Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA, keadaan sejahtera seca fisik, mental dan sosial yg utuh bukan hanya

bebas dari penyakit/kecacatan dalam segala aspek yg berhubungan dg reproduksi, fungsi dan
prosesnya(who)

Mengapa remaja perlu tahu tentang kesehatan reproduksi?

Masa peralihan, terjadi perubahan fisik maupun biologis, sehngga penting untuk mengenal sistem
reproduksi dan perubahan.

Remaja 10-19 tahun (WHO), Permentri kesehatan ri no 25 th 2014 (10-18), bkkbn (10-24 dan belum
menikah)

Ketika remaja mengetahu berperilaku sehat selama pematangan fisik, tumbuh jadi dewasa scr sehat
keturunan sehat dan kehidupan yang berkualitas (acuan, taraf

Cara menjaga kesehatan reproduksi, berbeda dg masa kanak-kanak

Saat remaja organ rpro anus dan saluran kencing bermuara disekitar alat kelamin

Terdapat rambut disekitar alat reproduksi, peningkatan kelenjar di sekitar alat kelamin, produksu
keringat. Sarang kuman dan jamur. Car basuh dari depan ke belakang, keringkan dg handuk, pakai
celana dalam, klo lembab gatal krn jamur. Celana yg bersih,tidak ketat, ganti 2x sehari

Menjaga kesehatan reproduksi :

Laki-laki, gunakan air menglir di wc umum (menghindari jamur dan kuman di air tampungan), cukur
rambut kemaluan biar pendek (ada bakteri baik yg tumbuh), membilas alat kelamin dg air bersih, sunat
mencegah penumpukan kotoran pd lipatan luar penis.

Perempuan, saat haid lapisan didnding Rahim terlepa s hingga sangat rawan tekena infeksi.

Gunakan pembalut bersih, ganti teratur (2-3x, saat kencing, saat mandi, saat penuh darah). Bila
pembalut 1x pakai bilas, bungkus, buang di tempat sampah. Bila digunakan berkali (katun dan
handuk)segera cuci bersih, keringkan dg benar, setrika mematikan kuman.

Hindari penggunaan pantiliner secara terus menerus karena dapat infeksi.

Cairan khusus pembersih dapat mengganggu keseimbangan ph daam vagina. Bila terlalu sering
pakaimembunuh bakteri baik dalam vagina yg memicu tumbuh jamur dan menyebabkan gatal-gatal.

PUBERTAS. Tahap perkembangan individu yg belum dewasa mendapat ciri fisik memungkinkan untuk
bereproduksi. 13-14 LK, 11-12 PR. TDK MUTLAK TP ada faktor lingkungan, gizi, keluarga, dll.
TANDA LAKI /; mimpi basah (keluar cairan scr alami, sudah matang (primer), (skunder) tumbuh jakun
dan kumis, jakun, bahu bidang, rambut pd ketiak dan dada, rambut halus pd kelamin, tubuh lebih
bermassa (berotot).

PR : haid. Sekunder, payudara membesar, bulu halus ketiak dan alat kelamin. Pinggul membesar.

HIV (Human Immunodeficiency virus), virus /jasad renik yag menyerang kekebalan tubuh manusia.

AIDS (Aquired immuno deficiency syndrome), kondisi kekebalan tubuh rusak akibat HIV shg berbagai
penyakit ditemukan di tubuh.

PENULARAN HIV, hubungan sexual, transfusi darah, jarum suntik (narkoba)/ benda tajam yg tercemar
darah HIV spt pisau cukur dan tindik, dari ibu ke bayi melalui kandugan dan asi.

HUBUNGAN DI LUAR NIKAH.

PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA DINI

Remaja putri harus berani mengatakan tidak pd ajakan hub sexual sebelum menikah. Remaja putra
harus menghormati dan tdk memaksa melakukan hubungan sex seblum menikah. Hindari sentuhan
pada bagian tubuh yg mudah terangsang spt alat kelamin, pantat, paha dalam, buah dada, leher dan
mulut, dapt mendorong nafsu. Hindari tempat sepi dan gelap.

TIPS DAN TRIK REMAJA SEHAT.

Membekali dengan informasi kesehatan reproduksi. Tidak tergoda melakukan hubungan seksual.
Berperilaku maju untuk hal baru dan teguh pendirian. Mengatur energy untuk hal positif. Membina
persahabatan sehat dan saling menghargai. Memupuk pengenalan priadi menjadi sangat pengertian.

NAPZA (Narkotika, alcohol, psikotropika dan zat adiktif)

Merangsang syaraf pusat, memberikan efek halusinasi dan ketenangan. Dengan resep yang kurang
tepat. Disalahgunakan untuk menghilangkan depresi dan kesedihan. Menimbulkan halusinasi dan
gangguan berpikir pd penggunanya (psikotropika). Zat atau obat, klo narkoba zat buatan atau bisa juga
dari tanaman.

Narkotika efeknya lebih kepada pingsan relaksasi otot, pengurangan dan penghapusan kepekaan.

Narkoba ada beberapa golongan, golongan 2 biasanya digunakan sbg obat tp dengan resep dokter, gol 3
efeknya sangat sedikit

Cara masuk melalui oral, dihirup maupun intravena (jarum suntik)

Akibat, kejang, hakusinasi, gangguan kesadaran, sesak nafas . Jngka panjang, pengerasan jaringan paru,
pengerasan dan pengecilan hati, gangguan sistem reproduksi, terinfeksi virus HIV kematan overdosis
Poltekkes kemenkes Jakarta iii, bnn

Anda mungkin juga menyukai