NIM : 200501502011
KELAS : PBSI A 2020
B. Analisis Kontrasif
Analisis kontrastif (contrastive analysis) adalah kajian sistematis terhadap pasangan
bahasa untuk mengenali perbedaan dan persamaan di antara keduanya. Metode ini pada
awalnya digunakan untuk menentukan rumpun bahasa. Pada tahun 1957, Robert Lado
meletakkan dasar penggunaan analisis kontrastif dalam pemerolehan bahasa kedua sebagai
metode untuk membantu mengatasi kesulitan pembelajaran bahasa. Analisis kontrastif
memiliki dua aspek penting, yaitu hakikat linguistik kontrastif dan analisis linguistik
kontrastif.
1. Hakikat Linguistik Konstratif
Linguistik kontrastif adalah ilmu bahasa yang meneliti perbedaan-perbedaan,
persamaan, dan keterkaitan yang terdapat dalam dua bahasa atau lebih.
Analisis kontrastif adalah suatu kajian terhadap unsur-unsur kebahasaan. Menurut
Lado (1975), analisis kontrastif adalah cara untuk mendeskripsikan kesulitan atau
kemudahan pembelajar bahasa dalam belajar bahasa kedua dan bahasa asing.
Analisis kontrastif bukan saja untuk membandingkan unsur-unsur kebahasaan dan
sistem kebahasaan dalam bahasa pertama (B1) dengan bahasa kedua (B2), tetapi
sekaligus untuk membandingkan dan mendeskripsikan latar belakang budaya dari
kedua bahasa tersebut sehingga hasilnya dapat digunakan pengajaran bahasa kedua
atau bahasa asing.
C. Interferensi
Interferensi adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu interference yang berarti
gangguan, rintangan, dan percampuran. Gangguan dalam hal ini dapat diartikan adanya
hambatan dalam suatu proses yang disebabkan adanya rintangan yang berupa pencampuran
sesuatu dalam suatu hal.
Istilah interferensi pertama kali digunakan oleh seorang ahli linguistik yang
bernama Weinreich. Istilah ini digunakan untuk menyebutkan adanya perubahan sistem
suatu bahasa sehubungan dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur
bahasa lain yang dilakukan oleh penutur bilingual (Chaer dan Agustina, 2010: 120). Sistem
bahasa diartikan sebagai kaidah yang telah ditetapkan oleh pakar bahasa yang meliputi
berbagai cabang ilmu bahasa.
1. Bentuk-Bentuk Interferensi
Wenreich (dalam Chaer dan Agustina, 2010: 122) mengemukakan bahwa
interferensi terjadi pada tiga cabang ilmu linguistik.
interferensi 12 pada bidang fonologi,
interferensi pada bidag morfologi,
interferensi pada bidang sintaksis.