Disusun Oleh:
Nani Prihatini 11170120000055
Annisa Ferlinatasya 11170120000047
Nur Alfina Rahman 11170120000040
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Ilm al-Lughah al-Nafsi
(Psikolinguistik) dengan judul “Teori Analisis Kontrastif (Nazhariyah al-tabayun)” ini.
Shalawat beserta salam tetap tercurah pada nabi Muhammad Saw. suri tauladan bagi
kita selaku umat Islam.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari bahasa maupun susunan kata. Oleh karena itu dengan terbuka
kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah yang telah kami buat ini.
Akhir kata, semoga makalah ini berguna dan memberikan manfaat bagi kami
sebagai penyusun dan bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
1
JD. Parera, Analisis Kontrastif Bahasa dan Analisis Kesalahan Berbahasa (Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan IKIP Jakarta, 1997), hal. 13.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Sri Utari Subyakto dan Nababan, Analisis Kontrastif dan Kesalahan: Suatu Kajian dari Sudut Pandang Guru
Bahasa (Jakarta: PPS IKIP Jakarta, 1994), hal. 3-4.
Asal mula analisis kontrastif bisa ditelusuri pada abad ke-18 ketika William
Jones membandingkan bahasa-bahasa Yunani dan Latin dengan bahasa Sanskrit. Ia
menemukan banyak persamaan yang sistematis antara bahasa-bahasa itu. Dalam abad ke-
19 makin banyak penelitian mengenai perbandingan antara bahasa-bahasa. Pada waktu
itu yang di tekankan ialah hubungan-hubungan fonologi dan evaluasi fonologi. Studi ini
tidak di namakan “analisis kontrastif”, tetapi “studi perbandingan bahasa”. Dalam
pertengahan abad ke-20 ketika psikologi behaviorisme dan linguistik struktural masih
pada puncak kejayaannya, hipotesis analisis kontrastif mula-mula menarik perhatian
umum dengan munculmya buku Lado (1957) yang berisi suatu pernyataan dalam
prakatanya sebagai berikut :
“Rencana buku ini berdasarkan asumsi bahwa kita bisa meramalkan dan
menguraikan struktur-struktur B2 yang akan menyebabkan kesulitan dalam pelajaran,
dan struktur-struktur yang tidak akan menyababkan kesulitan, dengan : membandingkan
secara sistematis bahasa dan budaya B2 dengan bahasa dan budaya B1”.
Kemudian Lado meneruskan bahwa dalam perbandingan antara B2 dan B1 itulah
letak kunci yang akan menentukan mudah tidaknya pelajaran B2. Unsur-unsur yang sama
antara B2 dan B1 akan mudah bagi pelajar, sedangkan unsur-unsur yang berlainan akan
sulit baginya. Jadi kalau studi perbandingan dikerjakan antara dua bahasa (B1 dan B2),
semua persamaan dan perbedaan itu akan tampak. Sesudah itu orang bisa meramalkan
kesulitan-kesulitan yang akan dialami oleh pelajar B2. Karena ini akan meliputi
perbedaan-perbedaan antara B2 dan B1, sedang orang tidak akan mengharapkan problem
apa-apa kalau ada persamaan-persamaan antara B2 dan B1. Buku Lado tersebut dianggap
sebagai permulaan dari Ilmu Liungistik Kontrastif Modern.
3
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/08/14/analisis-kontrastif/
4
http://mutiatulazizah.blogspot.com/2014/03/kontrastif-analisis.html?m=0
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Analisis Kontrastif atau yang sering dikenal dengan sebutan anakon merupakan
salah satu cabang ilmu linguistik yang membahas mengenai perbedaan atau
perbandingan antara dua bahasa. Mulanya analisis kontrastif diperkenalkan oleh William
Jones pada abad ke-18 ketika ia membandingkan bahasa-bahasa Yunani dan Latin
dengan bahasa Sanskrit. Ia menemukan banyak persamaan yang sistematis antara bahasa-
bahasa tersebut. Pada abad ke-19 makin banyak penelitian mengenai perbandingan antara
bahasa-bahasa.
B. SARAN
Dalam mempelajari bahasa tentunya terdapat persamaan dan perbedaan antara dua
bahasa atau lebih. Sebagai calon guru bahasa, baiknya kita dapat menggunakan analisis
kontrastif untuk membandingkan antara bahasa satu dengan bahasa lainnya. Hal ini dapat
menambah wawasan guru dalam menguasai ilmu linguistik sebagai bekal menghadapi
dunia pendidikan yang akan diarungi.
DAFTAR PUSTAKA
Parera, JD. 1997. Analisis Kontrastif Bahasa dan Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan IKIP Jakarta.
Subyakto, Sri Utari dan Nababan. 1994. Analisis Kontrastif dan Kesalahan: Suatu Kajian
dari Sudut Pandang Guru Bahasa. Jakarta: PPS IKIP Jakarta.
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/08/14/analisis-kontrastif/
http://mutiatulazizah.blogspot.com/2014/03/kontrastif-analisis.html?m=1