Anda di halaman 1dari 11

ISSN 2527-662X

“JURNAL ILMIAH ILMU KESEHATAN”

Diterbitkan Oleh :
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Delima Persada Gresik

JENDELA Vol. 3 No.2 Halaman Gresik


KESEHATAN 290-345 Desember 2018
ISSN 2527-662X

“JURNAL ILMIAH ILMU KESEHATAN”


DAFTAR ISI
UJI IN SILICO ANGIOTENSIN-CONVERTING ENZYME TERHADAP KUINAPRIL
SEBAGAI ANGIOTENSIN-CONVERTING ENZYME INHIBITOR (ACE-INHIBITOR)
Janatun Na’imah 290-300

DOCKING DAN IDENTIFIKASI FARMAKOFOR TURUNAN N-((4-FLUOROPHENYL)


CARBAMOTHIOYL) BENZAMIDE PADA RESEPTOR POLO LIKE KINASE-1
Anindi Lupita Nasyanka 301-309

EFEKTIFITAS LATIHAN FISIK DAN SUPLEMENTASI ARGININ


TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR MODEL DIABETES
MELLITUS
Dinta Sugiarto 310-317

PENGETAHUAN, SIKAP DAN ANALISIS KEBUTUHAN MAHASISWA TENTANG


PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI
Abdur Rivai 318-328

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE NEUROMUSCULAR TAPING (NMT)


TERHADAP PENGURANGAN NYERI
Heri Purnama Pribadi 329-332

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG


GIZI SEIMBANG REMAJA PADA SISWA SMA
Dwi Novri Supriatiningrum 333-338

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWA


AKADEMI KEBIDANAN DELIMA PERSADA GRESIK TAHUN 2018
Luluk Yuliati 339-345

JENDELA Vol. 3 No.2 Halaman Gresik


KESEHATAN 290-345 Desember 2018
JENDELA Vol. 3 No.2 Halaman Gresik
KESEHATAN 290-345 Desember 2018
ISSN 2527-662X JENDELA KESEHATAN
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, Desember 2018, 3(2):339-345
Yuliati Faktor yang daring:
Tersedia Mempengaruhi Siklus
http://ojs.stikesdpgresik.ac.id/jk

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI


MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN DELIMA PERSADA GRESIK
TAHUN 2018

Factors Affecting Menstrual Period of Delima Persada Gresik


Midwifery Academy Students in 2018

Luluk Yuliati1*
1
Program Studi DIII Kebidanan, Akademi Kebidanan Delima Persada Gresik, Gresik
61111

ABSTRACT
This study aims to find out affecting factors of menstrual period in midwifery student.
The type of this research is observational analytic with crossectional approach, the
sample was the students of Delima Persada Midwifery Academy with simple random
sampling. The data collection is done using questionnaires and anthropometry, and the
data is analyzed using multiple logistic regression. The results showed the students
experienced irregular menstrual cycles with over weight 9.1%, severe stress 20%, less
resting patterns 29.1%. The results of the logistic regression analysis show the variable
is significant with p=<0.0001. Stress management and good rest are needed by students
in order to improve irregular menstrual cycles, and their health.

Keywords: Body mass indeks, menstrual period, rest pattern, stress

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap siklus
menstruasi pada mahasiswa kebidanan.Jenis penelitian ini adalah analitik observasional
dengan pendekatan crossectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa Akademi
Kebidanan Delima Persada Gresik, dan menggunakan simple random
sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengkuran antropometri
dan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan regressi logistic ganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur
memiliki indeks masa tubuhover weight 9,1%, stress berat 20,0%, pola istirahat yang
kurang 29,1%. Hasil analisis multivariat menunjukan ada pengaruh yang signifikan
antar variabel dengan nilai p<0,0001 dengan faktor pola istirahat yang menjadi yang
paling dominan. Perbaikan pola makan, pengelolaan stress dan manajemen istirahat
yang baik diperlukan oleh mahasiswa agar dapat memperbaiki siklus mestruasi yang
tidak teratur, dan meningkatkan kesehatan tubuhnya.

Kata Kunci : Indeks masa tubuh, siklus menstruasi, istirahat, stres

Korespondensi: Telp: +628883009082, Email:


339
Jendela Kesehatan, Vol 3(2), Desember
Yuli Faktor yang Mempengaruhi Siklus

PENDAHULUAN menstruasi. Faktor yang dapat


Menstruasi, atau perdarahan mempengaruhi siklus menstruasi yaitu
periodik normal uterus merupakan (1) kadar hormonal; (2) Sistem syaraf;
sebuah fungsi fisiologis tubuh wanita. (3) perubahan vaskularisasi; (4) faktor
Interval antar periode sangat bervariasi, lain (nutrisi dan psikologi) (Benson, dan
sesuai dengan usia, keadaan fisik, emosi Martin 2009).
serta lingkungan (Benson, dan Martin Faktor psikologi yang sering
2009). Rata-rata siklus menstruasi muncul sebagai gangguan pada
berkisar antara 27 sampai 30 hari, yang kesehatan adalah tekanan perubahan
paling banyak dialami oleh perempuan lingkungan yang dapat menimbulkan
biasanya 28 hari. Waktu lama siklus ini stress. Perubahan pola belajar sebagai
berbeda-beda pada setiap perempuan, mahasiswa kebidanan yang padat akan
dikatakan siklus terlalu pendek jika ujian praktik dan praktik klinik, dapat
kurang dari 21 hari dan siklus yang meningkatkan stress mahasiswa.
lebih panjang jika lebih dari 40 hari. Sebagai respons adaptif terhadap stres,
Hal ini merupakan keadaan ketidak terjadi perubahan kadar serum berbagai
normalan dan perlu mendapatkan hormon. Perubahan-perubahan ini
pemeriksaan dan perawatan medis mungkin diperlukan untuk respon
(Sinaga E. et al., 2017). melawan stres. Namun, paparan stres
Siklus menstruasi yang lebih jangka panjang dapat menyebabkan
pendek berhubungan dengan kesulitan banyak konsekuensi buruk yang
menentukan masa subur sedangkan mengarah ke berbagai gangguan
siklus menstruasi yang sangat panjang endokrin (Ranaber, dan Reetu, 2011).
dapat menyebabkan infertilisasi karena Perubahan pola istirahat ketika
anovulasi, kegagalan fertilisasi dan mahasiwa melaksanakan praktik klinik
abortus (Gudmundsdottir, 2011). di RS dengan shif malam menimbulkan
Kondisi gizi seseorang dapat rasa tertekan dan kelelahan. Kerja di
mempengaruhi kesehatan reproduksi. shif malam ini dikaitkan dengan
Gangguan gizi sejak anak-anak sampai ketidakteraturan menstruasi, gangguan
dewasa dapat menimbulkan gangguan reproduksi, dan risiko hasil kehamilan
kematangan seksual, dan pola siklus

34
Jendela Kesehatan, Vol 3(2), Desember
Yuli Faktor yang Mempengaruhi Siklus

yang merugikan, serta gangguan tidur orang yang diambil dengan cara simple
pada wanita (Labyak et al., 2011). random sampling.
Berdasarkan latar belakang di Pengolahan dan analisis data
atas maka dilakukan penelitian ini, Data dianalisis univariat dengan
dengan tujuan untuk mengetahui cara tabulasi dan disajikan dalam
pengaruh indeks masa tubuh, stres dan bentuk distribusi frekuensi, sedangkan
pola istirahat dengan keteraturan siklus hubungan dan pengaruh antar variabel
menstruasi pada mahasiswa kebidanan dianalisis dengan spss menggunakan
tahun 2018. regressi logistic ganda.

METODE HASIL DAN PEMBAHASAN


Desain, waktu, dan tempat Hubungan indeks masa tubuh
Desain yang digunakan adalah dengan keteraturan siklus
analitik observasional dengan menstruasi.
pendekatan crossectional. Penelitian Indeks masa tubuh merupakan
dilakukan pada bulan Januari sampai alat ukur pemantuan status gizi yang
dengan Agustus tahun 2018 di Akademi paling mudah dan sesuai untuk menilai
Kebidanan Delima Persada Gresik. keadaan gizi seseorang apakah termasuk
Jumlah dan cara pengambilan data dalam under weight, normal atau over
Data yang digunakan dalah data weight. Subjek yang memiliki indeks
primer, yaitu data yang diambil masa tubuh overweight lebih banyak
langsung saat penelitian. Pengumpulan yang mengalami siklus menstruasi yang
data indeks masa tubuh dilakukan tidak teratur yaitu lebih dari 35 hari
dengan menggunakan timbangan dan (9,1%). Dari hasil analisis spss
pengukur tinggi badan ZT-120, untuk menunjukkan bahwa semakin tinggi
mengukur tingkat stres menggunakan indeks masa tubuh semakin besar
DASS 42 yang disesuaikan dengan kejadian subjek mengalami siklus
subjek penelitian, sedangkan pola mesntruasi yang tidak teratur (p=0,024)
istirahat dan siklus menstruasi diukur (Tabel 1).
dengan menggunakan kuesioner.
Jumlah subjek penelitian adalah 55

34
Jendela Kesehatan, Vol 3(2), Desember
Yuli Faktor yang Mempengaruhi Siklus

Tabel 1. Hubungan indeks masa tubuh (20,0%). Hasil analisis spss


dengan keteraturan siklus menunjukkan bahwa semakin berat
menstruasi. tingkat stres subjek semakin besar
Siklus menstruasi kejadian siklus menstruasi yang tidak
Kategori Tidak Teratur
Teratur
teratur (p= 0,025) (Tabel 2).
n % n % Tingkat stres yang tinggi dapat
Indeks Masa tubuh menyebabkan ketidakteraturan siklus
Under weigh (<18,5) 1 1,8 16 29,1
Normal (18,5-2,29) 14 25,5 18 32,7 menstruasi. Hal ini sesuai dengan
Over weight (≥23) 5 9,1 1 1,8
penelitian yang dilakukan oleh Nagma
P= 0,024
et al. (2015) yang menyatakan bahwa
Hasil analisis penelitian ini tingkat stres yang tinggi dikaitkan
sesuai dengan hasil penelitian Osayande dengan ketidakteraturan siklus
et al. (2014) yang menyatakan bahwa menstruasi, namun tidak berkaitan
anak perempuan dengan indeks masa dengan perubahan durasi menstruasi,
tubuh over weight mengalami siklus jumlah aliran darah atau kejadian
menstruasi yang lebih lama dysmenorhea pada remaja (p=0,012).
dibandingkan dengan anak perempuan
yang memiliki indeks masa tubuh Tabel 2. Hubungan Tingkat Stress
normal atau under weight, dimana dengan keteraturan siklus
peningkatan panjang rata-rata siklus menstruasi.
menstruasi lebih sering terjadi pada Siklus menstruasi
anak perempuan yang memilikiindeks Tidak Teratur
Kategori
Teratur
masa tubuh yang berlebih/ over weight n % n %
(p<0,0001). Tingkat Stress
Tidak Stress 4 7,2 27 49,1
Hubungan stress dengan keteraturan Ringan 5 9,1 5 9,1
Berat 11 20 3 5,5
siklus menstruasi. p= 0,025
Subjek yang mengalami tingkat
stres yang berat lebih banyak yang Hubungan pola istirahat dengan
memiliki siklus mesntruasi yang tidak keteraturan siklus menstruasi.
teratur, yaitu siklusnya menjadi kurang Subjek yang mengalami pola
dari 21 hari atau lebih dari 40 hari istirahat yang kurang cenderung

34
Jendela Kesehatan, Vol 3(2), Desember
Yuli Faktor yang Mempengaruhi Siklus

memiliki siklus mesntruasi yang tidak dengan irama sirkandian tidur yang
teratur (29,1%). Hasil analisis terganggu selama menstruasi (p= 0,02).
menunjukkan bahwa semakin kurang Penelitian Labyak et al. (2010)
pola istirahat subjek semakin besar mendukung hasil dari analisis penelitian
untuk mengalami siklus menstruasi ini, dimana perubahan pola istirahat
yang tidak teratur (p= 0,001) (Tabel 3). yang terjadi karena tidur yang sering
Gangguan irama sirkadian dan terbangaun atau gangguan tidur lainnya
kebutuhan tidur yang kurang dikaitkan dapat mempengaruhi perubahan siklus
dengan masalah kesuburan pada wanita. menjadi lebih panjang dan durasi
Panjang siklus haid lebih pendek dari menstruasi menjadi tidak teratur
25 hari atau lebih lama dari 30 hari (p<0,003).
cenderung mengalami anovulasi (siklus Pengaruh indeks masa tubuh, stres
menstruasi infertil) (Van Reen, 2017). dan pola istirahat dengan
keteraturan siklus menstruasi.
Tabel 3. Hubungan Pola Istirahat Hasil analisis multivariat
dengan keteraturan siklus menunjukkan bahwa ada pengaruh
menstruasi. indeks masa tubuh, stres dan pola
Siklus menstruasi istirahat dengan keteraturan siklus
Kategori Tidak Teratur
Teratur
menstruasi. Pola istirahat memiliki nilai
yang dominan mempengaruhi siklus
n % n %
Pola Istirahat menstruasi, sedangkan stres memiliki
Kurang 16 29,1 6 10,9
Baik 4 7,3 29 52,7
nilai yang terendah (p<0,0001) (Gambar
p= 0,001 1).

Hasil penelitian ini memiliki Indeks masa tubuh, stres dan


penilaian yang berbeda dengan pola istirahat secara bersama-sama
penelitian Van Reen et al. (2017) yang memiliki pengaruh terhadap siklus
dalam penelitiannya menyatakan bahwa menstruasi. Ketika seseorang
pola tidur saja tidak terkait secara mengalami stres akan menimbulkan
signifikan dengan panjang siklus gangguan istirahat, dikarenakan rasa
mestruasi, namun siklus menstruasi gelisah dan berkurangnya ketenangan
yang pendek sangat erat hubungannya tidur, pada wanita hal ini berdampak

34
Jendela Kesehatan, Vol 3(2), Desember
Yuli Faktor yang Mempengaruhi Siklus

pula pada sistem hormonalnya yang mendapatkan indeks masa tubuh yang
paling tampak adalah pada siklus normal. Manajemen stres yang baik
menstruasi. perlu untuk dilakukan oleh mahasiswa,
dan adaptasi selama proses pendidikan
memberikan pengalaman yang baik
dalam pengelolaan stres. Pola istirahat
yang baik dapat dipenuhi dengan
meningkatkan kualitas istirahat dan
tidur.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis sampaikan terima kasih
kepada Ibu Suprapti dan Ibu Siti
Hamidah yang telah berkenan mereview
peneliti ini. Kepada seluruh pengelola
Gambar 1. Scater plot pengaruh indeks jurnal dan editor yang memberikan
masa tubuh, stres dan pola kemudahan dan masukan bagi
istirahat dengan keteraturan perbaikan artikel ini.
siklus menstruasi.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Benson, RC. dan Martin L. Pernol.
Hasil penelitian menyatakan 2009. Buku saku obstetric dan
ginekologi. Jakarta: EGC.
bahwa ada pengaruh indeks masa tubuh, Sinaga E., Saribanon N., Suprihatin, et
stres dan pola istirahat dengan siklus al. 2017. Manajemen Kesehatan
Menstruasi. Jakarta: Universitas
menstruasi. Namun perlu dilakukan Nasional IWW-ASH Global One.
kajian lebih lebih lanjut mengenai Osayande, SI., Ozoene JO., and
Emmanuel A. 2014. Body mass
pengaruh terhadap lamanya menstruasi, index influences the age at
premenstrual sindrom, amenorhea, dan menarche andduration of
menstrual cycle. American
kejadian dysmenorhea. Journal of Health Research.
Mahasiswa perlu lebih Volume 2(5): 310-315.
Van Reen., Ernst A., Axelrod K., et al.
menerapkan diet gizi seimbang, dan 2017. Circadian Phase Preference,
aktifitas fisik yang cukup agar Sleep Patterns, And Menstrual

34
Jendela Kesehatan, Vol 3(2), Desember
Yuli Faktor yang Mempengaruhi Siklus

Cycle Length In First-Year


University Students: Preliminary
Results. SLEEP, Volume
40;0041.
Sood, M., Ambigga, D., DaherA., et al.
(2017). Poor Correlation of Stress
Levels and Menstrual Patterns
among Medical Students. Journal
of ASIAN Behavioural Studies.
Volume 2 (5).p.73-78.
Deligeoroglou E, Tsimaris P, dan
Deiveliotou A. 2009. Menstrual
disorders during adolescence.
Pediatr Endocrino. Volume 3 (1);
150-159.
Gudmundsdottir SL, Flanders WD,
Augestad LBA. 2011.
Longitudinal study of physical
activity and menstrual cycle
characteristics in healthy
norwegian women the nord-
trøndelag health study. Norsk
Epidemiologi. Volume 20 (2);
163–71.
Nagma S., Kapoor G., Bharti R., et al.
2015. To Evaluate the Effect of
Perceived Stress on Menstrual
Function. J Clin Diagn Res.
Volume 9(3); 01–03.
Ranabir, S., dan Reetu, K. 2011. Stress
and hormones. Indian J
Endocrinol Metab. Volume 15
(1); 18–22.
Labyak,S., Lava S., Turek,F.dan ZeeP.
2011.Effects of shiftwork on sleep
and menstrual function in nurses.
Journal Health Care for Women
International. Volume 23; 703-
714.

34
Jendela Kesehatan, Vol 3(2), Desember

Anda mungkin juga menyukai