Anda di halaman 1dari 2

Tugas Akhir Fiqih

Definisi Jual Beli


Jual beli diartikan “al-bai’, al-Tijarah dan al- Mubadalah”.Pada intinya jual beli merupakan
suatu perjanjian tukar menukar barang atau benda yang mempunyai manfaat untuk penggunanya, kedua
belahpihak sudah menyepakati perjanjian yang telah dibuat.
Di bawah ini saya telah melakukan wawancara kepada masyarakat di kecamatan Cisata dan
Cengkareng yang berhubungan dengan Jual Beli ya itu
Pertanyaan ke 1 Apakah bapak/ibu tau rukun Jual Beli?

Pertanyaan ke 2 Biasanya bapak/ibu kalo makan di warteg itu bayar dulu baru makan apa makan dulu
baru bayar?
Pertanyaan ke 3 Pernahkah bapak/ibu menyuruh anak yang belum baligh untuk membeli sesuatu?
Hasil wawancara mengenai materi Jual Beli
Narasumber ke 1

Pertanyaan ke satu “ Rukun jual beli terdiri dari ada penjual, pembeli dan akad”.

Pertanyaan ke dua” ketika makan di warung nasi makan terlebih dahulu, kemuan setelah selasai baru
melakukan pembayaran“.

Pertanyaan ke tiga” pernah meminta tolong kepada anak kecil untuk membeli barang di warung
sekitar, kalo untuk melakukan perniagaan dengan anak kecil belum pernah”.

Narasumber ke 2

Pertanyaan ke satu “ Harus adanya akad biar jelas”.

Pertanyaan ke dua “untuk mengetes kejujuran maka makan terlebih dahulu hingga akhir, kemudian
menghitung apa saja yang telah di makan kemudian membayarnya”.

Pertanyaan ketiga “Diharuskan untuk meminta tolong kepada anak kecil membeli barang agar anak
kecil mengetahui sekaligus mengetes mental dan melatih kejujuran terhadap anak “.
Definisi Harta Warisan
mawaris merupakan bentuk jamak dari mirast (irts, wirts, wiratsah dan turats, yang dimaknai
dengan mauruts) merupakan harta pusaka peninggalan orang yang meninggal yang diwariskan kepada
para keluarga yang menjadi ahli warisnya. Orang yang meninggalkan harta pusaka tersebut dinamakan
muwarits. Sedang yang berhak menerima pusaka disebut warist.

Di bawah ini saya telah melakukan wawancara kepada masyarakat di kecamatan Cisata dan
Cengkareng yang berhubungan dengan harta warisan
Pertanyaan ke satu Apa Pengertian harta warisan?

Pertanyaan ke 2 Pernahkah bapak/ibu mengikuti pembagian harta warisan?


Pertanyaan ke 3 Apakah bapak/ibu setuju anak laki-laki lebih besar mendapatkan warisan ketimbang
anak perempuan?
Hasil wawancara mengenai materi Jual Beli
Narasumber ke 1

Pertanyaan ke satu “ Harta warisan adalah harta peninggalan orang tua, kalo pembarian keluarga
harta hibah”.

Pertanyaan ke dua” Belum pernah mengikuti pembagian harta warisan“.

Pertanyaan ke tiga” setuju ketika harta warisan di bagi dengan sama rata, antara anak laki-laki dan
anak perempuan, tetapi dalam hukum islam tidak boleh”.

Narasumber ke 2

Pertanyaan ke satu “ Harta warisan adalah harta peninggalan orang tua dari hasil pekerjaan”.

Pertanyaan ke dua “pernah pengikuti pembagian warisan, kemudian cara pembagiannya dengan
mengumpulkan seluruh keluarga”.

Pertanyaan ketiga “setuju dengan pembagian warisan anak laki-laki lebih beras dibandingka anak
perempuan“.

Anda mungkin juga menyukai