Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN


PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS RIAS
Jalan Raya Rias KM.08 Toboali Kode Pos 33183
Telepon (0811-7174278) Email :pkmriastoboali@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEI MAWAS DIRI (SMD)
A. Pendahuluan
Survei Mawas Diri (SMD) adalah pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
permasalahan kesehatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah bimbingan
petugas kesehatan di desa.
Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan penanggulangan
permasalahan kesehatan desa siaga dalam hal ini 2 desa di wilayah kerja Puskesmas
Rias, maka perlu dilaksanakan survey mawas diri. Seperti pusat kesehatan masyarakat
atau sarana kesehatan lainnya, serta penduduknya mengembangkan upaya kesehatan
bersumberdaya masyakat (UKBM) dan melaksanakan surveilans berbasis masyarakat
yang meliputi pemantauan KIA ( Kesehatan ibu dan anak), gizi, lingkungan dan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Desa siaga memiliki macam kegiatan sebagai
wahana untuk menggali dan mengenal masalah kesehatan di desa secara bersama-sama
salah satunya yaitu kegiatan Survei Mawas Diri yang akan dibahas dalam kegiatan
musyawarah masyarakat desa dalam upaya memecahkan masalah yang ada di desa
terutama di bidang kesehatan sehingga masyarakat mampu mengupayakan kehidupan
secara mandiri dan meningkatkan derajat kesehatannya
B. Latar belakang
Dalam kegiatan survey mawas diri, masyarakat bisa mengenali masalah kesehatan
di desa oleh itulah survey mawas diri harus dilaksanakan dan di gerakkan sehingga desa
siaga yang telah terbentuk mampu meningkatkan kriteris desa yang telah disandangnya
dan mampu menggerakkan masyarakatnya secara mandiri terutama dalam bidang
kesehatan untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal.
Berdasarkan survey mawas diri tahun 2018, permasalahan yang menjadi prioritas
adalah masih rendahnya asi eksklusif, penimbangan, perilaku hidup bersih dan sehat
terutama masih tinggi angka merokok sehinga perlu diadakan survey mawas diri lagi
supaya ada penurunan dari segi masalah kesehatan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan gambaran permasalahan yang ada di desa.
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji permasalahan
kesehatan yang ada di desa.
b. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dan
potensi yang ada di desanya supaya timbul pemecahan masalah.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Penyusunan - Menyusun daftar pertanyaan tentang akses pelayanan dan
kuesioner SMD pembiayaan kesehatan, KIA, gizi, KB, Imunisasi,
surveilans, rumah dan lingkungan serta PHBS
2. Pelaksanaan SMD - Mengajukan permohonan pelaksanaan SMD
- Menyiapkan tim yang akan melaksanakan SMD
3. Laporan - Membuat rekapitulasi hasil SMD
pelaksanaan SMD - Membuat laporan pelaksanaan SMD
4. Evaluasi - Melakukan evaluasi SMD
- Melakukan analisa terhadap kegiatan SMD
5. Rencana tindak Membuat rencana tindak lanjut dalam rangka perbaikan
lanjut upaya kegiatan kesehatan

E. Cara melaksanakan kegiatan


Kegiatan survey mawas diri dilakukan dengan cara kunjungan rumah untuk
wawancara dan observasi langsung terhadap rumah/tempat-tempat yang ada di
lingkungan sekitar dengan menggunakan metode tatap muka dan media yang
digunakan yaitu intstrumen/kuesioner yang sudah dipersiapkan

F. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan kegiatan survey mawas diri adalah kader kesehatan
dan dibimbing oleh petugas kesehatan Puskesmas Rias.
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal kegiatan pelaksanaan survey mawas diri (SMD) adalah sebagai berikut :

Rencana Pelaksanaan Kegiatan


No Uraian Kegiatan
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
1 Penyusunan
kuesioner SMD V
2 Pelaksanaan
SMD V V
Laporan
3 pelaksanaan
SMD
V
4 Evaluasi V
Rencana tindak
5 lanjut
V

H. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan dan dilakukan pada saat
persiapan proses dan akhir kegiatan dengan pelaporan pelaksanaan survey mawas diri

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap pelaksanaan
kegiatan dan laporan hasil kegiatan harus disusun pada tiap akhir kegiatan paling lambat
dua minggu setelah kegiatan dilaksanakan. Evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan
ini dilakukan paling lambat satu bulan setelah kegiatan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai