Anda di halaman 1dari 12

BAB III

HASIL PENGKAJIAN
3.1 Analisis SWOT
Tinjauan Ruangan Berdasarkan Analisis SWOT
N THREATS /
ANALISA STRENGTH WEAKNEES OPPORTUNITY
O ANCAMAN

1. Man

a. Ketenagaan - Ketenagaan - Jam visit dokter yang tidak tetap menyebabkan - Adanya peluang Kekurangan perawat
penumpukan kerja perawat di pagi hari, sehingga dalam dapat menimbulkan
 Ka.Ru = 1 orang
perawat di pagi hari kelebihan beban kerja. penerimaan peningkatan kelebihan
 CCM = 1 orang
Total rata-rata pasien perhari: 17 pasien perawat baru. beban kerja perawat
 PN= 2 orang
sehingga terjadi
 PA = 11 orang - Kebutuhan waktu perawatan pasien perhari
penurunan kinerja
 POS = 2 orang Waktu perawatan langsung:
perawat dan kualitas
Total care : 25 jam
asuhan keperawatan.
Parsial care : 27 jam
Mandiri care : 6 jam
Total : 58 jam
Waktu perawatan tidak langsung:
17x1 jam = 17 jam
Waktu untuk penyuluhan kesehatan
17x0,25 jam = 4,25 jam
Total jumlah keseluruhan: 79,25 jam

- Jumlah kebutuhan tenaga


365x79,25/2023 = 14 orang
Asumsi cuti/lahir : 25%x14 = 3,5 = 3 orang
Karu dan CCM: 2 orang
Total kebutuhan tenaga : 19 orang

- Komposisi tenaga yang dibutuhkan


Dinas pagi : 40% x 19 = 7,6
Dinas sore : 20% x 19 = 3,8
Dinas malam : 20% x 19 = 3,8
Libur : 20% x 19 = 3,8
Komposisi tenaga : 19 orang

Perawat yang ada diruang soka 15 perawat.

- Perawat dengan tingkat pendidikan S1 - Adanya


b. Latar - Tingkat Pendidikan keperawatan Ners ada 2 orang dan 13 orang kesempatan Tuntunan masyarakat
Belakang dengan latar belakang dengan pendidikan Diploma untuk dalam pelayanan yang
 S1 Kep Ns = 2 org
Pendidikan Keperawatan melanjutkan optimal dan holistic.
 D3 Kep = 13 org
- Kesempatan dalam melanjutkan pendidikan yang pendidikan ke
lebih tinggi terbatas. jenjang yang
- Belum adanya perbedaan antara perawat lulusan lebih tinggi lagi
DIII dengan perawat lulusan S1dalam tugas - Adanya pre
keperawatannya. conference
- Tidak adanya reward yang signifikan bagi sebelum
karyawan yang berprestasi memulai asuhan
keperawatan
- Adanya post
conference di
akhir atau saat
pergantian shif.
- Adanya sharing
dengan kepala
ruangan
- Adanya rapat
bulanan sebgai
evaluasi kinerja.
c. Pendidikan - Adanya motivasi dari
dan Pelatihan kepala ruangan.
- Kesempatan dalam mengikuti pelatihan / seminar - Perawat Adanya keterbatasan
- Motivasi perawat dalam terbatas mempunyai perawat dan
mengembangkan diri - Informasi yang kurang tentang pelatihan dan peluang untuk kemampuan perawat
seminar diluar RS mengikuti dalam kualitas
- PJ shift dan perawat
seminar/ pelayanan.
pelaksana diikut sertakan
pelatihan
dalam pelatihan-pelatihan
didalam maupun
- Adanya kesempatan diluar RS
untuk melanjutkan - Kesempatan
pendidikan ke jenjang dalam
yang lebih tinggi meningkatkan
Sumber daya
perawat.

d. Karakteristik - Klien diruang soka - Dokter spesialis visite hanya 2x/ minggu yaitu hari - Tingkat - Rumah sakit
pasien memiliki tingkat senin dan kamis ( ronde besar ), selebihnya pasien ketergantungan swasta di kota
ketergantungan yang diperiksa oleh dokter residen. klien yang Tangerang yang
berbeda-beda mulai dari - Jadwal operasi terbatas disesuaikan dengan jadwal berbeda dapat memiliki ruangan
yang minimal care sampai di OK. meningkatkan dan asuhan
total care. Namun rata- pengetahuan keperawatan yang
rata memiliki tingkat - Jika pasien meminta divisite oleh DPJP tidak bisa dan ketrampilan berkualitas.
ketergantungan parcial setiap hari. perawat dalam - Pasien memilih
care. memberikan Rumah Sakit lain
Asuhan yang DPJP nya
keperawatan. siap melayani 24
jam.
e. Kedisiplinan - Kejelasan jadwal mulai - Banyaknya keluarga klien yang berkunjung tidak - Kedisiplinan - Ketidakdisiplinan
dari ketepatan waktu patuh terhadap peraturan batas waktu berkunjung yang tinggi akan perawat terhadap
datang dan jadwal dinas. dan jumlah penunggu yang melebihi batas aturan tercipta suasana kehadiran akan
RS. yang nyaman menghambat
- Adanya kejelasan waktu
bagi pasien dan proses pelayanan
berkunjung dan batas
perawat. asuhan
umur pengunjung.
keperawatan.
- Ketidakpatuhan
keluarga pasien
terhadap peraturan
batas waktu
berkunjung dan
jumlah penunggu
akan menimbulkan
infeksi nosokomial
dan menghambat
asuhan
keperawatan.
- Jumlah pasien - Jumlah BOR pada - Pasien dari IGD sulit untuk masuk keruangan - Adanya - Banyaknya RS yang
triwulan IV 2017 = 82% karena, ruangan sudah terisi dari bagian penjadwalan Peningkatan berlokasikan di kota
rawat inap poliklinik bedah mutu pelayanan. tangerang sehingga
- Peningkatan masyarakat bebas
BOR dari klien memilih pelayanan
yang di kirim yang merasa dapat
oleh IGD dan memberikan
poli penyakit pelayanan yang
dalam. optimal.
- Kinerja - Perawat ruangan memiliki - Masih adanya tenaga perawat yang kurang ramah, - Klien dan - Sikap perawat yang
sikap yang baik, ramah kurang sabar terhadap klien dan keluarga klien. keluarga klien kurang baik dapat
kepada klien dan keluarga - Kurang teliti atau fokus pada perawat bisa yang merasa mengakibatkan
klien. mengakibatkan kesalahan fatal dan merugikan puas dengan pelayanan yang
- Terdapat satu kasus pasien pelayanan kurang optimal.
kesalahan pada salah satu perawat - Kurangnya
prosedur pemberian obat diruangan soka. konsentrasi bisa
pasien - Tingkatkan mengakibatkan
kualitas kesalahan yang
konsentrasi saat merugikan pasien
menjalankan
tugas
2.
Material
a. Ruang Rawat - Untuk ruang perawatan - Cleaning service sangat terbatas - Adanya dana - Banyaknya RS
kelas 2 dan 3 terdiri dari untuk berdiri di
20 TT, terdapat masing- penambahn Tangerang dengan
masing 1 Kamar Mandi cleaning service kondisi ruangan
disetiap ruang - Adanya yang lebih nyaman
perawatan, 20 lemari pembagian dan lebih menarik
pasien, 20 tiang infus, 20 jadwal yang
Oksigen dinding. jelas cleaning
service
- Terdapat Hand Hygiene
- Adanya
di depan masing-masing
kesempatan
ruangan.
untuk
merenovasi dan
ruangan

b. Ruang - Ruang ka.Ru dan ruang - Dalam pelaksanaannya masih terdapat penyatuan - Adanya - Membahayakan
Perawat perawat tergabung, ruang pembuangan sampah medis dan non medis kesempatan bagian lain bila
kamar ganti dan tempat - Kondisi lemari tempat penyimpanan Obat perlu untuk sampah medis dan
sholat petugas bergabung. perbaikan/pergantian karena masih kekurangan permintaan nonmedis sampai
- Terdapat lemari Obat, alat tempat untuk peyimpanan obat pasien lemari Obat menyatu
medis dan lemari obat - Adanya - Ketidaknyamanan
emergency kesempatan ruang kerja, kamar
permohonan ganti dan tempat
- Adanya Ners station di
dibuatkan sholat dapat
ruang soka
ruangan Ka.Ru menurunkan
- Terdapat gudang yang - Kolaborasi motivasi kerja
berfungsi meletakkan ruangan perawat
tempat sampah medis dan terpisah dengan
nonmedis, penyimpanan management
alat kesehatan RS
- Terdapat penggabungan
dengan ruang kemo
c.Alat Pelindung - Adanya tempat sampah Perlu sosialisasi tentang maksud tujuan dari prosedur Resiko pada - Adanya tempat
Diri yang sudah terpisah medis pemakaian APD keselamatan kerja sampah yang
dan non medis bagi petugas sudah terpisah
- Adanya petunjuk bagi terutama perawat. medis dan non
pembagian klasifikasi medis
sampah medis dan - Sudah
nomedis. terlaksananya cara
- Sudah terlaksananya cara
pembuangan spuit. pembuangan spuit.
- Tersedianya alat-alat - Tersedianya alat-
pelindung di ruangan alat pelindung di
(masker dan handscoon) ruangan (masker
dan handscoon)
3. Metode
a. Penugasan - Metode yang digunakan
- Pelaksanaan penugasan metode PJ shift optimal - Pelaksanaan - Kurang meratanya
Kerja adalah metode PJ shift,
dan bersifat fungsional asuhan pengetahuan
Karu 1 Orang, Wa Karu
keperawatan perawat diruangan
1 orang, PJ shift 2 orang,
dilakukan secara dapat menurunkan
Pelaksana 11 orang, 2
menyeluruh, kualitas askep
Asper dan 1 admin.
setiap pelaksana
mempunyai
peluang untuk
bertanggung
jawab pada
pasien.
- Operan shift sudah - Materi Operan shift sudah berfokus pada masalah
dilaksanakan di keperawatan
nurse station dan - Operan shift tidak hanya menyebutkan diagnosa
keliling melihat medis tetapi dengan penjelasan rinci tentang
bagaimana kondisi diagnosa keperawanan, implementasi yang sudah
klien dilakukan, dan intervensi masing-masing pasien.

b. Protap - Adanya SPO - - Meminimalkan Kesalahan kerja dapat


- Adanya SAK terjadinya terjadi kapan saja
kesalahan dalam dalam pemberian
pemberian Asuhan
asuhan Keperawatan
keperawatan diruang rawat
dengan protap.

- Adanya - Terdapat ketidak relevanan pendokumentasian - Adanya - Keterbatasan waktu


c.Pendokumenta
pendokumentasian antara diagnosa keperawatan yang ditegakkan pendoku- dalam
sian
pengkajian, diagnosa dengan catatan keperawatan dan perkembangan. mentasian yang pendokumen-tasian
keperawatan dan catatan - Pemeriksaan fisik tidak terisi dengan lengkap jelas dan akurat menyebabkan
perkembangan pasien dapat pendokumentasian
meminimalisir askep tidak
kesalahan berkesinambungan
- Ketidakrelevanan
diagnosa yang
ditegakkan dengan
rencana tindakan
keperawatan yang
dilakukan
menyebabkan
askep tidak
maksimal dan
komprehensif

4. Machine
a. Peralatan - Adanya alat TPRS.
- Alat sering rusak - Mempermudah - Alat suction, alat
- Terdapat alat neubulizer
dalam neubulizer,bila
1 buah - Hilang alat
pemberian perawatannya
- Terdapat alat suction
Askep kurang baik dapat
disetiap TT
- Kalibrasi alat berisiko
- Adanya fasilitas AC di
secara berkala / meningkatkan
ruang visite dr, serta
6 bulan dan angka infeksi
lemari es untuk
rutin dapat nosokomial bila
penyimpanan obat
meminimalisir angka
- Terdapat tabung oxigen
angka kerusakan perbaikannya lebih
yang dapat membantu
dalam memberikan askep alat. tinggi
secara kolaboratif. menimbulkan
- Adanya 2 buah rostour kerugian bagi RS

Anda mungkin juga menyukai