Anda di halaman 1dari 14

PEMBINAAN KADER

z
z
PEMBINAAN KADER

▪ Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang

dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-


masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat untuk
berkerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat-
tempat pemberian pelayanan kesehatan.
z
PERAN DAN FUNGSI KADER

▪ Peran dan fungsi kader sebagai pelaku penggerakan masyarakat:

1. Perilaku hidup bersih dan sehat

2. Pengamatan terhadap masalah kesehatan didesa

3. Upaya penyehatan dilingkungan

4. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita

5. berrmasyarakatan keluarga sadar gizi


z
PEMBENTUKAN KADER

❑ Mekanisme pembentukan kader membutuhkan kerjasama tim.


❑ Pelatihan kader ini diberikan kepada para calon kader didesa yang telah ditetapkan.

❑ Waktu pelatihan ini membutuhkan 32 jam atau disesuaikan. Metode yang digunakan
dan jenis materi yang di sampaikan beraneka ragam
❑ STRATEGI MENJAGA EKSISTENSI KADER
❑ Setelah kader posyandu terbentuk, maka perlu ada nya strategi agar mereka dapat
selalu eksis membantu masyarakat dibidang kesehatan.
❑ Salah satu tugas bidan dalam upaya menggerakkan peran serta masyarakat adalah

melaksanakan pembinaan kader.


z HAL - HAL YANG DI SAMPAIKAN
DALAM PEMBINAAN KADER

Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin ditenaga kesehatan ( promosi bidan siaga)

Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta rujukannya.

Penyuluhan gizi dan keluarga berencana

Pencatatan kelahiran dan kematian bayi atau ibu

Promosi tabulin, donor darah berjalan, ambulan desa, suami siaga, satgas gerakan sayang ibu.
z
1. PEMBERITAHUAN IBU HAMIL UNTUK BERSALIN DI
TENAGA KESEHATAN (PROMOSI BIDAN SIAGA)

▪ Adapun hal-hal yang perlu disampaikan dalam persiapan persalinan adalah sebagai berikut :
1. Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh bidan atau dokter
2. Suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
3. Ibu dan suami menanyakan kebidan atau kedokter kapan perkiraan tanggal persalinan
4. Jika ibu bersalin dirumah, suami atau keluarga perlu menyiapkan terang, tempat tidur
dengan alas kain yang bersih, air bersih dan sabun untuk cuci tangan, handuk kain, pakaian
kain yang bersih dan kering dan pakaian ganti ibu.

❑ PERAN KADER DALAM SIAP ANTAR JAGA


❑ PERTOLONGAN PERTAMA BILA KADER, BILA ADA KASUS RISTI
PENGENALAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN, NIFAS
z SERTA RUJUKANNYA

Tanda-tanda bahaya kehamilan Tanda-tanda kegawatan dalam persalinan


meliputi :
1. Perdarahan
1. Perdarahan jalan lahir
2. Kejang 2. Kejang
3. Sakit kepala yang berlebihan 3. Demam, menggigil, keluar lender
4. Muka dan tangan bengkak
dan berbau
5. Demam tinggi menggigil / tidak
6. Pucat 4. Persalinan lama
7. Sesak nafas 5. Mal presentase
8. Keluar air ketuban sebelum
6. Plasenta tidak lahir dalam 30 menit
waktunya
9. Bayi dalam kandungan 7. Air ketuban keruh dan berbau
gerakannya berkurang atau tidak
bergerak
10. Ibu muntah terus menerus dan
tidak mau makan
TANDA-TANDA
z
KEGAWATAN MASA NIFAS PADA IBU.
1. Perdarahan banyak atau menetap
2. Rasa lelah yang sangat, mata, bibir dan jari pucat
3. Bengkak pada salah satu atau kedua kaki
4. Rasa sakit pada perut berlebihan dan lokia berbau busuk atau berubah warna.
5. Pucat, tangan dan kaki dingin (syok)
6. Tidur turun dratis
7. Kejang
8. Sakit kepala berlebihan / gangguan pandangan
9. Bengkak pada tangan dan muka
10. Peningkatan tekanan darah
11. Buang air kecil sedikit / berkurang dan sakit
12. Tidak mampu menahan BAK / ngompol
13. Demam tanpa atau dengan menggigil
14. Adanya kesedihan yang mendalam, kesulitan dalam tidur, makan dan merawat
bayi.
z
TANDA-TANDA KEGAWATAN MASA NIFAS PADA BAYI

1. Bayi sulit bernafas


2. Warna kulit dan mata kuning
3. Pernafasan lebih dari 60 x / menit
4. Kejang
5. Pendarahan
6. Demam
7. Bayi tidur sepanjang malam dan tidak mau menetek sepanjang
hari.
8. Tidak dapat menetek (mulut kaku)
z RUJUKAN

▪ Rujukan dalam kondisi optimal dan tepat waktu kepfasilitas rujukan / fasilitas yang
memiliki sarana lebih lengkap, diharapkan mampu menyelamatkan jiwa para ibu
dan bayi baru lahir
▪ Masukan persiapan-persiapan dan informasi berikut kedalam rencana rujukan :
1. Siapa yang akan menemani ibu dan BBL
2. Tempat-tempat rujukan mana yang lebih disukai ibu dan keluarga?
3. Sarana transportasi yang akan digunakan dan siapa yang akan mengendarainya
4. Orang yang ditunjuk menjadi donor darah jika transfuse darah diperlukan.
5. Uang yang disisihkan untuk asuhan medik, transportasi, obat-obatan dan bahan-
bahan.
6. Siapa yang akan tinggal dan menemani anak-anak yang lain pada saat ibu tidak
dirumah.
❑ Singkatan BAKSOKU dapat digunakan untuk mengingat hal-hal penting
dalam mempersiapkan rujukan untuk ibu dan bayi.
3. PENYULUHAN
z GIZI & KELUARGA BERENCANA

Penyuluhan Gizi Ibu Hamil Penyuluhan KB Peserta KB akan


Zat makanan yang dibutuhkan ibu mendapat pelayanan dengan cara
hamil sebagai berikut.
1. Energi ❑ Pasangan usia subur yang istrinya
2. Protein mempunyai keadaan “ 4 terlalu”
3. Vitamin ❑ Peserta KB diberikan pengertian
4. Mineral mengenai metode kontrasepsi de-
ngan keuntungan dan kelemahan
masing-masing sehingga ia dapat
: menentukan pilihannya.
❑ Harus mendapatkan informasi
tentang kontraindikasi pemakai.
berbagai metode kontrasepsi.
z
4. PENCATATAN KELAHIRAN & KEMATIAN IBU & ANAK

Angka
Kematian Bayi
(AKB)

Angka
kematian Ibu Angka
(AKI) Kematian
Balita
(AKABA)
5. PROMOSI TABULIN, DONOR DARAH, AMBULANCE
z
DESA, SUAMI SIAGA YANG BERPERAN AKTIF DALAM
KEGIATAN SATGAS GSI

▪ Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin)


Tabulin merupakan institusi masyarakat dengan anggota para ibu hamil
atau PUS (Pasangan Usia Subur) yang belum hamil.
▪ Donor darah berjalan
Donor darah berjalan merupakan pendonoran darah secara bertahap.
▪ Ambulans Desa
Ambulans desa merupakan sistem yang dikembangkan oleh pemerintah,
swasta, dan masyarakat untuk mengantar ibu bersalin yang perlu dirujuk ke
rumah sakit atau puskesmas.
▪ Suami Siaga yang berperan aktif dalam kegiatan satgas GSI
program ini suami diharapkan:
1. Siap
2. Antar
3. Jaga
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai