Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

MEWUJUDKAN ONE CAMPUS ONE EXPORT PRODUCT UNTUK


MENINGKATKAN DAYA SAING GLOBAL INDONESIA DENGAN KERAJINAN
RAMAH LINGKUNGAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas PRK-12. Praktikum Penulisan Artikel dan Video One
Campus One Export Product (OCOEP) Studi Independen “Be A Digital Exporter”

Nomor: 13/PSE-PRK-SEE/IX/23

Disusun oleh:

ID 232484 NURVERAWATI UPI


ID 232254 SITI RAHMA WATI UNSIKA
ID 232416 REZA PAHLEVI SUGIANTO UPI

SEKOLAH EKSPOR
PROGRAM KAMPUS MERDEKA
2023
Pada tahun 2024 diharapkan Indonesia akan dapat meningkatkan kinerja ekspor dan
menjadikan Indonesia sebagai eksportir utama dunia. Namun, untuk mewujudkan hal
tersebut bisa dilakukan melalui program terpadu yang bernama “One Campus One Export
Product”. Konsep "One Campus One Export Product" adalah strategis yang menekankan
pada peran perguruan tinggi dalam mengembangkan satu produk unggulan yang akan
dihasilkan dan diekspor oleh setiap kampusnya. Jadi, melalui program tersebut diharapkan
setiap Universitas di seluruh Indonesia bisa masuk ke dunia ekspor dengan
mengembangkan produk unggulannya. Kemudian menurut kami kkonsep ini memiliki
beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemahaman dan pelaksanaannya.
Pertama, konsep ini menekankan pada setiap kampus diharapkan dapat mengidentifikasi
keahlian uniknya, sumber daya lokal, dan ke unggulan dalam pengembangan produk
tertentu. Hal ini memungkinkan setiap kampus untuk fokus pada pengembangan produk
yang sesuai dengan keahlian dan potensi lokal yang setiap perguruan tinggi miliki.

Kedua, konsep ini mengarahkan perguruan tinggi untuk berpikir secara global dalam
pengembangan produk tersebut. Meskipun produk tersebut dihasilkan di tingkat lokal,
strategi pemasaran dan distribusinya diarahkan untuk mencapai pangsa pasar global.
Perguruan tinggi perlu memahami tren pasar internasional, standar kualitas global, dan
membangun citra merek yang kuat. Ketiga, konsep ini membutuhkan kerjasama yang erat
antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah. Kolaborasi ini penting dalam
mengidentifikasi peluang pasar, mendukung riset dan pengembangan, serta menciptakan
ekosistem yang mendukung produksi dan pemasaran produk unggulan.

Dalam mewujudkan konsep 'One Campus One Export Product' dengan fokus pada
kerajinan ramah lingkungan di perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk
meningkatkan daya saing global Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah
pengembangan produk kerajinan yang tidak hanya memiliki nilai seni tinggi tetapi juga
memperhatikan dampak lingkungan. Perguruan tinggi dapat memainkan peran kunci
dalam mengatasi tantangan ini dengan mendorong inovasi desain yang berkelanjutan,
menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, dan menerapkan praktik produksi yang
lebih efisien.

Kemudian dalam menciptakan 'One Campus One Export Product', kolaborasi antara
perguruan tinggi, komunitas lokal, dan industri kerajinan menjadi penting. Perguruan
tinggi dapat berperan sebagai pusat pengembangan inovasi, dan melibatkan mahasiswa
dalam proyek-proyek kerajinan yang ramah lingkungan. Kemitraan dengan komunitas
lokal dapat memastikan bahwa produk yang dikembangkan mencerminkan kearifan lokal
dan melibatkan masyarakat secara langsung dengan berprinsip “Think globally, act
locally”. Jadi, mahasiswa sebagai pengembangan inovasi berupa kerajinan apa yang
mengikuti tren pasar global dapat berupa tas, keranjang, bakul, kursi dan sebagainya.
Kemudian dalam proses produksinya komunitas lokal atau industri kerajinan yang bekerja
guna menghasilkan produk tersebut.

Kemudian, pelaksaan Perguruan tinggi dapat berpikir global dalam pemasaran global yang
terintegrasi perlu diterapkan. Perguruan tinggi dapat melibatkan mahasiswa dalam
pembelajaran praktis mengenai strategi pemasaran digital, branding, dan penetrasi pasar
internasional. Mendorong penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan visibilitas
Program Studi Independen Kampus Merdeka Cycle 5 | 2 | 2023
produk secara global juga menjadi kunci dalam mewujudkan 'One Campus One Export
Product'.

Salah satu langkah yang dapat diterapkan perguruan tinggi dalam mendorong inovasi
export product kerajinan yaitu menggunakan berbahan dasar eceng gondok sebagai
produk unggulan ekspor yang ramah lingkungan. Eceng gondok, sebagai tanaman gulma
yang tumbuh secara melimpah di perairan, seringkali dianggap sebagai masalah
lingkungan. Namun, dengan inovasi yang kreatif, perguruan tinggi dapat
memanfaatkannya sebagai sumber daya untuk menciptakan produk bernilai tinggi.
Kerajinan yang berbahan dasar eceng gondok sudah banyak ditemukan di sekitar
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Singaperbangsa Karawang
(UNSIKA), dengan begitu sudah saatnya perguruan tinggi mulai berkolaborasi dengan
industri kerajinan lokal untuk mewujudkan 'One Campus One Export Product'.

Berdasarkan hal tersebut dalam mewujudkan 'One Campus One Export Product', kami
selaku mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas
Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) sedang mengembangkan produk tim sekolah ekspor
(TSE) berupa handicraft eceng gondok. Fokus bisnis yang sedang kami jalani ialah berupa
produk keranjang yang terbuat dari eceng gondok. Kami beri nama merek Hyacinth’s dari
PT Kreasi Eceng Indonesia. Keunggulan produk yang kami tawarkan berupa pastinya
ramah lingkungan karena terbuat dari alam langsung berupa eceng gondok yang
berkualitas tinggi, yang mampu bertahan lama dengan memberikan aesthetic pada
rumah. Dengan begitu produk - Produk inovasi yang dikembangkan Hyacinth’s tidak hanya
menciptakan solusi untuk masalah lingkungan berupa eceng gondok, tetapi juga membuka
peluang ekspor yang terbuka lebar di global.

Hyacinth’s dengan berbagai keunggulan telah memulai bisnisnya dengan menggunakan


platform di media sosial dan e-commerce, yang pastinya mengutamakan produk
keberlanjutan dan kreativitas telah memberikan contoh langkah besar dengan
memberikan solusi untuk masalah lingkungan dapat dijadikan peluang bisnis yang akan
sangat menguntungkan. Produk Hyacinth’s membuka mata kita bahwa sejenis tanaman
eceng gondong yang disering kali disebut hama, bisa dibuat menjadi produk kerajinan
yang sangat bernilai seni dan memberikan dampak positif pada lingkungan. Dengan
demikian adanya produk Hyacinth’s dapat berkontribusi dalam terciptanya 'One Campus
One Export Product' guna peningkatan ekspor di Indonesia.

Analisisi dan kesimpulan:


• Konsep “One Campus One Export Product" menekankan pada langkah strategi
setiap perguruan tinggi untuk menghasilkan produk unggulan yang dapat di ekspor
ke pasar global.
• Dalam pelaksanaan konsep tersebut, terdapat aspek penting seperti diharapkan
perguruan tinggi dapat mengembangkan produk sesuai dengan keahlian dan
potensi lokal, tetapi tetap berpikir global dalam pengembangan produk tersebut,
kemudian perguruan tinggi dalam berkolaborasi dengan industri, pemerintah
bahkan antar pergururuan guna menciptakan ekosistem kegiatan ekspor dengan
baik
• Dengan tetap berprinsip “Think globally, act locally”, dimana strategi pemasaran
dan distribusinya diarahkan untuk mencapai pangsa pasar global walaupun produk
Program Studi Independen Kampus Merdeka Cycle 5 | 3 | 2023
yang dihasilkan merupakan produk lokal
• Salah satu inovasi export product yang dapat dikembangkan oleh Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA)
yaitu kerajinan yang berbahan dasar eceng gondok guna menciptakan produk
ramah lingkungan
• Hyacinth’s memberikan solusi untuk masalah lingkungan dapat dijadikan peluang
bisnis yang akan sangat menguntungkan
• Fokus bisnis yang di kembangan Hyacinth’s berupa produk keranjang yang terbuat
dari eceng gondok
• Dengan demikian adanya produk Hyacinth’s dapat berkontribusi dalam
terciptanya 'One Campus One Export Product' guna peningkatan ekspor di
Indonesia.

Link Video
• Instagram
https://www.instagram.com/reel/CzvUtckMfYI/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

• YouTube
https://youtu.be/w3he_m6aKhk?si=3kKnuzay4vT0gUIN

• TikTok
https://vt.tiktok.com/ZSN5vk64e/

Program Studi Independen Kampus Merdeka Cycle 5 | 4 | 2023


Lampiran

Program Studi Independen Kampus Merdeka Cycle 5 | 5 | 2023


Program Studi Independen Kampus Merdeka Cycle 5 | 6 | 2023
Program Studi Independen Kampus Merdeka Cycle 5 | 7 | 2023

Anda mungkin juga menyukai