Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN BAB 4

KETENTUAN PERTOLONGAN PERTAMA


PADA KECELAKAAN

 NAMA : Nafil Habibi Mulyadi


 KELAS : X PPL
 PELAJARAN : K3LH

A. PENGERTIAN KEADAAN DARURAT


Situasi darurat artinya suatu keadaan sulit yang tidak di sangka – sangka yang memerlukan
penanggulan pertama segera agar tidak sampai terjadi kecelakaan.

B. PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT


1. Sikap Tenaga Kerja Ketika Situasi Darurat :
a. Cepat dan tanggap dalam situasi darurat
b. Apresiatif terhadap pencegahan terjadinya situasi darurat atau bahaya
c. Bersikap tenang dalam menghadapi situasi darurat
2. Pengetahuan yang harus dimiliki tenaga kerja ketika menghadapi situasi darurat :
a. Mengetahui jenis – jenis bahaya di tempat kerja , misalnya adanya :
1) Ancaman bom
2) Pelanggaran yang terganggu mentalnya;
3) Kecelakaan
4) Perampokan;
5) Kebakaran;
6) Penodongan;
7) Kejadian fisik seperti gempa, banjir, tsunami
8) Problem kesehatan
3. Keterampilan yang harus dimiliki tenaga kerja bila menghadapi situasi darurat
a. Menerapkan penanganan situasi darurat sesuai dengan SOP
b. Mengikuti tanda – tanda peringatan bahaya di tempat kerja
c. Menentukan langkah – langkah dalam situasi darurat
d. Mengoperasikan perlengkapan situasi darurat

C. MACAM – MACAM SITUASI DARURAT , PENYEBAB, DAN UPAYA ANTISIPASI


PENANGANANNYA
1. Ancaman Bom
a. Penyebab :
1) Orang yang sakit hati atau dendam
2) Teroris
b. Upaya antisipasi penanganan :
1) Kantor di jaga oleh satpap atau apparat keamanan
2) Setiap tamu yang masuk wajib mengisi buku tamu
3) Setiap tamu diperiksa dengan alat detector
c. Upaya penanganan :
1) Mengajukan pertanyaan
2) Mencatat informasi
3) Menghubungi pengawas
4) Menjalakan prosedur sesuai aturan perusahaan
5) Mengikuti perintah manajemen dan mengevakuasi hal – hal yang perlu
2. Pelanggan yang terganggu mentalnya
a. Penyebab :
1) Orang yang terkena depresi berat;
2) Orang yang sangat marah
b. Upaya antisipasi penanganan :
 Upaya antisipasi penanganan jika melihat orang yang memperlihatkan gejala
perilaku yang aneh dan mencurigakan, seperti berteriak-teriak, marah.
memukul benda-benda di sekitarnya, harus secepatnya lapor kepada satpam
atau petugas keamanan setempat (polisi).
c. Upaya penanganan :
 Pelanggan yang terganggu mentalnya akan berperilaku kasar dan akhirnya
dapat membahayakan nyawanya dan nyawa orang-orang yang ada di
sekitarnya. Jadi, upaya penanganan jika ada pelanggan yang sudah jelas
terganggu mentalnya ialah secepatnya melapor/menelepon satpam,
petugas keamanan, atau polisi.
3. Kecelakaan
a. Penyebab terjadinya kecelakaan kerja :
1) Lingkungan fisik karyawan (unsafe condition), seperti:
a) mesin, peralatan, dan bahan yang tidak aman:
b) lingkungan kerja yang tidak aman dan nyaman;
c) proses kerja yang berbahaya;
d) sifat dan cara kerja yang berbahaya.

2) Kelalaian manusia atau perbuatan yang berbahaya, akibat ulah pekerja yang
berbahaya, karena:
a) pengetahuan dan keterampilan yang kurang mengenai seluk-beluk pekerjaan;
b) mempunyai cacat tubuh yang tersembunyi;
c) tubuh yang lelah, mengantuk, atau sakit (namun memaksakan diri untuk
bekerja);
d) etos kerja (semangat atau perilaku) yang kurang.

3) Nasib dari karyawan, setiap manusia memiliki keberuntungan yang


berbeda. Ada yang bernasib baik dan ada yang bernasib buruk. Sebagai contoh:
a) Seorang ketua DPRD, tewas karena adanya unjuk rasa yang brutal (3 Februari
2009) sehingga penyakit jantungnya kambuh, lalu yang bersangkutan dievakuasi
dan dilarikan ke rumah sakit namun
nyawanya tidak tertolong.
b) Kecelakaan dalam perjalanan dinas.

4) Adanya ketidakserasian kombinasi faktor-faktor dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai