“Adakah yang mau membelinya dua atau tiga dirham?” Inilah lelang
pertama dalam Islam.
Lantas, lelang itu dimenangkan oleh seorang sahabat lainnya. “Saya mau
membelinya dua dirham”
“Yang satu dirham engkau belikan makanan untuk keluargamu, yang satu
dirham kau belikan kapak. Lalu kembalilah ke sini.”
“Nah, sekarang carilah kayu bakar dengan kapak itu…” demikian kira-kira
nasehat Rasulullah.
Bagaimana formula 1-1-1 bisa ditiru oleh kita di zaman sekarang. Tenang,
itu bukan perkara sulit. Begini penjelasannya. Sebagaimana diriwayatkan
Salman Al Farisi memiliki uang sebanyak 1 dirham untuk digunakan sebagai
modal membuat anyaman yang dijual seharga 3 dirham.Kemudian,
pendapatannya tadi dibagi menjadi: 1 dirham untuk keperluan keluarganya,
1 dirham untuk sedekah dan sisanya 1 dirham untuk digunakan sebagai
modal kembali.
Atur 1-1
Formula 1-1-1 merupakan rumus mengatur keuangan dari sahabat nabi,
Salman Al Farisi. Diriwayatkan bahwa beliau memiliki uang sebanyak 1
dirham untuk digunakan sebagai modal membuat anyaman yang dijual
seharga 3 dirham. Kemudian, pendapatannya tadi dibagi menjadi: 1 dirham
untuk keperluan keluarganya, 1 dirham untuk sedekah dan sisanya 1 dirham
untuk digunakan sebagai modal kembali.
Hal serupa berlaku juga bagi orang yang tidak berdagang, mereka dapat
menyisihkan sebagian dari gaji bulannya untuk nantinya membuka usaha
yang akan menambah pendapatan. Atau, digunakan sebagai modal investasi.
Menabung
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu,
karena itu jauh lebih baik bagimu.” (H.R Bukhari). Menabung memiliki
banyak keuntungan untuk kehidupan ke depannya. Memang, awalnya sulit
untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung. Acap kali
Anda merasakan pendapatan menjadi berkurang jika harus ada uang yang
ditabung.
Namun, sebenarnya manfaat tersebut baru akan dirasakan jika uang yang
ditabung sudah terkumpul banyak. Dengan menabung Anda akan memiliki
cadangan uang yang akan bisa digunakan kapan saja. Mulailah menabung
sedikit demi sedikit, misalnya perhari Rp10.000 maka sebulan akan
Rp300.000 dan setahun mencapai Rp3.6 juta, lumayan bukan?
Jangan Boros
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sikap boros sangat tidak dianjurkan
dalam segala hal, begitu pula dengan mengatur keuangan. Islam pun
melarang seseorang dalam berbelanja berlebih-lebihan. Hal tersebut akan
menimbulkan sifat konsumtif dalam diri yang sangat merugikan.
Belilah segala kebutuhan sesuai dengan kadarnya, tidak kurang dan tidak
lebih. Hindari juga membeli segala sesuatu yang tidak diperlukan. Misalnya,
saat memiliki sebuah ponsel, namun karena ada ponsel tipe terbaru, maka
Anda membelinya berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Padahal ponsel
yang lama masih bisa digunakan.
Sedekah
Salah satu cara untuk mensucikan harta adalah dengan bersedekah. Hal ini
dilakukan karena dalam islam 2.5% dari rezeki yang Anda terima ada hak
orang lain di dalamnya. Oleh sebab itu sisihkan lah pendapatan yang
diterima perbulannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan
lewat berbagai macam badan penyalur sedekah.
Selain itu, Allah juga menjanjikan untuk menambah harta yang didapat
dengan bersedekah Lewat bersedekah berarti Anda bersyukur atas nikmat
yang diperoleh.
Hindari Berutang