Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PROFIL SEKOLAH


Nama sekolah : SMA NURUL FALAH
Status : Swasta
Jumlah siswa :
NSS/NIS : 30409600/300230
NPSN : 10403993
Tahun Operasional : 1982
SK pendirian : 05336/i09.b2/13-1990
Tanggal pendirian :17 april 1982
Alamat sekolah : jl. Mesjid Raya No.08
Kelurahan : Kampung dalam
Kecamatan : Senapelah
Kota : Pekanbaru
Provinsi : Riau
No. Telp : (0761) 38284
Kode pos : 28152
E-mail/Website :
smanurulfalah@yahoo.com/www.smanurulfalahpekanbaru.sch.id
Akreditasi :A
Nilai Akreditasi : 91.00
SK Akreditasi : 581/BAP-SM/KP-09/X/2016
Tanggal akreditasi : 26 Oktober 2016
Bentuk sekolah : Biasa/konvensial
Waktu penyelenggaraan : Pagi
1.2 Sejarah Singkat
SMA Nurul Falah Pekanbaru ini pada awalnya adalah sekolah yang dibawah binaan SMA Negeri
Rumbai Pekanbaru ( sekarang SMA 3 Pekanbaru). SMA Nurul Falah didirikan oleh yayasan Nurul
Falah yang diketahui oleh bapak H.Baharudin Yusuf (alm) pada tanggal 7 Maret 1983, dengan
jumlah siswa awal 67 orang , pada tahun 1989/1990 SMA Nurul Falah melakukan ujian ebtanas
sendiri, sedangkan pelaksanaan ujian ebtanas 4 tahun sebelumnya bergabung dengan sekolah SMA
Negeri Rumbai Pekanbaru (T.P 1985/1989). Dengan lebih kurang 11 orang tenaga pengajar dan 10
kelas ruangan belajar.
Kemudian pada tahun 1989 dengan kesempatan bersama semua pihak yayasan ini alhamdulillah
berdiri sendiri dengan nama SMA NURUL FALAH PEKANBARU, dengan kepala sekolah Bapak
Zamri Idris, BA lebih kurang tenaga pengajar pada tahun 1983/1989. Pimpinan sekolah yang pernah
bertugas di SMA Nurul Falah Pekanbaru sejak awal berdirinya sampai sekarang.
Tabel. 1
Daftar Nama Pimpinan Sekolah SMA Nurul Falah Pekanbaru Dari
Tahun 1983 s/d sekarang

No Nama Periode Tugas


1 Zamri Idris, BA Tahun 1983 s/d 1986
2 Drs. Isjoni Ishaq Tahun 1986 s/d 1988
3 H. Sofyan, BA Tahun 1988 s/d 2000
4 Syamsuar, S.Pd Tahun 2000 s/d 2004
5 Amiruddin, Si Tahun 2004 s/d 2014
6 Drs.H.Pangadilan Nasution Tahun 2014 s/d 2017
7 Dra. Arsih Aini Tahun 2017 s/d 2019
8 Ilmi Syah Putra S.Pd Tahun 2019 s/d sekarang

1.3 GAMBARAN VISI DAN MISI SEKOLAH


1.3.1 Visi
SMA NURUL FALAH PEKANBARU mempunyai visi yaitu :
“Menghasilkan Insan Berkualitas yang Berakhlak Mulia, Beriman dan Bertaqwa”
1.3.2 Misi
1. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif
2. Mengembangkan potensi kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual
3. Membentuk peserta didik menjadi lulusan berkualitas
4. Meningkatkan aktifitas dan kreatifitas dalam kegiatan ekstrakulikuler
BAB II
OBSERVASI

2.1 KULTUR SEKOLAH

Berikut ini beberapa hal yang penulis amati atau observasi berkaitan dengan kultur sekolah dari
SMA Nurul Falah Pekanbaru, antara lain yaitu :

1. Kegiatan Mengintruksikan Belajar Online


Kegiatan ini berlangsung di SMA NURUL FALAH Pekanbaru dikarenakan kondisi pandemi
akibat virus Covid 19, proses kegiatan belajar mengajar di laksanakan secara daring yang
menggunkan google classrom dan edmodo.
2. Pengkondisian Awal Belajar
Pengkondisian awal belajar yang berlangsung di SMA NURUL FALAH berlangsung dalam
kategori sangat baik. Dimana sebelum belajar guru memotivasi siswa untuk tetap semangat
belajar dan tetap stay safe dengan mengikuti pembelajaran dari rumah.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

Berikut ini beberapa hal yang penulis amati atau observasi berkaitan dengan struktur organisai dan
tata kerja dari SMA NURUL FALAH Pekanbaru antar lain yaitu:\
1. Bagan Struktur Organisasi Sekolah
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, seluruh komponen SMA NURUL FALAH
Pekanbaru memiliki bagan struktur organisasi, baik itu bagan struktur organisasi sekolah, struktur
organisasi Tata Usaha, struktur organisasi dari kegiatan kesiswaan seperti Ekstrakulikuler dan
kokurikuler, serta struktur organisasi kelas. Sebagai contoh organisasi sekolah yaitu kepala sekolah
dipimpin oleh Bpk. Ilmi syahputra,S.Pd, kemudian wakil kepala sekolah bidang kurikulum dipimpin
Sherly Rosya, S.T. lalu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan pra sarana dipimpin Adi
Warman, S.Pd I. Sehingga menurut penulis adanya badan stuktur organisasi sekolah, sekolah berada
di kategori baik.
2. Deskripsi Tugas Untuk Masing-Masing Organisasi
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, deskripsi tugas untuk struktur organisai sekolah
dalam kondisi baik, misalnya ada papan penjelasan tugas baik itu untuk kepala sekolah, wakil
kurikulum, kemahasiswaan dan pra sarana.
2.3 VISI MISI SEKOLAH
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan,berkaitan dengan visi misi sekolah, SMA
NURUL FALAH PEKANBARU memiliki visi dan misi :

“VISI”
1) Menghasilkan insan berkualitas yang berakhlak mulia,beriman dan bertaqwa
“MISI”
1) Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara aktif
2) Mengembangkan potensi kecerdasan intelektual, emosional, dan spritual
3) Membentuk peserta didik menjadi lulusan berkualitas
4) Meningkatkan kreativitas dalam kegiatan extrakulikuler
5) Menegakkan disiplin pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik
6) Menegakkan keimanan dan ketaqwaan, menciptakan lingkungan yang kondusif.
7) Membudayakan K3 dilingkungan sekolah
III
MAGANG

3.1 ANALISIS KURIKULUM


Pada dasarnya SMA NURUL FALAH PEKANBARU telah menggunakan kurikulum
K13 dalam pelaksanaan pembelajarannya.dengan kata lain bahwa kurikulum K13 dapat
dikatakan dalam sebuah sistem atau pendektan pembelajaran yang melibatkan beberapa
disiplin ilmu untuk memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik,
kurikulum K13 lebih ditekankan dalam pembentukan karekter, terutama pada tinggat dasar
yang akan menjadi pondasi pada tingkat berikutnya. Melalui pengembangan K13 yang
berbasis berkaraker dan berkompetensi, kita berharap bangsa ini menjadi bangsa yang
bermartabat, dan masyarakat memiliki nilai tambah dan nilai jual yang bisa ditawarkan
kepada orang lain didunia sehingga kita bisa bersaing,besanding dan bahkan bertanding
dalam pencaturan global. Hal ini dimungkinkan kalau implementasi kurikulum K13 betul-
betul menghasilkan insan yang produktif,kreatif.
Dalam pelaksanaannya, analisis kurikulum yang diterapkan SMA NURUL FALAH
PEKANBARU telah memperaktikan hal-hal berikut ini antara lain :
1. Proses pembelajaran setiap semua mata pelajaran dijenjang SMA dilakukan dengan
pendekatan ilmah, yaitu standar proses pembelajaran terdiri dari
mengamati,menanya,mengolah,menyajikan,menyimpulkan dan mencipta.
2. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Bukan sebagai mata pelajaran di SMA NURUL FALAH PEKANBARU melainkan
sebagai media pembelajaran.
3. Standar penilaian di SMA NURUL FALAH PEKANBARU menggunakan penilaian
otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap,keterampilan, dan pengetahuan
beradarkan proses dan hasil.
3.2 MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN
Dalam kegitan magang penulis menyusun perangkat pembelajaran yang bergunan
dalam membantu pulis dalam membantu proses pembelajaran, perangkat pembelajaran yang
penulis susun pada umumnya pernah mengikuti permendikbud No 22 Tahun 2016, dimana
dalam perangkat pembelajaran mewajibkan adanya :
1. Silabus
2. Rencana pelakasaan pembelajaran
3. Bahan ajar
4. Media pembelajaran’
5. Lembar kerja peserta didik
6. Naskah soal
3.3 STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terdiri atas dua kata, yaitu strategi dan pembelajaran.
Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa yunani.
Sebagai kata benda, strategos merupakan gabungan kata stratus (militer) dengan ago
(memimpin). Sebagai kata kerja, stratego berarti merencanakan (to plan). yang
berarti keseluruhan usaha, termasuk perencanaan, cara, taktik yang digunakan militer
untuk mencapai kemenangan dalam perang.
Jadi, strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara
sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegitan,
siapa saja yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana
penunjang kegiatan tersebut.
Sedangkan Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta
didik dalam melakukan kegiatan belajar . Dalam pembelajaran, peserta didik tidak
melakukan kegiatan belajar seorang diri melainkan belajar bersama orang lain
dengan berfikir dan bertindak didalam dan terhadap dunia kehidupannya.
Strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara atau seperangkat cara
atau teknik yang dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru atau peserta didik dalam
melakukan upaya terjadinya suatu perubahan tingkah laku atau sikap. Oleh karena itu
strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai
hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda. Strategi
pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang
digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat ditetapkan berbagai
metode pembelajaran. Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran guru dapat
menentukan teknik yang dianggap relevan dengan metode, dan penggunaan teknik
itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan
yang lainnya.
Teknik penyajian yang sesuai dengan strategi pembelajaran ini adalah teknik
tutorial. Strategi pembelajaran berdasarkan kegiatan pengolahan pesan atau materi,
yaitu:

1. Strategi Pembelajaran Ekspositoris


Strategi pembelajaran ekspositoris merupakan strategi berbentuk
penguraian, baik berupa bahan tertulis maupun penjelasan atau penyajian verbal.
Pengajar mengelola materi secara tuntas sebelum disampaikan dikelas. Strategi
pembelajaran ini menyiasati agar semua aspek dari komponen-komponen
pembentukan sistem instruksional mengarah pada sampainya isi pelajaran kepada
peserta didik secara langsung. Dalam strategi ini pengajar berperan sangat
dominan, sedangkan peserta didik berperan sangat pasif atau menerima saja.
Teknik penyajian pelajaran yang sesuai dengan strategi ini adalah teknik ceramah,
teknik diskusi, dan teknik demontrasi.
2. Strategi Pembelajaran Heuristik atau Kuriorstik
Strategi pembelajaran heuristik adalah strategi pembelajaran yang bertolak
belakang dengan strategi pembelajaran eskpositoris karena dalam strategi ini
peserta didik diberi kesempatkan ubtuk berperan dominan dalam proses
pembelajaran. Strategi ini menyiasati agar aspek-aspek komponen pembentuk
sistem instruksional mengarah kepada pengaktifan peserta didik mencari dan
menemukan sendiri fakta, prinsip, dan konsen yang mereka butuhkan.

3.4 KEGIATAN ADMINISTRASI GURU

Pada kegiatan administrasi guru ini mahasiswa PLP membantu guru pamong
untuk membuat RPP, Program tahunan, Program semester, membuat soal-soal
ulangan harian dan memasukan nilai kedalam buku nilai, serta mengimput soal ujian
kedalam aplikasi ujian berbasis komputer.
BAB VI
PENDAHULUAN
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan pelaksanaan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) di
SMA NURUL FALAH Pekanbaru yang dilaksanakan selama 3 bulan, yang dimulai
dari kegiatan observasi, penyusunan program, pelaksanaan program kegiatan
pengenalan lapangan persekolahan (PLP).
Selama penulis melakukan kegiatan PLP di SMA NURUL FALAH Pekanbaru
banyak manfaat yang diperoleh. Mahasiswa sebagai calon guru yang telah dibekali
dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan selama di bangku kuliah, kini telah
penulis dapat praktikan dilokasi PLP meskipun banyak kekurangan dan halangan.
Pengalaman yang penulis dapatkan dari lokasi PLP ini yaitu gambaran nyata
tentang situasi dan kondisi setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Di
samping itu pula, tidak jarang hal-hal baru yang belum diperoleh di bangku kuliah
justru dapat dilokasi PLP yang secara keseluruhan akan menambah wawasan penulis
sehingga dapat melaksankan tugas secara utuh.
4.2 REKOMENDASI
Rekombinasi yang ingin diberikan penulis kepada SMA NURUL FALAH
Pekanbaru demi memperbaiki sekolah ataupun kualitas siswa atau siswinya yang
menempuh pendidikan di sana, yaitu :
1. Agar lebih tegas terhadap kedisiplinan siswa terutama saat jam pelajaran
berlangsung supaya terhindarnya siswa ketiduran.
2. Agar memperhatikan sarana dan prasarana disekolah, supaya apa yang di
ajarkan oleh tenaga pendidik lebih efektif sampai ke peserta didik.
3. Lain halnya dengan sekolah umum lainnya, di SMA NURUL FALAH
Pekanbaru supaya lebih menegaskan bahasa sehari-hari dan pola berprilaku
yang baik dan sopan terhadap guru sesuai dengan aturan yang telah disepakati
4. Bagi kepala sekolah dan staff dewan guru yang berkepentingan melalui Dinas
Pendidikan Nasional diharapkan dapat terus meningkatkan fasilitas belajar
mengajar yang ada sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai