Shania Amna Sutandyo

02111740000083

Sedekah Salah Sasaran

Awal mula tokoh utama yaitu Sutomo adalah seorang penjual sayuran biasa. Namun
dengan pekerjaannya yang sederhana ini ia memiliki mimpi yang besar dan tujuan yang
mulia, yaitu ingin memajukan usaha perdagangannya di bidang sayuran dan jika
mendapat rezeki ia akan menyedekahkannya.

Suatu hari ia dapat membeli mobil untuk memajukan usaha dagangnya dan juga
ditawari kerja sama untuk memasok sayuran di sebuah swalayan. Semenjak saat itu
usahanya pun maju dan ia mendapat banyak pemasukan. Ia pun berniat untuk
menjalankan nazarnya yaitu bersedekah kepada orang yang kesulitan. Namun ternyata
setelah ia bersedekah kepada tiga orang yang ia temui, semuanya seperti salah sasaran.
Yang pertama ia menyerahkan sedekahnya itu ke seorang pencopet yang mengaku
ngaku ingin membeli susu untuk anaknya. Yang kedua ia memberikan sedekahnya itu
kepada wanita penghibur yang ia kira perempuan baik baik dan ternyata perempuan itu
adalah istri pencopet yang sebelumnya ia berikan sedekah. Ketiga sedekah ia berikan
kepada pemilik swalayan besar yang baru saja memecat pegawainya yang sedang butuh
uang karena anaknya sakit. Ia kira bapak pemilik swalayan tersebut adalah seorang
buruh karena sedang mengangkat-angkat barang dagangan.

Namun walaupun semua sedekah itu diberikan kepada orang yang terlihat tidak tepat,
ternyata sedekah tersebut membawa manfaat yang sangat besar pada ketiga orang
tersebut. Pasangan suami istri yang mencari uang dengan cara haram itu akhirnya sadar
dan memanfaatkan uang sedekah itu untuk membuka toko pakaian. Dan bapak pemilik
swalayan itu akhirnya sadar jika berbagi kebahagiaan itu penting dan akhirnya ia
menerima pegawai yang tadi ia pecat untuk kerja lagi di swalayannya. Sutomo pun
akhirnya tahu bahwa sedekahnya tersebut dapat menolong orang lain dan ia sangat
bersyukur atas hal tersebut.

Jadi inti dari cerita ini bahwa sedekah itu tidak ada yang sia-sia walaupun terlihat
demikian awalnya. Karena sebuah kebaikan bisa menyadarkan keburukan-keburukan
yang ada dan menuntun ke jalan yang benar.