Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eli Fatimah

NPM: 18210120088
UTS Linguistik Kontrastif
1. Mengapa konsep analisis kontrastif perlu dipahami oleh guru bahasa Indonesia ?
Jawab:
Karena pada dasarnya tujuan utama dari sebuah analisis kontrastif adalah untuk
mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru dan dialami siswa dalam proses
pemerolehan bahasa kedua.

2. Bagaimana mengatasi kesalahan berbahasa secara lisan ?


Jawab:
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu
dengan analisis kontrastif, karena melalui analisis ini dapat diketahui penyebab
kesalahannya terutama dalam kegiatan berbahasa yang mana bahasa merupakan alat
komunikasi yang dalam prosesnya dihasilkan melalui ujaran secara lisan. Selain itu
juga beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kesalahan berbahasa lisan
diantaranya yaitu dengan banyak membaca referensi buku, dan banyak mengobrol
bertukar pikiran dengan orang lain.

3. Apa yang melatarbelakangi munculnya analisis Kontrastif ?


Jawab:
Analisis kontrastif muncul dengan berbagai dasar, antara lain akibat berkembangnya
linguistik kontrastif,yakni linguistik yang membandingkan dua bahasa atau lebih.
Utamanya linguistik-sinkronik, yakni linguistik yang mempelajari perbandingan
sistem B1 dan B2 pada sekitar tahun 50-an hingga 60-an, dengan salah satu linguis
yang terkenal sebagai Bapak Analisis Kontrastif,yakni Fries.
Munculnya analisis kontrastif juga didasari asumsi-asumsi berikut ini.
 Kesalahan-kesalahan berbahasa siswa dalam pembelajaran sebagian besar
disebabkan oleh adanya interferensi b1 ke b2
 Unsur-unsur yang serupa antara b1 dan b2 tidak akan menimbulkan kesukaran
bagi siswa dalam belajar bahasa target
 Unsur-unsur yang berbeda dalam b1 dan b2 akan menimbulkan kesukaran
bagi siswa dalam belajar bahasa.

4. Apakah analisis kontrastif termasuk cabang linguistik teoritis atau terapan ?


Jawab:
Analisis kontrastif termasuk linguitik terapan,karena pada dasarnya linguistik terapan
merupakan sebuah bidang yang tujuannya untuk memecahkan masalah-masalah
praktis. Dalam hal ini analisis kontrastif digunakan untuk memecahkan masalah
dalam proses pemerolehan bahasa kedua.
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan analisis kontrastif.
Jawab:
Kelebihan:
Data hasil analisis dapat membantu dalam penulisan buku teks, guru dapat
meramalkan kesalahan yang akan dibuat siswa dan jika guru menemukan kesalahan,
guru dapat menentukan apakah itu bersumber dari pengaruh bahasa ibu atau pengaruh
yang lain.
Kekurangan:
Aspek lingusitik terlalu bersifat teoritis, teori lingustik struktural kurang memuaskan,
aspek bahasa yang diperbandingkan belum menyeluruh, perbedaan tidak selalu
menimbulkan kesukaran, bahan pengajaran tidak utuh dan menyeluruh yakni hanya
bersifat pragmen saja, kurang memperhatikan faktor-faktor non struktural, adanya
anggapan bahwa analisis kontrastif dapat meramalkan semua kesulitan pembelajar
dalam proses belajar bahasa, semua kesalahan dan kesulitan dalam belajar B2
bersumber pada B1, dan hasil analisis kontrastif dapat dibuat urutan kesulitan belajar
B2.

6. Jelaskan manfaat analisis kontrastif dalam penelitian dan pengajaran.


Jawab :
Manfaat analisis kontrastif dilihat dari tujuan analisis kontrastif ini mengarah pada
konteks pengajaran bahasa kedua. Dalam hal ini pengajaran bahasa indonesia di
sekolah dasar. Tujuan utama analisis kontrastif adalah mengatasi (solusi) masalah
yang dihadapi oleh guru dan dialami oleh siswa dalam proses pemerolehan bahasa
kedua. Masalah yang dihadapi oleh siswa dalam belajar bahasa kedua antara lain : 1.
Siswa sering menghadapi kesulitan dalam memperoleh bahasa kedua, 2. Siswa sering
menghadapi kesalahan berbahasa dalam proses pembelajaran bahasa kedua. Analisis
kontrastif berusaha mendeskripsikan masalah yang dihadapi siswa tersebut. Hasil
analisis kontrastif adalah deskripsi sata empiris tentang :1) kesulitan siswa dalam
pemerolehan bahasa kedua, dan 2) kesalahan siswa dalam proses pembelajaran
bahasa kedua. Tujuan analisis kontrastif selain untuk membantu siswa dalam
pembelajaran bahasa yaitu untuk membantu para pakar pengajar bahasa. Menurut
James (1980) kajian kebahasaan dalam analisis kontrastif biasanya dilaksanakan oleh
para pakar kebahasaan (linguistik), sedangkan penerapannya diserahkan kepada para
pakar pengajaran atau pembelajaran bahasa. Tetapi tidak menutup kemungkinan
kedua ilmu (pakar kebahasaan dan pakar pembelajaran) itu ditangani bersama-sama,
atau oleh seorang pakar yang mengusai keduanya. Tujuan analisis kontrastif selain
utnuk membantu pengajaran bahasa juga untuk memperkuat kedudukan kedua ilmu
itu, pendidikan (pengajaran bahasa) dan linguistik (linguistik terapan).

7. Berikan contoh analsiis kontrastif.


Jawab :
Contoh analisis kontrastif terhadap pembelajaran bahasa indonesia dengan bahasa
inggris adalah Bahasa pertama diperoleh tanpa banyak berpikir karena prosesnya
dilakukan sejak kecil dan diperoleh secara intuitif, tentu hal ini bukanlah hal yang
sederhana, alasannya bahwa masyarakat indonesia secara umum sudah memiliki
bahasa nasional sebagai bahasa yang resmi yaitu bahasa indonesia dan telah menjadi
bahasa komunikasi sehari-hari sehingga siswa atau pembelajar indonesia akan
mengalami kesulitan dalam belajar dan mengusai bahasa inggris karena adanya
pengaruh antara dua bahasa tersebut. Walaupun pengaruh yang terjadi sangat
sederhana akan tetapi hal itu tentu akan menghambat penguasaan pada bahasa inggris,
alasan kedua adalah perbedaan secara sintaksis antara bahasa indonesia dan bahasa
inggris.

8. Menurut teori kemestaan bahasa yang termasuk dianut oleh linguistik generatif
menyatakan bahwa semua bahasa mempunyai kesamaan paling sedikit kesamaan
dalam bidang teori, kesamaan tersebut digunakan sebagai dasar perbandingan antar
dua bahasa. Tiap perbedaan jelaskan yang berkaitan dengan fenomena konvergen
tentang “beras” !
Jawab :
Fenomena konvergen adalah sebuah kesalahan yang disebabkan oleh berbedanya
konsep satu dalam bahasa Jerman dengan bahasa Indonesia. Menurut kamus besar
bahasa indonesia konvergen adalah bersifat menuju satu titik pertemuan bersifat
memusat adalah dua butir atau lebih dalam bahasa pertama (B1) menjadi satu butir
dalam bahasa kedua (B2). Fenomena konvergen tentang beras yaitu jika dalam bahasa
indonesia itu di sebut dengan beras, gabah, padi, dan nasi. Nah dalam bahasa Jerman
semua kata tersebut menjadi satu yakni kata Reis.

9. Lanjutan dari no, 9 .


Adanya keterkaitan dengan ketiadaan dalam behasa, pertama tidak terdapat atau tidak
ada dalam bahasa-bahasa, kedua atau sebaliknya misalnya dalam “penjamakan”.
Berikan contohnya !
jawab :
Penjamakan adalah kata dasar dari jamak yaitu bentuk kata yang menyatakan lebih
dari satu atau banyak. Jamak dapat dinyatakan sebagai bentuk pengulangan nomina
atau dengan menambahkan bentuk kata tertentu, seperti semua, para dan banyak.
Dalam bahasa indonesia untuk menunjukan jamak, kata benda biasanya di ulang-
ulang seperti buku jadi buku-buku, rumah jadi rumah-rumah, mobil jadi motor-motor.
Sedangkan dalam bahasa asing contohnya dalam bahasa inggris yang membedakan
kata bendanya kalau jumlahnya lebih dari satu, misalnya kata book dalam bahasa
inggris ketika penjamakan tidak book-book melainkan menggunakan huruf s
dibelakang katanya jadi books.

Anda mungkin juga menyukai