Anda di halaman 1dari 10

PROSES PEMBENTIKAN KOMPOSITA NOMINA

BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA (SUATU


ANALISIS KONTRASTIF)
Grevira Pinontoan, Prilimercy E. Kojongian, Marry S. Bingku
Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Manado, Tondano, Indonesia
grevirap@gmail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan komposita


nomina bahasa Jerman dan bahasa Indonesia serta mendeskripsikan, menganalisa
dan mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan komposita nomina dalam
bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis kontrastif.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi kepustakaan. Data yang akan diambil berupa data primer (buku-buku) yang
berhubungan dengan pembentukan kata benda dalam bahasa Jerman dan bahasa
Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan
perbedaan dalam proses pembentukan komposita nomina bahasa Jerman dan
bahasa Indonesia. Salah satu persamaan adalah bahasa Jerman maupun bahasa
Indonesia terdapat komposita nomina. Sedangkan perbedaanya adalah semua
komposita nomina dalam bahasa Jerman harus memiliki Artikel dan penentuan
Artikel ini adalah menggunakan Artikel kata yang kedua (Bestimmungswort) dan
dalam bahasa Indonesia tidak mengenal Artikel kata benda. Maka dari itu salah
satu kesalahan yang memungkinkan terjadi pada pembelajar bahasa Jerman
dalam pembentukan komposita nomina yaitu sulitnya menetukan Artikel untuk
komposita yang baru dibentuk karena kemungkinan mereka akan menempatkan
Artikel dari kata yang pertama. Banyak pembelajar yang mengalami kesulitan
menentukan Artikel nomina mana yang tergabung dalam suatu komposita yang
dapat mewakili Artikel komposita tersebut.

Kata kunci : Komposita, Nomina, Kontrastif

Abstract : This study aims to describe the process of forming German and Indonesian noun
configurations as well as describe, analyze and find out how the agreements and
differences of noun configurations in German and Indonesian are. The method
used in this study is a qualitative descriptive method with a contrastive analysis
approach. The data collection technique used in this research is library research.
The data to be collected is in the form of primary data (books) related to the
formation of nouns in German and Indonesian. The results of this study indicate
that there are similarities and differences in the process of forming German and
Indonesian noun composites. One of the sellers is in German and in Indonesian
there is a noun configuration. Meanwhile, the difference is that all composite
nouns in German must have an Article and the purchase of this Article is using
the second word Article (Bestimmungswort) and in Indonesian there is no noun
Article. Therefore, one of the possible mistakes made by German learners in
forming nominal composites is the difficulty in determining the article for the
newly formed configuration because they might place the article from the first
word. Many students have difficulty determining which noun articles that are
incorporated in a composite can represent the composite article.

Keywords : Composite, Noun, Contrastiv

Pembelajar bahasa Jerman tidaklah


1. PENDAHULUAN mudah, karena masih ada pembelajar yang
kesulitan menentukan Artikel nomina mana
Bahasa merupakan alat komunikasi yang tergabung dalam suatu komposita yang
dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk dapat mewakili Artikel komposita tersebut
sosial, manusia tidak bisa dipisahkan dari sehingga dapat menyebabkan kesalahan yang
bahasa. Hal ini didukung oleh (Salamah, fatal, yaitu kesulitan dalam menentukan
2022:28), bahwa bahasa sebagai alat pemenggalan kata komposita berdasarkan
komunikasi dalam berinteraksi baik secara pembentukan katanya. Hal ini dapat
individu juga kelompok untuk mencapai berdampak pada sulitnya menemukan atau
tujuan dalam penuturan sehingga bisa memahami makna baru yang dihasilkan oleh
mencapai kesepakatan bersama. Tanpa komposita tersebut. Misalnya pada kata
bahasa komunikasi masyarakat tidak akan Krankenhaus, beberapa pembelajar membagi
terwujud. Oleh karena itu, setiap orang yang kata komposita tersebut menjadi Krank-
memakai bahasa dapat menyampaikan enhaus, sedangkan pemenggalan kata yang
gagasan dalam pikiran dan perasaannya benar berdasarkan pembentukan katanya
kepada orang lain. Karena pada umumnya, adalah Kranken-haus. kesalahan
setiap orang memiliki kemampuan pemenggalan kata-kata tersebut di atas dapat
menguasai lebih dari satu bahasa, baik itu disebabkan oleh ketidaktahuan pembelajar
bahasa Indonesia maupun bahasa Asing. tentang kata apa yang digabungkan dan
Penguasaan bahasa Asing sangat penting bagaimana membentuk komposita tersebut,
di era globalisasi, karena ada banyak sehingga menyebabkan kesalahan
informasi dan ilmu pengetahuan berbahasa pemenggalan kata berdasarkan pembentukan
asing lebih khususnya bahasa Jerman. katanya yang berdampak pada sulitnya
Pembelajar dapat menemukan berbagai menemukan atau memahami arti baru dari
informasi dari berbagai bidang seperti: kata tersebut.
pendidikan, sosial, budaya serta politik suatu Diduga salah satu penyebab terjadinya
negara. Selain itu pembelajar memiliki kesalahan dalam pemenggalan kata
kesempatan untuk berkomunikasi dengan komposita berdasarkan pembentukan kata
penutur bahasa Jerman. adalah kurangnya penguasaan nomina.
Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa Banyak pembelajar yang bingung bagaimana
asing yang paling banyak dipelajari karena memenggal suatu kata komposita
bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa berdasarkan pembentukan katanya dan
yang banyak digunakan di negara-negara Uni bagaimana membentuk komposita tersebut,
Eropa. Selain itu, bahasa Jerman juga mereka tidak mengetahui gabungan kata apa
berperan sangat penting dalam kemajuan saja komposita itu dibentuk, sehingga pada
teknologi, ilmu pengetahuan dan pendidikan. akhirnya mereka tidak mengetahui arti dari
kata komposita tersebut. Jadi berdasarkan
latar belakang di atas peneliti tertarik untuk 3. der die Blume + n pot
melakukan penelitian “Proses Pembentukan Blumentopf +der Topf bunga
Komposita Nomina Bahasa Jerman dan (nomina +
Bahasa Indonesia (Suatu Analisis nomina)
Kontrastif)”. 4. der die Familie nama
Familienname + n + der keluarga
2. METODE PENELITIAN
Name
Metode yang digunakan dalam penelitian (nomina +
ini adalah penelitian kualitatif dengan nomina)
pendekatan analisis kontrastif. Menurut 5. der die status
(Kabangunang, 2013:38), penelitian Familienstand Familie + pernika
deskriptif menilai sifat dan kondisi yang n + der han
tapak dengan tujuan dibatasi untuk Stand
menggambarkan karakterisitik sesuatu (nomina +
sebagaimana adanya. Pendapat tersebut nomina)
senada dengan (Sengko, 2022: 27), penelitian 6. das der Fuβall stadion
deskriptif tidak dapat dimaksudkan dalam Fuβallstadion + das sepakb
menguji hipotesis, akan tetapi hanya boleh Stadion ola
menggambarkan apa adanya tentang suatu (nomina +
variabel, gejala atau keadaan. nomina)
Berdasarkan pengertian-pengertian di 7. das die Geburt tanggal
atas dapat diambil kesimpulan bahwa metode Geburtsdatum +s+ lahir
deskriptif dapat digunakan untuk das Datum
meggambarkan dan menjelaskan persamaan (nomina +
dan perbedaan pembentukan komposita nomina)
nomina bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. 8. die die Geburt tempat
3. PEMBAHASAN Geburtsort + die Sorte lahir
(nomina +
A. Proses Pembentukan Komposita
nomina)
Nomina dalam bahasa Jerman
9. der die Geburt hari
Tabel 1: Bentuk komposita nomina + Geburtstag + s + der ulang
Tag tahun
nomina bahasa Jerman dan padanannya
dalam bahasa Indonesia. (nomina +
nomina)
No. Kompositum Keterangan Padanann 10. die das Handy + nomor
ya dalam Handynummer dieNummer handpho
bahasa (nomina + ne
Indonesia nomina)
1. das die Arbeit + ruang 11. die das Haus + ibu
Arbeitszimmer s+ kerja Hausfrau die Frau rumah
das Zimmer (nomina + tangga
(nomina + nomina)
nomina) 12. der das Haus + pembantu
2. das das Bad + e + kamar Hausmann der Mann rumah
Badezimmer das Zimmer mandi (nomina + tangga
nomina)
(nomina +
13. die die Jahre + s musim
nomina)
Jahreszeit + die Zeit
(nomina + 5. das fertig|en + rumah
nomina) Fertighaus das Haus pabrikan
14. die der Kaffee + mesin kopi (verba +
Kaffeemasc dieMaschine nomina)
hine (nomina + 6. der gefrier|en + der daging
nomina) Gefrierfleisch Fleisch beku
15. der das Recht + s pelanggar (verba +
Rechtsbrecher + der hukum nomina)
Brecher 7. der gefrier|en lemari
(nomina + Gefrierschrank + der pembeku
nomina) Schrank
16. Die das Recht + bagian (verba +
Rechtsabteilu s + die hukum nomina)
ng Abteilung 8. der koch|en + kursus
(nomina + Kochkurs der Kurs memasak
nomina) (verba +
17. das das Sofa + bantal nomina)
Sofakissen das Kissen sofa 9. der les + e + der surat
(nomina + Lesebrief Brief untuk
nomina) (verba + editor
18. die das Telefon + nomor nomina)
Telefonnumer die Nummer telefon 10. das les + e + das membaca
(nomina + Lesebuch Buch buku
nomina) (verba +
nomina)
Tabel 2: Bentuk komposita verba + 11. das mahn|en + tugu
nomina bahasa Jerman dan padanannya Mahnmall das Mall peringatan
dalam bahasa Indonesia. (verba +
nomina)
No. Kompositum Keterangan Padanann 12. der mahn|en + surat
ya dalam Mahnzettel der Zettel peringatan
bahasa (verba +
Indonesia nomina)
1. der back|en + pemang 13. der mal|en + der kursus
Backofen der Ofen gang Malkurs Kurs melukis
(verba + (verba +
nomina) nomina)
2. die bad + e + bak 14. das schwimm|en Kolam
Badewanne die Wanne mandi Schwimmbad + das Bad renang
(verba + (verba +
nomina) nomina)
3. die fahr|en + die jalur 15. das schreib|en + kertas
Fahrbahn Bahn kereta Schreibpapier das Papier tulis
(verba + (verba +
nomina) nomina)
4. die fahr|en + die karcis/ 16. der spiel|en + jadwal
Fahrkarte Karte tiket Spielplan der Plan pertandingan
(verba + (verba +
nomina)
nomina) 8. das klein + das gadis
17. die spül|en + mesin cuci Kleinmäd Mädchen kecil
Spülmaschine die piring chen (adjektif +
Maschine nomina)
(verba + 9. das klein + uang
nomina) Kleingeld das Geld kecil
18. das wohnen + ruang (adjektif +
Wohnzimmer das tamu nomina)
Zimmer 10. das klein + kayu
(verba + Kleinholz das Holz kecil
nomina) (adjektif +
nomina)
Tabel 3: Bentuk komposita adjektiv + 11. der klein + der anak
nomina bahasa Jerman dan padanannya Kleinkind Kind kecil
dalam bahasa Indonesia. (adjektif +
nomina)
No. Kompositum Keterangan Padanann 12. der kühl + der lemari es
ya dalam Kühlschrank Schrank
bahasa (adjektif +
Indonesia nomina)
1. die alt + die kota tua 13. der Oberarm ober + der lengan
Altstadt Stadt
Arm atas
(adjektif +
(adjektif +
nomina)
nomina)
2. das früh + das musim
14. der super + der superm
Frühjahr Jahr semi
Supermarkt Markt arket
(adjektif +
(adjektif +
nomina)
nomina)
3. die groβ + die kakek –
Groβeltern Eltern nenek
Tabel 4: Bentuk komposita adverb +
(adjektif + nomina bahasa Jerman dan padanannya
nomina) dalam bahasa Indonesia.
4. der groβ + der kakek
Groβvater Vater No. Kompositum Keterangan Padanann
(adjektif + ya dalam
nomina) bahasa
5. die groβ + die nenek Indonesia
Groβmutter Mutter 1. der links + der pemain
(adjektif + Linksauβen Auβen kiri luar
nomina) (adverb +
6. der groβ + der ruangan nomina)
Groβraum Raum besar 2. der links + der orang
(adjektif + Linkshänder Händer kidal
nomina) (adverb +
7. das hoch + gedung nomina)
Hochhaus das Haus pencak 3. der rechts + kendaraan
(adjektif ar Rechtsabbie der yang
+ langit ger Abbieger membelok
nomina)
(adverb + ke kanan nomina)
nomina) 9. der unter + der rok dalam
4. Die die bagian Unterrock Rock
Rechtsabteilung Recht+s + hukum (preposisi +
die nomina)
Abteilung 10. der vor + der malam
(adverb + Vorabend Abend belum
nomina) (preposisi + larut
nomina)
Tabel 5: Bentuk komposita preposisi + 11. die vor + die makanan
nomina bahasa Jerman dan padanannya Vorspeise Speise pembuka
dalam bahasa Indonesia. (preposisi +
nomina)
No. Kompositum Keterangan Padanann 12. die zwischen + stasiun
ya dalam Zwischens die Station perantara
bahasa tation (preposisi +
Indonesia nomina)
1. das hinter + das rumah
Hinterhaus Haus belakang Sumber data: Dengler, Rusch, Schmitz und
(preposisi + Sieber. Netzwerk A1 dan A2.Kamus Jerman
nomina) Indonesia, Heuken 2014.
2. der hinter + der halaman
Hinterhof Hof belakang Keterangan :
(preposisi +
nomina) Data di atas menunjukkan bahwa untuk
3. der hinter + der latar pembentukan komposita nomina bahasa
Hintergrund Grund belakang Jerman melalui terjadi proses penggabungan
(preposisi + antara (nomina + nomina), (verba + nomina),
nomina) (adjektiv + nomina), (adverb + nomina), dan
4. die Hintertür hinter + die pintu (preposisi + nomina). Dalam penggabungan
Tür belakang kata antara nomina + nomina biasanya,
(preposisi + terdapat sisipan dari kedua kata yang
nomina) digabungkan. Contohnya dalam tabel 1: (1)
5. der mit + der rekan die Arbeit + s + das Zimmer = das
Mitarbeiter Arbeiter kerja Arbeitszimmer (,,kamar kerja”). Dari contoh
di atas, dapat dilihat terdapat sisipan s
(preposisi +
diantara kata yang digabungkan. Selanjutnya,
nomina)
dalam penggabungan kata antara verba +
6. der nach + der sore hari
nomina, verba yang menjadi kata pertama
Nachmittag Mittag
kompositumnya hanya diambil
(preposisi + Verbstammnya saja. Contohnya dalam tabel
nomina) 2: (8) kochen + der Kurs = der Kochkurs
7. der nach + der nama (koch = Stamm) (,,kursus memasak”).
Nachname Name belakang Terdapat pengecualian, contohnya dalam
(preposisi + tabel 2: (10) lesen + das Buch = das
nomina) Lesebuch, (,,buku bacaan”), les- adalah
8. die über + die jam Stamm dan e adalah sisipan. Dapat dilihat
Überstunde Stunde lembur dengan jelas diantara dua kata yang
(preposisi + digabungkan terdapat morfem tambahan e
atau disebut sisipan. Selanjutnya dalam 7. permainan nomina + das
penggabungan antara (adjektiv + nomina), kartu nomina Kartenspiel
(adverb + nomina) dan (preposisi + nomina) 8. pot bunga nomina + der
hanya diaplikasikan sesuai kata yang nomina Blumentopf
digabungkan. Contohnya dalam tabel 3: (1) 9. ruang operasi nomina + der
alt + die Stadt = die Altstadt (,,kota tua”) dan nomina Operationssaal
dalam tabel 5: (11) vor + die Speise = die 10. rumah sakit nomina + das
Vorspeise (,,makanan pembuka”). nomina Krankenhaus
Selain yang telah dijelaskan di atas, data 11. sore hari nomina + der
mengungkapkan juga bahwa semua nomina Nachmittag
komposita nomina dalam bahasa Jerman 12. stadion nomina + das
harus memiliki Artikel dan penentuan Artikel sepakbola nomina Fuβallstadion
ini adalah menggunakan Artikel kata yang 13. status nomina + der
kedua (Bestimmungswort). pernikahan nomina Familienstand
Jika dikaitkan dengan padanan maknanya 14. tanggal nomina + das
dalam bahasa Indonesia maka bahasa Jerman lahir nomina Geburtsdatum
menerapkan MD (menerangkan (M) dan 15. tempat nomina + die Geburtsort
diterangkan (D). Contohnya der Schreibtisch lahir nomina
(schreiben= M dan Tisch= D), die Haustuer 16. waktu nomina + die Essenszeit
(Haus =M dan Tuer= D), die Altstadt (alt= M makan nomina
dan Stadt= D).
Terungkap juga dari data bahwa dalam Tabel 2 : Bentuk komposita nomina +
penulisannya kata komposita bahasa Jerman verba bahasa Indonesia dan padanannya
tidak terpisah tetapi menjadi satu kata baru dalam bahasa Jerman
(Haustuer, Altstadt).
No. Kompositum Keterangan Padanannya
B. Proses Pembentukan Komposita dalam
Nomina dalam bahasa Indonesia bahasa
Jerman
Tabel 1 : Bentuk komposita nomina + 1. bengkel kerja nomina + die Werkstatt
nomina bahasa Indonesia dan verba
padanannya dalam bahasa Jerman 2. kamar mandi nomina + das
verba Badezimmer
No. Kompositum Keterangan Padanannya 3. kamar tidur nomina + das
dalam verba Schlafzimmer
bahasa 4. kayu bakar nomina + das Brennholz
Jerman verba
1. kereta api nomina + der Zug 5. kentang nomina + die
nomina goring verba Bratkartoffel
2. kolam renang nomina + das 6. lemari nomina + der
nomina Schwimmbad pembeku verba Gefrierschrank
3. malam hari nomina + der 7. meja tulis nomina + der
nomina Vorabend verba Schreibtisch
4. mesin kopi nomina + die
nomina Kafeemas Tabel 3 : Bentuk komposita nomina +
chine adjektiv bahasa Indonesia dan
5. nama keluarga nomina + der padanannya dalam bahasa Jerman
nomina Familienname
6. nomor telefon nomina + die No. Kompositum Keterangan Padanannya
nomina Telefonnumer dalam
bahasa
Jerman 1. Dalam proses pembentukan komposita
1. anak kecil nomina + das nomina bahasa Jerman terjadi
adjektiv Kleinkind penambahan sisipan atau bisa disebut
2. harga murah nomina + der juga Fuge, yaitu –e, -en-, -n dan –s.
adjektiv Billigpreis Contohnya: die Geburt + s + der Tag =
3. kayu kecil nomina + das der Geburtstag, Sedangkan, dalam proses
adjektiv Kleinholz pembentukan komposita nomina bahasa
Indonesia tidak mengalami penambahan
Sumber data : Tata bentuk bahasa Indonesia, sisipan tertentu.
Musslich 2010. Pembentukan kata dalam 2. Untuk pembentukan komposita dari
bahasa Indonesia, Kridalaksana 2007. verba dan nomina dalam bahasa Jerman,
terjadi penyederhanaan verba dengan
menghilangkan Endung Infinitif (en) dari
Keterangan : verba, dan yang digunakan adalah Stamm
verba tersebut, contohnya das Lesebuch (
Data di atas menunjukkan bahwa untuk les = Stamm dan e adalah sisipan).
pembentukan komposita nomina bahasa Sebaliknya dalam bahasa Indonesia
Indonesia melalui proses penggabungan proses komposita nomina tidak
antara (nomina + nomina), (nomina + verba) mengalami penyederhanaan verba,
dan (nomina + adjektiv) tidak mengalami karena yang digunakan adalah verba itu
penyederhanaan melainkan dengan sendiri secara utuh.
menuliskan morfem utuh. Contohnya dalam 3. Komposita nomina bahasa Jerman
tabel 1: (14) tempat lahir = nomina + nomina memiliki Artikel dan jika kedua kata
(die Geburtsort). adalah nomina maka komposita nomina
Jika dilihat dari makna komposita dalam mengunakan artikel dari kata kedua
bahasa Indonesia, maka yang diterapkan (Bestimmungswort). Sedangkan, dalam
adalah DM (diterangkan = D dan bahasa Indonesia komposita tidak
menerangkan = M). Contohnya dalm tabel 1: memiliki artikel. Contohnya: (1) das
(12) stadion sepakbola (stadion = D dan Handy + die Nummer = die
sepakbola = M), meja tulis (meja = D dan Handynummer (,,nomor handphone”).
tulis = M) dalam tabel 2 nomor 7. (2) meja + tulis = meja tulis.
Jika kedua data di atas dibandingkan 4. Dalam pembentukan komposita verba +
maka terungkap adanya persamaan dan nomina bahasa Jerman, verba yang
perbedaan pembentukan komposita nomina menjadi kata pertama kompositumnya
bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Secara hanya diambil Verbstammnya saja.
rinci persamaan dan perbedaan dijelaskan Contohnya: wohnen + das Zimmer = das
pada uraian berikut ini. Wohnzimmer (,,ruang tamu”).

Persamaan : Prediksi Kesalahan

1. Baik dalam bahasa Jerman maupun 1. Kesalahan yang akan diprediksi terjadi
bahasa Indonesia terdapat komposita dalam proses pembentukan komposita
nomina. nomina bahasa Jerman adalah sulitnya
2. Jenis-jenis kata yang dirangkaikan bagi para pembelajar menetukan Artikel
menjadi komposita adalah nomina + untuk komposita yang baru dibentuk
nomina, verba + nomina, adjektiv + karena kemungkinan mereka akan
nomina, adverb + nomina. menempatkan Artikel dari kata yang
pertama. Banyak pembelajar yang
Perbedaan : mengalami kesulitan menentukan Artikel
nomina mana yang tergabung dalam melainkan dengan menuliskan morfem utuh.
suatu komposita yang dapat mewakili Contohnya: tempat lahir = nomina + nomina
Artikel komposita tersebut. (die Geburtsort).
2. Selain kesalahan di atas diprediksi juga Selain yang telah dijelaskan di atas, data
bahwa pembelajar akan menggunakan mengungkapkan juga bahwa semua
verba secara utuh dalam pembentukan komposita nomina dalam bahasa Jerman
komposita dari verba dan nomina. harus memiliki Artikel dan penentuan Artikel
ini adalah menggunakan Artikel kata yang
kedua (Bestimmungswort). Sedangkan,
4. KESIMPULAN dalam bahasa Indonesia tidak mengenal
Berdasarkan hasil penelitian proses Artikel kata benda.
pembentukan komposita nomina bahasa Jika dikaitkan dengan padanan maknanya
Jerman dan bahasa Indonesia dengan dalam bahasa Indonesia maka bahasa Jerman
menggunakan analisis kontrastif maka dapat menerapkan MD (menerangkan (M) dan
ditarik kesimpulan bahwa untuk diterangkan (D). Contohnya der Schreibtisch
pembentukan komposita nomina bahasa (schreiben= M dan Tisch= D), die Haustuer
Jerman melalui terjadi proses penggabungan (Haus =M dan Tuer= D), die Altstadt (alt= M
antara (nomina + nomina), (verba + nomina), dan Stadt= D). Sedangkan, dalam bahasa
(adjektiv + nomina), (adverb + nomina), dan Indonesia yang diterapkan adalah DM
(preposisi + nomina). Sedangkan, dalam (diterangkan = D dan menerangkan = M).
bahasa Indonesia melalui proses Contohnya stadion sepakbola (stadion = D
penggabungan antara (nomina + nomina), dan sepakbola = M), meja tulis (meja = D
(nomina + verba) dan (nomina + adjektiv). dan tulis = M).
Dalam penggabungan kata bahasa Terungkap juga dari data bahwa dalam
Jerman antara nomina + nomina biasanya, penulisannya kata komposita bahasa Jerman
terdapat sisipan dari kedua kata yang tidak terpisah tetapi menjadi satu kata baru
digabungkan. Contohnya: die Arbeit + s + (Haustuer, Altstadt). Sedangkan, dalam
das Zimmer = das Arbeitszimmer (,,kamar bahasa Indonesia untuk penulisannya tepisah
kerja”). Dari contoh di atas, dapat dilihat (meja tulis).
terdapat sisipan s diantara kata yang
digabungkan. Selanjutnya, dalam DAFTAR PUSTAKA
penggabungan kata antara verba + nomina,
verba yang menjadi kata pertama Bingku, S. M. 2017. Buku Ajar Linguistik
kompositumnya hanya diambil Bahasa Jerman 2. Kementrian
Verbstammnya saja. Contohnya: kochen + Pendidikan Nasonal Universitas Negeri
der Kurs = der Kochkurs (koch = Stamm) Manado Lembaga Pembinaan dan
(,,kursus memasak”). Terdapat pengecualian, Pengembangan Aktivitas Intruksional
contohnya: lesen + das Buch = das Lesebuch, (LP2AI).
(,,buku bacaan”), les- adalah Stamm dan e Chaer, Abdul 2008. Morfologi Bahasa
adalah sisipan. Selanjutnya dalam Indonesia.PendekatanProses.Jakarta:PT
penggabungan antara (adjektiv + nomina), Rineka Cipta.
(adverb + nomina) dan (preposisi + nomina) Erlangga, Heru. 2011. Analisis Kontrastif
hanya diaplikasikan sesuai kata yang Sumimasen Bahasa Jepang dengan
digabungkan. Contohnya: (1) alt + die Stadt Punten Bahasa Sunda Dari Segi Makna
= die Altstadt (,,kota tua”), (2) abend + das Dan Penggunaannya. Skripsi. Bandung:
Essen = das Abendessen (,,makan malam”), Universitas Komputer Indonesia.
(3) vor + die Speise = die Vorspeise Gani dan Arsyad. 2018. Kajian Teoritis
(,,makanan pembuka”). Sebaliknya dalam Struktur Internal Bahasa ( Fonologi,
bahasa Indonesia proses komposita nomina Morfologi, Sintaksis, dan Semantik).
tidak mengalami penyederhanaan verba Jurnal Bahasa dan Sastra Arab,V 7 N 1.
1-20.Surabaya:Universitas Rasmini, Ni Putu. 2013. Kompositum
Muhammadiyah Gresik. Nomina Bahasa Jerman dan
Kabangunang, C. 2013. Pembentukan Anak Padanannya Dalam Bahasa Indonesia.
Kalimat yang berperan sebgai Obyek Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Kalimat dalam Bahasa Jerman dan Yogyakarta.
Bahasa Indonesia. (Suatu Analisis Salamah, S. (2022). Pemerolehan Bahasa
Kontratif). Skripsi. Tondano: Univesitas Pertama Pada Anak Usia Dini. Jurnal
Negeri Manado. Penelitian Pendidikan Bahasa Dan
Kusuma, Alam B. 2016. Pemerolehan Sastra, 7(1), 27-34.
Bahasa Pertama sebagai Dasar Sengko, M. M. G. 2022. Afiksasi Pembentuk
Pembelajaran Bahasa Kedua. Jurnal Kata Benda Bahasa Jerman dan Bahasa
Komunikasi dan Pendidikan Islam, V 5 Indonesia. (Suatu Analisis Kontrastif).
N 2, 117-141. Skripsi. Tondano: Univesitas Negeri
Misdawati. 2019. Analisis Kontrastif dalam Manado.
Pembelajaran Bahasa. Jurnal Bahasa Setiyadi dan Salim. 2013. Pemerolehan
dan Sastra Arab. Malang: Universitas Bahasa Kedua Menurut Stephen
Negeri Malang. Krashen. Jurnal At-Ta’dib, V 8 N2, 265-
Mulya, I. G. B. A. 2020. Analisis Makna 280.
Verba Majemuk Owaru dalam Bahasa Siahaan, J. (2012). Analisis Morfologis
Jepang. Jurnal Pendidikan Bahasa Adjektiva Bahasa Jerman. Jurnal
Jepang, V 6 N 3, 287-293. Pendidikan bahasa Jerman -, 1-10
Nugraheni, L., & Ahsin, M. N. (2021). Tajudin, Nur. 2016. Analisis Kontrastif
Pemerolehan Bahasa pada Anak Usia Dalam Studi Bahasa. Skripsi. Bandung:
Dini di Desa Hadiwarno Kecamatan Universitas Padjajaran Bandung.
Mejobo Kabupaten Kudus. Jurnal Verhaar, J.W.M. 2008. ”Asas-Asas
Educatio FKIP UNMA, 7(2), 375-381. Linguistik Umum”. Yogyakarta: Gadjah
Permanasari. D. 2019. Kemampuan Menulis Mada.University Press.
Teks Drama Pada Siswa Kelas VIII Wicaksono, A. 2015. Teori Pembelajaran
SMP N 25 Bandar Lampung. Jurnal bahasa. Yogyakarta: Garudhawa
Kajian Bahasa dan Sastra. Bandar
Lampung.

Anda mungkin juga menyukai