Anda di halaman 1dari 1

Virus Calici

Feline calicivirus atau virus calici merupakan penyebab infeksi(1) saluran pernapasan pada
kucing. Virus calici pada kucing ini memiliki tingkat infeksi dan penularan yang tinggi.Virus
calici termasuk salah satu jenis cat flu yang paling sering menyerang kucing selain feline
herpesvirus(2). Mengutip jurnal Calicivirus Infection in Cats oleh Regina Hofmann-
Lehmann, dkk., cat flu adalah penyakit pernapasan bagian atas pada kucing yang bisa
disebabkan oleh berbagai macam patogen(3), seperti virus dan bakteri(4). Kasus
terberatnya, kucing akan mengalami peradangan, bisul(5) pada lidah dan lapisan mulut.
Kehilangan nafsu(6) makan hingga kelesuan juga dapat terjadi. Pada kasus ringan gejalanya
bertahan dari lima hingga sepuluh hari, dan pada kasus berat bertahan hingga enam minggu.

Proses penularan virus calici dapat terjadi secara langsung dari kucing terinfeksi kepada
kucing sehat. Bisa juga tertular dari tangan pemilik ataupun peralatan kandang kucing yang
tercemar virus(6). Beberapa varian genetik atau strain FCV pada kucing domestik(7) dan
juga liar di mana virus bermutasi(8) dengan cepat dan mengarah ke jenis yang baru sehingga
tidak bisa diatasi oleh vaksin(9). Virus calici termasuk ke dalam famili virus bernama
Caliciviridae(10), yakni sekelompok virus yang menginfeksi berbagai hewan vertebrata,
termasuk hewan ternak, reptil, burung, dan amfibi. Infeksi virus calici pada kucing biasanya
disebabkan oleh penularan virus ketika kucing yang terinfeksi sedang bersin dan
mengembuskan napas.

Selain itu, penyebaran virus calici dapat melalui cairan yang keluar dari hidung dan mata,
serta kotoran kucing yang terinfeksi. Virus ini paling sering menyerang anak kucing. Wabah
virus calici biasanya terjadi di kandang atau rumah yang populasi kucingnya padat, ventilasi
dan sirkulasi udara yang tidak baik, kandang yang tidak bersih, suhu lingkungan yang
ekstrem, serta kondisi malnutrisi(11) pada kucing. Penyakit infeksi virus calici pada kucing
dapat berkembang secara cepat dan tiba-tiba. Jadi, jika kucing awalnya tampak sehat, bisa
saja dia akan terlihat lesu dan sakit keesokan harinya.

Anda mungkin juga menyukai