Anda di halaman 1dari 19

KELAS EKSLUSIF GURU INOVATIF INDONESIA

Kelas Menyusun Buku ber-ISBN (Minggu ke-2)

MENGHINDARI
PLAGIARISME BUKU
RANDI PRATAMA MURTIKUSUMA S.Pd., M.Pd.

randipopo randipopo www.randipopo.com @randipopo @randipopo


APA ITU
PLAGIARISME?
Plagiarisme
Plagiarisme adalah
adalah penjiplakan
penjiplakan atau
atau
pengambilan
pengambilan karangan,
karangan, pendapat,
pendapat,
dan
dan sebagainya
sebagainya dari
dari orang
orang lain
lain dan
dan
menjadikannya
menjadikannya seolah
seolah karangan
karangan dan
dan
pendapat
pendapat sendiri.
sendiri.
DAMPAK PLAGIARISME

1. Kepercayaan diri dan kreativitas menulis


semakin menurun
2. Merugikan Orang Lain
3. Berpotensi Tersandung Kasus Hukum
https://kumparan.com/kumparannews/4-akademisi-tanah-air-yang-terjerat-kasus-plagiarisme/full

KASUS PLAGIARISME (1)


KASUS: Artikel karya Anggito Abimanyu (Dosen FEB UGM) pada tahun 2014 dalam
sebuah koran nasional yang berjudul Gagasan Asuransi Bencana, menjiplak
karya tulis Dosen UI, Hotbonar Sinaga, yang berjudul “Menggagas Asuransi
Bencana” pada 21 Juli 2006.

HASIL: Menyampaikan permintaan maafnya kepada pihak-pihak yang dirugikan


akibat kesalahannya dan kemudian mengundurkan diri dari FEB UGM
https://kumparan.com/kumparannews/4-akademisi-tanah-air-yang-terjerat-kasus-plagiarisme/full

KASUS PLAGIARISME (2)


KASUS: Anak Agung Banyu Perwira (Profesor di UNPAR) melakukan plagiarisme
dalam tulisannya yang terbit di surat kabar The Jakarta Post dengan
menjiplak karya Richard A. Bitzinger yang berjudul Defense Transformation
and The Asia Pacific: Implication for Regional Millitaries.

HASIL: Banyu mengundurkan diri dari jabatannya di UNPAR. The Jakarta Post pun
menarik dan memuat permintaan maaf kepada pembaca atas fakta hasil
penjiplakan tersebut.
https://kumparan.com/kumparannews/4-akademisi-tanah-air-yang-terjerat-kasus-plagiarisme/full

KASUS PLAGIARISME (3)


KASUS: Disertasi Mochammad Zuliansyah (mahasiswa S3 STEI ITB) berjudul "3D
topological relations for 3D spatial Analysis“ merupakan plagiasi dari dari
paper berjudul "On 3D Topological Relationships" yang dikarang oleh Siyka
Zlatanova

Zuliansyah dilarang mempublikasikan karya apa pun dalam semua bentuk


HASIL: publikasi di salah satu jurnal internasional. Sementara ketiga orang
pembimbingnya, mendapat sanksi berupa surat teguran langsung dari
rektor. Pihak ITB juga menyatakan permintaan maaf dan tegas menyatakan
bahwa disertasi dan ijazah program doktoral Zuliansyah tidak berlaku.
BAGAIMANA CARA
MENGHINDARI PLAGIASI
KARYA TULIS ILMIAH?
1. Pahami Jenis-jenis Plagiasi
2. Pahami Teknik Menulis Sitasi dan
Parafrase
3. Gunakan Bantuan Web atau
Aplikasi Cek Plagiarisme
JENIS-JENIS PLAGIASI
Plagiasi Langsung adalah jenis plagiat ini sangat berat karena mengambil kata demi
kata tanpa menunjukkan bahwa itu merupakan hasil kutipan dan sama sekali tidak
menyebutkan siapa penulis aslinya.

Plagiasi Mozaik adalah salah satu bentuk plagiasi yang paling sering terjadi.
Penulis mengubah kalimat pada sumber asli dan mengakuinya sebagai idenya.

Salah Kutipan umumnya dilakukan seorang penulis ketika ia mulai mengutip


sumber luar dan di mana berakhirnya. Penulis tidak berusaha menunjukkan
rujukan dengan jelas.
JENIS-JENIS KUTIPAN
1. Kutipan Langsung
Penulis menyalin penuh (copy & paste) tanpa
mengubah kalimat aslinya.

2. Kutipan Tidak Langsung


Penulis merangkai dan merangkum kalimat sendiri
dari dari gagasan sumber aslinya. (parafrase)
CARA MENULIS

Kutipan Langsung
Menurut Keraf (1983), “Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha
untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.”

Kutipan Tidak Langsung


Keraf (1983) berpendapat bahwa argumentasi dapat diartikan sebagai usaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar bertindak sesuai dengan apa
yang diinginkan.
Langkah-Langkah Melakukan Parafrase
1. Membaca informasi secara cermat
2. Mencatat kalimat inti
3. Mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran
4. Menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian
lisan dengan kalimat sendiri

TIPS: Gunakanlah sinonim, ungkapan yang sepadan, mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak
langsung. Kemudian mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, serta menggunakan kata ganti orang
ketiga untuk narasi jika kesulitan menguraikan.
Parafrase Kutipan Tidak Langung

Sudrajat (2011) mengemukakan beberapa keunggulan dari model problem based learning ini, yaitu:
1. Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut.
2. Melibatkan secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa yang lebih
tinggi.
3. Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki oleh siswa sehingga pembelajaran lebih
bermakna.
4. Siswa dapat merasakan manfaat dari pembelajaran sebab masalah-masalah yang diselesaikan langsung
dikaitkan dengan kehidupan nyata, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap
bahan yang dipelajari.
5. Menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi aspirasi dan menerima pendapat dari
orang lain, menanamkan sikap sosial yang positif diantara siswa.
6. Pengkondisian siswa dalam belajar kelompok yang saling berinteraksi terhadap pembelajar dan
temannya sehingga pencapaian ketuntasan siswa dapat diharapkan. Selain itu, problem based learning
(PBL) diyakini pula dapat menumbuh kembangkan kemampuan kreativitas siswa, baik secara individual
maupun secara berkelompok.
Parafrase Kutipan Tidak Langung

Ada beberapa kelebihan dari model problem based learning menurut Sudrajat (2011) antara lain
siswa lebih memahami konsep, melibatkan ketrampilan berpikir siswa, pembelajaran lebih
bermakna, meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, menjadikan siswa lebih mandiri dan
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

Hal tersebut ditunjang oleh pendapat Sudrajat (2011) yang mengatakan bahwa dengan menerapkan
model Problem Based Learning, kreativitas siswa baik individu maupun kelompok diyakini akan
meningkat.
Web Plagiarism Checker
Hasil Cek Turnitin

Contoh tulisan yang terdeteksi plagiasi oleh web turnitin


Batas Wajar Plagiasi

< 𝟐𝟓% approved

𝟐𝟓% − 𝟓𝟎% revision


> 𝟓𝟎% rejected!
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai