ABSTRAK
Beton digunakan sebagai pembentuk struktur untuk pondasi, kolom, balok, pelat atau pelat
cangkang, dalam penggunaan pada bangunan air, beton digunakan untuk bangunan air seperti
bendungan, saluran dan drainase perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh metode pemadatan beton K-300 dengan menggunakan alat pemadatan terhadap kuat
tekan dan segregasi beton.
Terdapat tiga metode dalam pemadatan beton yaitu dengan cara menggunakan tongkat
pemadat/besi manual dengan panjang 60 cm dan diameter 15 mm. Metode dengan menggunakan
penggetar internal yaitu menggunakan mesin penggetar yang berupa tongkat dengan tekanan
6000 rpm. Metode dengan penggetar external yaitu menggunakan mesin penggetar yang berupa
meja dengan getaran minimum 6000 rpm.
Masing-masing metode pemadatan memiliki pengaruh terhadap kuat tekan beton, metode
pemadatan dengan menggunakan mesin penggetar memiliki nilai kuat tekan beton terbaik.
Pemadatan jelas memiliki pengaruh terhadap segregasi beton, metode pemadatan yang memiliki
pengaruh terhadap segregasi terbanyak adalah metode pemadatan dengan menggunakan mesin
penggetar sedangkan dari segi pencapaian kuat tekan dan waktu proses secara keseluruhan yaitu
dengan menggunakan mesin penggetar.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang atau sejenismetal agar kekuatan
Beton merupakan material tariknya bertambah dan berperilaku
konstruksi yang mempunyai sebagai material komposit.
durabilitas yang tinggi, perilaku serta Beton yang digunakan sebagai
kinerja dengan ketahanan yang baik struktur dalam konstruksi teknik sipil,
terhadap lingkungan luar serta unggul dapat dimanfaatkan untuk banyak hal.
dalam hal kuat tekan, akan tetapi Beton digunakan sebagai pembentuk
lemah terhadap kekuatan tarik. Dalam struktur untuk pondasi, kolom, balok,
aplikasinya, lemahnya kemampuan pelat atau pelat cangkang. Dalam
beton terhadap tarik, dapat diperbaiki penggunaan pada bangunan air, beton
dengan menambahkan tulangan baja digunakan untuk bangunan air seperti
1
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
2
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
3
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
4
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
beberapa faktor lain yang perlu adalah pembuatan benda uji berupa
dipertimbangkan. campuran beton dengan mutu K-300 dan
Dalam pembuatan beton, dilakukan pemadatan dengan beberapa
air merupakan hal yang sangat metode yaitu pemadatan manual,
penting. Selama beton masih pemadatan dengan meja getar dan
tergantung pada derajat pemadatan dengan meja getar modifikasi.
pengerasan semen yang dipakai, Setelah benda uji telah siap maka
maka faktor air semen itu sangat dilakukan pengujian terhadap kuat tekan
menentukan. Semen yang kurang dan pengamatan segregasi beton.
sempurna kepadatannya karena
kekurangan air, maka akan HASIL PENELITIAN DAN
meninggalkan banyak pori pada PEMBAHASAN
mortarnya. 4.1 Hasil Penelitian
Mutu beton yang Berdasarkan Studi Pengaruh Tiga
tarik, dan kuat lentur beton Terhadap Kuat Tekan Dan Segregasi
b. Pengaruh umur beton pada Tabel 4.1 : Hasil Benda Uji dengan masa
5
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
Tabel 4.2 : Hasil Benda Uji dengan masa kuat tekan beton dengan
pemeliharaan 14 Hari metode pemadatan
Kuat Persent 6. Hubungan antara rata-rata
Tekan ase persentase pencapaian
Bend Berat Beban
No Terkonv Kekuat kuat tekan beton dengan
a Uji (gram) (kN)
ersi an metode pemadatan.
(MPa) (%) Hubungan-hubungan diatas
1 A4 12370 510 28,97 109,73 memiliki keterkaitan satu dengan
4 G4 12380 515 29,26 110,83 lainnya sehingga dapat ditarik
7 M4 12355 515 29,26 110,83 kesimpulan sesuai dengan hasil
penelitian yang didapat.
Keterangan: Pada penelitian ini, dihasilkan
A# : Alat Getar Modifikasi hubungan antara berat sampel
G# : Meja Getar dengan metode pemadatan pada
M# : Manual umur beton 7 hari. Berdasarkan
Grafik 4.1. bahwa berat sampel
4.2 Grafik Penjelasan Hasil Penelitian
maksimum dapat dicapai dengan
Hasil penelitian terdiri dari:
menggunakan penggetaran pada
1. Hubungan antara berat
beton segar.
benda uji dengan metode
Berat sampel yang berjumlah 3
pemadatan
sampel yang menggunakan meja
2. Hubungan antara kuat
getar memperoleh kepadatan
tekan beton dengan
maksimum yaitu sebesar 12844
metode pemadatan
gram, 13020 gram serta 12970
3. Hubungan antara kuat
gram. Sedangkan berat sampel
tekan beton terkonversi
yang berjumlah 3 sampel yang
dengan metode pemadatan
menggunakan alat modifikasi
4. Hubungan antara rata-rata
berada diantara meja getar dan cara
kuat tekan beton
manual yaitu sebesar 12655 gram,
terkonversi dengan metode
12730 gram dan 12777 gram.
pemadatan
Berat sampel yang dipadatkan
5. Hubungan antara
dengan cara manual yaitu sebesar
persentase pencapaian
11930 gram, 12010 gram dan
6
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
11800 gram. Hal ini disebabkan 4.2. 2 Hasil Penelitian Umur Beton 14
oleh pemadatan dengan mesin Hari
80
Rata-Rata Persentase
Kuat Tekan Terkonversi 60
Rata-Rata KuatTekan (%)
150,00 40
104,83 105,39 104,82
100,00
20
50,00
- -
Alat Meja Getar Manual (M) Alat Meja Getar Manual (M)
Modifikasi (G) Modifikasi (A) (G)
(A)
MetodePemadatan
MetodePemadatan
Grafik 4.4 : Hubungan antara persentase
Grafik 4.2 : Hubungan antara persentase rata-rata beban terkonversi dengan
rata-rata kuat tekan terkonversi dengan metode pemadatan pada umur beton 14
metode pemadatan pada umur beton 7 hari.
hari.
7
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
8
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
9
Jurnal Statika, Volume 7 No 2 2021
10