Anda di halaman 1dari 9

Nama : Bella Amelia

Nim : 231350034

Zakat

Praktik wawancara zakat yang dilakukan dimulai dari malam rabu sampai rabu sore,
yang berlokasi di kampung Pakem angsana. Narasumber yang terkait terdiri dari tiga orang,
yaitu Bapak. H.B, Ibu. H.M, Ibu. A. Adapun pertanyaan seputar zakat tersebut adalah: 1.
Sepengetahuan narasumber tentang orang yang biasa menerima zakat fitrah dikampung
narsum, 2. Pembayaran zakat fitrah dikampung narsum biasa meggunakan beras atau uang, 3.
Biasanya dikampung narsum tersebut pembayaran zakat fitrah diberikan langsung kepada
mustahiq atau lewat perantara amil zakat. Adapun jawaban dari para narasumber :

Menurut bapak H.B mengatakan :

“ Fakir miskin, janda tua, atau mustahik yang berhak menerima zakat, dan orang-
orangnya ada dikampung ini. Berupa beras, karena lebih dibutuhkan beras atau lebih
manfaat dan tepat beras dari pada uang, dan uang jarang dikampung ini. Bayar
zakat biasanya langsung ke mustahiqnya, karena kadang kalo ke amil zakat gak tepat
sasaran.”

Kesimpulan yang bisa diambil ialah bahwasannya menurut pendapat bapak H.B orang
yang berhak menerima zakat fitrah dikampung tersebut salah satunya adalah fakir,
miskin, janda tua, atau mustahiq yang berhak menerim zakat. Zakatnya biasa
menggunakan beras. Dan pembayaran zakatnya langsung kepada mustahiq, tidak
melalui amil zakat.

Menurut Ibu H.M mengatakan :

“Bayar zakat dikampung ini pake beras, alesannya mungkin kali kalo beras mah bisa
langsung dimasak, kalo uang mah harus beli dulu, lebih simple beras. Bayar zakat
biasanya ke yang mustahiq atau yang penerima zakat itu, soalnya daerah sini belum
ada amil zakat. Biasanya orang yang nerima zakat, biasanya janda yang sudah tua,
sama anak yatim piatu yang biasanya nerima zakat disini.”

Kesimpulan yang bisa diambil ialah bahwasannya menurut pendapat ibu H.M
pembayaran zakat fitrah biasanya lebih sering menggunakan beras dibandingkan uang.
Pembayaran zakat fitrahnya pun langsung diberikan kepada si mustahiq zakatnya itu
daripada melalui amil zakat. Dan orang yang menerima zakat itu diantaranya ialah
janda yang sudah tua dan anak yatim piatu.

Menurut Ibu A mengatakan :

“Biasanya pake beras kalo uang mah ga ada atau jarang. Bayar zakat biasanya ada
yang lewat amil zakat ada juga yang langsung ke mustahiqnya, tapi lebih seringnya
kemustahiqnya langsung. Janda tua, fakir miskin itu yang berhak nerima zakat.”

Kesimpulan yang bisa diambil ialah bahwasannya menurut ibu A biasanya membayar
zakat fitrah dikampungnya menggunakan beras karena jarang ada yang menggunakan
uang. Pembayaran zakatnya pun berbeda-beda ada yang melalui amil zakat ada pula
yang langsung memberikan kepada mustahiq zakat. Dan orang yang menerima zakat
diantaranya ialah janda tua, fakir, miskin.

Perbandingan atau perbedaan pendapat anatara 3 narasumber yaitu bapak H.B, ibu
H.M, dan ibu A adalalah terdapat pada pembayaran zakat fitrah tersebut, jika bapak H.B dan
ibu H.M dikampungnya membayar zakat fitrah keseluruhan langsung kepada mustahiq zakat
fitrahnya tersebut. Sedangkan dikampung ibu A ada yang membayarnya melalui Badan Amil
Zakat dan ada pula yang langsung membayar atau memberikannya kepada mustahiq. Untuk
pembayaran zakat fitrah dari ketiga narasumber sama-sama menggunakan beras daripada
uang. Dan yang berhak atas zakat fitrahnya pun rata-rata diantara ketiga narasumber tersebut
ketiganya sama, yaitu : janda tua, fakir, miskin, anak yatim piatu.

Jual Beli

Praktik wawancara Jual Beli yang berlokasi di kampung Pakem angsana. Narasumber
yang terkait terdiri dari tiga orang, yaitu Ibu A, Ibu N, dan Ibu M. Adapun pertanyaan seputar
Jual Beli tersebut adalah: 1. Yang diketahui narasumber tentang rukun jual beli, 2.
Narasumber saat makan ditempat makan atau membeli barang bayar dahulu atau makan dulu,
3. Pernah meminta anak kecil belum baligh untuk membeli sesuatu atau melakukan jual beli
dengan anak kecil. Adapun jawaban dari narasumber :

Menurut Ibu N mengatakan :


“ Rukun jual beli itu ijab kabul sama adanya barang. Kalo makan ditempat atau beli
barang itu makan dulu atau barangnya dulu baru dikasih uangnya. Pernah beli
barang ke anak keil yang belum baligh”

Kesimpulan yang dapat diambil ialah bahwasannya menurut pendapat ibu N rukun
jual beli itu diantaranya adalah ijab kabul dan adanya barang. Dan saat makan
ditempat makan atau membeli barang, makan dulu atau mengambil barangnya dulu
baru bayar. Adapun tentang bertransaksi dengan anak kecil adalah pernah.

Menurut Ibu A mengatakan :

“ Kalo beli barang atau makan barang dulu baru uang, karena kita milih barang
dulu kalo udah pas baru bayar. Rukunnya jual beli ada barang.”

Kesimpulan yang dapat diambil ialah bahwasannya menurut pendapat ibu A rukun
jual beli itu adanya ijab kabul. Dan saat membeli barang itu memilih barangnya
terlebih dahulu baru bayar.

Menurut Ibu M mengatakan :

“ Tergantung makannya dimana dulu, tergantung kebijakan tempat makannya juga,


ada yang kalo siap saji biasanya dia pertama itu bayar dulu baru makan, kalo
ditempat biasa makan dulu baru bayar jadi tergantung tempat makannya. Pernah
minta tolong beli barang ke anak kecil, paling kewarung doang beli sesuatu”

Kesimpulan yang dapat diambil ialah bahwasannya menurut pendapat ibu M saat
makan ditempat makan ada beberapa tempat makan yang mengharuskan bayar dulu
baru makan dan ada yang makan dahulu baru bayar tergantung kebijakan tempat
makan tersebut. Adapun tentang bertransaksi atau meminta tolong kepada anak kecil
untuk membeli barang itu pernah.

Perbandingan atau perbedaan pendapat antara tiga narasumber yaitu pendapat Ibu N,
Ibu A, dan Ibu M, ialah jika menurut ibu M saat makan ditempat makan itu bayar terlebih
dahulu baru makan, sedangkan menurut pendapat ibu N ialah makan dahulu baru bayar. Dan
diantara ketiga narsum memiliki jawaban yang sama untuk pertanyaan nomer 1 dan 3.
Nama : Rosidah

Nim : 231350035

Zakat

Setelah dilakukan wawancara Zakat dari tiga narasumber yaitu ibu M, ibu A,dan
bapak T di kampung keserangan dan dihasilkan beberapa data berikut yang akan disampaikan
dibawah ini. Adapun narasumber dari wawancara yaitu ibu M, ibu A, dan bapak T. Berikut
adalah hasil wawancara dari narasumber ke-1:

M menjelaskan tentang zakat

“Yaitu orang-orang fakir miskin seperti nenek-nenek atau orang-orang yang kurang
mampu. Biasanya pakai beras,karena lebih afdhol seperti zaman rasullnya.langsung
pada orang nya atau bisa disebut dengan mustahik.”

Dapat disimpulkan dari wawancara diatas bahwa menurut M orang yang menerima zakat itu
orang-orang fakir miskin atau orang-orang yang kurang mampu,biasanya M membayar zakat
dengan beras karena lebih afdhol,dan M membayar zakat langsung pada orangnya.

Berikut adalah hasil wawancara dari narasumber ke-2:

A menjelaskan tentang zakat

“Yaitu orang-orang miskin dan orang-orang yang kurang mampu. Biasanya pakai
uang kalau gapunya beras begitupun sebaliknya.Langsung pada orangnya”

Dapat disimpulkan dari wawancara di atas bahwa menurut A orang yang menerima zakat
yaitu orang-orang miskin dan orang-orang yang kurang mampu,A biasa membayar zakat
pakai uang kalau gapunya berasnya begitupun sebaliknya,dan A biasa bayar zakat langsung
pada orangnya.

Berikut adalah hasil wawancara dari narasumber ke-3:

T menjelaskan tentang zakat

“Yaitu fakir miskin contohnya orang yang sudah tidak kuat untuk bekerja biasanya
pakai uang karena lebih simpel dari beras langsung pada orangnya.”
Dapat disimpulkan dari wawancara di atas bahwa menurut T orang yang menerima zakat itu
orang fakir miskin contohnya orang yang sudah tidak kuat untuk bekerja,T biasa bayar zakat
dengan uang karena lebih simpel dari beras,dan T biasa bayar zakat langsung pada orangnya.

Perbedaan dari ketiga narasumber diatas sebagai berikut:

Menurut pendapat M biasanya membayar zakat pakai beras, karena lebih afdhol
seperti zaman rasullnya dan menurut T biasanya membayar zakat pakai uang karena lebih
simpel dari beras.

Jual Beli

Setelah dilakukan wawancara Jual Beli dihasilkan beberapa data berikut yang akan
disampaikan dibawah ini. Adapun narasumber dari wawancara yaitu A,U, dan F.

Berikut adalah hasil wawancara dari narasumber Ke-1

A Menjelaskan tentang jual beli

“Yaitu adanya pembeli, adanya penjual adanya barang dan adanya ijab Kabul
contohnya yaitu sipejual itu menghargakan barang tersebut ke sipembeli . Biasanya
bayar dulu baru makan. Pernah melakukan jual beli dengan anak kecil.”

Dapat disimpulkan dari wawancara diatas bahwa menurut A rukun jual beli ada 3 yaitu
adanya penjual, pembeli, adanya barang, dan adanya ijab kabul, biasanya A membayar dulu
baru makan, dan A pernah melakukan jual beli dengan anak kecil.

U Menjelaskan tentang jual beli

“Yaitu adanya penjual, adanya pembeli, adanya barang, dan ijab Kabul Biasanya
makan dulu baru bayar Belum pernah melakukan jual beli dengan anak kecil.”

Dapat disimpulkan dari wawancara diatas bahwa menurut U rukun jual beli ada 3 yaitu
adanya Penjual, adanya pembeli, adanya barang, dan adanya ijab kabul, biasanya makan
dulu baru Bayar, dan U belum pernah melakukan jual beli dengan anak kecil.

F menjelaskan tentang jual beli

“Yaitu adanya penjual, pembeli dan adanya barang. Biasanya makan dulu baru
membayar.mPernah, tapi melakukan jual beli dengan anak kecil belum pernah.”
Dapat disimpulkan dari wawancara diatas bahwa menurut F rukun jual beli ada 3 yaitu
adanya penjual, adanya pembeli, dan adanya barang, biasanya F makan dulu baru membayar
dan F pernah tetapi tidak melakukan jual beli dengan anak kecil.

Perbedaan dari ketiga narasumber diatas sebagai berikut:

Menurut pendapat A biasanya bayar dulu baru makan dan menurut U biasanya makan
dulu baru bayar.
Nama : Sri Hastuti

Nim : 231350040

Zakat

Saya melakukan wawancara di daerah kampung saya sendiri berlokasi di mancak


pada hari sabtu,tanggal 23,bulan september,tahun 2023. Saya melakukan wawancara dengan
Bapak J. Bapak S. Dan Ibu N.

Hasil wawancara bapak J yaitu :

’’Yang menerima zakat ada 7 yaitu: fakir,gorimin,sabilillah,ibnu sabil,amilin,mualaf.


Biasanya dikampung bapak itu bayar zakatnya memakai beras,karna kekuatan
masyarakat disini itu beras. Jika uang juga tidak masalah karna bisa disamakan
dengan harga saat itu dengan beras tersebut. Langsung ke mustahiq’’

Kesimpulannya yaitu : Yang menerima zakat di kampung bapak tersebut ada 7 yaitu :
fakir,gorimin,sabilillah,ibnu sabil,amilin,mualaf. Dan biasanya bayar zakatnya itu memakai
beras boleh uang juga tetapi uangnya harus sesuai dengan nilai harga beras di saat itu,dan
dikampung ini biasanya bayar zakat fitrah langsung diberikan kepada mustahiq.

Hasil wawancara bapak S :

’’Yang menerima zakat ada 3 yaitu: fakir miskin,anak yatim piatu,janda-janda tua.
Biasanya bayar zakatnya dengan beras karna sudah tradisi dari dulu nenek
moyongnya (adat). Langsung ke mustahiq.’’

Kesimpulannya yaitu : Yang menerima zakat dikampung bapak tersebut ada 3 yaitu :
fakir miskin,anak yatim piatu,dan janda-janda tua. Dan biasanya bayar zakatnya itu memakai
beras karna sudah tradisi,dan bayar zakatnya langsung diberikan kepada mustahiq.

Hasil wawancara ibu N :

’’Yang menerima zakat ada 3 yatu: anak yatim,janda-janda,sabilillah.Bayar zakat


biasanya menggunakan beras karena beras itu bahan pokok,biasa dikampung ini.
Langsung diberikan kepada mustahiq.’’

Kesimpulannya yaitu : Yang menerima zakat dikampung ibu tersebut ada 3 yaitu :
anak yatim,janda-janda,sabilillah. Dan biasanya bayar zakat fitrah dikampung ibu tersebut
memakai beras karena beras itu makanan pokok,dan bayar zakatnya langsung diberikan
kepada mustahiq.

Perbedaan dari 3 narasumber tersebut yaitu : Ditempatnya Bapak J itu lebih banyak
yang berhak menerima zakat dibandingkan dengan tempat Bapak S ataupun Ibu N,jika
ditempat Bapak S dan Ibu N itu hanya 3 orang yang berhak menerima zakat fitrahnya. Dan
ditempat Bapak J itu bayar zakat fitrahnya boleh memakai uang juga tetapi harus sesuai
dengan nilai harga beras disaat itu tetapi ditempat Bapak S dan ditempat Ibu N itu
mengharuskan bayar zakatnya dengan beras.

Jual Beli

Saya melakukan wawancara di daerah kampung saya sendiri berlokasi di mancak


pada hari minggu,tanggal 29,bulan oktober,tahun 2023. Saya melakukan wawancara dengan
Ibu S. Bapak M. Dan Bapak H.

Hasil wawancara ibu S yaitu :

’’Rukun jual beli ada 3 yaitu : ada barang,ada penjual dan ada pembeli. Makan
dahulu baru bayar.Menyuruh anak kecil untuk membeli sesuatu itu pernah,tetapi jika
melakukan jual beli dengan anak kecil itu tidak pernah.’’

Kesimpulannya yaitu : Menurut ibu S. rukun jual beli itu ada 3 yaitu : ada barang,ada
penjual dan ada pembelinya. Dan biasanya ibu S. ini ketika makan ditempat makan,itu makan
terlebih dahulu selesai makan baru bayar. Ibu S. pernah menyuruh anak kecil untuk membeli
sesuatu tetapi ibu S. tidak pernah melakukan jual beli dengan anak kecil.

Hasil wawancara Bapak M.

’’Rukun jual beli ada 4 yaitu : ada penjual,ada pembeli,ada barang yang dijual
belikan dan ijab qobul (akad). Makan terlebih dahulu setelah itu baru bayar.
‘’Pernah menyuruh anak kecil untuk membeli sesuatu dan pernah melakukan jual beli
dengan anak kecil.’’

Kesimpulannya yaitu : Menurut Bapak M. rukun jual beli itu ada 4 yaitu : ada
penjual,ada pembeli,ada barang yang dijual belikan dan ijab qobul. Dan biasanya Bapak M.
ini jika membeli makan ditempat makan,itu makan terlebih dahulu setelah itu baru bayar. Dan
Bapak M. pernah menyuruh anak kecil untuk membeli sesuatu dan pernah melakukan jual
beli dengan anak kecil.

Hasil wawancara bapak H.

’’Rukun jual beli ada 5 yaitu : ada penjual,ada pembeli,ada barang yang dijual
belikan,berakal sehat,dan ijab qobul (akad). Bayar terlebih dahulu baru
makan.Pernah menyuruh anak kecil untuk membeli sesuatu,dan tidak pernah
melakukan jual beli dengan anak kecil.’’

Kesimpulannya yaitu : Menurut Bapak H. rukun jual beli itu ada 5 yaitu : ada
penjual,ada pembeli,ada barang yang dijual belikan,berakal sehat,dan akad. Bapak H. ini jika
makan ditempat makan biasanya bayar terlebih dahulu setelah itu baru makan. Dan Bapak H.
pernah menyuruh anak kecil untuk membeli sesuatu,dan tidak pernah melakukan jual beli
dengan anak kecil.’’

Perbedaan dari 3 narasumber tersebut yaitu :Pendapat Bapak H. itu rukun jual belinya
lebih banyak dibandingkan dengan pendapat rukun jual beli Ibu S. dan Bapak M. Dan
biasanya Bapak H. jika makan ditempat makan itu bayar terlebih dahulu baru setelah itu
makan, berbeda dengan Ibu S. dan Bapak M. jika Ibu S. dan Bapak M. biasanya makan
terlebih dahulu baru bayar. Dan Bapak M. pernah melakukan jual beli dengan anak kecil
berbeda dengan Ibu S. dan Bapak H. itu tidak pernah melakukan jual beli dengan anak kecil.

Anda mungkin juga menyukai