Anda di halaman 1dari 51

Ns. Andi Mappanganro, S.Kep. M.Kep.

Pengertian MPKP
 Sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional)
yang memungkinkan perawat profesional mengatur
pemberian asuhan keperawatan termasuk
lingkungan untuk menopang pemberian asuhan
keperawatan tersebut.
Jenis MPKP
Spesialis dan Doktoral keperawatan
 Riset

Tenaga Spesialis Keperawatan sbg


Konsultan,  Bimbingan Riset
I Sp : 10 PP

Karu dan Ka Tim  Ners


 Metode Tim Primer

Semua Tenaga minimal D3


Keperawatan
Tujuan Pengembangan MPKP
 Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui
penataan sistem pemberian asuhan keperawatan
baik struktur, proses dan nilai-nilai yang diyakini
dalam pemberian asuhan keperawatan
Pendahuluan
MAKP mendefenisikan tempat, unsur, standar,
proses keperawatan, pendidikan keperawatan dan
sistem MAKP
Proses keperawatan
Standar kebijaksanaan -Pengkajian
Institusi/nasional -Perencanaan
-Intervensi
-Evaluasi
Pendidikan klien :
Sistem MPKAP
-Pencegahan penyakit
-Fungsional
-Mempertahankan kesehatan
-Tim
-Informed consent
-Primer
-Rencana pulang/komunitas
-Modifikasi
Ns. Andi Mappanganro, S.Kep. M.Kep.
Pendahuluan
7

Proses
Profesionalisme
keperawatan

Analisis Teori dan


Peningkatan Kebutuhan
Penelitian Tentang Kepuasan
Masyarakat Akan Layanan
Metode Asuhan Pasien
Kesehatan Berkualitas
Keperawatan

Upaya-upaya untuk
meningkatkan mutu
Asuhan keperawatan
Mengapa Perlu Metode Penugasan ?
8

Derajat
Kesehatan

Askep
Perawat Profesional
Pasien

Kepuasan
METODE
PENUGASAN
Manajemen Asuhan Keperawatan
Profesional
 Model Pelayanan untuk memberikan asuhan
kepada masyarakat secara optimal yang dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
10
Jenis MAKP
 Fungsional
 Team
 Primer
 Case Management
 Modifikasi
1. METODE FUNGSIONAL
 Yaitu pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan
yang didasarkan kepeda pembagian tugas menurut
jenis pekerjaan yg dilakukan (Satrianegara, 2014)
 Contoh : perawat A tugasnya injeksi, B mengukur
TTV. Seorg perawat dpt melakukan 2 tugas atau lebih
untuk semua klien yg ada di unit tersebut.
 Kepala ruangan bertanggungjawab dalam pembagian
tugas tsbt dan menerima laporan tentang semua klien
serta menjawab semua pertanyaan tentang klien.
Next..
Menurut Ratna Sitorus, 2011:
Perawat yang bertugas bertanggung jawab berdasarkan

tindakan tertentu yg ditugaskan oleh kepala ruangan.


Perawat melaporkan tugas yg dikerjakan dan kepala

ruanganlah yg bertanggung jawab membuat laporan


pasien
Prorietas utama yg dikerjakan adalah kebutuhan fisik

dan kurang menekankan pd kebutuhan holistik)


Merupakan manajemen klasikal (metode lama bahkan didalam buku
Nursalam Hal 171 dikatakan bukan lg model MAKP)
Functional…….
Keuntungan
a. Terampil utk tugas tertentu
b. Perawat mudah memperoleh
“kepuasan kerja” tugas Kerugian
selesai a. Yankep terpilah-pilah sehingga
c. Kekurangan staf ahli dapat proses kep sulit dilaksanakan
diganti dgn perawat yg b. Apabila pekerjaan selesai
kurang berpengalaman u/ perawat cenderung
tugas yg sederhana meninggalkan klien dan
d. Memudahkan kepala ruangan melakukan tugas non
utk mengawasi staf atau keperawatan
peserta didik yg praktek c. Perawat hanya melihat tugas
untuk keterampilan tertentu sbg ketrampilan semata
d. Klien kurang puas
Fungsional

Kepala ruangan

Perawat : Perawat : Perawat : Perawat :


pengobatan Merawat luka pengobatan Merawat luka

Pasien/klien
Functional…..
Hal – hal yang harus dipertimbangkan
17

 Pendekatan fungsional lebih menekankan teknik –


proseduril, TIDAK memperhatikan keberadaan klien
secara utuh dan unik
 Pelayanan terfragmentasi, kesinambungan asuhan
tidak terjamin
 Ada kemungkinan, jenis tugas tertentu tidak
teridentifikasi sehingga luput dari perhatian staf
2. METODE TIM (Team
18
Nursing)
Menurut Satrianegara, 2014 :
Metode tim yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh
sekelompok perawat dan sekelompok klien. Kelompok ini dipimpin oleh
perawat yg berijasah dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan
dalam bidangnya (registered nursing).
 Pembagian tugas di dlm klpk dilakukan oleh pimpinan klpk atau group/
tim. Ketua tim bertanggungjawab mengarahkan anggota tim sebelum
tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta
membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila menemukan
kesulitan.
Selanjutnya, ketua tim melaporkan pd kepala ruangan tentang kemajuan
pelayanan/asuhan keperawatan.
Next..
19

 Team dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis


kompeten, mempunyai kemampuan yang baik dalam
komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin
 Dalam model ini, team dapat terdiri dari pelaksana asuhan
dengan level kemampuan yang berbeda tetapi semua
aktifitas team harus terkoordinasi secara baik
Tim…….
Keuntungan
a. Menfasilitasi pelayanan kep. Yg
komprehensif
b. Menungkinkan pencapaian proses
Kerugian
keperawatan
a. Rapat tim memerlukan waktu
c. Konflik atau perbedaan pendapat sehingga pada situasi sibuk rapat
antar staf dpt ditekan melalui rapat tim ditiadakan atau terburu-buru
tim, cara ini efektif untuk belajar sehingga dapat mengakibatkan
komunikasi dan koordinasi antar
d. Memberikan kepuasan anggota tim anggota tim terganggu sehingga
dalam hubungan interpersonal kelancaran tugas terhambat
e. Memungkinkan menyatukan b. Perawat yg belum terampil dan
kemampuan anggota tim yang belum berpengalaman selalu
berbeda-beda dengan aman dan tergantung atau berlindung
efektif. kepada anggota tim yg mampu
atau ketua tim
c. Akuntabilitas dalam tim kabur.
Prinsip Team Nursing
21

 Suatu model asuhan yang dilaksanakan oleh suatu team


terhadap satu atau sekelompok klien/pasien
 Team dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis
kompeten, mempunyai kemampuan yang baik dalam
komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin
 Dalam model ini, team dapat terdiri dari pelaksana asuhan
dengan level kemampuan yang berbeda tetapi semua
aktifitas team harus terkoordinasi secara baik
Team…..
22

 Semua anggota team harus paham terhadap


permasalahan klien – intervensi dan dampaknya –
karenanya dibutuhkan case conference secara
periodik dan berkesinambungan

Dalam proses asuhan, dibutuhkan kesinambungan


antar team untuk setiap shift dinas (P- S – M)
Dokumentasi akurat, timbang terima berbasis pasien
Untuk berfungsinya team, dibutuhkan mekanisme
dan elemen mendasar sbb:
23

Hasil kinerja

AC
Mutual

C OU
P.Solving
L
IL

Klp Kecil

N
Technical
SK

TA
Individual

B
Interpersonal

IL
IT
Specific Goal

Y
Common approach
Meaningful purpose

Produk Perkembangan
COMMITMENT
kolektif diri
Keperawatan tim
Kepala ruangan

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim

Staf perawat Staf perawat Staf perawat

Pasien/klien Pasien/klien Pasien/klien


Team Nursing

Group of Group of
Patients Patients
Tanggung jawab
1. Ketua tim :
 Membuat perencanaan
 Membuat penugasan, supervisi,evaluasi
 Mengenal kondisi pasien
 Mengembangkan kemampuan anggota
 Menyelenggarakan konferensi
2. Anggota Tim
 Memberi asuhan keperawatan
 Kerjasama
 Memberi laporan
3. Kepala ruangan
 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Pengawasan
3. METODE PRIMER (Primary
Nursing)
Menurut Satrianegara, 2014 :
 Metode primer yaitu pengorganisasian pelayanan asuhan
keperawatan yg dilakukan oleh satu orang perawat RN atau
Perawat Primer (PP) yg bertanggung jawab dalam asuhan
keperawatan selama 24 jam terhadap klien yang menjadi
tanggung jawabnya mulai dari masuk sampai pulang dari RS
Apabila perawat PP/utama libur atau cuti maka

tanggungjawab dalam asuhan keperawatan diserahkan pada


teman kerjanya yg satu level atau satu tingkat pengalaman
dan keterampilanya (associate nurse).
Next..
Menurut Ratna Sitorus, 2011:
Perawat primer merawat  4-6 klien

PP bertanggungjawab 24 jam

Perawat akan melakukan pengkajian scr komprehensif

dan merencanakan askep. Dialah perawat yg paling


mengetahui keadaan pasien dengan sebaik-baiknya.
Demikian juga pasien, klg, staf medis, dan staf kep. Akan
mengetahui bahwa pasien tertentu merupakan tanggung
jawab PP tertentu.
Rencana pasien pulang akan diberikan lebih awal
Primer…….
Keuntungan
a. Metode kep. Profesional dpt
dilakukan atau diterapkan
b. Menungkinkan askep yg
Kerugian
komprehensif
c. Memungkinkan penerapan proses a. Hanya dapat
kep.
d. Memberikan kepeuasan pada
dilakukan oleh
perawat, pasien, klg pasien yg
menerima asuhan keperawatan.
perawat profesional
b. Biaya relatif lebih
tinggi dibandingkan
metode lain
Keuntungan lain dari beberapa
sumber
Increased communication
with physician & other
healthcare providers Autonomy
Primary Nurse

+++++++
Increase patient rapport +++++++ Motivation
+++++++
+

Work with professional Advantages Holistic Care


staff
Kerugian

RN may not wait


Costly for the agency
24-hour
Primary Nurse responsibility

-------
------- RN may be
------- inexperienced &
lack of autonomy
Disadvantages
Keperawatan primer

Dokter Kepala ruangan Sarana RS

Perawat primer

Pasien/klien

Perawat Perawat
Pelaksana Perawat Pelaksana jika
Evening Pelaksanan Diperlukan days
night
Primary Nursing

Communicate Consults with


with supervisors physician or other
healthcare providers
Keperawatan primer
Kelebihan :
 Bersifat kontinuitas dan komprehensif
 Akontabilitas yang tinggi

 Terpenuhinya kebutuhan

Kelemahan : dilakukan oleh perawat profesional


o Pengetahuan

o Menguasaan keperawatn klinik

o Akontabel

o Mampu berkolaborasi

Dasar metrode primer


 Tanggung jawab dan tanggung gugat
 Ada otonomi
 Ketertiban pasien dan keluarga
Keperawatan primer
Tugas perawat primer
 Mengkaji kebutuhan klien
 Rencana, implementasi dan evaluasi
 Persiapan klien pulang
 Rujukan
 Jadwal perjanjian klinik
 Unjungan rumah
Kepala Ruangan
 Konsultan
 Perencanaan tenaga
 Memberi penugasan
 Evaluasi kerja
 Pengembagan staf
METODE KASUS (Case
36
Method) – Total care
 Berpusat pada client/pasien
Perawat bertanggung jawab untuk melakukan asuhan
secara komprehensif terhadap satu atau sekelompok
pasien pada shift dinas tertentu
  secara konsisten pasien dilayani oleh Perawat
yang sama dalam satu periode / shift dinas
 Dibutuhkan level kompetensi yang tinggi dari
pelaksana asuhan
 3 shif berarti 3 perawat dalam 1 hari
Case Method of Patient care for an 8-
hour shift

Patient

Nurse 8 hour
next,….
38

Menurut, Nursalam 2014:


Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk
setiap shif dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan
dirawat oleh orang yg sama pada hari berikutnya.
Rasio ideal 1:1 (pasien : perawat untuk 1 shif)
umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau
untuk khusus seperti isolasi perawatan intensif.
Perawat bertanggungjawab terhadap askep dan
observasi tertentu
CASE MANAGEMENT
39

 integrasi layanan kesehatan untuk klien/pasien


secara individu atau kelompok
 Team multidisiplin  tanggung jawab secara
kolaboratif dalam :
 Kajian kebutuhan Klien
 Menetapkan Rencana Tindakan – Implementasi –
Evaluasi
Dari saat Pasien diterima, dirujuk dan atau
dipulangkan
Next…
40

 Mirip dengan metode primer, salah satu


perbedaannya adalah adanya case manajer. Pada
case manajer mengkoordinasikan asuhan pada
berbagai disiplin dan fokusnya adalah perencanaan,
koordinasi, dan evaluasi asuhan. Disamping itu
case manajer tidak fokus melakukan tindakan
keperawatan, sedangkan pada perawatan primer
juga fokus melakukan tindakan keperawatan.
Next…
41

Metode manajemen kasus meliputi elemen utama:


Pendekatan berfokus pada pasien

Koordinasi asuhan dan layanan antar institusi

Berorientasi pd hasil

Efisiensi sumber (hemat)

Kolaborasi
Manajemen kasus

Kepala ruangan

Staf perawat Staf perawat Staf perawat

Pasien/klien Pasien/klien Pasien/klien


Case Management
Manajemen kasus
Kelebihan
 Perawat lebih memahami kasus perkasus
 Sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih mudah

Kekurangan
 Perlu tenaga yang banyak dengan kemampuan yang sama
 Penanggungjawab adalah case manejer. Keberhasilan
Askep sngat dipengaruhi oleh case manajer.
Dalam Case Management
45

 Diperlukan :
1. Case manager
untukmenjalankan fungsi koordinasi dan
kolaborasi
2. Critical/Clinical pathway
Panduan alur penanganan pasien secara
terintegrasi mis : CP pasien dengan Gaduh
gelisah etc
Alur penanganan pasien dengan : …………………….
Nama : …………………………. Tanggal Masuk: . …………………………
Prediksi LOS : …………………..
46

Langkah Penanganan Indikator Klinis / Keterangan


Intervensi
1. Orientasi

2. Kajian awal
Pemeriksaan …..
……..

3. Terapi :

4. Discharge Planning
Indikator pemulangan :
Kebutuhan paska rawat :
Penyiapan keluarga :
5. Pemenuhan kebutuhan
Dasar
MPKP

Model
Pelayanan Fragmentasi

MPKP

Sitorus (1998)
Metode Modifikasi Keperawatan
Primer
1. primer  asuhan berkesinambungan  tanggung
jawab & tanggung gugat;
2. satu orang perawat profesional  perawat primer
3. Dalam Kep Primer  hubungan profesional dapat
ditingkatkan  profesi lain memahami kondisi
klien secara detail sehingga mampu melakukan
hubungan kolaborasi secara optimal;
4. Metode keperawatan primer tidak digunakan secara
murni karena  butuh jumlah Ners >>
5. Ketika jenis Tenaga berbeda  metode tim penting
 perawat dengan kemampuan yang lebih tinggi
dapat mengarahkan dan membimbing perawat lain
dibawah tanggung jawabnya.
6. Metode tim tidak digunakan secara murni 
tanggung jawab asuhan keperawatan terfragmentasi
pada berbagai anggota tim, sehingga sukar
menunjukkan akuntabilitas tenaga keperawatan.
PILAR 5. Patient Care Delivery
MPKP
1. Professional Value
to ry/
e nsa ds
o mp ewar
3. C reer R
Ca
4. Professional
Relationship

Caring Relationships h
o ac
p pr
n tA
e
e m
ag
an Planning
M
2.

Organizing

Physical Facilities
Actuating Controlling

Anda mungkin juga menyukai