26
BAB X : Pertemuan / Rapat ......................................................................... 28
BAB XI : Pelaporan ……………………………………………………….. 29
iii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS. FATIMA MAKALE

Nomor : 752/SK/DIR/RSF/VIII/2023
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI
DIREKTUR RS. FATIMA MAKALE
Menimbang : a. Bahwa dalam menyelenggarakan aktivitas operasionalnya,

setiap unit dalam organisasi memerlukan suatu pedoman
sebagai acuan pengorganisasian dalam unit terkait.
b. Bahwa pedoman dimaksud disusun berdasarkan standar yang
ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan, peraturan
pemerintah, dan ketentuan internal organisasi.
c. Bahwa diperlukan suatu keputusan untuk menetapkan Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Radiologi di RS. Fatima Makale
Mengingat : a. Undang-undang No.17 tahun 2023

b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN

PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI RS.
FATIMA MAKALE
Kedua : Pedoman dimaksud merupakan dasar / acuan penyelenggaraan
koordinasi dan pengorganisasian di Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Fatima Makale.
iv
Ketiga : Evaluasi terhadap Pedoman Pengorganisasian Instalasi Radiologi

RS. Fatima Makale dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, apabila
dikemudian hari ditemukan kekeliruan didalamnya, maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makale
Pada Tanggal : 28 Agustus 2023
Direktur,
dr. Vicky Henoch Kandou
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak
dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Tuntutan akan
pelayanan kesehatan yang bermutu semakin meningkat seiring dengan semakin
tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Semakin pesat laju
pembangunan, semakin besar pula tuntutan masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan demikian, pelayanan Rumah Sakit
yang memadai, baik di bidang diagnostik maupun pengobatan semakin dibutuhkan.
Sejalan dengan itu maka pelayanan diagnostik yang diselenggarakan oleh Unit
Radiologi RS Fatima Makale sangat perlu untuk diadakan.
Unit Radiologi RS Fatima Makale adalah sebuah unit yang melaksanakan

pelayanan pemeriksaan di bidang pencitraan diagnostik yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Kedudukan Unit
Radiologi RS Fatima Makale adalah sangat penting karena sesuai dengan fungsinya
sangat membantu dalam pengelolaan pasien rumah sakit.
Untuk dapat melakukan fungsinya, Unit Radiologi membutuhkan banyak

jenis tenaga dengan kompetensi khusus, berbagai teknologi pemeriksaan dan alat
alat mulai dari yang paling sederhana sampai yang tercanggih, membutuhkan
berbagai jenis perbekalan untuk semua jenis pemeriksaan, bekerjasama dengan
berbagai pihak yang mendukung kegiatan Unit Radiologi seperti perawat, farmasi,
logistik dan distributor alat Radiologi.
Cakupan kegiatan peningkatan mutu meliputi seluruh kegiatan teknis

radiologi dan kegiatan-kegiatan yang bersifat administrasi, serta manajemen
radiologi. Kegiatan teknis Unit Radiologi meliputi seluruh kegiatan pencitraan
diagnostik. Kegiatan yang berkaitan dengan administrasi meliputi pendaftaran
pasien, pelayanan administrasi keuangan, dan pelayanan hasil pemeriksaan.
Sedangkan kegiatan yang bersifat manajerial meliputi pemberdayaan sumber daya
1
yang ada, termasuk di dalamnya adalah penatalaksanaan logistik dan pemberdayaan

SDM.
Dengan melihat kompleksitas kerja Unit Radiologi, maka perlu disusun

pedoman dalam pengorganisasian Unit Radiologi yang sesuai dengan standar
nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku yang menjadi pedoman bagi
semua yang terlibat dalam pelayanan Unit Radiologi secara langsung maupun tidak
langsung.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam membuat kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuia dengan tugas pokok dan fungsi RS Fatima Makale.
C. TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan bagi bagi pemberi jasa unit Radiologi dalam memberikan

pelayanan radiodiagnostik yang bermutu dan professional
2. Pelayanan radiologi dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan tujuan
unit radiologi RS Fatima Makale
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Rumah Sakit Fatima

Secara umum, perumahsakitan dipahami sebagai suatu usaha berbentuk
organisasi jasa yang memproses input dan menghasilkan jasa pelayanan kesehatan.
Dalam penyelenggaraannya, rumah sakit mengalami berbagai dinamika yang
dipengaruhi oleh kebijakan politik dari Pemerintah baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Seiring dengan terjadinya perubahan dalam dinamika lingkungan, maka saat
ini rumah sakit melaksanakan fungsinya di bidang kuratif, promotif, preventif dan
rehabilitatif. Dengan demikian perubahan yang terjadi di lingkungan industri
Rumah Sakit Indonesia berdampak pada kelembagaan rumah sakit itu sendiri.
Rumah Sakit Fatima didirikan oleh para Suster Misionaris Societas Jesus
Maria Joseph pada tanggal 11 Agustus 1947, dengan didasari keprihatinan kepada
masyarakat yang menderita dan tak terjangkau oleh tenaga kesehatan yang saat itu
masih mininum jumlahnya. Rumah Sakit Fatima mulai operasional tanggal 24
April 1948 di bawah Pimpinan seorang Suster yakni Sr. Josephtine, JMJ.
Tujuan mendirikan Rumah Sakit Fatima adalah : membantu mereka yang
menderita sakit dengan mengutamakan mereka yang lemah (miskin).
Sarana yang dimiliki pada awal mula berdirinya Rumah Sakit adalah :
1. 1 ruang periksa
2. 1 ruang perawatan pria
3
3. 1 ruang perawatan wanita
4. 1 ruang obat sederhana
5. 1 ruang laboratorium sederhana
Sejak tahun 1953 Rumah Sakit Fatima berada di bawah naungan Yayasan
Joseph. Saat itu tenaga medis masih sangat terbatas, untuk satu kabupaten hanya
terdapat 1 tenaga dokter. Begitu pula hubungan antar daerah masih sangat sulit
mengingat terbatasnya sarana transportasi serta keadaan akibat peristiwa Kahar
Musakar.
Pada tahun 1962 bersama dengan meningkatnya jumlah pelayanan dilakukan
penambahan sarana berupa :
 1 ruang perawatan anak
 1 kamar bersalin
 1 ruang perawatan nifas
Rumah Sakit tetap dipimpin oleh seorang Suster Misionaris yang sangat
berdedikasi dan sangat cakap dalam memberi pelayanan, sehingga beliau dikenal
sebagai “dokter” oleh masyarakat.
Pada tahun 1969 terjadi pengalihan pimpinan dari Suster Belanda kepada
Suster Indonesia. Perkembangan juga terjadi dalam bidang Pelayanan kesehatan
terutama dalam jumlah tenaga dokter di kabupaten mengalami peningkatan. Saat
itu Rumah Sakit berada dalam pengawasan dokter Kabupaten.
Tahun 1974 Rumah Sakit mempunyai tenaga dokter full-time. Berkat dokter
ini, yakni dr. Robby W, Rumah Sakit semakin berkembang dan menambah sarana
dengan 1 ruang operasi.
4
Tahun 1980 sampai dengan 1986 Rumah Sakit mengalami banyak tantangan
disertai maju mundurnya situasi, tetapi tetap berupaya mengembangkan
pelayanan sehingga Rumah Sakit memiliki :
1. Sarana rawat jalan
2. Sarana rawa nginap
3. Poliklinik desa
4. Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care = PHC), dengan
bantuan PERDHAKI Jakarta.
Tenaga dokter saat itu adalah tenaga dokter part-time bantuan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten. Tahun 1987 Rumah Sakit mendapat I tenaga dokter full-
time, dan hingga sekarang Rumah Sakit mengalami banyak perubahan dan juga
perkembangan. Saat ini Rumah Sakit memiliki sarana sebagai berikut :
1. Unit rawat jalan
2. Unit gawat darurat
3. Unit rawat inap umum
4. Unit rawat inap anak
5. Unit rawat inap kebidanan (termasuk kamar bersalin dan kamar bayi)
6. Kamar operasi dan sarana penunjangnya-
7. ICU
8. Laboratorium
9. Radiologi
10. Farmasi
11. Fisioterapi
12. Hemodialisa
5
13. Kamar jenazah
14. Ruang serba guna
15. Ruang perkantoran dan sarana lainnya.
B. Data Dasar Rumah Sakit Fatima Makale

a. Nama : Rumah Sakit Fatima
b. Pemilik : Kongregasi SJMJ – Indonesia
c. Badan Hukum : PT Citra Ratna Nirmala
d. Status Kepemilikan : Swasta Katolik
e. Kategori : Rumah Sakit Umum
f. Kelas : C
g. Nomor Kode Rumah Sakit : 7318021
h. Tanggal Didirikan : 11 Agustus 1947
i. Diresmikan : 24 April 1948
j. Kegiatan dimulai : 24 April 1948
k. Surat Ijin Operasional :
- Nomor : 252/DPMPTSP/I/ORS/IX/2017
- Tanggal : 10 Agustus 2022
- Dari : Bupati Tana Toraja
- Status : Ijin tetap – Perpanjang III (5 tahun)
l. Status Akreditasi
- Nomor : KARS-SERT/427/iv/ 2019
- Tanggal : 24 April 2019
- Masa berlaku : 3 (tiga) tahun
- Dari : Komisi Akreditasi Rumah Sakit
- Status : Lulus Tingkat “BINTANG MADYA”
m. Alamat : Jl.Nusantara No. 18 Makale
Kelurahan Kamali Pentalluan
Kecamatan Makale
Kabupaten Tana Toraja
6
Sulawesi Selatan Kode Pos 91811

Telepon / Faximile : (0423) 24058 / (0423) 22627
e-mail : rsfatmkl@gmail.com
website : rsfatima.com
n. Luas Tanah – Bangunan : Luas tanah 854 M2
Luas Bangunan 1.550 M2
o. Sumber Air Bersih :
- Air PDAM
- Air Tanah (dangkal)
p. Sumber Listrik
- PLN, kapasitas 105 KVA
- Generator 500 KVA
q. Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit
- Tersedia : 107 Tempat Tidur
r. Direktur : dr. Vicky Henoch Kandou
C. Perizinan Rumah Sakit Fatima Makale
No NAMA IJIN No. SK TANGGAL KETERANGAN

. KADALUWARSA
1. Ijin operasional RS 252/DPMPTSP/IOR 09 Agustus 2027

S/IX/2017
2. Ijin Mendirikan 181/IMB/DPMPTSP

Bangunan /VIII/2022
3. Sertifikat Laik Fungsi 1A3V.618.3.7318.U 25 SEPTEMBER

(SLF) E22.17 2032
4. Ijin Instalasi petir 039/INS-PP/PIT- Mei 2023

MKS/V/2022
7
5. Ijin Instalasi Tersedia APAR &

pemadam kebakaran Smoke Detector
6. Ijin Instalasi listrik 029/INS-IL?PIT- Mei 2023

MKS/V/2022
7. Ijin genset (dapat 047/INS- Mei 2023

lebih dari satu) PL&PMMD/PIT-
MKS/V/2022
8. Ijin alat radiologi a. izin Radiologi 27 Desember 2027

(penggunaan bahan Diagnostik
radioaktif) dapat lebih dan/atau
dari satu Intervensiona
PB-UMKU :
91202067014110003
0005
9. Ijin IPAL/IPLC 660/128/DLH/IX/20 September 2024

22
10. Ijin pengolah B-3 920.RSF- Oktober 2023

(pihak ketiga) PKS.BCI.X.2022
11. Ijin TPS – B-3 660/128/DLH/IX/20 September 2024

22
8
D. Jenis Pelayanan Rs. Fatima Makale

1. Pelayanan Rawat Jalan
Peleyanan rawat jalan adalah pelayanan medis yang dilakukan kepada seseorang
pasien untuk tujuan opservasi, diagnosis, pengobatan dan pelayanan kesehatan
lainnya tanpa mengharuskan pasien rawat inap.
Jenis Pelayanan Rawat Jalan RS. Fatima Makale:
a) Poliklinik Umum
b) Poliklinik Spesialis terdiri dari :
- Poli Dalam
- Poli Anak
- Poli Bedah
- Poli Obgyn
- Poli Syaraf
- Poli Mata
- Poli Gigi
2. Pelayana Gawat Darurat
Peleyanan Gawat Darurat (IGD) suatu bagian pelayanan di rumah sakit yang
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cidera yang
dapat mengancam kelangsungan hidupnya.
3. Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan Rawat Inap adalah Pelayanan pengobatan kepada penderita untuk
mendapatkan pengawasan langsungg dari paramedis dan mengharuskan pasien
untuk dirawat inap.
Pelayanan Rawat Inap RS. Fatima Makale terdiri dari:
a) Penyakit Dalam
b) Kesehatan Anak
c) Bedah
d) Obgyn
e) Syaraf
f) Gigi
9
g) Mata
4. Pelayanan Penunjang Medis
Pemeriksaan dalam rangka menegakkan diagnosis yang dipandang sangat perlub
dalam pelaksanaan pengobatan lanjut yang dilaksanakan di bagian rumah sakit
dengan fasilitas khusus.
Pelayanan Penunjang Medis yang tersedia di RS Fatima Makale adalah sebagai
berikut :
A. Instalasi Laboratorium
a) Pemeriksaan Kimia Darah
b) Pemeriksaan Gula Darah
c) Pemeriksaan Hematologi
d) Pemeriksaan Urine]
B. Instalasi Radiologi
a) Pemeriksaan Radiologi Tanpa Kontras
b) Pemeriksaan Radiologi Dengan Kontras
c) USG
C. Instalasi Farmasi
a) Pelayanan Obat Generik
b) Pelayanan Obat Paten
D. Penunjang Khusus
a) Elektro Kardiografi (EKG)
b) Echocardiography (ECHO)
10
E. Gambaran Umum Instalasi Radiologi Rs. Fatima Makale

Instalasi Radiologi Rumah Sakit Fatima Makale adalah sebuah unit yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang pencitraan diagnostik yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Kedudukan Instalasi Radiologi di Rumah Sakit Fatima Makale adalah sangat
penting karena sesuai dengan fungsinya sangat membantu dalam pengelolaan
pasien rumah sakit.
Instalasi Radiologi RS Fatima Makale terletak tepatnya di sebelah kanan

pintu masuk utama. Instalasi Radiologi berada di lantai 1 dasar Rumah Sakit Fatima
Makale yang letaknya berdekatan dengan Instalasi Rawat Darurat dan Kamar
Operasi. Luas Instalasi Radiologi ialah 157 m². Instalasi Radiologi terdiri beberapa
ruang antara lain: Ruang Foto, Ruang Tunggu, Ruang Administrasi, Ruang
Operator dan Ruang dokter.
11
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN NILAI-NILAI
RS FATIMA MAKALE
A. Visi
”Menjadi Rumah sakit pilihan bagi seluruh masyarakat melalui pelayanan yang
profesional dan terpercaya dalam semangat kasih”
B. Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan holistic serta hormat pada
martabat manusia
2) Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berbela rasa
3) Membangun jejaring kerjasama dengan berbagai mitra strategis
4) Berinovasi untuk efisiensi dan efektifitas pelayanan
C. Motto
Melayani dalam semangat kasih (servire in caritate)
D. Nilai-Nilai
1) Tanggap
2) Kreativitas
3) Tanggung jawab
4) Integritas
5) Keadilan
6) Ramah Tamah
7) Kasih Sayang
8) Rasa Hormat
9) Kedisiplinan
12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi ini efektif berlaku sejak tanggal 1 Januari 2023 Berdasarkan
peraturan internal (hospital bylaws) yang telah ditetapkan, Rumah Sakit Fatima
dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab secara langsung terhadap
Direktur PT. Citra Ratna Nirmala. Dalam menyelenggarakan fungsi, peran, dan
tanggung jawabnya, Direktur dibantu oleh 2 (Dua) Kepala Bidang dan 2 (Dua) Kepala
Bagian, yang terdiri atas : Kepala Bidang Medis dan Penunjang Medik, Kepala Bidang
Keperawatan, Kepala Bagian SDM & Umum, dan Kepala Bagian Keuangan &
Akuntansi. Selain itu, terdapat beberapa Komite dan Tim serta struktural lainnya yang
bertanggung jawab langsung terhadap Direktur seperti Satuan pemeriksaaan Internal
(SPI), Sekretariat, SIM-RS/IT, dan Marketing/Customer Care.
Kabid Medis dan Penunjang Medik membawahi beberapa Instalasi, diantaranya
Intalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instlasi Rekam Medis, Instalasi Farmasi,
Instalasi ICU, Instalasi Radiologi, Instalasi Rawat Inap, Instlasi Bedah Sentral, Instalasi
Laboratorium, Instalasi Fisioterapi, Instalasi gizi, Hemodialisis dan CSSD
Kabid Keperawatan membawahi beberapa Instalasi , diantaranya : Instalasi
Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Isntalasi ICU, Pastoral Care, Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Bedah Sentral, dan Hemodialisis.
Kepala Bagian SDM dan Umum 2 (dua) Sub Bagian yang terdiri atas : Sub
Bagian Personalia & Diklat dan Sub Bagian Umum yang membawahi Bagian
Kesehatan Lingkungan, Transportasi, Kamar Jenazah, Instalasi Prasarana Rumah Sakit
(IPSRS), Kemanan, dan Laundry
Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi, membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yang
terdiri atas : Sub Bagian Pembelian, Sub Bagian Akuntansi (membawahi : Bagian Utang
Piutang, Logistik, dan Pajak) dan Sub Bagian Keuangan (membawahi : Tata Rekening,
Kasir, dan Gaji).
13
Dengan demikian, struktur organisasi RS Fatima terdiri atas 3 (tiga) level

struktural dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Level I
 Direksi : Direktur, Kepala Bidang Medis & Penunjang Medik, Kepala
Bidang Keperawatan, Kepala Bagian SDM & Umum, dan Kepala Bagian
Keuangan & Akuntansi.
 Manajemen : Sekretariat, SIMRS/IT dan Marketing/Customer Care
 Komite/Tim : Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Keperawatan,
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya, Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI), Tim Mutu, Tim Farmasi dan Terapi, Tim Promosi Kesehatan
Rumah Sakit, Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit, Tim
Geriatri, Tim Stunting, Tim Ponek dan KB, Tim HIV/AIDS, Tim TB Dots,
Tim Review Rekam Medis, dan Tim Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba.
2. Level II
Terdiri atas : Kepala Sub. Bagian , Kepala Bagian dan Kepala Ruang
3. Level III
Terdiri atas : Koordinator dan Penanggung Jawab
14
12
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT FATIMA MAKALE
Instalasi Radiologi RS. Fatima Makale dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang
bertanggung jawab langsung terhadap Wakil Direktur Medis. Dalam menyelenggarakan
fungsi, peran, dan tanggung jawabnya, Kepala Instalasi Radiologi RS dibantu oleh
Kepala Ruangan, Pelaksana Operasional, PPR. Secara umum, struktur organisasi
Instalasi Radiologi dapat digambarkan sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

RS. FATIMA MAKALE
DIREKTUR
KABID MEDIS DAN

PENUNJANG MEDIK
KEPALA
INSTALASI RADIOLOGI
PENANGGUNG JAWAB
RADIOLOGI
PELAKSANA
PPR
16
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. KEPALA INSTALASI RADIOLOGI

 Nama Jabatan : Kepala Instalasi Radiologi
 Atasan Langsung : Kabid Medis dan Penunjang medik
 Tugas pokok : 1. Melakukan penyelenggaraan radiodiagnostik melalui
Pemeriksaan radiologi baik dengan radiasi pengion
dan maupun radiasi non pengion
2. Melakukan evaluasi pelayanan radiologi
 Uraian Tugas : 1. Melaksanakan fungsi perencanaan
2. Melaksanakan fungsi pengorganisasian
3. Melaksanakan fungsi pengarahan
4. Melaksanakan fungsi pengawasan dan evaluasi
 Tanggung jawab : 1. Menyusun dan evaluasi regulasi sehingga terlaksananya
pelayanan radiologi sesuai regulasi
2. Melaksanakan program kendali mutu radiologi
3. Menganalisis dan menyusun jadwal kegiatan
4. Memonitor dan mengevaluasi semua jenis pelayanan
radiologi
5. Mengawasi pelaksanaan tugas administrasi
6. Mengawasi ketertiban, keamanan dan kebersihan instalasi
7. Melakukan review berkala dan menindaklanjuti hasil
control mutu dari rumah sakit rujukan
 Wewenang : 1. Membina dan membimbing staf yang berada di bawah
Pengawasan
2. Membuat penilaian prestasi kerja setiap stafnya
3. Mengkoordinir hasil pemeriksaan kesehatan
17
2. KEPALA RUANGAN RADIOLOGI

 Nama Jabatan : Kepala Ruangan Radiologi
 Atasan Langsung : Kepala Instalasi Radiologi
 Tugas pokok : Membantu kepala instalasi radiologi dalam pengelolaan
radiologi, penyusunan anggaran dan rencana kerja
 Uraian Tugas : 1. Mengatur tenaga radiografer dan administrasi
2. Mengatur dan mengawasi cuti staf di intaslasi radiologi
3. Mengatur tenaga ON CALL yang ada di instalasi radiologi
4. Memberikan pengarahan kepada petugas yang ada di radiologi
5. Sebagai mediator dalam mensosialisasikan kebijakan-
kebijakan yang dibuat oleh penanggung jawab instalasi ke
instalasi terkait di lingkungan RS Fatima Makale
6. Mengendalikan mutu pelayanan instalasi radiologi dengan
melakukan pengingkatan mutu, meliputi :
a. Kepatuhan identifikasi pasien
b. Pelaporan hasil nilai kritis
c. Pelaksanaan ekspertisi pemeriksaan radiologi
d. Pengulangan pemeriksaan foto rontgen
 Tanggung jawab : 1. Mengendalikan ketenagaan (disiplin, keterampilan, ilmu dan
Teknologi
2. Melaksanakan fungsi evaluasi penampilan kinerja staf setiap
tahun
3. Mensupervisi langsung kegiatan di instalasi radiologi
4. Memonitoring kelancaran pelayanan di instalasi radiologi
5. Memantau dan mengevaluasi pemeliharaan pesawat, CR, dan
USG
 Wewenang : Memberi masukan rekomendasi pelayanan berdasarkan hasil
evaluasi program dan kinerja instalasi radiologi
18
1. PELAKSANA RADIOLOGI
 Nama Jabatan : Pelaksana Radiologi
 Atasan Langsung : Kepala Ruangan Instalasi Radiologi
 Tugas pokok : Melakukan kegiatan administrasi yang meliputi
pencatatan pendaftaran pasien dan pengambilan hasil
pemeriksaan
 Uraian Tugas : 1. Membantu dan menyusun laporan kegiatan pelayanan
(harian,bulanan dan tahunan)
2. Membuat daftar inventaris barang
 Tanggung jawab : 1. Melakukan tindakan proteksi radiasi
2. Membantu kegiatan pencatatan pasien
3. Memesan dan mengambil peralatan di logistic sesuai
kebutuhan
4. Membuat laporan bulanan pemakaian peralatan
(ART,ATK,dan ALKES) ke bagian akuntansi
5. Memantau dan mengevaluasi pemeliharaan pesawat,
CR, danUSG
 Wewenang : Membuat laporan kegiatan instalasi radiologi setiap
bulan
19
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagaimana telah diuraikan pada pembahasan
sebelumnya, Instalasi RS. Fatima Makale berkoordinasi dengan pihak berbagai unit
terkait lainnya sebagaimana tergambar pada skema hubungan kerja, sebagai berikut :
Skema Hubungan Kerja

Instalasi Radiologi RS. Fatima Makale
Rawat Inap ICU

Rawat Jalan
4 Laboratorium
3 5
Kasir 2
1 6 IGD
INSTALASI
11
Rekam Medis RADIOLOGI
7
10
Logistik
9 8
Farmasi
Teknisi
IT Logistik
Umum
Penjelasan hubungan kerja Instalasi Radiologi dengan :

1. Kasir
Apabila ada pasien dari Rawat Inap akan melakukan pemeriksaan
radiologi, maka tenaga administrasi Instalasi Radiologi akan mengecek dan
menceklist pemeriksaan yang akan dilakukan kepada pasien dan memverifikasi
(propose) di sistem medinfras sebagai bukti telah dilakukan pemeriksaan
radiologi yang nantinya akan diverifikasi ulang oleh bagian kasir untuk
penagihan biaya (UMUM) kepada pasien akan pulang
20
2. Rawat Jalan
Jika pasien dari bagian Rawat Jalan akan melakukan pemeriksaan
Radiologi, maka pasien tersebut datang ke ruangan radiologi dengan membawa
surat permintaan rontgen dari dokter pengirim dan di daftar di bagian
administrasi Instalasi Radiologi.
3. Rawat Inap
Jika pasien dari Instalasi Rawat Inap akan melakukan pemeriksaan
Radiologi, maka perawat dari Instalasi Rawat Inap akan mengantar pasien
tersebut ke ruangan radiologi dengan membawa surat permintaan rontgen dari
dokter yang merawat kemudian pelaksana mengidentifikasi jenis pemeriksaan
yang diminta lalu dilakukan pemeriksaan radiologi. Petugas administrasi
menginput jenis pemeriksaan ke dalam komputer.
4. ICU
Jika pasien dari ruangan ICU akan dilakukan pemeriksaan Radiologi,
maka perawat dari ruangan ICU menghubungi Instalasi Radiologi untuk
meminta petugas radiologi melakukan tindakan radiologi (USG) di ruangan
ICU.
5. Laboratorium
Pasien Instalasi Radiologi yang akan dilakukan tindakan Radiologi
dengan Media kontras melalui Intra Vena, harus di check terlebih dahulu Ureum
serta Kreatine nya. Bila pasien belum melakukan pemeriksaan Ureum Kreatine,
maka petugas Radiologi akan mengarahkan pasien ke Laboratorium untuk
diperiksa, dengan membawa formulir pemeriksaan Laboratorium yang telah
dibuatkan oleh dokter Radiologi. Bila pasien di rawat inap terlebih dahulu
dilakukan pemriksaan ureum, kreatinine baru dapat dilakukan tindakan
radiologi.
21
6. Intalasi Gawat Darurat

Jika pasien dari Instalasi Gawat Darurat akan dilakukan pemeriksaan
Radiologi, maka perawat Instalasi Gawat Darurat harus mengantar pasien
tersebut ke ruangan Radiologi dengan membawa surat permintaan rontgen dari
dokter pengirim dan di daftar di bagian administrasi Instalasi Radiologi.
7. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Instalasi Radiologi, diperoleh dari
bagian logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.
8. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Instalasi
Radiologi, diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai
dengan SPO
9. IT
Apabila Instalasi Radiologi mengalami kerusakan pada sistem medinfras
maka bagian Instalasi Radiologi akan meminta bantuan ke bagian operator
dengan cara menghubungi melalui iphone RS.
10. Teknisi
Kerusakan alat medis dan non medis di Instalasi Radiologi akan
dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur
permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
11. Rekam Medis

Apabila pasien yang dirawat telah menjalani pemeriksaan radiologi,
maka hasil interpretasi / ekspertise dari dokter spesialis radiologi akan
dilampirkan pada status rekam medis pasien.
22
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM
Dalam upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang handal, diperlukan

berbagai upaya dalam menyediakan dan mempertahankan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang tepat bagi organisasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, diperlukan
adanya perencanaan SDM sebagai suatu proses mengantisipasi dan menyiapkan
perputaran internal dan eksternal SDM. Tujuannya adalah untuk memberdayakan
sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat, tersedia
sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan terkait.
Selain itu, perencanaan ketenagaan ini dilaksanakan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi
Sumber Daya Manusia (SDM) di Instalasi Radiologi RS. Fatima Makale adalah sebagai
berikut :
Tabel 8.1
POLA KETENAGAAN
INSTALASI RADIOLOGI
KUALIFIKASI TENAGA YANG

NAMA JABATAN
FORMAL & INFORMAL DIBUTUHKAN
Kepala Instalasi Radiologi  Pendidikan minimal S1 1 orang
Kedokteran + spesialis
 Memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR) dan Surat
Ijin Praktek (SIP)
 Pengalaman : min. 3 tahun
 Dapat bekerja dalam tim
 Sehat Jasmani dan Rohani
Staf Medis Radiologi  Pendidikan minimal S1 1 orang
Kedokteran + spesialis
Registrasi (STR) dan Surat
Ijin Praktek (SIP)
 Pengalaman : min. 2 tahun
23
Radiografer  Pendidikan minimal D III 1 orang

Radiografi
Registrasi (STR)
 Dapat bekerja dalam tim
Petugas Proteksi Radiasi  Pendidikan PPR Medik 1 orang
(PPR) Medik Tingkat II
 Memiliki SIB
Kualifikasi Penarikan Calon (Recruitment) dan Seleksi Karyawan

1. Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi Radiologi RS
Fatima Makale memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang
paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan. Penarikan calon SDM
dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga yang telah ditetapkan.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu :
a. Internal RS. Fatima Makale (internal resources)
Menarik calon SDM dari internal RS. Fatima Makale (Internal resources)
memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan
dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RS.
Calon SDM akan masuk ke Instalasi Radiologi RS Fatima Makale melalui
proses mutasi atau promosi.
Calon SDM diperoleh melalui :
 Informasi lisan
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Instalasi Radiologi RS Fatima Makale
b. Dari luar RS. Fatima Makale (external resources)
Proses penarikan calon SDM dari luar RS. Fatima Makale dapat dilakukan
dengan cara :
 Informasi lisan
24
 Berkas lamaran dari calon SDM

 Iklan media cetak
 Lembaga-lembaga pendidikan.
2. Penyaringan / Seleksi Calon (selection) Karyawan

Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Instalasi Radiologi RS
Fatima Makale dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan
jabatan yang diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
a. Umum
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
b. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Instalasi Radiologi RS Fatima Makale.
Proses seleksi yang dilakukan oleh Instalasi Radiologi RS Fatima Makale ini
menyangkut pengetahuan dan kompetensi yang latar belakang Radiologi
25
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Program orientasi dilakukan pada SDM baru yang masuk ke Instalasi Radiologi
RS Fatima Makale. Dalam proses orientasi, pre-test dan post-test dilakukan sebagai
dasar evaluasi kegiatan orientasi. Kegiatan orientasi dimaksud mencakup :
1. Pengenalan lingkungan kerja di Rumah Sakit
2. Pedoman organisasi dan pedoman kerja di Instalasi Radiologi RS Fatima Makale
3. Pemahaman tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit, Hand Hygiene,
Resusitasi Jantung & Paru (RJP), Alat Pelindung Diri (APD), Penggunaan
APAR dan Fasilitas Keselamatan Kerja lainnya
Tabel 9.1
Tabel Orientasi Umum SDM Instalasi Radiologi RS Fatima Makale
HARI MATERI WAKTU PENGARAH

I Pengenalan personil 10 menit Kepala Instalasi
Orientasi ruangan dan pelayanan RS. Radiologi
60 menit
Fatima Makale.
Sosialisasi Misi, Visi dan struktur
15 menit
organisasi RS. Fatima Makale.
Sosialisasi Misi, Visi dan struktur
organisasi Instalasi Radiologi RS 15 menit
Fatima Makale
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan RS.
45 menit
Fatima Makale.
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan
Instalasi Radiologi RS Fatima Makale 30 menit
26
HARI MATERI WAKTU PENGARAH

II Sosialisasi uraian jabatan dan tata Kepala Ruang
60 menit
hubungan kerja Intalasi Radiologi
Sosialisasi pedoman kerja 60 menit

Sosialisasi indikator kinerja 60 menit
Sosialisasi perencanaan & evaluasi
60 menit
program kerja
Sosialisasi teknis kegiatan di Instalasi 240 menit Kepala Ruang
Radiologi : Instalasi Radiologi
a. Perencanaan Strategis & Program
Kerja RS
III b. Pengendalian Mutu (monitoring-
evaluasi)
c. Orientasi Umum : jenis pemeriksaan
radiografi dan posisi
d. Manajemen data dan informasi
27
BAB X
RAPAT
A. Rapat Rutin ( Morning Briefing )

Rapat rutin yang diselenggarakan berupa morning briefing :
Waktu : Setiap hari
Jam : 07.30 wita – selesai
Tempat : Ruang Instalasi Radiologi
Peserta : Kepala Ruangan Instalasi Radiologi dan Staf Pelaksana
Materi : 1.Evaluasi pelayanan Instalasi Radiologi yang telah dilakukan.
2.Tindak lanjut penyelenggaraan program
3.Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja
penyelenggaraan program.
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas
dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Kepala Instalasi Radiologi, Kepala Ruangan, Staf Pelaksana, dan unit
terkait (bila diperlukan)
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan Rapat mencakup undangan, daftar hadir, notulen rapat,

laporan/rekomendasi/usulan kepada Direksi RS. Fatima Makale.
28
BAB XI
PELAPORAN
A. PENGARSIPAN
Setiap kegiatan dan tindakan pelayanan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Fatima Makale di dokumentasikan dan diarsipkan. Kegiatan mendokumentasikan
dan pengarsipan ini dilakukan oleh Petugas Radiologi, adapun dokumentasi dan
pengarsipan itu antara lain :
1. Pengarsipan hasil expertise foto rontgen yang sudah dibaca oleh dokter spesialis
radiologi
2. Pengarsipan formulir permintaan rontgen
3. Pengarsipan sensus harian
B. PELAPORAN
Dalam pengelolaan administrasi radiologi, selain dengan pengarsipan dokumen
tindakan Radiologi, juga disertai dengan pelaporan yang terdiri dari :
1. Pembuatan laporan sensus harian Instalasi Radiologi

Laporan sensus harian adalah laporan yang dibuat berdasarkan jumlah
kunjungan pasien setiap harinya dan diserahkan ke bagian RO untuk diperiksa
dihari berikutnya.
Laporan ini terdiri dari :
a. jumlah kunjungan pasien rontgen dalam satu hari yang meliputi pasien baru
dan lama
b. jumlah kunjungan pasien radiologi dalam satu hari yang meliputi pasien
IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan, Kebidanan, Bedah
c. jumlah kunjungan radiologi meliputi:
1. Radiodiagnostik : foto tanpa kontras, foto dengan bahan kontras,foto
dengan kontras, USG
29
2. Kegiatan pelayanan khusus

3. Pembuatan laporan sensus bulanan Instalasi Radiologi
Laporan ini dibuat untuk menghitung seluruh jumlah pasien radiologi dalam satu
bulan. Laporan ini meliputi :
a. Rontgen konvensional
b. USG
4. Pembuatan laporan triwulan Instalasi Radiologi
Laporan triwulan dibuat setiap 3 bulan sekali, dihitung berdasarkan banyaknya
jumlah pemeriksan selama tiga bulan. Pemeriksaan yang di laporkan dalam
laporan triwulan meliputi :
a. Rontgen Konvensional
Laporan yang dibuat meliputi jumlah pemeriksaan tanpa bahan kontras dan
jumlah pemeriksaan dengan bahan kontras
b. USG
Laporan yang dibuat meliputi jumlah pemeriksaan USG
30

Pedoman Pengorganisasian Radiologi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Pengorganisasian Radiologi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jl. Nusantara No.18 Makale Tel +62423 24058 rsfatmkl@gmail.

RUMAH SAKIT FATIMA MAKALE

Dalam menjalankan fungsi dan perannya di RS. Fatima Makale, Instalasi

Dalam proses penyusunannya, Buku Pedoman ini tentunya masih memiliki

Makale, 28 Agustus 2023

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS. FATIMA MAKALE

DIREKTUR RS. FATIMA MAKALE

Menimbang : a. Bahwa dalam menyelenggarakan aktivitas operasionalnya,

Mengingat : a. Undang-undang No.17 tahun 2023

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN

Ketiga : Evaluasi terhadap Pedoman Pengorganisasian Instalasi Radiologi

dr. Vicky Henoch Kandou

Unit Radiologi RS Fatima Makale adalah sebuah unit yang melaksanakan

Untuk dapat melakukan fungsinya, Unit Radiologi membutuhkan banyak

Cakupan kegiatan peningkatan mutu meliputi seluruh kegiatan teknis

yang ada, termasuk di dalamnya adalah penatalaksanaan logistik dan pemberdayaan

Dengan melihat kompleksitas kerja Unit Radiologi, maka perlu disusun

1. Memudahkan bagi bagi pemberi jasa unit Radiologi dalam memberikan

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Fatima

Dalam penyelenggaraannya, rumah sakit mengalami berbagai dinamika yang

Seiring dengan terjadinya perubahan dalam dinamika lingkungan, maka saat

rehabilitatif. Dengan demikian perubahan yang terjadi di lingkungan industri

masih mininum jumlahnya. Rumah Sakit Fatima mulai operasional tanggal 24

Tujuan mendirikan Rumah Sakit Fatima adalah : membantu mereka yang

menderita sakit dengan mengutamakan mereka yang lemah (miskin).

2. 1 ruang perawatan pria

3. 1 ruang perawatan wanita

4. 1 ruang obat sederhana

5. 1 ruang laboratorium sederhana

mengingat terbatasnya sarana transportasi serta keadaan akibat peristiwa Kahar

Pada tahun 1962 bersama dengan meningkatnya jumlah pelayanan dilakukan

penambahan sarana berupa :

 1 ruang perawatan anak

 1 ruang perawatan nifas

sebagai “dokter” oleh masyarakat.

Suster Indonesia. Perkembangan juga terjadi dalam bidang Pelayanan kesehatan

terutama dalam jumlah tenaga dokter di kabupaten mengalami peningkatan. Saat

itu Rumah Sakit berada dalam pengawasan dokter Kabupaten.

dengan 1 ruang operasi.

disertai maju mundurnya situasi, tetapi tetap berupaya mengembangkan

pelayanan sehingga Rumah Sakit memiliki :

1. Sarana rawat jalan

2. Sarana rawa nginap

4. Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care = PHC), dengan

bantuan PERDHAKI Jakarta.

2. Unit gawat darurat

3. Unit rawat inap umum

4. Unit rawat inap anak

6. Kamar operasi dan sarana penunjangnya-

13. Kamar jenazah

14. Ruang serba guna

15. Ruang perkantoran dan sarana lainnya.

B. Data Dasar Rumah Sakit Fatima Makale

Sulawesi Selatan Kode Pos 91811

C. Perizinan Rumah Sakit Fatima Makale

No NAMA IJIN No. SK TANGGAL KETERANGAN

1. Ijin operasional RS 252/DPMPTSP/IOR 09 Agustus 2027

2. Ijin Mendirikan 181/IMB/DPMPTSP

3. Sertifikat Laik Fungsi 1A3V.618.3.7318.U 25 SEPTEMBER

4. Ijin Instalasi petir 039/INS-PP/PIT- Mei 2023

5. Ijin Instalasi Tersedia APAR &

6. Ijin Instalasi listrik 029/INS-IL?PIT- Mei 2023