5017
P.ISSN.2527-4295 Vol.11 No.2 Edisi Mei 2023, pp.355-360
Corresponding Author:
Muhamad Setya Budi
Teknik Sipil Universitas Ma’arif Nahdlatul ‘Ulama Kebumen
Email: jockosangkrib@gmail.com
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 355
E.ISSN.2614-6061 DOI: 10.37081/ed.v11i2.5017
P.ISSN.2527-4295 Vol.11 No.2 Edisi Mei 2023, pp.355-360
material pokok sebagai alternatif pengganti sebagian bulan Februari 2023 sampai dengan April 2023,
dari material agregat tersebut, sehingga sumber daya selama melaksanakan penelitian kegiatan yang
alam tetap terjaga dengan adanya pengurangan dilaksanakan meliputi pengadaan bahan material dan
volume material penyusun beton seperti yang terjadi pemeriksaan bahan material penyusun beton di
saat ini. Selain itu penggunaan material alternatif lapangan maupun secara langsung di lokasi tempat
juga bertujuan untuk meningkatkan nilai dari beton pengambilan material material penyusun beton,
tersebut serta mengurangi dampak negatif dari pengujian material (pasir sungai,pasir besi,
lingkungan. Salah satu dari usaha untuk menjaga Superplasticizer, semen Portland dan batu pecah),
ketersedianya sumber daya alam tersebut ialah pembuatan benda yang akan di lakukan pengujian,
dengan memanfaatkan material alternatif penyusun pengujian nilai slump serta pelaksanaan pengujian
beton berupa pasir besi. Penambahan agregat halus kuat tekan dan kuat lentur
pasir besi dalam pembuatan susunan beton berharap
agar beton memiliki tingkat kekuatan serta
kepadatan yang tinggi dikarenakan ukuran yang
dimiliki oleh pasir besi relatif lebih kecil dari ukuran
agregat halus pada umumnya sehingga rongga-
rongga yang terdapat pada beton dapat terisi dengan
baik.
Menurut dasarnya beton merupakan
campuran beberapa material komposit, campuran
beton dapat dilakukan dengan sangat sederhana
bahkan orang yang kurang dalam pengetahuan
tentang pengolahan beton dan teknologi beton saat
ini (Silaen, 2022). Oleh karena itu atas kekurangan
pengetahuan tentang penggunaan beberapa bahan
material pengolahan dan pembuatan beton sering
kali mengabaikanya dalam pemilihan bahan
material yang digunakan sebagai pengolahan beton
yang memiliki kualitas baik hal itu dapat
memberikan dampak negatif pada suatu pengolahan
beton antara lain yaitu menilai material pembuatan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
beton yang kurang bagus sebagai bahan material Analisis Agregat Halus Pasir Besi
bangunan. Hasil dari pengujian sifat fisik pasir besi yang
Dalam menanggapi dari permasalahan diambil dari pesisir pantai selatan Kebumen disajikan
tersebut, penulis memiliki gagasan untuk menganalisa dalam Tabel 1 dan 2 dibawah berikut. Pasir besi
pengaruh terhadap pemanfaatan material pasir besi pantai selatan Kebumen saat ini tersedia sangat
sebagai bahan tambahan dalam pembuatan beton melimpah dan hanya dimanfaatkan oleh sebagian
percepatan. Dalam melaksanakan pengujian ini masyarakat sebagai campuran dalam pembuatan
material penyusun berupa agregat halus bersumber batako, paving block dan campuran dalam
dari sungai Luk Ulo selatan Kebumen dan pesisir pembuatan genteng Soka Kebumen. Hasil yang
pantai selatan Kebumen. Lokasi tersebut terdapat didapat dari penelitian tersebut menghasilkan bahwa
bahan material berupa pasir dan material lainya yang sifat fisik dari pasir besi pesisir pantai selatan
mudah diakses oleh sekelompok manusia, medan yang Kebumen cukup baik, bersih, keras akan tetatpi
cukup baik, layanan transportasi yang cukup memadai modulus kehalusan dari pasir besi tidak memenuhi
serta tidak jauh dari beberapa pusat pertumbuhan syarat standar yang di tetapkan, akan tetapi masih
peradaban manusia. Berdasarkan penggunaanya saat dapat digunakan sebagai material penyusun beton.
ini material tersebut digunakan dalam konstruksi yang Hasil analisis dari material pasir besi disajikan dalam
ringan seperti perumahan dan beberapa fasilitas publik Tabel 1 dan 2 berikut.
lainya Tabel 2. Analisis karakteristik agregat halus berupa
Pasir Besi
2. METODE Ukuran Berat Tertahan Komulatif
ayakan (mm) tertahan (gr) (%) lolos (%)
Guna memiliki data yang sesuai diharapkan 37,50 0,00 0,00 100,00
oleh penulis maka penulis melakukan penelitian 25,40 0,00 0,00 100,00
mandiri secara kuantitatif, berdasarkan standar 19,50 0,00 0,00 100,00
12,50 0,00 0,00 100,00
penelitian yang berlaku di Laboratorium teknik PT 9,50 0,00 0,00 100,00
Karya Adi Kencana Kebumen yang beralamat di 4,75 8,00 0,80 99,20
2,38 76,00 7,60 91,60
JL.Tembana Peniron No. 1 Karangpoh, Pejagoan,
1,19 123,00 12,30 79,30
Kebumen Telp. (0287) 384799 Propinsi Jawa Tengah. 0,60 200,00 20,00 59,30
Penelitian tersebut di bimbing langsung oleh tenaga 0,30 208,00 20,80 38,50
0,15 125,00 12,50 26,00
ahli instansi tersebut. Penelitian dilaksanakan dari 0,08 152,00 15,20 10,80
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 356
E.ISSN.2614-6061 DOI: 10.37081/ed.v11i2.5017
P.ISSN.2527-4295 Vol.11 No.2 Edisi Mei 2023, pp.355-360
Lain – lain
Gambar 3. Grafik analisis ayakan pasir Luk Ulo
- Berat volume (kg/lt) 1,50 - - Kebumen
- Berat jenis (kg/lt) 2,60 - - Perencanaan Campuran Beton
- Resapan (%) 3,63 - -
Tahap perencanaan pengolahan beton atau
sering diartikan sebagai mix design pada penelitian
tersebut menggunakan metode trial mandiri yang
menganut pada standar SNI 03-2834-2000. Pada tahap
ini peneliti bermaksud mengolah beton percepatan
atau yang sering disebut beton dengan tambahan
Gambar 2. Grafik analisis ayakan Pasir Besi bahan additive umtuk mempercepat masa pengeringan
Analisis Agregat Halus Sungai Luk Ulo beton dengan menggunakan bahan additive super
Agregat halus atau pasir sungai Luk Ulo plasticizer yang memiliki merk Sika Cim concrete
kebumen sudah sangat masyhur dikalangan additive produksi dari PT SIKA INDONESIA serta
masyarakat kebumen dan sekitarnya, hampir seluruh menggunakan material agregat halus pasir besi sebesar
masyarakat kebumen menggunakan pasir tersebut 0%, 10%,15% dan 19%. Bahan additive tersebut
sebagai bahan material pembuatan beton, baik sebagai bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan
konstruksi ringan maupun sebagai konstruksi tinggi. beton yaitu 7 hari mampu memiliki tingkat kekerasan
Pengujian sifat fisik agregat halus berupa pasir Luk 100% serta meringankan dan memudahkan dalam
Ulo yang diambil dari sungai Luk Ulo Kebumen pengerjaan beton tersebut. Nilai material yang
disajikan dalam Tabel dibawah berikut. Dari hasil dibutuhkan pada pengolahan beton uji coba penelitian
pengujian tersebut menunjukkan bahwa sifat fisik dari disajikan dalam tabel 5, 6, 7 dan 8 sebagai berikut
pasir Luk Ulo Kebumen memiliki karakteristik yang Perencanaan mix desain 100% pasir sungai Luk
seluruhnya memenuhi syarat standar dari pembuatan Ulo Kebumen
beton. Hasil pengujian dari sifat fisik pasir Luk Ulo STRENGTH : 30 Mpa
Kebumen disajikan dalam Tabel 3 dan 4 berikut FLEXURE : 45 Kg/Cm²
Tabel 3. Analisis Gradasi Agregat Halus Berupa SLUMP : 3-7 Cm
Pasir Sungai Luk Ulo MAX.SIZE OF AGREGATE : 30 mm
Ukuran Berat Tertahan (%) Komulatif W/C RATIO : 0, 49
ayakan (mm) tertahan (gr) lolos (%)
37,50 0,00 0,00 100,00
MIN.CEMENT CONTENT : 402 kg
25,40 0,00 0,00 100,00 Perencanaan mix desain 25% pasir sungai Luk Ulo
19,50 0,00 0,00 100,00 dan 10% pasir besi Kebumen
12,50 0,00 0,00 100,00
9,50 26,00 2,60 97,40
STRENGTH : 30 Mpa
4,75 42,00 4,20 93,20 FLEXURE : 45 Kg/Cm²
2,38 152,00 15,20 78,00 SLUMP : 3-7 Cm
1,19 123,00 12,30 65,70
0,60 72,00 7,20 58,50
MAX.SIZE OF AGREGATE : 30 mm
0,30 208,00 20,80 37,70 W/C RATIO : 0, 49
0,15 179,00 17,90 19,80 MIN.CEMENT CONTENT : 402 kg
0,08 152,00 15,20 4,60
Pengujian Slump Beton
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 357
E.ISSN.2614-6061 DOI: 10.37081/ed.v11i2.5017
P.ISSN.2527-4295 Vol.11 No.2 Edisi Mei 2023, pp.355-360
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 358
E.ISSN.2614-6061 DOI: 10.37081/ed.v11i2.5017
P.ISSN.2527-4295 Vol.11 No.2 Edisi Mei 2023, pp.355-360
besi 0% sampai agregat halus berupa pasir besi 19%, penurunan (Sakura, Suhaimi, & Haikal, 2022). Pada
hubungan tersebut merupakan hal yang sangat lazim pengujian beton dengan umur 28 hari tidak
dikarenakan pada setiap benda uji campuran beton mengalami peningkatan yang signifikan
memiliki beberapa perbedaan seperti karakteristik dikarenakan beton tersebut sudah di persiapakan
beton,berat jenis beton. Pada pengujian tersebut untuk melakukan pengujian percepatan beton yaitu
diperoleh hasil bahwa nilai kuat tekan beton pada umur 7 hari perawatan beton. Nilai yang di
tertinggi pada umur 7 hari umur beton yaitu terjadi hasilkan dari pengujian beton dengan umur 28 hari
pada tambahan campuran penyusun beton dengan menunjukan pula pada campuran bahan penyusun
agregat pasir besi 10% dengan nilai 30,90 Mpa dan berupa agregat pasir besi dengan kadar 10%
juga nilai kuat lentur beton terbesar terjadi juga pada menunjukan nilai tertinggi dalam pengujianya yaitu
beton dengan campuran beton agregat halus sebesar sebesar 33,49 pada uji kuat tekan dan 57,12 pada
10% yaitu 48,96 Kg/m². Beberapa alasan mengapa pengujian kuat lentur beton, itu artinya hanya
pada tambahan campuran penyusun beton dengan mengalami peningakatan sebesar 8,66% pada kuat
agregat pasir besi 10% memiliki nilai maksimal tekan dan 18,13% pada pengujian kuat lentur beton.
dibandingkan dengan benda uji lainya, hal ini
disebabkan karena pada beton dengan campuran 4. PENUTUP
sebagian pasir besi sebesar 10% mampu mengisi Kesimpulan
rongga-rongga bahan penyusun beton secara baik Berdasarkan data dari hasil penelitian yang
dikarenakan sifat dari pasir besi yang relatif kecil dilaksanakan dan pembahasan yang diuraikan,
dibandingkan dengan pasir pada umumnya. penelitian memiliki kesimpulan bahwa pengunaan
Kemudian hubungan antara penyerapan air agregat pasir besi sebagai bahan tambahan dalam
dengan pengujian kuat tekan dan kuat tarik beton pembuatan beton memenuhi syarat dalam
yaitu berbanding terbalik, semakin kecil angka melakukan pengujian baik itu dari uji kuat tekan
penyerapan air maka kuat tekan dan kuat lentur maupun uji kuat lentur beton. Pembuatan benda uji
beton yang dihasilkan akan semakin besar. Hal ini dilakukan dengan metode percobaan atau trial
juga disebabkan oleh rongga-rongga didalam beton dengan beberapa variasi campuran bahan penyusun
yang relatif sedikit yang membuat angka penyerapan beton yaitu kadar pasir besi 0%, 10%, 15%, 19%.
air semakin kecil, sehingga membuat beton semakin Pada penelitian ini menunjukan bahwa pada
padat. Selanjutnya hubungan antara nilai slump penggunaan campuran bahan penyusun beton
dengan kuat tekan dan kuat lentur beton memiliki berupa agregat halus pasir besi dengan kadar 10%
perbandingan yang setara yaitu semakin besar nilai dari total nilai agregat halus memiliki kuat tekan
slump yang dihasilkan semakin besar pula nilai kuat maksimal yaitu 30, 90 pada umur 7 hari masa
tekan dan kuat Tarik beton, serta semakin kecil nilai perawatan beton, itu artinya pada campuran tersebut
slump yang dihasilkan, semakin kecil nilai dari kuat memenuhi standar uji sesuai yang diharapkan.
tekan dan kuat lentur beton. Hal ini disebabkan Untuk pengujian kaut lentur beton pada campuran
adanya campuran bahan additive superpalsticizer bahan penyusun agregat halus pasir besi dengan
yang membuat beton tersebut memiliki faktor air kadar 10% juga mengalami hal yang sama yaitu
semen (FAS) yang tinggi. Akibatnya masa semen memiliki nilai yang sesuai dengan yang diharapkan,
lebih menunjukkan keterkaitannya secara cepat itu artinya pada kedua campuran tersebut memenuhi
(kekuatan awal lebih berpengaruh). standar uji kelayakan beton serta dapat digunakan
Kemudian hubungan antara berat volume pada teknologi beton saat ini. Akan tetapi nilai dari
kering dengan kuat tekan beton yaitu berbanding pengujian dengan material penyusun beton agregat
lurus, semakin besar nilai berat volume beton maka pasir besi 19% mengalami penurunan baik dari nilai
nilai kuat tekan betonnya juga semakin besar. Hal ini kuat tekan maupun kuat lentur, dikarenakan sifat
disebabkan oleh nilai berat volume yang tinggi dari pasir besi yang memiliki tingkat kehalusan yang
menandakan rongga-rongga didalam beton yang tinggi dari pasir pada umumnya sehingga daya ikat
sedikit sehingga membuat beton dalam keadaan pada beton tersebut juga mengalami penurunan.
padat. Semakin padat suatu beton maka akan
memiliki nilai kuat tekan yang semakin besar pula. Saran
Tetapi pada campuran bahan penyusun beton berupa 1. Melakukan penelitian lanjutan mengenai beton
agregat halus pasir besi 19% mengalami penurunan metode percepatan dengan material bahan
dalam pengujian kuat tekan dan kuat lentur, hal ini penyusun beton campuran sebagian pasir besi
dikarenakan jumlah pasir besi yang terlalu banyak, agar tercapai variasi yang lebih tepat.
maka hasil dari pengujian menunjukan bahwa 2. Dikarenakan minimnya kemampauan alat yang
semakin besar campuran bahan penyusun beton digunakan dalam penelitian ini, peneliti tidak
dengan agregat pasir besi akan mengalami melakukan pengujian dari sifat kimia yang
penurunan pada hasil pengujian. Hal itu terjadi terkandung dalam material penyusun beton
dikarenakan bentuk dari pasir besi yang mempunyai berupa pasir besi, oleh karena itu pada penelitian
sifat lebih halus dari pasir pada umumnya sehingga lanjutan diharapkan untuk mencantumkan sifat-
daya ikat pada beton tersebut juga mengalami sifat kimia yang terkandung didalam material
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 359
E.ISSN.2614-6061 DOI: 10.37081/ed.v11i2.5017
P.ISSN.2527-4295 Vol.11 No.2 Edisi Mei 2023, pp.355-360
tersebut serta mempertimbangkan dampak Riyana, Henda, & Walujodjati, Eko. (2022). Pengaruh
positif dan negatif dari penelitian tersebut. Substitusi Sebagian Agregat Halus Dengan
3. Perlakuan yang baik atas beton benda uji untuk Abu Limbah Kulit Sapi Terhadap Kuat Tekan
mendapatkan hasil yang maksimal.. Beton. Jurnal Konstruksi, 20(2), 271–280.
Sakura, Royanna, Suhaimi, Suhaimi, & Haikal, Fiqri.
5. DAFTAR PUSTAKA (2022). Analisa Penggunaan Pasir Laut Pada
03-1974-1990, S. N. I. (1990). Metode Pengujian Kuat Campuran Beton Dengan Penambahan Sika
Tekan Beton. Penerbit Badan Standarisasi Grout Terhadap Kuat Tekan Dan Tarik Belah
Nasional. Beton. Jurnal Rekatek, 6(2).
Alnaldi, Faisal Ical, Parung, Herman, & Kusuma, Saleh, Alfian, Anggraini, Muthia, & Hardianto, Roki.
Benny. (2022). Pemanfaatan Agregat Sungai (2022). Perkerasan Jalan Lentur (Teori Dan
Aralle Kecamatan Buntu Malangka Sebagai Aplikasi). Media Sains Indonesia.
Bahan Campuran Beton. Paulus Civil Silaen, Davit Hamonangan. (2022). Analisis
Engineering Journal, 4(1), 97–109. Perbandingan Perhitungan Struktur Pelat
Armus, Rakhmad, Mukrim, Muhammad Ihsan, Beton Konvensional Dengan Pelat Beton
Makbul, Ritnawati, Bachtiar, Erniati, Tangio, Bondek (Studi Kasus Gedung Asrama Pppptk
Julhim S., Sitorus, Efbertias, Mahyati, (P4tk) Bidang Bangunan Dan Listrik Medan).
Mahyati, Gala, Selfina, Tanri, C. Selry, & Universitas Medan Area.
Fatma, Fitria. (2022). Pengelolaan Sampah Simangunsong, Josua. (2022). Pengaruh Penambahan
Padat. Yayasan Kita Menulis. Serat Ijuk Terhadap Kuat Tekan Beton.
Darwis, Zulmahdi, Kuncoro, Hendrian Budi Bagus, & Sulaeman, Adhi. (2022). Pengaruh Pemanfaatan
Sitorus, Jonathan. (2022). Perencanaan Beton Campuran Serabut Kelapa Terhadap Kuat
Mutu Tinggi Menggunakan Superplasticizer Tekan Dan Kuat Lentur Pada Beton.
Ligno C-491 Dan Kombinasi Ordinary
Portland Cement (Opc) Dengan Semen Slag.
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil, 11(2), 179–188.
Imran, Mohammad. (2018). Material Konstruksi
Ramah Lingkungan Dengan Penerapan
Teknologi Tepat Guna. Radial: Jurnal
Peradaban Sains, Rekayasa Dan Teknologi,
6(2), 146–157.
Nasional, Badan Standarisasi. (2002a). Sni 03-2491-
2002 Metode Pengujian Kuat Tarik Belah
Beton. Badan Standardisasi Nasional.
Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Nasional, Badan Standarisasi. (2002b). Sni 03-6820-
2002 Spesifikasi Agregat Halus Untuk
Pekerjaan Adukan Dan Plesteran Dengan
Bahan Dasar Semen. Badan Standardisasi
Nasional. Jakarta: Badan Standardisasi
Nasional.
Nasional, Badan Standarisasi. (2011). Sni 1974: 2011
Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji
Silinder. Badan Standardisasi Nasional,
Jakarta.
Nastalia, Rimadian, Naibaho, Armin, & Riyanto,
Sugeng. (2023). Analisis Kuat Tekan Dan
Tarik Beton Normal Menggunakan Serbuk
Limbah Gergaji Marmer Sebagai Substitusi
Semen. Jurnal Online Skripsi Manajemen
Rekayasa Konstruksi (Jos-Mrk), 4(1), 160–
165.
Nasution, Bayu Indra Putra. (2022). Pengaruh
Penambahan Serat Kulit Pinang Dan Epoxy
Resin Terhadap Kuat Tarik Belah Beton.
Patria, Agustinus Sungsang Nana, & Haikal, Fikri.
(2022). Pengaruh Kadar Fly Ash Terhadap
Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Menggunakan
Admixture High Range Water Reducer. Jurnal
Teknik Sipil, 15(2), 12–22.
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 360