Anda di halaman 1dari 1

Sejarah perkembangan IOT (Internet of Things)

Menurut (Burange & Misalkar, 2015) Internet of Things (IOT) adalah struktur di mana objek,
orang disediakan dengan identitas eksklusif dan kemampuan untuk pindah data melalui jaringan
tanpa memerlukan dua arah antara manusia ke manusia yaitu sumber ke tujuan atau interaksi
manusia ke komputer. Artinya, dalam IOT, benda-benda atau orang bisa mengirim dan menerima
informasi antara satu sama lain tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung, baik dari
orang ke orang, benda ke tujuan, atau interaksi manusia ke komputer.
Sejak internet dikenal pada tahun 1989, banyak kegiatan mulai beralih ke internet. Pada tahun
1990, John Romkey menciptakan alat yang bisa menghidupkan dan mematikan pemanggang roti
melalui internet. Kemudian, pada tahun 1994, Steve Mann membuat WearCam. Pada tahun 1997,
Paul Saffo memberikan penjelasan singkat tentang sensor dan masa depannya. Kevin Ashton
menciptakan The Internet of Things pada tahun 1999 sebagai direktur eksekutif Auto IDCentre di
MIT. Mereka juga menemukan peralatan berbasis RFID global pada tahun yang sama, yang
dianggap sebagai lompatan besar dalam mengkomersialkan IoT.
Pada tahun 2000, LG mengumumkan rencananya untuk membuat kulkas pintar yang dapat
menentukan apakah makanan di dalamnya perlu diisi ulang. Pada tahun 2003, RFID mulai
digunakan secara luas di militer AS dalam Program Savi. Pada tahun yang sama, Walmart
memulai penggunaan RFID di semua tokonya di seluruh dunia.
Pada tahun 2005, media utama seperti The Guardian, Scientific American, dan Boston Globe
mulai banyak membahas IoT. Pada tahun 2008, kelompok perusahaan membentuk IPSO Alliance
untuk mempromosikan penggunaan Internet Protocol (IP) dalam jaringan "Smart object". FCC
menyetujui penggunaan "white space spectrum" pada tahun yang sama. Peluncuran IPv6 pada
tahun 2011 mendorong pertumbuhan besar dalam IoT, didukung oleh perusahaan besar seperti
Cisco, IBM, dan Ericson.
Internet of Things adalah hubungan antara manusia dan komputer yang memungkinkan kita
mengendalikan dan memonitor peralatan sehari-hari melalui internet. Sensor merupakan
komponen utama dalam IoT yang mengubah data fisik menjadi sinyal digital dan
mengirimkannya ke pusat kontrol. Dengan bantuan sensor, kita dapat memantau lingkungan dari
jarak jauh dan mengotomatisasi berbagai proses, seperti mengontrol saklar listrik dalam rumah
melalui ponsel pintar atau remote. Ini membawa kemudahan dalam penggunaan perangkat tanpa
memerlukan prosesor dan penyimpanan di setiap saklar. Sistem ini dapat disesuaikan dengan
konteks penerapannya.

Anda mungkin juga menyukai