Tugas Sejarah Kelompok 3
Tugas Sejarah Kelompok 3
KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA
OLEH “INDIA”
Anggota kelompok
1 Rosdiana Putri 4 M. Wildan
usaha dari Jawaharlal Nehru yang saat itu menjabat sebagai Perdana
Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri India yang menyampaikan hasil
Resolusi New Delhi kepada Perserikatan Bangsa- Bangsa yang membahas
tentang agresi Belanda atas Republik Indonesia untuk segera dihentikan.
Sebagai negara yang saat itu masih terjajah, India memberikan dukungan
moral untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Konferensi Inter Asian Relation diselenggarakan di New Delhi oleh Indian Council of
World Affaris pada 23 Maret-2 April 1947. Soetan Sjahrir dalam pidato- nya menyatakan
politik luar negeri Indonesia pertama di depan para pendengar internasional. Selain itu,
dapat disimpulkan bahwa Soetan Sjahrir menyeru- kan kepada bangsa-bangsa Asia
agar bersatu berda- sarkan kepentingan bersama, mencari persahabatan dengan
bangsa-bangsa lain, sehingga visi satu dunia (one world) dapat diwujudkan.
Bung Hatta, yang senang bakal bertemu dengan Nehru, sahabat lama
dan teman seperjuangannya menentang penjajahan untuk kemerdekaan
nasional, menyanggupi perintah Sukarno. Rupanya strategi penyamaran
sudah disiapkan dengan baik oleh Patnaik. Ia membawakan Bung Hatta
seragam kopilot yang dijahit di Yogyakarta. Patnaik juga menyiapkan
paspor untuk Bung Hatta dengan nama Abdullah.
Anggota yang mengikuti
Konferensi Asia untuk Indonesia
Sementara delegasi Indonesia dalam Konferensi Asia di New Delhi
terdiri atas Mr. A. A. Maramis Menteri Luar Negeri PDRI, Mr.
Utoyo Wakil Indonesia di Singapura, Dr. Sudarsono Wakil
Indonesia di India, dan Dr. Sumitro Djojohadikusumo Wakil
Dagang Indonesia di Amerika Serikat
Tuntutan Konferensi Asia Di New
Delhi
Pada 23 Januari 1949, Perdana Menteri India Pandit
Jawaharlal Nehru menyampaikan tuntutan atas nama
Konferensi Asia di New Delhi. Pengembalian pemerintahan
Republik Indonesia ke Yogyakarta, Pembentukan pemerintah
ad interim yang mempunyai kemerdekaan dalam politik luar
negeri sebelum 15 Maret 1949, Penarikan tentara Belanda
dari seluruh Indonesia, Penyerahan kedaulatan kepada
pemerintah Indonesia Serikat paling lambat tanggal 1 Januari
1950.
Hasil Konferensi Asia Di New
Delhi
Keesokan harinya, Dewan Keamanan PBB langsung melakukan sidang untuk membahas
tuntutan tersebut. Kemudian dalam pertemuan pada 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB
mengeluarkan resolusi kepada Belanda dan Indonesia yang berisi sebagai berikut.