Anda di halaman 1dari 39

U

U K S
S

Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila


U
U K S
S

Seha t Se k o l a h k u
Heb a t G e n e r aiku
s
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Sekolah Menengah Atas
2022
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

S Kata
ebuah pepatah mengatakan bahwa
“kesehatan bukanlah sesuatu yang dapat
dibeli, namun sesuatu yang menjadi tabungan
Pengantar
berharga”. Dari ungkapan tersebut kita dapat
memaknai bahwa kesehatan dalam seluruh bidang
kehidupan merupakan hal yang sangat penting. Tak
terkecuali dalam bidang pendidikan, di mana
kesehatan juga menjadi perhatian utama, yang
tersurat melalui tujuan pendidikan nasional, yakni
membentuk peserta didik yang berkompeten,
cerdas, cakap, beriman, berkarakter, serta sehat
jasmani dan rohani.

Esensi dari kesehatan tidak semata sik yang sehat, UKS sesungguhnya
tetapi juga meliputi aspek psikologis dan sosial yang adalah upaya
sehat. Hal ini perlu disadari sepenuhnya oleh satuan pendidikan
sekolah sebagai garda terdepan pendidikan dalam menanamkan,
nasional. Fokusnya adalah bagaimana menciptakan menumbuhkan,
sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan mengembangkan,
bagi peserta didik. Berpijak pada hal tersebut, maka serta meningkatkan
Direktorat SMA menginisiasi Gerakan Sekolah Sehat kemampuan hidup
(GSS) di Sekolah Menengah Atas (SMA). Gerakan sehat warga sekolah,
ini bertujuan untuk mewujudkan kehidupan SMA terutama peserta didik
yang sehat, tidak hanya secara sik, namun juga
psikologis dan sosial. Fondasi dari gerakan ini
adalah program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Mengapa UKS? Sebagaimana kita ketahui UKS


sesungguhnya adalah upaya satuan pendidikan
dalam menanamkan, menumbuhkan,
mengembangkan, serta meningkatkan kemampuan
hidup sehat warga sekolah, terutama peserta didik.
Akan tetapi secara faktual masih banyak kalangan
yang menganggap UKS hanyalah sarana prasarana
sik, dan bukan sebuah layanan terintegrasi.

iii
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Realitas itu menjadi salah satu faktor yang


mendorong Direktorat SMA untuk menerbitkan buku
yang dapat menjadi referensi.

Melalui buku ini, diharapkan sekolah dapat memiliki


kesamaan persepsi dan pemahaman, bahwa UKS
merupakan pusat layanan kesehatan sekolah, yang
bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang
sehat secara sik, psikologis dan sosial. Sehingga
kemudian dapat berimbas pada peningkatan
prestasi serta penguatan karakter. Alur demikian
selaras dengan spirit dari Merdeka Belajar, bahwa
fokus dari kurikulum adalah pada peserta didik, yang
diharapkan dapat nyaman dalam belajar, memiliki
keleluasaan dalam bereksplorasi, dan muaranya
menjadi generasi kompeten yang memiliki Prol
Pelajar Pancasila.

Buku ini semoga dapat menjadi pemantik, untuk kita


bersama-sama berupaya, mewujudkan sekolah yang
sehat bagi terciptanya generasi hebat.

Jakarta, Desember 2022


Plt. Direktur SMA

Winner Jihad Akbar, S.Si. M.Ak.

IV
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

PENGARAH:
Tim Kerja
Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak
(Plt. Direktur Sekolah Menengah Atas)

PENANGGUNG JAWAB:
Dr. Juandanilsyah, S.E., MA.
(Kapokja Publikasi, Komunikasi, dan Advokasi
Kebijakan Merdeka Belajar Direktorat SMA)

PENULIS:
Dr. Juandanilsyah, S.E., MA.
Hanny Khatidjah Susilowati., S.Si., M.Si.
Jim Bar Pen, S.H.
Elsi Eka Rahmawati, S.E., M.A.P.
Dwi Subekti, S.Pd., M.Pd.
Yudha Kusniyanto, S.Sos., M.Pd.

PENGULAS:
Wiwik Setyowati Hamidatin, S.Pd.
Ihsan Maulana, S.Sos.
Siti Fatmala Pasaribu, A.Md.
Rizki Dwi Ramadhanty, S.Si.
Fuad Yusril Wahab, S.E.
Arief Muhammad Shaleh, A.Md.
Abuyana Nur Saputra, S.Ikom.
Soan

EDITOR:
Yudha Kusniyanto, S.Sos., M.Pd.

SETING & LAYOUT:


Arif Budiman, M.Sn.

v
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Daar Isi

Kata Pengantar iii


Tim Penyusun v
Daftar Isi vi
Prakata vii

Bagian 1
Kehidupan Sekolah yang Sehat 8
Apa Itu Sehat 9
Kehidupan Sekolah yang Sehat 10

Bagian 2
UKS sebagai Pilar Kehidupan Sekolah Sehat 12
UKS adalah Layanan Bukan Sekedar Ruangan 13
PHBS dan PKHS 15

Bagian 3
Peran Penting UKS dalam Prol Pelajar Pancasila 18
Prol Pelajar Pancasila 19
Mengapa Kesehatan Penting dalam Prol PelajarPancasila? 20
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila 22

Bagian 4
Contoh Praktis Program & Kegiatan UKS dalam Mewujudkan
Prol Pelajar Pancasila 28

vi
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

U Prakata
paya mewujudkan kehidupan sekolah yang sehat adalah
sesuatu yang tidak dapat dilakukan semudah membalik
telapak tangan. Tidak hanya sebuah ikhtiar, namun juga
diperlukan usaha dan proses yang terarah, berkelanjutan, serta
terintegrasi. Buku ini adalah bagian dari usaha dan proses tersebut.

Dalam buku ini ditegaskan bahwa arah utama dari usaha dan
proses yang dilakukan adalah bagaimana agar sekolah dapat
menjadi tempat di mana peserta didik merasa aman, menemukan
kenyamanan, dan juga kebahagiaan dalam belajar. Sekolah dapat
menjadi selayaknya rumah, yang memberikan perhatian dan
sekaligus diperhatikan oleh peserta didik.

Buku ini juga merupakan kelanjutan dari beberapa buku sebelumnya


dalam seri Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di Sekolah Menengah
Atas (SMA). Beberapa judul buku yang perlu dibaca sebagai
referensi sebelum membaca buku ini di antaranya adalah
“Pengelolaan UKS di SMA”, “Yuk Jadi Duta UKS yang KEREN”,
“Sekolah Gaul Antikekerasan”, dan juga “Sekolahku Rumah
Sehatku”, yang semuanya dapat diakses secara bebas melalui
laman “pustaka” di alamat http://sma.kemdikbud.go.id.

Selanjutnya buku ini diharapkan dapat menjadi suluh yang


membuka paradigma kita bahwa upaya mewujudkan kehidupan
sekolah sehat ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh sekolah, akan
tetapi juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dengan
pemangku kepentingan lainnya. Kemitraan dengan masyarakat,
orang tua peserta didik atau komite sekolah, instansi terkait seperti
Dinas Kesehatan ataupun Dinas Lingkungan Hidup, dan juga
lembaga lain yang memiliki visi yang sama adalah mutlak
diperlukan.

Mari bersama-sama menghayati isi buku ini, dan kita yakini, bahwa
generasi yang hebat, dapat dibentuk melalui sekolah yang sehat.

vii
Kehidupan Sekolah
yang Sehat

“Kesehatanlah
yang merupakan kekayaan sejati,
bukan kepingan emas dan perak”

Mahatma Gandhi
(Tokoh Kemanusiaan dari India)
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Apa itu Sehat?


M
enurut World Health Organization (WHO),
sehat adalah keadaan sempurna secara
sik, mental, dan sosial, serta tidak
hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan. Sehat
adalah hak paling mendasar dari setiap manusia,
tanpa melihat ras, agama, politik, maupun kondisi
sosial ekonominya. Sehat diperlukan agar
seseorang mampu meraih kedamaian, keamanan,
dan bebas untuk melakukan apapun di dalam
hidupnya.

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan, kesehatan dinyatakan sebagai
suatu keadaan sehat, baik secara sik, mental,
spiritual, maupun sosial, yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.

Maka kemudian, sehat tidaklah semata sik, namun


juga meliputi aspek mental atau psikologis, serta
aspek sosial. Sehat sik dapat diartikan kondisi
dimana tubuh seseorang berada dalam keadaan
sehat, bugar, dan bebas dari penyakit. Sehat
psikologis meliputi banyak kondisi, di antaranya
adalah merasa nyaman, senang, dan bahagia, dapat
menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari – hari
tanpa rasa takut atau tertekan, sehingga mampu
menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri
serta orang lain. Sementara sehat sosial adalah
kondisi dimana seseorang mampu untuk menjalin
interaksi dan hubungan yang baik dengan orang lain
Kader/duta palang merah remaja sedang tanpa terpengaruh latar belakang sosialnya.
melakukan latihan pertolongan pertama
pada kecelakaan

9
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

U Kehidupan Sekolah
ndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas) menyuratkan bahwa pendidikan
yang Sehat
nasional bertujuan membentuk generasi Indonesia
yang memiliki kompetensi, cerdas, cakap, beriman,
berkarakter, serta sehat jasmani dan rohani. Hal ini
merupakan sebuah fondasi kuat mengenai
pentingnya kesehatan dalam pendidikan. Sehat
menjadi sebuah prasyarat penting untuk seorang
peserta didik mampu mencapai kompetensi dan
karakter yang menjadi tujuan pendidikan.

Dalam konteks Sekolah Menengah Atas (SMA),


tantangan untuk hidup sehat bagi peserta didik
tidaklah sederhana. Peserta didik SMA, umumnya
berada dalam rentang usia 15-18 tahun, atau dalam
konsep perkembangan psikologis masuk dalam
kategori remaja. Menurut Hurlock (2004), remaja
adalah bagian dari tahap perkembangan individu, di
mana terjadi perubahan sikap dan perilaku, sejalan
dengan perubahan sik. Masa remaja terdiri dari
remaja awal (usia 12-15 tahun), remaja pertengahan
(15-18 tahun), dan remaja akhir (18-21 tahun).

Peserta didik SMA secara umum termasuk dalam Kegiatan Kader/Duta Sanitasi sedang
kategori remaja pertengahan. Remaja pertengahan melakukan pengolahan limbah batik cair
di Istalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
sering pula disebut sebagai masa pubertas, yakni di
mana seorang individu menjadi lebih reaktif, dan
juga aktif menggali informasi di sekitarnya, untuk
dapat menemukan jati dirinya, serta orientasi dirinya
di masa depan (Desnita, 2006). Pencarian akan jati
diri dan orientasi tersebut membuat kompleksitas
tantangan hidup sehat bagi peserta didik SMA tidak
hanya tentang bagaimana agar sehat secara sik,
namun juga terkait dengan usaha untuk menghadapi
permasalahan psikologis dan sosialnya.

10
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Beberapa tantangan untuk sehat secara sik di


antaranya mengenai bebas dari penyakit, rokok, dan
NAPZA. Selain itu permasalahan lain seperti
kesehatan reproduksi, anemia, maupun obesitas
juga tidak kalah pentingnya.

Tantangan sehat secara psikologis yang dihadapi


peserta didik SMA misalnya terkait dengan tekanan
mental dalam hal mengatasi ekspektasi dari orang-
orang di sekitarnya maupun dirinya sendiri,
menghadapi potensi perundungan, ataupun
Kehidupan sekolah permasalahan dalam hal kepercayaan diri.
yang sehat adalah
Sedangkan tantangan untuk sehat sosial yang kerap
sehat lingkungannya, dihadapi peserta didik SMA masa kini di antaranya
sehat perilaku dan adalah permasalahan dalam hubungan sosial baik
interaksinya, serta dengan teman di sekitar maupun lawan jenisnya.
siapapun yang Selain itu hubungan dengan guru, orang tua, dan

berada di dalamnya juga masyarakat juga tidak dapat diabaikan. Terlebih


pada era digital seperti pada saat ini, di mana media
dapat merasakan sosial menjadi dominan dalam hubungan
aman dan nyaman antarmanusia.

Kehidupan sekolah yang sehat bukanlah sekolah


yang sehat secara sik atau lingkungan saja, namun
namun terlebih juga perilaku, interaksi, kultur
budaya, kebiasaan, hingga nilai-nilai yang ada.
Sehingga peserta didik dapat menjalani pendidikan
dengan sehat dan nyaman, untuk dapat mengatasi
setiap tantangan dalam hal sik, psikologis, dan
sosialnya.

11
UKS sebagai
Pilar Kehidupan
Sekolah Sehat

“Dia yang memiliki kesehatan


memiliki harapan; dan dia yang
memiliki harapan, memiliki segalanya”

Thomas Carlyle
(Filsuf dari Skotlandia)
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

U UKS
saha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan
upaya sekolah dalam mewujudkan
kesehatan bagi seluruh warga sekolah.
adalah
Secara khusus, UKS dijalankan dengan peserta
Layanan
didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran Bukan Sekedar
utama (Soenarjo, 2002). Ruangan
Keberadaan UKS ditopang secara legal formal
melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud
Nomor 6/X/PB/2014, Menkes Nomor 73 Tahun 2014,
Menag Nomor 41 Tahun 2014, dan Mendagri Nomor
81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah.

Muara yang diharapkan dari UKS adalah dapat


menciptakan kondisi sekolah yang sehat, dalam
pembelajaran maupun kegiatan lainnya, agar
peserta didik dapat menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas. UKS berupaya meningkatkan
perilaku hidup bersih sehat, keterampilan hidup
sehat, serta menciptakan lingkungan pendidikan
yang sehat, sehingga dapat mewujudkan peserta
didik yang sehat sik, psikologis, dan sosial.

Dalam realitasnya, mindset yang banyak dimiliki oleh


peserta didik adalah UKS semata-mata merupakan
ruang beristirahat ketika merasakan sakit di sekolah.
Selain itu, tidak jarang pula sekolah memandang
UKS hanya sebagai bagian dari sarana prasarana.
Artinya, baik peserta didik maupun sekolah belum
memahami bahwa UKS bukanlah hanya ruang,
sarana prasarana sik, maupun tempat, namun
sesungguhnya UKS adalah pusat layanan kesehatan Senam kesegaran jasmani menjadi
sik, psikologis, dan sosial yang menjadi pilar utama kegiatan olahraga bersama di sekolah

kesehatan sekolah.

13
6
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Ruang lingkup program UKS meliputi tiga hal yang


sering disebut sebagai Trias UKS, yakni:

an

Pel
hat

aya
ese

nan
nK

Kes
ika

eha
did

tan
Pen

Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat
Pendidikan kesehatan mempunyai makna sekolah
melakukan langkah-langkah edukatif agar peserta
didik terutama memiliki pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah

Pelayanan kesehatan merupakan upaya promotif,


preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilakukan
sekolah dalam menghadapi tantangan-tantangan
kesehatan, baik dalam hal kesehatan sik,
psikologis, maupun sosial.

Pembinaan lingkungan sekolah sehat berarti sekolah


harus memastikan agar lingkungan sekolah dapat
menjadi lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman
bagi peserta didik dalam menjalankan aktivitasnya
serta bertumbuh kembang dengan sehat dan
optimal.

14
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

D PHBS dan PKHS


alam dinamika kehidupannya sebagai
remaja, peserta didik akan berhadapan
dengan permasalahan ataupun tantangan
untuk dapat sehat secara sik, psikologis, dan sosial.
Bagian dari UKS yang penting bagi peserta didik
sebagai modal menghadapi permasalahan dan
tantangan tersebut adalah Perilaku Hidup Bersih
Sehat (PHBS) dan Pendidikan Keterampilan Hidup
Sehat (PKHS).

PHBS UKS tak hanya


sekedar ruangan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah dan sarana bagian
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
dari bangunan
kesadaran diri akan kebersihan dan kesehatan,
sehingga pelakunya secara mandiri mampu menjaga
sekolah, namun
kesehatannya dari penyakit, meningkatkan merupakan pusat
kesehatan dirinya, serta berperan aktif dalam layanan kesehatan
mewujudkan lingkungan sehat. sekolah, yang di
PHBS merupakan sesuatu yang niscaya untuk
dalamnya warga
dilakukan, tidak hanya oleh peserta didik, namun
sekolah dapat
juga seluruh warga sekolah tanpa terkecuali, menemukan
termasuk juga pendidik (guru) dan tenaga jawaban bagi
kependidikan (tendik). PHBS berkaitan dengan kebutuhan akan
aspek kesehatan sik, yakni bagaimana warga
sekolah menjaga dan memelihara tubuh agar tetap
hidup bersih dan
dalam kondisi yang sehat dan bugar. sehat dalam hal
fisik, psikologis,
maupun sosial

15 8
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

PKHS

Sedangkan PKHS merupakan pendekatan dalam


meningkatkan kemampuan psikososial seseorang
untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah
dalam kehidupan sehari-hari secara efektif, yang
terdiri dari tiga hal utama:

Keterampilan Keterampilan Keterampilan


SOSIAL BERPIKIR EMOSIONAL

Keterampilan Sosial meliputi kesadaran diri,


hubungan interpersonal, empati dan komunikasi
efektif. Kemudian keterampilan berpikir meliputi
berpikir kreatif, berpikir kritis, pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan. Sementara
keterampilan emosional meliputi mengatasi stres
dan mengendalikan emosi.

16
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Peserta didik SMA yang berada pada rentang usia


remaja pada umumnya mengalami dilema yang
dapat menyebabkan krisis identitas. Peserta didik
berusaha untuk mencari dan menunjukkan siapa
dirinya dan peranannya dalam kehidupan
masyarakat. Dalam usaha itu tidak jarang mereka
harus berhadapan dengan tantangan yang dapat
Dengan
menggerus kepribadian dan jati dirinya, seperti PHBS dan PKHS, maka
misalnya perundungan, intoleransi, hedonisme, seks peserta didik memiliki
bebas, dan lain-lain. pengetahuan juga
keterampilan untuk
Oleh karenanya, PKHS adalah jawaban sekaligus
tameng bagi peserta didik dalam menghadapi
bertahan serta
problematika masa remaja. PKHS dapat menjadi menghadapi
pegangan dalam berinteraksi. PKHS juga mampu tantangan kehidupan.
menjadi penguat dan proteksi peserta didik ketika
harus mengatasi tantangan-tantangan masa kini baik
dalam kepribadian maupun kehidupannya.

17
Peran Penting UKS
dalam Prol Pelajar
Pancasila

“Kesehatan yang baik


bukanlah sesuatu yang dapat kita beli,
namun sesuatu yang dapat menjadi
tabungan berharga”

Anne Wilson Schaef


(Psikolog dan Penulis dari Amerika Serikat)
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Prol
P
rol pelajar Pancasila merupakan sejumlah
Pelajar karakter dan kompetensi berlandaskan pada
Pancasila nilai-nilai luhur Pancasila, yang diharapkan
untuk dimiliki para peserta didik.

Harapannya, generasi Indonesia akan menjadi


generasi yang hebat, ketika setiap peserta didik
dapat memiliki karakter dan kompetensi dari enam
dimensi utama prol pelajar Pancasila, yakni
beriman bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri,
bergotong royong, bernalar kritis, serta kreatif.

Elemen kunci dimensi beriman Elemen kunci dimensi berkebinekaan


bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa global
dan berakhlak mulia Mengenal dan menghargai budaya
akhlak beragama Kemampuan komunikasi interkultural
akhlak pribadi dalam Berinteraksi dengan sesama
akhlak kepada manusia Refleksi dan tanggung jawab terhadap
akhlak kepada alam pengalaman kebinekaan
akhlak bernegara Kolaborasi
Komunikasi
Berbagi
Elemen kunci bernalar kritis
Memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan Elemen kunci dimensi mandiri
Menganalisis dan mengevaluasi Kesadaran diri dan situasi yang dihadapi
penalaran Regulasi diri
Merefleksi pemikiran dan proses
berpikir
Mengambil keputusan Elemen kunci kreatif
Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal

19
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

K Mengapa
ondisi sehat sik tentunya membantu
peserta didik untuk menguasai karakter
dan kompetensi enam dimensi prol
Kesehatan Penting
pelajar Pancasila. Contohnya, apabila tidak
dalam Prol Pelajar
dalam kondisi sik bugar maupun terbebas dari Pancasila?
penyakit, peserta didik juga akan mengalami
kesulitan untuk menalar kritis dan melakukan
tugas-tugas secara mandiri.

Selanjutnya, kesehatan psikologis juga menjadi


faktor penting dalam proses seorang peserta
didik memiliki prol pelajar Pancasila. Menurut
American Psychiatric Association, tanda-tanda
seseorang tidak sehat secara psikologis
antaranya adalah ketakutan atau kegelisahan
berlebihan, perubahan suasana hati, masalah
berpikir, perubahan tidur atau nafsu makan, dan
penarikan diri.

Jika salah satu saja dari kelima tanda tersebut


muncul pada diri peserta didik, maka ia akan
kesulitan untuk menerapkan prol pelajar
Pancasila dalam hidupnya, misalnya penarikan
diri akan menganggu dimensi berkebinekaan Kader kesehatan remaja sedang
global, atau juga perubahan suasana hati dan melakukan edukasi tentang kebersihan
gigi dan mulut
masalah berpikir akan menghalangi dirinya
untuk menalar kritis serta kreatif.

Selain sehat sik dan psikologis, sehat sosial


juga memiliki kaitan penting dalam upaya
peserta didik menjadi pelajar Pancasila. Menurut
WHO (2008), sehat sosial berarti seseorang
mampu berinteraksi dengan orang atau

20
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

kelompok lain tanpa membeda-bedakan latar


belakangnya, terutama ras, suku, agama atau
kepercayaan, status sosial, ekonomi, serta
politik.
Seorang peserta didik yang
sehat akan mampu
menghayati dan Sehat sosial tersebut terkait erat di antaranya
menjalankan iman takwa dengan dimensi beriman bertakwa pada Tuhan
pada Tuhan YME serta Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
menjaga akhlaknya
berkebinekaan global, serta gotong royong.
Seorang peserta didik yang Menghargai diri sendiri dan orang lain
sehat akan mampu merupakan bagian dari akhlak terhadap
berinteraksi dengan sesama. Keterbukaan atau penerimaan
sesama dalam spirit terhadap keberagaman adalah ciri seseorang
kebinekaan global yang berkebinekaan global. Sedangkan
Seorang peserta didik yang kemampuan untuk berkolaborasi,
sehat akan mampu berkomunikasi, dan berbagi merupakan elemen
bergotong royong demi dari gotong royong yang dapat dilakukan
kemajuan bersama apabila seseorang berada dalam kondisi sehat
sosial.
Seorang peserta didik yang
sehat akan menyadari
keberadaannya dan
mandiri dalam menghadapi
setiap tantangan

Seorang peserta didik yang


sehat akan mengedepankan
nalar kritis dalam segala
situasi dan keputusan

Seorang peserta didik yang


sehat akan mampu
menghasilkan gagasan dan
karya yang kreatif

21
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

A Peran
spek kesehatan tidak dapat dipungkiri
adalah faktor dan prasyarat penting dalam
mewujudkan prol pelajar Pancasila.
UKS dalam
Sedangkan UKS merupakan pusat layanan
Mewujudkan
kesehatan yang menjadi pilar utama kehidupan Prol Pelajar
sekolah yang sehat. Sehingga kemudian dalam Pancasila
upaya peserta didik mewujudkan prol pelajar
Pancasila, UKS mempunyai peranan kunci. Program
UKS yang berjalan dengan baik akan mendorong
kehidupan sekolah yang sehat. Kehidupan sekolah
yang sehat akan menjadi faktor penting tumbuh
kembangnya peserta didik dalam proses menjadi
seorang pelajar Pancasila.

Program UKS di sekolah didasarkan pada ruang


lingkupnya, atau yang dikenal dengan Trias UKS.
Trias UKS terdiri dari pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan
sekolah sehat. Sehingga dalam peranan UKS dalam
upaya mewujudkan prol pelajar Pancasila, program
atau kegiatan yang dilakukan perlu didasarkan pada
Trias UKS

Pendidikan Kesehatan

Dalam program pendidikan kesehatan , tujuan


utamanya adalah peserta didik teredukasi sehingga
dapat memahami dan mempraktikkan kehidupan
yang sehat secara utuh. Penerapan pendidikan
kesehatan di sekolah antara lain melalui penanaman
PHBS, PKHS, dan pengetahuan mengenai
Kesehatan Reproduksi (Kespro).
Kader/duta mahir gizi sedang melakukan
edukasi tentang gizi seimbang kepada
teman-teman di sekolahnya

22
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Dengan PHBS, maka peserta didik akan memiliki


kualitas hidup sehat secara sik, yang berimbas
pada kemampuannya untuk menguasai karakter dan
kompetensi dalam dimensi prol Pelajar Pancasila.
Seperti telah diuraikan dalam bagian sebelumnya,
bahwa ketika peserta didik sehat secara sik, maka
ia akan merasa lebih nyaman dalam mempraktikkan
iman takwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri,
bernalar kritis, serta kreatif.

Sedangkan PKHS membantu peserta didik untuk


memelihara kesehatan psikologis dan sosialnya.
Kemampuan mereeksi dan mengelola emosi
membantu dalam dimensi iman takwa pada Tuhan
YME dan berakhlak mulia. Keterampilan dalam
mengelola diri dan berinteraksi dengan orang lain
yang diberikan dalam PKHS memiliki peran penting
dalam dimensi berkebinekaan global, gotong royong,
dan mandiri. Kemudian juga keterampilan berpikir
akan menentukan dalam dimensi bernalar kritis dan
kreatif.

Pengetahuan tentang Kespro menjadi sesuatu yang


penting untuk dimiliki oleh peserta didik di masa kini,
Kader Kesehatan Remaja sedang
melakukan pengukuran Lingkar Lengan terutama pada usia SMA yang sedang mengalami
Atas (LILA) masa pubertas. Tantangan kehidupan di era
globalisasi telah membuat budaya luar sedikit
banyak memengaruhi pola kehidupan remaja dan
menyebabkan munculnya permasalahan tertentu.
Problematika seperti kehamilan di luar nikah,
kekerasan seksual, seks bebas, maupun pornogra
adalah beberapa contoh realitas yang bertentangan
dengan nilai Pancasila. Pengetahuan Kespro berisi
pendidikan mengenai seksualitas manusia dan

23
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

kaitannya dengan hubungan sosial. Dengan


pengetahuan kespro, maka peserta didik akan
memiliki pemahaman untuk tetap menjaga jati diri
bangsa di tengah dinamika dunia. Artinya,
pengetahuan kespro akan membantu peserta didik
mewujudkan dimensi iman takwa pada Tuhan YME
dan berakhlak mulia serta berkebinekaan global,
meski menghadapi berbagai problematika remaja
masa kini yang berkaitan dengan seksualitas dan
hubungan sosial.

Pelayanan Kesehatan

Esensi utama dari pelayanan kesehatan adalah


bagaimana melakukan langkah-langkah sosialisasi
(promotif), pencegahan (preventif), penanganan
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) dalam
pemeliharaan kesehatan warga sekolah, terutama
peserta didik. Pelayanan kesehatan yang diberikan
secara umum terkait dengan kesehatan fisik, seperti
pengendalian penyakit bawaan, kebiasaan hidup
yang tidak sehat (rokok, makanan cepat saji, dll),
dan pemeriksaan kesehatan. Kemudian juga terkait
dengan kesehatan fisik dan sosial, seperti misalnya
penanganan perundungan, permasalahan konsep
diri, maupun hubungan sosial.

Pelayanan kesehatan menjadi faktor yang berperan


penting dalam upaya mewujudkan profil pelajar
Pancasila dalam dua hal. Pertama, bagi para peserta Bekerjasama dengan Puskesmas untuk
melakukan screening kesehatan secara
didik yang belum atau tidak memiliki permasalahan berkala
kesehatan sik, psikologis, maupun sosial,
pelayanan kesehatan dapat menjadi lter terutama
dalam aspek promotif dan preventif. Peserta didik

24
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

akan menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi


potensi dan kemungkinan permasalahan yang
terjadi. Peserta didik akan dapat menerapkan
dimensi iman takwa pada Tuhan YME dan berakhlak
mulia, berkebinekaan global, bergotong royong,
mandiri, bernalar kritis, serta kreatif ketika
berhadapan dengan potensi dan kemungkinan
tersebut.

Kedua, bagi para peserta didik yang mengalami


permasalahan kesehatan sik, psikologis, ataupun
sosial, pelayanan kesehatan dapat menjadi langkah
kuratif dan rehabilitatif. Saat seorang peserta didik
mengalami permasalahan kesehatan, tentunya ia
tidak dapat mengimplementasikan dimensi prol
pelajar Pancasila dengan baik. Dengan pelayanan
kesehatan, maka secara kuratif dan rehabilitatif ia
diharapkan dapat kembali siap serta mampu
menerapkan prol pelajar Pancasila dalam
kehidupannya sehari-hari.

Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat

Pembinaan lingkungan sekolah sehat merupakan


bagian dari Trias UKS yang diarahkan untuk
menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan
Kegiatan Kader/Duta pengolahan sampah nyaman bagi peserta didik. Lingkungan sehat di sini
sedang membuat pupuk cair dari sisa tidak hanya dalam hal sik, namun juga mampu
limbah kantin
memberikan kenyamanan psikologis dan sosial bagi
peserta didik. Dalam konteks sekolah terutama SMA,
lingkungan sekolah sehat dapat dilihat dari beberapa
indikator, seperti lingkungan sik yang sehat dan
sesuai standar, keberadaan Ruang Terbuka Hijau

25
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

(RTH), kantin sehat, Kawasan Tanpa Rokok (KTR),


Kawasan Tanpa NAPZA (KTN), Kawasan Tanpa
Kekerasan (KTK), maupun Kawasan Tanpa
Pornogra (KTP).

Keberadaan lingkungan sik sekolah yang sehat dan


RTH dapat bermanfaat bagi peserta didik. Dengan
kondisi lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan
RTH yang asri akan mendukung proses pendidikan
yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan,
keterampilan, maupun pembentukan sikap dan
perilaku. Kondisi lingkungan sekolah yang demikian
tentunya memberikan atmosfer positif sehingga
peserta didik dapat melakukan aktivitas dengan
nyaman, dan juga berupaya mewujudkan prol
pelajar Pancasila dalam dirinya.
Kegiatan Kader/Duta pengolahan sampah
sedang melakukan pencacahan daun
Sekolah adalah salah satu ruang primer tumbuh untuk dibuat kompos

kembang peserta didik. Berpijak pada hal tersebut


maka aspek hidup sehat harus menjadi kebiasaan
dari peserta didik. Pola makan yang bergizi, tidak
mengonsumsi rokok, dan terlebih NAPZA adalah
beberapa indikatornya. Maka dari itu, keberadaan
kantin sehat dengan makanan bergizi, juga
penetapan sekolah sebagai KTR dan KTN adalah
sebuah keniscayaan. Dengan sik yang sehat, gizi
seimbang, bebas rokok dan NAPZA, peserta didik
dapat berinteraksi dengan baik dalam konteks
kebinekaan global dan gotong royong, mampu
secara mandiri menjalankan aktivitasnya, bernalar
kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah,
serta semakin menghayati iman dan takwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia.

26
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Rilis data Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak


dan Remaja (SNPHAR) yang dirilis oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Kemen PPPA) tahun 2021
menunjukkan bahwa 20% (2 dari 10) anak laki-laki
usia 13-17 tahun mengalami satu jenis kekerasan
atau lebih, sedangkan 25,4% (3 dari 10) anak
perempuan usia 13-17 tahun mengalami satu jenis
kekerasan atau lebih. Dalam rilis yang sama,
diketahui juga bahwa 66,6 persen anak laki-laki dan
62,3 persen anak perempuan di Indonesia pernah
menyaksikan kegiatan seksual atau mengakses
pornogra melalui media daring. Sedangkan 34,5
persen anak laki-laki dan 25 persen anak
perempuan pernah terlibat langsung dalam tindakan
atau mempraktikkan kegiatan seksual (pornoaksi).
Paparan data tersebut menunjukkan bagaimana
sesungguhnya tantangan yang dihadapi peserta
didik untuk menjadi pelajar Pancasila di masa kini.

Tantangan faktual terkait kekerasan dan pornogra


tersebut adalah sesuatu yang harus diatasi dalam
proses mewujudkan prol pelajar Pancasila.
Penetapan sekolah sebagai KTK dan KTP dapat
menjadi salah satu jawabannya. KTK dan KTP
bukan hanya sekedar label, namun juga perilaku
Kader/Duta greenhouse sedang
melakukan perawata tanaman serta pola interaksi seluruh warga sekolah harus
juga bebas dari kekerasan dan pornogra. Dengan
KTK dan KTP akan memberikan dorongan positif
bagi peserta didik untuk menjadi pribadi yang bebas
kekerasan dan pornogra. Pribadi yang demikian
akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan
memiliki nalar kritis terhadap berbagai fenomena
kekerasan maupun pornogra di dunia sekitar saat
ini.

27
Contoh Praktis
Program & Kegiatan
UKS dalam Mewujudkan
Prol Pelajar Pancasila

“Tidak ada yang lebih berharga


daripada kesehatan”

Muhammad Yunus
(Peraih Nobel dari Bangladesh)
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Contoh Program dan Kegiatan


Pendidikan Kesehatan

Dimensi Prol
Program/Kegiatan Keterangan
Pelajar Pancasila

Literasi kesehatan Elemen yang terkait adalah:


Elemen akhlak pribadi dengan sub
elemen merawat diri secara sik, mental,
Beriman, bertakwa dan spiritual
kepada Tuhan YME, Akhlak kepada alam dengan sub elemen
dan berakhlak mulia memahami keterhubungan ekosistem
bumi, menjaga lingkungan alam sekitar

Melalui kegiatan literasi kesehatan, peserta


didik dapat memperoleh pengetahuan,
informasi dari bacaan untuk sehingga mampu
bersyukur pada Tuhan Yang maha Esa.

Kegiatan literasi kesehatan terkait dengan


elemen mengenali kualitas, minat diri, dan
Mandiri
tantangan yang dihadapi, sehingga dapat
menunjukkan inisiatif serta bekerja secara
mandiri.

Kegiatan literasi kesehatan terkait dalam


elemen memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan, di mana peserta didik dapat
Bernalar kritis meningkatkan kualitas diri melalui literasi
kesehatan yang ada di perpustakaan, ataupun
sumber lainnya. Sehingga harapannya peserta
didik dapat berinovasi menggunakan nalar
kritis saat menghadapi permasalahan yang
muncul dari dalam dirinya, maupun yang ada di
lingkungan sekitar.

29
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Program/Kegiatan Dimensi Prol Keterangan


Pelajar Pancasila

Aktvitas sik bersama Termasuk elemen kunci akhlak pribadi dengan


dan Gerakan Cuci Beriman, bertakwa sub elemen merawat diri secara sik, mental,
Tangan Pakai Sabun kepada Tuhan YME, dan spiritual. Dengan melakukan aktivitas sik
(CTPS) dan berakhlak mulia dan CTPS, peserta didik mensyukuri atas
Peregangan bersama kehidupan yang diberikan oleh Tuhan Yang
sebelum Maha Esa.
pembelajaran
Senam sehat rutin
Aktivitas sik dan CTPS terkait dengan elemen
mingguan
mengenali kualitas, minat diri, dan tantangan
Sosialisasi CTPS Mandiri
yang dihadapi, sehingga peserta didik secara
setiap hari
mandiri bertanggung jawab terhadap kualitas
Protokol CTPS
sebelum dan sesudah kesehatannya secara pribadi.
memasuki
kelas/ruangan

Kegiatan ini akan mendorong peserta didik


PKHS melalui gerakan lebih mengenal dan memahami dirinya,
“Aku Mengenal Diriku
Mandiri sehingga elemen pemahaman diri dan regulasi
dan Sesamaku”
diri akan membantu peserta didik dalam
Seminar PKHS
bersikap di dalam segala situasi interaksi
Pentas seni dengan
tema keragaman etnis dengan orang lain.
dan budaya Indonesia
Kegiatan “Happy Dengan memahami diri dan orang lain, maka
Parents Day” di mana peserta didik dapat lebih menyadari serta
peserta didik Bernalar kritis mengevaluasi pemikirannya terhadap
melakukan kegiatan lingkungan di sekitarnya, sehingga ia
bersama orang tua di diharapkan lebih terbuka baik terhadap diri
sekolah selama sehari sendiri maupun perbedaan yang ditunjukkan
Kegiatan project kelas orang lain.
di mana setiap kelas
membuat sebuah Terkait dengan elemen mengenal dan
karya bersama menghargai budaya, serta pengalaman
dengan guru wali Berkebinekaan global
kebinekaan, di mana peserta didik dapat
kelasnya
menghargai orang lain serta menerima
keragaman manusia juga perbedaannya.

Kegiatan ini akan menumbuhkan elemen


Bergotong royong kolaborasi, kepedulian, dan berbagi, karena
berfokus pada menghidupkan rasa
kekeluargaan di sekolah

30
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Program/Kegiatan Dimensi Prol Keterangan


Pelajar Pancasila

Kegiatan-kegiatan ini juga mendorong peserta


Kreatif didik untuk menghasilkan karya dan gagasan
orisinal. Peserta didik juga diajak untuk
menemukan solusi dalam dialog dan
kolaborasi

Sosialisasi dan Beriman, bertakwa Terkait dengan elemen akhlak pribadi, yakni
Internalisasi Kespro kepada Tuhan YME, bagaimana peserta didik belajar untuk
melalui kegiatan- dan berakhlak mulia menghargai nilai diri dan merawat diri secara
kegiatan kreatif sik, mental, serta spiritual.
Materi Kespro
diintegrasikan dalam Kespro membantu peserta didik lebih
mapel BK, biologi,
mengenal dan memahami dirinya, sehingga
dan sosiologi
Mandiri elemen pemahaman diri dan regulasi diri akan
Seminar mengenai
membantu peserta didik dalam bersikap di
Kespro dan
seksualitas remaja dalam segala situasi, terutama dalam
Lomba jingle/yel-yel hubungan sosial lawan jenis.
tentang menjaga dan
menghargai tubuh Kegiatan lomba mendorong peserta didik
Pemilihan Kader memiliki gagasan dan karya orisinal, untuk
Kespro dan Bidan dapat menanamkan Kespro dalam diri masing-
Remaja masing (internalisasi) secara kreatif. Pemilihan
Pelatihan Bidan Kreatif Kader Kespro dan Bidan Remaja juga
Remaja merupakan upaya peserta didik dalam menjadi
bagian dari solusi. Kader Kespro adalah
peserta didik yang dipilih untuk menjadi duta
sosialisasi Kespro, sedangkan Bidan Remaja
membantu peseta didik dalam aspek biologis
seperti edukasi menstruasi dll.

31
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Contoh Program dan Kegiatan


Pelayanan Kesehatan

Program/Kegiatan Dimensi Prol Keterangan


Pelajar Pancasila

Penjaringan dan Elemen yang terkait adalah elemen akhlak


Beriman, bertakwa
Pemeriksaan kesehatan pribadi dengan sub elemen merawat diri
kepada Tuhan YME,
berkala secara sik, mental, dan spiritual. Dengan
dan berakhlak mulia
kegiatan ini peserta didik akan lebih peduli dan
memperhatikan kesehatan diri.

Kegiatan ini terkait pula dengan elemen


mengenali kualitas, minat diri, dan tantangan
Mandiri
yang dihadapi, sehingga secara mandiri
peserta didik dapat mengukur kemampuan
serta potensi diri.

Kegiatan penjaringan dan pemeriksaan


kesehatan terkait dalam elemen memperoleh
dan memproses informasi dan gagasan
Bernalar kritis
mengenai kesehatan, di mana peserta didik
dapat memahami kondisi dirinya. Sehingga
harapannya peserta didik dapat secara
maksimal menggunakan nalar kritis saat
menghadapi permasalahan sesuai potensinya.

Pendampingan peserta Termasuk elemen kunci akhlak pribadi dengan


didik yang memiliki Beriman, bertakwa sub elemen merawat diri secara sik, mental,
masalah kesehatan kepada Tuhan YME, dan spiritual. Dengan melakukan perawatan
Pendampingan dan berakhlak mulia atas permasalahan kesehatan diri, peserta
minum obat didik mensyukuri atas kehidupan yang
Pemberian Tablet diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tambah Darah
(TTD) Dengan kegiatan pendampingan maka peserta
Rujukan ke didik yang memiliki permasalahan kesehatan
puskesmas atau Mandiri akan lebih termotivasi melakukan perawatan,
rumah sakit bagi
artinya peserta didik secara mandiri lebih
peserta didik yang
bertanggung jawab terhadap kualitas
mengalami
kesehatannya secara pribadi.
permasalahan
kesehatan berat
Konseling atau Kegiatan ini juga memberikan contoh adanya
terapi berhenti kolaborasi, kepedulian, dan berbagi dalam
merokok bekerja Bergotong royong setiap permasalahan kesehatan yang dialami
sama dengan oleh peserta didik. Peserta didik yang
puskesmas mengalami masalah kesehatan akan merasa
tidak sendirian melainkan memperoleh
dukungan.

32
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Program/Kegiatan Dimensi Prol Keterangan


Pelajar Pancasila

Deteksi dini Deteksi dini melalui Kader Kesehatan


permasalahan psikologis Mandiri mendorong peranan peserta didik untuk
dan sosial peserta didik menjadi tutor dan konselor sebaya. Hal ini
menunjukkan aspek kemandirian dalam upaya
Pemberdayaan dan memahami diri dan orang lain
optimalisasi Kader
Kesehatan sekolah
Dengan program deteksi dini, peserta didik
Layanan konseling
didorong untuk lebih peka terhadap kondisi di
bekerja sama Bernalar kritis sekitarnya, sehingga ia akan menggunakan
dengan psikolog
dari puskesmas nalar kritis untuk memahami dan
atau universitas mengevaluasi diri sendiri maupun orang lain.
Buku “Catatan
Kejadian” yang Terkait dengan elemen mengenal dan
wajib dimiliki dan Berkebinekaan global menghargai budaya, serta pengalaman
diisi oleh guru wali kebinekaan, di mana peserta didik belajar
kelas terkait mengenal dan memahami karakteristik orang
permasalahan anak lain beserta dengan problematikanya.
didiknya
Kegiatan ini akan menumbuhkan elemen
Bergotong royong kolaborasi, kepedulian, dan berbagi, karena
berfokus pada kerja sama dalam mengatasi
permasalahan

Kegiatan-kegiatan ini juga mendorong peserta


didik untuk menghasilkan karya dan gagasan
Kreatif
orisinal, terutama mereka yang mejadi bagian
dari Kader Kesehatan, agar dapat
menjalankan tugasnya secara optimal.

Rapor Kesehatan Beriman, bertakwa Terkait dengan elemen akhlak pribadi, yakni
kepada Tuhan YME, bagaimana peserta didik belajar untuk
dan berakhlak mulia mengenali kondisi diri.

Adanya rapor kesehatan membantu peserta


didik lebih mengenal dan memahami dirinya,
Mandiri
sehingga elemen pemahaman diri dan regulasi
diri akan membantu peserta didik dalam
merawat serta menggunakan potensi dirinya.

33
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Program/Kegiatan Dimensi Prol Keterangan


Pelajar Pancasila

Dengan menggunakan rapor kesehatan,


peserta didik akan memiliki data tentang
Bernalar kritis kondisi kesehatannya, sehingga ia akan
didorong untuk memahami dan mengevaluasi,
baik dalam aspek persepsi maupun perilaku,
dan menjadi dasar untuk lebih baik dalam
hidupnya sehari-hari.

34
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila
Contoh Program dan Kegiatan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

Program/Kegiatan Dimensi Prol Keterangan


Pelajar Pancasila

Pembinaan RTH, Kegiatan ini terkait elemen akhlak kepada


sanitasi, dan alam dengan sub elemen memahami
pengolahan sampah Beriman, bertakwa keterhubungan ekosistem bumi, menjaga
kepada Tuhan YME,
lingkungan alam sekitar. Dengan memiliki
Gerakan “Hijau dan berakhlak mulia
akhlak kepada alam diharapkan peserta didik
Sekolahku Hijaulah memiliki kesadaran lebih untuk merawat
Hatiku”
lingkungan di mana mereka berada.
Kegiatan piket
bersama dan Jumat
Gerakan-gerakan dalam kegiatan ini akan
bersih
Gerakan sanitasi mendorong peserta didik memiliki regulasi diri,
bersih dan hemat Mandiri artinya mereka akan memiliki norma panduan
energi dalam dirinya untuk melakukan hal-hal yang
Pemberantasan perlu dalam menjaga dan melestarikan
sarang nyamuk lingkungan sekitar.
Membuang dan
mengolah sampah Kegiatan ini mendorong peserta didik untuk
sesuai jenisnya berkolaborasi dalam mewujudkan linglungan
Pemanfaatan sekolah sehat. Peserta didik akan memiliki
Bergotong royong
pekarangan sekolah dasar pemahaman bahwa untuk mewujudkan
untuk sayuran dan lingkungan sehat bukan hanya tanggung
tanaman obat jawab sekolah, namun juga diri sendiri dan
sederhana
bersama-sama dengan peserta didik lainnya.

Kreativitas peserta didik juga akan


Kreatif ditumbuhkan melalui kegiatan ini, terutama
ketika peserta didik belajar untuk
memanfaatkan pekarangan sekolah.

Pembinaan kantin dan Kegiatan ini terkait dengan elemen kunci


PKL di sekitar sekolah akhlak pribadi (sub elemen integritas, merawat
diri secara sik, mental, dan spiritual). Dengan
Standarisasi gizi adanya pembinaan kantin baik dari BPOM,
menu makanan kantin Dinas Kesehatan maupun Duta/Kader Kantin
Protokol kesehatan Beriman, bertakwa Sehat, maka diharapkan semua makanan dan
penyajian makanan kepada Tuhan YME, minuman yang ada di kantin bebas 5P
dan pelayanan kantin dan berakhlak mulia (pemanis, penyedap, pengenyal, pewarna, dan
Sosialisasi pengawet). Hal tersebut berdampak kepada
pengolahan makanan peserta didik yang mengonsumsi makanan
sehat pada PKL
dan minuman yang sehat, jika asupan sehat,
sekitar sekolah
maka gizi yang masuk dalam tubuh akan
bermanfaat bagi tubuh dan tidak
menyebabkan penyakit.

35
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Program/Kegiatan Dimensi Prol Keterangan


Pelajar Pancasila

Pembinaan kantin dan PKL di lingkungan


sekolah tentu bukan sesuatu yang mudah
djalankan. Perlu pendekatan persuasif, karena
tidak jarang kantin atau para PKL tidak mau
Bergotong royong
mengikuti protokol kesehatan, maka perlu
kerjasama dengan pihak lain seperti BPOM,
dan dinas kesehatan. Hal tersebut mendorong
peserta didik untuk dapat bekerjasama dengan
berbagai pihak dalam mencapai tujuan
bersama.

Penerapan lingkungan Beriman, bertakwa Penerapan KTR, KTN, KTK, dan KTP terkait
sehat kepada Tuhan YME, dengan akhlak mulia, yakni bagaimana
dan berakhlak mulia peserta didik memiliki akhlak beragama,
Kawasan tanpa akhlak terhadap manusia dan akhlak pribadi.
Rokok (KTR)
Kawasan tanpa Lingkungan sekolah yang sehat tidak dapat
NAPZA (KTN) dicapai hanya oleh sekolah, namun juga
Bergotong royong
Kawasan tanpa membutuhkan kolaborasi dan kepedulian dari
Kekerasan (KTK) peserta didik.
Kawasan tanpa
Pornogra (KTP)
Upaya KTR, KTN, KTK, dan KTP adalah
tantangan yang harus dihadapi oleh peserta
didik sebagai remaja masa kini. Maka
Bernalar Kritis kemudian peserta didik dituntut untuk memiliki
nalar kritis, baik agar tidak terjerumus pada hal
negatif, maupun peka terhadap tanda-tanda
fenomena yang mungkin terjadi di sekitar.

Lingkungan sekolah yang sehat terutama KTK


dan KTP terkait dengan bagaimana peserta
Berkebinekaan global didik menghargai perbedaan dan menerima
keberadaan orang lain. Di sini kemudian
diperlukan kemampuan untuk hidup dalam
keragaman namun tidak meninggalkan jati diri
bangsa.

Gerakan perilaku Berperilaku yang ramah lingkungan dan sadar


Beriman, bertakwa
lingkungan sehat akan kesehatan merupkan bagian dari akhlak
kepada Tuhan YME,
Standar perilaku yang kepada alam, akhlak kepada manusia, dan
dan berakhlak mulia
ramah lingkungan akhlak pribadi.

36
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Program/Kegiatan Dimensi Prol Keterangan


Pelajar Pancasila

Standar perilaku Dengan memiliki standar perilaku yang ramah


hidup sehat lingkungan, perilaku hidup sehat, maupun
Standar perilaku Bernalar Kritis perilaku sadar gizi, maka peserta didik didorng
sadar gizi melalui untuk memiliki kemampuan nalar kritis dan
program “Aku Tahu mengevaluasi diri. Selain itu, peserta didik
yang Aku Makan” akan lebih mawas diri terhadap nhal-hal yang
berpotensi merusak lingkungan, menganggu,
maupun membahayakan bagi kesehatan diri.
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

Daar Pustaka
Desnita, 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Direktorat SMA, 2020. Buku Gaul Antikekerasan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Direktorat SMA, 2022. Sekolahku Rumah Sehatku. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Hurlock, Elizabeth. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Martono, Nanang. 2012. Kekerasan Simbolik di Sekolah: Sebuah ide Sosiologi
Pendidikan Pierre Bordieu. Jakarta: RajaGrando.
Prayitno, Elida. 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Universitas
Negeri Padang.
Sarwono, Sarlito W. 2008. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grando Persada.
Soenarjo, R.J. 2002. Usaha Kesehatan Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornogra
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
6/X/PB/2014 Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2014 Menteri Agama RI
Nomor 41 Tahun 2014 Menteri Dalam Negeri RI Nomor 81 Tahun 2014
Tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS/M (Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah).
Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan tanpa Rokok di
Lingkungan Sekolah.
Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

38
olahku
Sehat Seker
Hebat Gen asiku
Peran UKS dalam Mewujudkan Prol Pelajar Pancasila

U
U K S
S

Anda mungkin juga menyukai